Anda di halaman 1dari 7

Terapi AKtifitas Kelompok (TAK) Pada Lansia

A. Latar Belakang

Kekuatan otot mulai menurun sekitar usia 40 tahun, dengan suatu

kemundururan yang dipercepat setelah usia 60 tahun. Perubahan gaya hidup

dan penurunan penggunaan system neuromuskuler adalah penyebab utama

terjadinya kehilangan kekuatan otot dan perlambatan, pergerakan yang

kurang aktif di hubungkan dengan perpajangan waktu kontraksi otot, periode

laten dan periode relaksasi dari unit motor dalam jaringan otot, sendi-sendi

fleksi pada usia lanjut.

Range Of Motion adalah latihan yang menggerakkan persendidian

seoptimal dan seluas mungkin sesuai kemampuan seseorang yang tidak

menimbulkan rasa nyeri pada sendi yan digerakkan. Adanya pegerakan pada

persendian akan menyebabkan terjadinya peningkatan aliran darah ke dalam

kapsula sendi, latihan ROM juga bias dilalukan sekitar 5-10 kali dan

dilakukan sekurang-kurangny 2 kali sehari.

B. Pengertian

Range of motion (Rom) adalah suatu teknik dasar yang digunakan

untuk menilai gerakan dan gerakan awal kedalam suatu intervvensi

teraupetik. Rang of motion (ROM) adalah gerakan dalam keadaan normal

yang dapat dilakukan oleh sendi yang bersangkutan.

Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk

mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan


menggerakkan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan

massa otot dan tonus otot.

C. Tujuan

1. Mempertahankan fungsi sendi

2. Mencegah atau pencegahan dini terjadinya kontraktur

3. Memfasilitasi kekuatan otot, fleksibilitas

4. Memperlancar aliran darah

D. Waktu dan Tanggal

Hari dan tanggal : Kamis 6 Desember 2018

Jam :

Tempat : PSTW AL-ISHLAH

E. Metode

1. Diskusi
2. Sharing tentang ROM

F. Media dan Alat

1. X Baner
G. Seting Tempat

CL L

P
P

F F
P P

Keterangan Gambar:

L : Leader

CL : C-o Leader

F : Fasilitator

O : Observer

P : Pasien

H. Pembagian Tugas

1. Leader
Tugas :
a. Menyiapkan proposal kegiatan TAK
b. Menyiapkan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas kelompok
sebelum kegiatan dimulai
c. Menjelaskan aturan
d. Mampu memotivasi anggota untuk aktiv dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya
e. Mampu memimpin aktivitas kelompok dengan baik
f. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
2. Co-leader
Tugas :
a. Mendampingi leader
b. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas
pasien
c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari perencanaan
yang telah dibuat
d. Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami bloking dalam
proses terapi.
3. Fasilitator
Tugas :
a. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung
b. Ikut serta dalam kegiatan
c. Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota
kelompok aktif mengikuti jalannya terapi
4. Observer
a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b. Mengamati serta encatat perilaku verbal dan non-verbal pasien selam
kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)
c. Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dan mulai persisapan,
proses, hingga penutupan.
A. Tata Tertib dan Antisipasi Masalah
1. Tata tertib pelaksanan TAK :
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai
b. Peserta wajib hadir 10 menit sebelum acara dimulai
c. Peserta berpakaian rapi, bersih, dan sudah mandi
d. Peserta tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama
kegiatan TAK berlangsung
e. Jika ingin mengajukan atau menjawab pertanyaan, peserta
mengangkat tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan
oleh pemimpin
f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari
permainan
g. Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara selelsai
h. Apabila waktu yang ditentukan untuk melakukan TAK telah habis,
sedangkan permainan belum selesai maka pemimpin akan
meminta persetujuan anggota untuk memperpanjang TAK.
2. Antisipasi kejadian tdak diinginkan pada proses TAK
a. Penanganan pasien yang tidak aktif saat aktivitas kelompok
1) Memanggil nama pasien
2) Memberi kesempatan pada psien tersebut untuk menjawat
sapaan perawat atau pasien yang lain
b. Bila pasien meninggalkan permainan tanpa pamit
1) Panggil nama pasien
2) Tanya alasan pasien mengapa meninggalkan permainan
3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan
penjelsan pada pasien bahwa pasien dapat melaksanakan
keperluannya setelah itu pasien boleh kembali lagi.
TAK ROM

A. Tujuan
1. Mempertahankan fungsi sendi

2. Mencegah atau pencegahan dini terjadinya kontraktur

3. Memfasilitasi kekuatan otot, fleksibilitas

4. Memperlancar aliran darah

B. Setting
1. Terapis dan klien duduk bersama setengah lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
C. Alat
1. X Baner
D. Metode
1. Dinamika Kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
E. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih dan membuat kontrak dengan klien sesuai dengan
indikasi: klien dengan hambatan mobilitas fisik
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1. Salam dari terapis.
2. Perkenalan nama, dan panggilan terapius (pakai papan
nama).
3. Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan
nama).
b. Evaluasi/validasi
1. Menanyakan pssssserasaan klien saat ini
2. Menanyakan masalah yang dirasakan.
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menonton TV dan
bercakap-cakap tentang TV yang ditonton.
2. Menjelaskan aturan main berikut.
3. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis.
4. Lama kegiatan 45 menit .
5. Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

Anda mungkin juga menyukai