UMUM
PASAL 1
DASAR
Peraturan pertandingan PIALA BUPATI 2016 mengacu kepada Peraturan Umum
Pertandingan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Menjadikan Ketapang sebagai barometer Sepakbola Kalimantan Barat pada
umumnya dan juga momentum kebangkitan Sepakbola di Ketapang pada
khususnya.
2. Peraturan Pertandingan PIALA BUPATI 2016 diterbitkan dengan tujuan
mewujudkan turnament yang berjalan lancar, tertib, dan teratur.
3. Sebagai ajang silaturahmi antar seluruh masyarakat di Kabupaten Ketapang.
PASAL 3
NAMA KEGIATAN
PIALA BUPATI 2016 Ketapang Football Competition
danielhadi.net | 1
BAB II
ORGANISASI PENYELENGGARAAN DAN PESERTA
PASAL 4
PENYELENGGARAAN PERTANDINGAN
Seluruh rangkaian Pertandingan PIALA BUPATI 2016 diselenggarakan oleh Asosiasi
Kabupaten PSSI yang membentuk Panitia Penyelenggara.
PASAL 5
PESERTA
1. Seluruh peserta pertandingan PIALA BUPATI 2016 terdiri dari 64 Klub yang telah
ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara.
2. Pemain yang didaftarkan masing-masing Klub maksimal sebanyak 20 orang
pemain dan 5 orang Official tim.
BAB III
SISTEM, KETENTUAN NILAI, PEMAIN DAN PERTANDINGAN
PASAL 6
SISTEM KOMPETISI
Pertandingan PIALA BUPATI 2016 berlangsung dengan sistem GUGUR.
danielhadi.net | 2
PASAL 7
KETENTUAN NILAI
PASAL 8
PENETAPAN, PENUNDAAN DAN PERUBAHAN JADWAL TURNAMENT
1. Jadwal PIALA BUPATI 2016 ditetapkan dan diatur oleh Panitia Penyelenggara.
2. Pemberitahuan jadwal turnament kepada peserta disampaikan pada pertemuan
tehnik, kecuali dalam keadaan darurat.
3. Setiap peserta diwajibkan melaksanakan pertandingan PIALA BUPATI 2016
sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara.
4. Permintaan penundaan atau pembatalan jadwal pertandingan pada dasarnya
tidak dapat dipenuhi.
5. Tidak adanya pemain yang disebabkan satu atau lain hal, tidak bisa dijadikan
alasan untuk meminta penundaan jadwal pertandingan.
6. Panitia Penyelenggara PIALA BUPATI 2016 dapat membatalkan/menunda jadwal
pertandingan yang telah ditetapkan dengan didasarkan pada :
a. Keadaan bersifat Force Majeure.
b. Situasi yang tidak memungkinkan menurut pertimbangan panitia.
danielhadi.net | 3
PASAL 9
KETENTUAN PEMAIN
PASAL 10
KETENTUAN PERTANDINGAN
danielhadi.net | 4
PASAL 11
FORCE MAJEURE
Jika suatu pertandingan tidak terlaksana atau terhenti dan tidak dapat dilanjutkan
karena sesuatu sebab yang tidak bisa dihindari (Force Majeure) seperti cuaca
buruk/hujan, gangguan penonton, faktor keamanan dan lain-lain maka
pertandingan tersebut akan ditetapkan kembali oleh Panitia Penyelenggara PIALA
BUPATI 2016 dengan ketentuan :
danielhadi.net | 5
BAB IV
FORMULIR PERTANDINGAN
PASAL 12
FORMULIR PERTANDINGAN
danielhadi.net | 6
h. Hal-hal lain yang penting untuk dilaporkan seperti keadaan cuaca, jumlah
penonton, keamanan dan lain-lain.
5. Formulir Laporan Pertandingan ditandatangani oleh kapten kedua kesebelasan,
wasit dan pengawas pertandingan.
6. Kekurangan tanda tangan dari salah satu atau kapten kedua kesebelasan yang
bertanding tidak memengaruhi hasil pertandingan dan laporan yang dimuat
dalam Formulir Laporan Pertandingan sah jika wasit dan pengawas pertandingan
sudah membubuhkan tanda tangannya.
BAB V
PERLENGKAPAN PEMAIN
PASAL 13
PAKAIAN KESEBELASAN
danielhadi.net | 7
10. Pelanggaran pada pasal 8, 9 dan 10 ini adalah pemain tidak boleh bermain di
pertandingannya atas wewenang wasit dan panitia pertandingan.
BAB VI
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB OFFICIAL TEAM
PASAL 14
OFFICIAL TEAM
1. Yang dimaksud Official team adalah Manajer, Pelatih, Asisten Pelatih dan Medical
Crew.
2. Official team bertanggung jawab atas kesebelasannya.
3. Tidak memainkan pemain yang dikategorikan sebagai pemain tidak sah.
4. Memberikan instruksi kepada para pemainnya untuk berbuat baik dan patuh
terhadap keputusan wasit (Aturan yang telah ditetapkan oleh Panitia
Penyelenggara).
5. Melarang pemainnya dalam melakukan pemogokan bertanding.
6. Ikut menertibkan dan melarang pemainnya yang tidak berkepentingan memasuki
bangku cadangan.
7. Terhadap seluruh pemain dan Official dilarang merokok di lingkungan area
pertandingan (Bench pemain).
8. Wajib berpakaian sopan dan bersepatu.
danielhadi.net | 8
BAB VII
LARANGAN BERMAIN
PASAL 15
KARTU KUNING DAN KARTU MERAH
1. Seorang pemain yang terkena dua kali kartu kuning pada pertandingan yang
berbeda dalam satu gelaran turnamen, maka tidak diperkenankan
bermain/memperkuat kesebelasannya untuk 1 (satu) kali pertandingan
berikutnya.
2. Seorang pemain dikenakan tindakan pengusiran dari lapangan permainan
dengan kartu merah karena melakukan pelanggaran atas peraturan permainanmaka pemain tersebut otomatis dihukum dengan tidak diperkenankan bermain
dalam kesebelasannya seperti tersebut di bawah ini :
a. Jika selama pertandingan hari itu berlangsung, pemain yang bersangkutan
mendapatkan dua kali kartu kuning sehingga terkena kartu merah maka
pemain yang bersangkutan dilarang bermain dalam 1 (satu) kali pertandingan
berikutnya.
b. Jika dalam suatu pertandingan terdapat pemain yang mendapatkan satu kali
kartu kuning kemudian pemain yang sama dikenakan tindakan pengusiran
dari lapangan permainan dengan kartu merah maka pemain tersebut dilarang
bermain untuk 2 (dua) kali pertandingan berikutnya.
c. Seorang pemain yang terkena langsung pengusiran dari lapangan
pertandingan dengan kartu merah maka pemain yang bersangkutan tidak
diperbolehkan bermain untuk 2 (dua) kali pertandingan berikutnya.
3. Pemain dari salah satu kesebelasan mendapatkan kartu kuning satu kali dari
wasit kemudian pada pertandingan lain terkena kartu merah maka kartu kuning
pertama yang diberikan kepada pemain tersebut dihapus dan selanjutnya
pemain tersebut dihukum seperti tersebut pada ayat 2 sub 2.c pada pasal ini.
4. Pemain yang diusir dari lapangan oleh wasit tidak diperkenankan berada di
bangku cadangan dan harus berada di tribun.
5. Pemain yang belum berakhir masa hukumannya tidak diperkenankan bermain
apabila dari salah satu kesebelasan tersebut memainkan pemainnya maka
kesebelasan tersebut dianggap menggunakan pemain tidak sah dan pemain
tersebut dihukum seperti pasal 17 ayat 1, 2, 3.
danielhadi.net | 9
BAB VIII
PELANGGARAN DAN HUKUMAN
PASAL 16
JENIS-JENIS PELANGGARAN
PASAL 17
HUKUMAN MEMAINKAN PEMAIN TIDAK SAH
danielhadi.net | 10
PASAL 18
HUKUMAN TIDAK HADIR UNTUK MELAKSANAKAN PERTANDINGAN
danielhadi.net | 11
PASAL 19
HUKUMAN ATAS BERKURANGNYA JUMLAH PEMAIN
PASAL 20
HUKUMAN ATAS PENGUNDURAN DIRI
danielhadi.net | 12
PASAL 21
HUKUMAN ATAS PEMOGOKAN
danielhadi.net | 13
PASAL 22
HUKUMAN ATAS PENGHINAAN
PASAL 23
HUKUMAN ATAS PENGANIAYAAN
PASAL 24
HUKUMAN TERHADAP PERANGKAT PERTANDINGAN
Kepada Perangkat Pertandingan baik disengaja atau tidak, telah lalai dalam
menerapkan Peraturan Permainan sehingga berakibat mengganggu kelancaran
jalannya pertandingan dapat dikenakan sanksi/hukuman oleh Panitia
Penyelenggara setelah berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Penasehat kompetisi
PIALA BUPATI 2016.
PASAL 25
HUKUMAN ATAS GANGGUAN KETERTIBAN DAN KEAMANAN
danielhadi.net | 14
BAB IX
PENGAWAS PERTANDINGAN DAN WASIT
PASAL 26
PENGAWAS PERTANDINGAN
danielhadi.net | 15
PASAL 27
WASIT
1. Wasit-wasit dalam turnament PIALA BUPATI 2016 ditunjuk langsung oleh Panitia
Penyelenggara.
2. Jika dalam pertandingan terjadi kasus maka wasit yang bertugas seusai
pertandingan harus segera membuat Laporan Khusus disertai kronologis kejadian
untuk diserahkan kepada pengawas pertandingan.
3. Sebelum pertandingan dimulai, wasit, kedua asisten wasit, dan wasit cadangan
berkewajiban untut memeriksa perlengkapan pemain dan kerapian pemain,
antara lain :
a. Kaos kaki harus dinaikkan.
b. Baju harus dimasukkan kedalam celana.
c. Melarang pemain yang tidak menggunakan pelindung tulang kering (Shin
Guard).
d. Melarang pemain yang menggunakan atribut ditubuhnya selain sepatu bola,
kaos kaki, kaos, dan celana bola khusus penjaga gawang harus memakai
sarung tangan.
e. Melarang pemain yang memelihara kukunya.
danielhadi.net | 16
BAB X
TATA CARA PROTES DAN HUKUMAN
PASAL 28
PROTES
PASAL 29
PROTES PEMAIN TIDAK SAH
PASAL 30
HUKUMAN BAGI PEMAIN YANG MELAKUKAN PROTES
DI LUAR KETENTUAN YANG BERLAKU
danielhadi.net | 17
3. Para pemain yang bukan kapten kesebelasan dilarang mengajukan protes lebihlebih dilakukan dengan cara berbondong-bondong, bergerombol, mengerumuni,
dan menghina atau menyakiti wasit.
4. Official dan pemain cadangan yang mengajukan protes sebagaimana tersebut
pada ayat 3 pasal ini dapat dikenakan sanksi/hukuman.
5. Setiap perbuatan yang tidak sopan terhadap wasit baik pada saat pertandingan,
sebelum maupun sesudah pertandingan dapat dikenakan sanksi/hukuman oleh
Panitia Penyelenggara berdasarkan sanksi-sanksi dan bukti yang ada.
BAB XI
PENUTUP
PASAL 31
PENYELESAIAN HAK DAN KEWAJIBAN
Jika terdapat tim peserta PIALA BUPATI 2016 yang lalai memenuhi hak dan
kewajiban dalam ke-Pesertaannya dalam turnament ini, hak yang timbul dalam
pelaksanaan pertandingan maupun kewajibannya terhadap pemain sampai dengan
berakhirnya penyelenggaraan turnament ini, tim tersebut terancam tidak dapat
mengikuti turnament di tahun berikutnya. Penegasan tentang hal tersebut akan
dikeluarkan oleh Panitia Penyelenggara PIALA BUPATI 2016 dalam bentuk
keputusan.
danielhadi.net | 18
PASAL 32
LAIN-LAIN
1. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Peraturan
Pertandingan ini akan ditetapkan dan disesuaikan oleh Panitia Penyelenggara
PIALA BUPATI 2016.
2. Apabila terdapat kekeliruan dalam Peraturan Pertandingan ini maka akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
3. Panitia Penyelenggara PIALA BUPATI 2016 dalam kebijakannya sendiri dari waktu
ke waktu dapat melakukan perubahan atas hal-hal ditentukan dalam Peraturan
Pertandingan ini.
Ketapang,
Maret 2016
Sekretatis,
danielhadi.net | 19