Anda di halaman 1dari 14

TECHNICAL HANDBOOK

PORPROV JATIM VI

16
CABANG OLAHRAGA

HOCKEY

PANITIA BESAR
PEKAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TIMUR
2019
I. KETENTUAN UMUM

1. PENDAHULUAN
Hockey merupakan salah satu cabang olahraga yang selalu
dipertandingkan pada event-event Nasional seperti Kejurnas Dan Pekan
Olahraga Nasional (PON)dan juga event-event ASEAN Games dan Olimpiade,
oleh karena itu KONI Jawa Timur sebagai induk organisasi olahraga di j a w a
T i m u r harus senantiasa memfasilitasi kegiatan yang menunjang peningkatan
prestasi olah raga hockey di Jawa Timur dan juga memberikan dukungan
penuh agar olahraga hockey dapat berkembang dan memasyarakat
sehingga dapat mempersiapkan atlet-atlet yang berpotensi untuk dapat
mewakili Indonesia dalam kejuaraan hockey tingkat internasional.
Salah satu bentuk fasilitas dan dukungan yang dilakukan oleh
KONI Jawa Timur adalah dengan memasukan Cabang Olahraga Hockey kedalam
salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam PORPROV VI Jawa
Timur,yang akan di selenggarakan di Gresik,Lamongan,Bojonegoro dan Tuban
sebagai Tuan Rumah Penyelenggara.

2. INFORMASI UMUM
A. Pelaksanaan
PORPROV JAWA TIMUR Cabang olahraga Hockey akan di Pertandingkan mulai
tanggal 4–13 Juli 2019 dan akan di pertandingkan di Kabupaten Gresik, dimana
Nomor indoor atau Ruangan akan di laksanakan di Bintang Sport Center Gresik
dan Outdoor di Gelora Joko Samudra Gresik.

B. Tujuan Porprov
 Lebih memasyarakatkan lagi cabang olahraga hockey di Jawa Timur Diseluruh
Kabupaten/Kota Se Jawa Timur.
 Lebih meningkatkan lagi prestasi olahraga hockey Jawa Timur baik ditingkat
Daerah,Nasional maupun Internasional.
 Membina atlet-atlet yang berpotensi sehingga dapat masuk di Tim Puslatda
Jawa Timur persiapan PON 2020 di Papua.
 Program kerja Pengprov FHI Jawa Timur.

C. SLOGAN

“BERSAMA BERSINERGI UNTUK EMAS HOCKEY


JAWA TIMUR DI PON PAPUA 2020”

3. INFORMASI TEKNIS
A. Jadwal Lomba/ Tanding
Tanggal : 4-13 Juli 2019
Tempat : Bintang Sport (Indoor Hockey) dan Gelora Joko Samudra(Outdoor)

HOCKEY - 1
B. NOMOR PERTANDINGAN DAN JUMLAH MEDALI

No Nomor Emas Perak Perunggu


Pertandingan
1 Indoor Putra. 1 1 2
2 Indoor Putri. 1 1 2
3 Outdoor Putra. 1 1 2
4 Outdoor Putri. 1 1 2

C. JADWAL KOMPETISI
Indoor Hockey : 4-8 Juli 2019 ( Bintang Sport Gresik).
Ooutdoor Hockey : 9-13 Juli 2019 ( Gelora Joko Samudra).

D. PESERTA DAN PEMAIN


1. Peserta PORPROV Jawa Timur 2019 ini adalah untuk Pengkab/Pengkot
anggota FHI Jawa Timur.
2 Pemain Indoor berjumlah 12 yang di daftarkan sedangkan outdoor
berjumlah 18 dan, dan total yang di daftarkan ke panitia PB Porprov
adalah 18 Pemain dan 2 Official. Dengan aturan pemain indoor merangkap
outdoor.

E. TEHNIKAL METTING
Tanggal : 3 Juli 2018
Pukul : 13.00- Selesai
Tempat : Aula Bintang Sport Gresik

E. Uji Coba Lapangan


Indoor Hockey : 2 Juli 2019
Outdoor Hockey : 8 Juli 2019

F. PERATURAN PERTANDINGAN
Peraturan pertandingan yang digunakan berdasarkan pada peraturan yang
diterbitkan oleh Federation Internationale de Hockey ( FIH ) yaitu Tournament
Regulations Competitions January 2018 yang telah direkomendasi dan
diterapkan dalam kegiatan Federasi Hockey Indonesia (FHI) dan digunakan
pada KEJUARAAN NASIONAL HOCKEY 2018.

Setiap peserta wajib mematuhi peraturan pertandingan PORPROV Jawa


Timur 2019.

G. PERATURAN PERATURAN KHUSUS.

SERAGAM PEMAIN

1 Setiap tim diwajibkan mendaftarkan 2 (dua) warna seragam berbeda


(warna gelap dan warna terang). Warna seragam meliputi :
HOCKEY - 2
- Kaos
- Celana pendek / rok
- Kaos Kaki
- Kaos Penjaga Gawang
2 Penjaga gawang harus mengenakan kaos yang berwarna beda dengan
seluruh pemain dari kedua tim.
3 Warna kostum pertandingan yang akan digunakan oleh setiap tim saat
bertanding ditentukan oleh TD/TO.
4 Setiap pemain dalam satu tim harus mengenakan nomor punggung
yang tetap selama kejuaraan.
- Untuk seluruh pemain, nomor yang dikenakan harus dapat
terlihat dengan jelas. Nomor tersebut harus tertera di punggung
kaos (ukuran tinggi antara 16 – 20 cm) dan di sebelah kiri celana
pendek / rok (ukuran tinggi 7 – 9 cm).
- Khusus untuk penjaga gawang tidak wajib ada nomor di celana
penjaga gawang.
5 Setiap tim menggunakan nomor kostum 1 – 32.
6 Kapten tim harus mengenakan tanda berupa ban kapten / pita.
7 Selama pertandingan :
- Seluruh pemain kecuali penjaga gawang harus mengenakan
pelindung kaki (shin guard).
- Seluruh pemain harus berpakaian rapi dan sopan serta
memasukkan kaos ke dalam celana pendek / rok.
- Pada saat melaksanakan / mengambil penalty shoot out
competition, penjaga gawang atau pemain lapangan (lihat butir
13.6) yang memiliki hak istimewa sebagai penjaga gawang dapat
melepas pelindung kepala.
- Pada saat mempertahankan penalty corner, pemain lapangan
diperbolehkan mengenakan topeng muka.

H. KOMPOSISI TIM
1 Setiap tim harus menyerahkan daftar pemain yang terdiri dari pemain
inti dan pemain cadangan, 20 menit sebelum pertandingan dimulai.
2 Nominasi pemain dapat dipilih dari nama-nama pemain yang tercantum
dalam daftar pemain.

I. SISTEM PERTANDINGAN/ FORMAT KOMPETISI


Pertandingan akan dilaksanakan dengan sistem ½ (setengah) kompetisi.
Panitia akan membagi menjadi beberapa pool yang disesuaikan dengan
jumlah peserta.

SISTEM PERINGKAT

1 Untuk setiap hasil pertandingan diberikan nilai sebagai berikut :


- Menang : nilai 3
- Seri : nilai 1
- Kalah : nilai 0
2 Urutan ranking berdasarkan jumlah nilai tertinggi.
HOCKEY - 3
3 Jika terjadi dua tim atau lebih memiliki jumlah nilai sama, maka urutan
ranking ditentukan berdasarkan jumlah kemenangan terbanyak
4 Jika butir 6.3 masih sama, maka urutan ranking ditentukan
berdasarkan selisih gol.
5 Jika butir 6.4 masih sama, maka urutan ranking ditentukan
berdasarkan jumlah gol memasukan.
6 Jika butir 6.5 masih sama, maka urutan ranking ditentukan
berdasarkan pertemuan kedua tim tersebut.
7 Jika butir 6.6 masih sama, maka urutan ranking ditentukan dengan
penalty shoot out competition.

8 Jika butir 6.6 melibatkan lebih dari dua tim, maka urutan ranking
ditentukan dengan penalty shoot out competition antara tim-tim
tersebut dengan nilai sebagai berikut : nilai 3 untuk menang, nilai 1
untuk seri dan nilai 0 untuk kalah.
9 Penalty shoot out competition sesuai dengan peraturan Penalty shoot
out competition.
10 Tidak ada pengundian untuk menentukan urutan ranking

J. KOMPETISI PENALTY (SHOOT OUT COMPETITION)


1 Masing-masing Tim Manajer harus memilih 3 pemain yang terdaftar
dalam lembar pertandingan (match sheet) terkecuali pemain yang
terkena sanksi larangan bermain.
2 Apabila selama pelaksanaan kompetisi penalty shoot out competition,
pemain (baik pengambil penalty shoot out competition atau penjaga
gawang) terkena larangan bermain, pemain tersebut tidak dapat
mengambil bagian pada saat pelaksanaan penalty shoot out
competition dan tidak bisa diganti. Apabila penjaga gawang yang
terkena larangan bermain, pergantian diperbolehkan dari salah satu
pengambil penalty shoot out competition yang terdaftar. Pemain yang
menggantikan penjaga gawang tetap dapat melanjutkan mengambil
penalty shoot out competition dan pada saat mempertahankan penalty
shoot out competition harus mengenakan pelindung muka. Pemain
tersebut diperbolehkan juga menggunakan peralatan penjaga gawang
yang sudah disetujui.
3 Wasit akan memilih gawang yang akan digunakan dan mereka akan
mengundi bersama kedua kapten tim untuk menentukan tim mana
yang akan melakukan penalty shoot out competition pertama.
4 Tim yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan diputuskan menjadi
pemenang.
5 Jika dalam pelaksanaan kompetisi penalty shoot out competition
berakhir dengan hasil sama, maka akan dilaksanakan kompetisi penalty
shoot out competition berikutnya dengan pemain yang sama pada seri
sebelumnya. Pemain yang dilarang bermain dapat diganti dengan
pemain yang lain.
6 Kompetisi penalty shoot out competition pada butir 7.5 dilaksanakan
dengan sistem “Sudden Death” dimana tim pemenang adalah yang
mencetak gol lebih banyak dari lawannya dengan jumlah pengambil

HOCKEY - 4
penalty shoot out competition yang sama.
7 Apabila hasil masih sama juga, dilakukan lagi kompetisi penatly stroke
dengan jumlah 3 pemain yang berbeda dari sebelumnya sampai
didapat hasil yang berbeda dengan system “Sudden Death”
8 Penalty shoot out berakhir bila :
1. 6 (enam) detik telah berakhir sejak ditiupnya peluit sebagai tanda
dimulainya penalty shoot out.
2. Terjadi gol.
3. Penyerang melakukan pelanggaran.

4. Penjaga gawang melakukan pelanggaran yang tidak disengaja baik


di dalam maupun di luar lingkaran (circle), penalty shoot out diulang
oleh pemain yang sama.
5. Penjaga gawang melakukan pelanggaran yang disengaja dan
berulang-ulang baik di dalam maupun di luar lingkaran (circle),
penalty stroke diberikan kepada penyerang.
6. Bola keluar lapangan pertandingan, baik garis belakang maupun
papan samping (board), baik disengaja maupun tidak disengaja, baik
oleh penyerang ataupun penjaga gawang.
7. Bola rebound (memantul) dari penjaga gawang dengan tidak
disengaja, penalty shoot out selesai; jika bola sengaja dibuang oleh
penjaga gawang melewati papan samping (board), penalty shoot out
diulang oleh pemain yang sama.
9 Selama pelaksanaan kompetisi penalty shoot out competition, hanya
pemain pengambil dan penjaga gawang penalty shoot out competition
yag boleh memasuki lapangan pertandingan.

K. WAKTU PERTANDINGAN

1 Setiap pertandingan terdiri dari 2 babak yang masing-masing


berlangsung selama 20 menit (Indoor) dan 30 Menit (Outdoor) untuk
putera & puteri, istirahat selama 5 menit.
2 Apabila pada putaran kedua dan seterusnya, pertandingan berakhir
dengan hasil yang sama, maka akan diadakan kompetisi penalty shoot
out competition.
3 Pada saat babak I atau babak II berakhir, pelaksanaan penalty corner
tetap dilanjutkan.
Pelaksanan penalty corner dianggap selesai jika : -
terciptanya gol.
- penyerang melakukan pelanggaran.
- pemain bertahan melakukan pelanggaran yang tidak menghasilkan
penalty corner berikutnya atau penalty shoot out competition.
- bola melintas lebih dari 3 meter dari circle.
- bola melintas keluar circle untuk yang kedua kalinya.
- bola keluar dari circle melewati garis belakang (backline) oleh
penyerang atau oleh pemain bertahan dengan tidak sengaja.
4 Setiap Tim diperbolehkan mengambil time –out 1 (satu) kali
dalam setiap babak.
HOCKEY - 5
5 Waktu time-out adalah 1 (satu menit)

L. PENGATURAN WAKTU
1 Pengaturan waktu dilakukan oleh petugas meja pertandingan yang
bertanggungjawab untuk memberikan tanda pada setiap akhir babak
pertandingan (babak I & II).
2 Wasit harus membunyikan peluit pada saat memulai atau memulai
kembali permainan. Mereka juga harus memberikan tanda kepada
petugas meja pertandingan setiap kali pemberhentian waktu dan juga
pada saat memulai kembali permainan.

M. PENGHENTIAN / PENUNDAAN PERTANDINGAN


Apabila wasit memutuskan untuk menghentikan / menunda pertandingan
(karena cuaca atau keadaan lain yang tidak mengijinkan), pertandingan
tersebut akan dilanjutkan pada waktu dan tempat yang akan ditetapkan oleh
Tournament Director, dengan ketentuan :
- Pertandingan harus diselesaikan/dirampungkan hingga memenuhi waktu
yang telah ditentukan. Angka (score) pada waktu pertandingan dilanjutkan
adalah kedudukan angka yang sama pada waktu penghentian/penundaan
diberlakukan.
- Apabila keadaan cuaca tidak memungkinkan untuk melanjutkan
pertandingan, pelaksanaan waktu pertandingan akan dilakukan kemudian
yang ditentukan sisa waktu pertandingan dengan susunan pemain yang
sama sebelum penundaan.

N. KESALAHAN / KELALAIAN UNTUK BERTANDING


1 Tim yang menolak untuk bertanding atau menyelesaikan sesuai jadwal
yang telah ditentukan, akan dinyatakan didiskualifikasi dari kejuaraan
ini.
2 Apabila suatu tim didiskualifikasi dari kejuaraan ini, seluruh
pertandingan yang telah dilakukan, dinyatakan sebagai tidak pernah
dipertandingkan, begitu juga terhadap jadwal yang belum
dipertandingkan.

O. IJIN UNTUK MEMASUKI LAPANGAN PERTANDINGAN


1 Tidak seorangpun kecuali para pemain dan official dan kedua wasit
yang mempunyai hubungan dalam pertandingan yang bersangkutan,
dapat memasuki lapangan pertandingan selama pertandingan
berlangsung, kecuali salah satu wasit mengijinkan. Ketetapan ini
berlaku walaupun pemain / wasit dalam keadaan cedera.
2 Setiap tim yang bertanding, hanya diperbolehkan mendudukkan
sebanyak-banyaknya 9 (sembilan) orang pada bangku cadangan yang
telah disediakan untuk regu yang bersangkutan (5 pemain cadangan
dan 4 official). Tim Manajer harus duduk pada bangku tersebut, dan ia
bertanggung jawab atas tingkah laku dan tata tertib semua orang yang
duduk dibangku tersebut.
3 HANYA PELATIH YANG BOLEH MEMBERIKAN ABA-ABA/
PENGARAHAN KEPADA PEMAIN YANG BERTANDING.
HOCKEY - 6
4 TO yang bertugas dapat memberikan peringatan kepada seluruh
pemain dan official yang berada di bangku cadangan dikarenakan
melanggar ketentuan yang berlaku.
- Apabila peringatan dikeluarkan untuk pemain cadangan berupa
kartu kuning atau merah, maka pemain cadangan tersebut tunduk
kepada ketentuan berlaku, sementara itu Tim Manajer/Pelatih harus
mengeluarkan 1 pemain yang sedang bermain di tengah lapangan
untuk menjalani hukuman yang berlaku sesuai dengan peringatan
kartu yang dikeluarkan oleh TO.

- Apabila peringatan dikeluarkan untuk official berupa kartu


kuning, official tersebut tetap diperkenankan di bangku cadangan.
Tim Manajer / Pelatih harus mengeluarkan 1 (satu) pemain yang
sedang bermain di tengah lapangan untuk menjalani hukuman
larangan bermain sementara.
- Apabila peringatan dikeluarkan untuk official berupa kartu
merah, maka official tersebut harus meninggalkan bangku
cadangan.
5 Apabila ada pemain yang cedera, salah satu wasit yang bertugas akan
memberikan aba-aba kepada tim medis dari tim yang bersangkutan
(apabila ada) untuk memasuki lapangan pertandingan untuk membantu
pemain yang cedera. Apabila tim tersebut tidak memiliki tim medis
maka tim medis yang disediakan oleh panitia didampingi tim manajer
yang bersangkutan dapat memasuki lapangan pertandingan. Pelatih
tidak boleh memasuki lapangan pertandingan.
6 Pemain yang cedera harus segera dibawa keluar lapangan dan apabila
hendak masuk kembali ke dalam lapangan tidak boleh melalui daerah
antara garis belakang (backline) dan daerah 25 yard. Untuk penjaga
gawang diperbolehkan memasuki lapangan melalui daerah yang dekat
dengan gawang dengan memenuhi ketentuan yang berlaku.
7 Pada saat kejadian pemain tersebut cedera dan wasit akhirnya
memutuskan untuk memanggil tim medis untuk memasuki lapangan,
maka pemain tersebut harus segera dibawa keluar lapangan untuk
mendapatkan perawatan dan dapat kembali bermain setelah waktu
perawatan sekurang-kurang selama 2 menit terkecuali penjaga
gawang. Tim tersebut dapat segera mengganti pemain yang cedera
dan langsung memasuki lapangan.

P. PERGANTIAN PEMAIN
1 Setiap tim diperbolehkan untuk mengganti pemain selama
pertandingan berlangsung kecuali pada saat penalty corner. Tidak ada
pergantian pemain pada saat penalty corner kecuali penjaga gawang yang
cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan dapat segera diganti
oleh penjaga gawang pengganti.
2 Pergantian pemain dapat dilakukan hanya sebatas dari daftar pemain
pada saat pertandingan tersebut saja.
3 Pemain yang sudah pernah diganti dapat kembali bermain sesuai dengan
peraturanpergantian pemain yang berlaku (rolling substitution)
HOCKEY - 7
4 Pergantian pemain harus dibawah pengawasan petugas meja
pertandingan. Pemain pengganti harus menunggu pemain yang
digantikan meninggalkan lapangan terlebih dahulu.
5 Setiap tim dapat menggunakan pilihan bermain dengan
- 5 pemain lapangan dan 1 penjaga gawang yang mengenakan
perlengkapan pelindung yang lengkap dan warna kaos yang berbeda
dengan timnya, atau
- 5 pemain lapangan dan 1 pemain yang mempunyai hak istimewa
sebagai penjaga gawang dengan hanya menggunakan pelindung
kepala dan mengenakan warna kaos yang berbeda dengan timnya,
atau
- 6 pemain lapangan saja
7 Pemain yang menjalani hukuman larangan bermain sementara tidak
dapat digantikan, sampai dengan masa larangan bermainnya selesai
maka pemain tersebut baru bisa digantikan.
8 Waktu permainan tidak akan diberhentikan pada saat pergantian
pemain, kecuali :
- untuk pergantian pemain yang cedera
- untuk pergantian penjaga gawang yang menggunakan
perlengkapan pelindung yang lengkap saja.
Wasit yang akan mengatur dan mengawasi pergantian tersebut.
9 Pemain yang terlibat dalam pergantian pemain harus memasuki atau
meninggalkan lapangan melalui daerah garis tengah (centre line)
lapangan.
10 Apabila kapten yang digantikan sementara, dia tetap bertugas sebagai
kapten meskipun berada di bangku cadangan dan tidak perlu diganti
oleh pemain yang berada di dalam lapangan.
11 Apabila pemain yang cedera mengeluarkan darah, maka pemain
tersebut harus segera diganti. Pemain tersebut dapat kembali bermain
apabila darahnya dibersihkan dan lukanya dibalut. Apabila ada noda
darah di kaosnya, maka kaos pemain tersebut harus diganti.
12 Penjaga gawang yang terkena hukuman larangan bermain dapat
digantikan dengan penjaga gawang cadangan tetapi 1 pemain
lapangan harus keluar dari lapangan. Atau dapat digantikan dari salah
satu pemain yang berada di dalam lapangan.

Q. HUKUMAN KARTU
1 Kartu Hijau, pemain keluar selama 1 (satu) menit.
2 Kartu Kuning, pemain keluar minimal selama 2 (dua) menit.
3 Kartu Merah, pemain keluar dari pertandingan tersebut dan tidak
diperkenankan bermain 1(satu) kali pertandingan berikutnya.
4 TD mempunyai wewenang untuk menambah hukuman tidak bermain
tambahan tergantung dari beratnya pelanggaran yang dilakukan.
5 TO yang bertugas mempunyai wewenang untuk mengeluarkan pemain
cadangan atau official yang berada di bangku cadangan apabila
melanggar ketentuan yang berlaku. Hal tersebut akan dilaporkan lebih
lanjut ke TD untuk ditindaklanjuti.
6 Pemain yang terkena hukuman tidak bermain tidak diperbolehkan

HOCKEY - 8
duduk di bangku cadangan.

R. KETENTUAN SEBELUM, SELAMA DAN SESUDAH PERTANDINGAN


1 30 menit sebelum pertandingan dimulai, tim yang akan bertanding
sudah harus ada di tempat pertandingan.
2 Daftar susunan pemain (entry form) sudah harus diserahkan ke meja
panitia 20 menit sebelum pertandingan dimulai.
3 Bila saat yang telah ditentukan untuk dimulainya suatu pertandingan,
salah satu tim belum siap, maka tim tersebut akan diberi peringatan dan
ditunggu selama 10 menit.
4 Bila dalam waktu 10 menit yang telah diberikan, tim yang akan
bertanding belum juga siap (butir 15.3), maka tim tersebut dinyatakan
kalah WO dengan skor 0-5.
5 Kalah WO 2 (dua) kali, dianggap mengundurkan diri dari kejuaraan ini
dan seluruh hasil pertandingan dinyatakan batal, baik yang sudah
dipertandingkan maupun yang belum.
6 Apabila karena sesuatu hal, salah satu tim tidak mau memulai atau
meneruskan pertandingan, maka tim tersebut dianggap mengundurkan diri
dari kejuaraan ini dan seluruh hasil pertandingan dinyatakan batal, baik
yang sudah dipertandingkan maupun yang belum.
7 Setiap tim diwajibkan menyediakan minimal 2 set kostum dengan
warna yang berbeda. Kostum terdiri dari kaos, celana/rok, dan kaos kaki
(tidak diperkenankan berwarna dominan putih). Apabila tim yang
bertanding menggunakan kostum hampir sama, maka tim pertama
yang disebut pada jadwal pertandingan harus mengganti kostumnya.
8 Setiap tim akan mengenakan seragam yang telah disampaikan oleh tim
manajer pada waktu pendaftaran dengan nomor punggung tiap pemain
sama (tetap) dengan nomor pemain yang tercantum dalam daftar
nama asli (entry form).
9 Setiap pemain lapangan wajib menggunakan pelindung kaki (shin
guard) dan sepatu hockey (tidak diperkenankan berwarna dominan
putih atau hijau).
10 Penjaga gawang harus menggunakan peralatan lengkap dan seragam
harus berwarna lain dengan kedua regu yang bertanding dan legguard
serta kickers tidak boleh berwarna putih.
11 Wasit yang memimpin pertandingan mempunyai wewenang untuk
memberikan kartu peringatan kepada para pemain yang berada di
lapangan. Sedangkan TO mempunyai wewenang memberikan
peringatan lisan dan kartu kepada pemain cadangan dan official yang
berada di bangku cadangan.

S. PERANGKAT PERTANDINGAN (TD, TO, JUDGE, UM & WASIT).


1 TD, TO, Judge, UM & Wasit ditetapkan oleh FHI Jatim dan
mempunyai wewenang untuk melaksanakan kejuaraan ini dan
bertanggungjawab penuh agar kejuaraan ini berjalan sebagaimana
mestinya.
2 TO dengan persetujuan TD, mempunyai wewenang untuk
mengeluarkan pemain dari satu atau beberapa pertandingan dalam
HOCKEY - 9
kejuaraan ini, yang berkelakuan tidak pantas (misbehaved) baik
sebelum, selama atau setelah pertandingan berlangsung dalam
kejuaraan ini.
3 TD akan mengesahkan TO, Judge & Wasit untuk setiap pertandingan.
4 Setiap wasit yang akan memimpin pada PORPROV VI Jawa Timur 2019
Cabang Olahraga Hockey, wajib mengikuti penyegaran wasit sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan (lihat butir 21.1).
5 Seluruh TO & Judge yang bertugas pada PORPROV VI Jawa Timur 2019
Cabang Olahraga Hockey, harus mengenakan celana panjang / rok
berbahan kain berwarna hitam.
6 Seluruh wasit yang bertugas pada PORPROV VI Jawa Timur 2019 Cabang
Olahraga Hockey, harus mengenakan celana panjang / rok berbahan
kain berwarna hitam, sepatu berwarna gelap serta membawa
perlengkapan wasit (peluit, kartu & jam tangan).

T. PROTES
1 Apabila suatu tim hendak mengajukan protes pada akhir suatu
pertandingan, Tim Manajer yang bersangkutan harus menyatakan
rencana protes tersebut, di bawah tandatangannya pada form laporan
pertandingan.
2 Tim Manajer yang bersangkutan harus melakukannya dengan cara
tertulis dengan menceritakan kronologis protesnya dan
menyerahkannya kepada Tournament Director dalam jangka waktu 10
(sepuluh) menit setelah pertandingan berakhir, dengan melampirkan
uang sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah).
Apabila butir 17.2 dalam hal protes tidak terpenuhi, protes
dinyatakan batal dengan sendirinya.
3 TD akan memberikan keputusan secara tertulis dalam waktu 1 (satu) jam
setelah menerima surat protes.
4 Dalam keadaan apapun uang protes tidak dikembalikan.
5 Apapun hasil protes, tidak dapat merubah Skor Akhir pertandingan.

U. SANKSI HUKUMAN
1 Pemain yang tidak memenuhi persyaratan peserta yang telah
ditentukan dalam kejuaraan ini, pemain tersebut didiskualifikasi dari
kejuaraan ini.
2 Penghinaan, perkelahian atau pemukulan wasit dalam suatu
pertandingan atau diluar pertandingan, di lapangan atau diluar
lapangan, yang melibatkan satu atau dua pemain / official, maka
pemain / official tersebut akan dikeluarkan dari sisa-sisa pertandingan
kejuaraan ini.
3 Jika yang terlibat sekaligus lebih dari dua pemain/ official, maka timnya
akan dikeluarkan dari sisa-sisa pertandingan kejuaraan ini, dan seluruh
hasil pertandingan dinyatakan batal
4 Tim yang dikeluarkan dari kejuaraan ini, akan direkomendasikan oleh TD
kepada KONI Pusat untuk diberikan sanksi.

HOCKEY - 10
V. KETENTUAN TAMBAHAN
1 Panitia Penyelenggara PORPROV VI 2018 Jawa Timur Cabang Olahraga
Hockey dibawah naungan dan tanggung jawab Pengprov FHI Jawa Timur.
2 Setiap Pemain dan Official yang terlibat dalam PORPROV VI 2019 Jawa
Timur wajib menandatangani FIH Code Of Conduct.

W. PERTEMUAN TEKNIS DAN PENYEGARAN TO, JUDGE & WASIT

1 Penyegaran Wasit
Hari / tanggal : 3 Juli 2019
Waktu : 09.00
Tempat : Aula Bintang Sport Gresik
Peserta : Wasit,TO Dan Judge.

2 Pertemuan Teknis (Technical Meeting) :


Hari / tanggal : 3 Juli 2019
Waktu : 13.00
Tempat : Aula Bintang Sport Gresik.
Peserta : Manajer dan Pelatih
Apabila peserta berhalangan hadir, maka dianggap telah menyetujui
keputusan yang telah ditetapkan. Dengan membawa contoh seragam
pertandingan kiper dan pemain yang akan digunakan.

X. PERINCIAN MEDALI

No Nomor Emas Perak Perunggu


Pertandingan
1 Indoor Putra. 12 12 24
2 Indoor Putri. 12 12 24
3 Outdoor Putra. 18 18 36
4 Outdoor Putri. 18 18 36

Y. PENUTUP

Panitia hanya menyediakan P3K untuk cidera ringan atau pertolongan


pertama pada pertandingan.

Segala sesuatu yang belum tercakup dan tercantum dalam peraturan


pertandingan ini, akan dibahas dalam Pertemuan Teknis (Technical Meeting)
dan ditetapkan kemudian oleh Panitia dan akan disampaikan secara tertulis
kepada masing-masing tim manajer.

HOCKEY - 11

Anda mungkin juga menyukai