Profesionalisme perawat
Para perawat percaya bahwa tenaga profesional dalam bekerja tidak terlepas
dari empat esensi profesionalisme yaitu:
– Kompetensi,
– Standar etik yang tinggi,
– Pengetahuan yang memadai dan
– Welas asih (kasih sayang)
Keprofesionalan dari kemampuan perawat :
– berinspirasi,
– menjalin rasa percaya dan konfidensi dengan pasien,
– mempunyai pengetahuan yang memadai,
– kapabilitas terhadap pekerjaan.
Ciri profesional antara lain juga meliputi:
Terbuka dengan ide baru, memiliki rasa humor, dapat berinteraksi dengan orang
lain secara harmonis, berpenampilan baik, periang dan dalam bekerja tidak
semata-mata berorientasi pada uang
Mempertahankan perawatan yang aman dan efektif baik langsung maupun tidak
langsung
Melakukan evaluasi respon terhadap intervensi
Mengajarkan teori dan praktik keperawatan
Mengelola praktik keperawatan dan
Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam mengelola perawatan
kesehatan.
Praktik keperawatan profesional
· Praktik keperawatan profesional yang dilakukan oleh seorang registered
professional nurse didefinisikan sebagai penegakan diagnosa dan penanganan
respons manusia terhadap masalah kesehatan aktual atau potensial melalui
pelayanan seperti penemuan masalah, pendidikan, pendidikan kesehatan, dan
memberikan perawatan untuk meningkatkan atau memulihkan hidup atau
kesehatan, dan melakukan penanganan medis sesuai yang dipesan oleh dokter
atau dokter gigi yang
· Praktik keperawatan profesional mengandung arti praktik yang dilakukan oleh
perawat profesional; yaitu perawat lulusan program baccalaureate keperawatan
(rata-rata 4 tahun pendidikan di Universitas) atau lulusan pendidikan keperawatan
lebih tinggi.
· Walaupun perawat profesional mungkin mengerjakan berbagai tugas
ketrampilan teknik, namun kemampuan dan potensinya mencerminkan ruang
lingkup pengetahuan yang berdasarkan kurikulum S1 Keperawatan (Kohnke, dan
kawan-kawan, 1974).
Fokus Praktik Keperawatan Profesional
Praktik keperawatan tidak boleh terlepas dari upaya kesehatan masyarakat
dunia dan sistem kesehatan nasional.
Fokus utama keperawatan saat ini adalah kesehatan masyarakat dengan target
populasi total.
Manusia tidak dipandang hanya dari aspek fisik tetapi manusia dipandang
sebagai mahluk bio-psiko-sosio-spiritual.
Praktik keperawatan meliputi empat area yang terkait dengan kesehatan (Kozier,
Erb, 1990)
3. Lingkungan
4. Keperawatan
Pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga ,
kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan meliputi promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan untuk
mencapai tingkat kesehatan yang optimal.
Asumsi dasar
l Sistem pelayanan adalah kompleks
l Pelayanan kesehatan (primer, sekunder dan tertier) merupakan komponen dari
pelayanan kesehatan.
l Keperawatan sebagai subsistem pelayanan kesehatan merupakan hasil produk
pendidikan, riset yang dilandasi praktek.
Pandangan /Keyakinan
l Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat dijangkau, dapat diterima oleh semua
orang.
l Penyusunan kebijaksanaan kesehatan seharusnya melibatkan penerima pelayanan
kesehatan.
l Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan dan klien sebagai penerima
pelayanan kesehatan.
l Lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan penduduk, kelompok, keluarga dan
individu.
l Pencegahan penyakit sangat diperlukan untuk peningkatan kesehatan.
l Kesehatan merupakan tanggung jawab individu.
l Klien merupakan anggota tetap team kesehatan.
Ruang Lingkup
l Promotif ;Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalan:
l Penyuluhan kesehatan
l Peningkatan gizi
l Pemeliharaan kesehatan perorangan
l Pemeliharaan kesehatan lingkungan
l Olahraga teratur
l Rekreasi
l Pendidikan seks
l Preventif ; Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan
kesehatan terhadap individu, keluarga kelompok dan masyarakat melalui kegiatan:
l Imunisasi
l Pemeriksaan kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas dan kinjungan rumah
l Pemberian vitamin A, Iodium
l Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan meyusui
l Kuratif ; Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau
masalah kesehatan melalui kegiatan:
l Perawatan orang sakit dirumah
l Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut dari Pukesmas atau rumah sakit
l Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis
l Perawatan buah dada
l Perawatan tali pusat bayi baru lahir
l Rehabilitatif : Upaya pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau
kelompok-kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan
cacat fisik lainnya melalui kegiatan:
l Latihan fisik pada penderita kusta, patah tulang dan lain sebagainya
l Fisioterapi pada penderita strooke, batuk efektif pada penderita TBC dll
l Resosialitatif ; Adalah upaya untuk mengembalikan penderita ke masyarakat yang
karena penyakitnya dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita AIDS, kusta dan
wanita tuna susila.