Anda di halaman 1dari 28

LATIHAN MINAUT

Universitas Pejuang Pancasila


Pre Test

Dengan tidak mengurangi nilai ilmiahnya, simulasi ini dikembangkan dari kasus operasional sehari-hari di institusi sejenis.
Untuk menghormati kerahasiaan institusi maupun pribadi yang bersangkutan, nama institusi, pribadi, maupun lokasi institusi
yang sesungguhnya telah diubah. Tujuan dari studi kasus ini adalah ilmiah semata dan bukan untuk menggambarkan
kemampuan atau ketidakmampuan institusi maupun pribadi yang bersangkutan dalam menjalankan kegiatan intitusional.
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
1

Universitas Pejuang Pancasila Saat ini

Rektor Universitas Pejuang Pancasila (UPP) mulai memasuki kampus yang sudah ia kelola sejak 7
tahun yang lalu. Berbeda dengan hari-hari biasanya, pagi ini ia mulai mengingat kembali seperti
apa awal ketika ia mulai menduduki jabatan rektor Universitas Pejuang Pancasila. Ada setitik rasa
bangga, paling tidak bagi dirinya sendiri, bahwa Universitas yang ia pimpin sudah mencapai
banyak perubahan. Ia teringat masa 7 tahun lalu, saat ini mulai berjalan-jalan di area fakultas-
fakultas pada saat jam kuliah, begitu banyak mahasiswa yang tidak berada dikelas dan malah
bermain-main di area lingkungan fakultas. Ia teringat jawaban mahasiswa dikala itu adalah
“Malas masuk Pak, paling yang ngajar asisten dosen lagi.. atau paling juga hanya mengerjakan
tugas”. Hal tersebut ternyata tidak hanya terjadi di fakultas-fakultas tertentu saja, namun pada
hampir seluruh fakultas. Ia bisa memahami, masalah ini memang merupakan masalah klasik di
universitas dimana pun di Indonesia. Banyak dosen yang memilih untuk berkarya mendidik
ditempat lain, ataupun melakukan proyek-proyek yang secara finansial lebih menguntungkan
bagi mereka. Saat itu, ia sangat tergetlitik untuk mencari cara-cara yang dapat meningkatkan
komitmen dosen terhadap Universitas Pejuang Pancasila.

Belum lagi, ruang dan fasilitas yang saat itu membuatnya seperti ‘bukan sedang berada di
kampus’. Sampah, daun kering, puntung rokok berserakan dan berantakan di hampir seluruh
penjuru. Secara fasilitas Universitas Pejuang Pancasila memang belum cukup memadai untuk
mendukung kualitas belajar mengajar. Saat itu, ia benar-benar memimpikan suatu saat UPP
dapat memiliki fasilitas yang tidak hanya baik, namun juga menjadi yang terbaik.

Dengan kondisi yang saat itu ia amati, tidak terbayangkan bagaimana mungkin universitas ini
bisa menjadi yang terbaik di Indonesia, bahkan bisa bersaing di dunia. Ia teringat bagaimana
akhirnya pada tahun 2006, rapat kerja Universitas Pejuang Pancasila mentekadkan bahwa
Universitas Pejuang Pancasila harus menjadi Pusat Unggulan Dalam Pengembangan Insani, Ilmu
Pengetahuan, Teknologi, Seni Dan Budaya Berbasis Benua Maritim Indonesia. Wujud dari konsep
benua maritim Indonesia adalah seluruh program studi memiliki kebebasan dan peluang yang
sama untuk berkontribusi dalam pengembangaan IPTEKSBUD. Hal ini sejalan dengan konsep
benua maritim yang memiliki makna sebagai satu kesatuan alamiah antara darat, laut, dan
dirgantara diatasnya, tertata secara unik dan menampilkan ciri-ciri benua dengan karakteristik
yang khas dari sudut pandang iklim dan cuaca (klimatologi dan meterorlogi), keadaan airnya
(oceanografi), tatanan kerak bumi (geologi), keragaman biota (bilogi), serta tatanan sosial
budayanya (antropologi), yang menjadi wilayah yurisdiksi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
2

Saat ini UPP merupakan universitas terbaik di luar jawa. Dalam survey terakhir yang dilakukan,
saat ini UPP merupakan peringkat ke 1230 dunia dan peringkat ke 13 di Indonesia. UPP memiliki
keinginan yang tinggi untuk dapat bersaing di tingkat nasional, asia tenggara, bahkan dunia,
dan mencapai peringkat 300 dunia. Meskipun demikian, kondisi yang terjadi sat ini
menggambarkan bahwa langkah perubahan yang terjadi belum sesuai dengan yang diharapkan.
Sebenarnya UPP telah menyusun rencana perubahan jangka panjang hingga 20 tahun ke depan,
sejak tahun 2006. Sasaranya adalah menjadi Trendsetter Ipteksbud BMI (Benua Maritim
Indonesia). Rencana jangka panjang tersebut dibagi dalam rencana 5 tahunan. Saat ini UPP
sudah memasuki babak ke dua dari rencana perubahan yang dijalankan dan tahapan ini akan
berakhir pada 2 tahun kedepan.

Dalam tahap rencana kerja di 5 tahun kedua ini, UPP diharapkan mampu

1. Menerapkan sistem pembelajaran yang berstandar internasional,


2. Menunjukan riset berkualitas internasional,
3. Menampilkan komitmen tanggung jawab sosial,
4. Serta pengelolaan organisasi efektif dan efisien. Namun demikian dalam pelaksanaannya
beberapa rencana yang telah dicanangkan nampak masih jauh dari sasaran.

Untuk itu Universitas Pejuang Pancasila menyusun Change Management Project Team yang
akan memastikan jalannya perubahan sesuai dengan rencana yang diharapkan. Tim ini
diharapkan dapat memotret permasalahan yang dihadapi dan membuat rencana kerja agar
proses perubahan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan.

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
3

Profil Universitas Pejuang Pancasila

Visi
Pusat Unggulan dalam pengembangan insani, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan Budaya
berbasis benua maritim indonesia

Misi

• Menyediakan lingkungan belajar berkualitas untuk mengembangkan kapasitas


pembelajar yang inovatif dan proaktif
• Melestarikan, mengembangkan, menemukan dan menciptakan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan budaya
• Menerapkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
bagi kemaslahatan benua maritime Indonesia

Nilai

• Integritas, mewakili jujur berani, bertanggung jawab dan teguh dalam pendirian
• Inovatif, merupakan kombinasi dari kreatif, berorientasi mutu, mandiri dan
kepeloporan
• Katalitik, mewakili sifat berani, keteguhan hati, dedikatif dan kompetitif
• Arif, manifestasi kepatutan, adil dan beradab, holistic dan asimilatif

Tujuan Strategis

• Membaiknya system pembelajaran UPP berstandar internasional dengan


menggunakan metode Student Centered Learning (SCL).
• Terselenggarakannya riset berkualitas internasional.
• Terwujudnya komitmen tanggung jawab social universitas (USR).
• Terbangunnya organisasi dan manajemen yang efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan Tri Dharma

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
4

Destinasi Menuju Visi

Adaptasi Kreatif Kematangan Inovasi


Integratif Transformasi Berkelanjut
(2011 – 2015) an
• Sistem pendidikan • Pembelajaran • Kualitas lebih baik Trendsetter
yang handal SCL Ipteksbud
berstandar BMI (Benua
internasional Maritim
Indonesia)
• Penelitian & • Riset berkualitas • Peringkat WCU
pemberdayaan internasional membaik
masyarakat
• Manajemen • Komitmen
organisasi efektif tanggung
jawab social
univ.

• Lingkungan • Organisasi
kampus yang asri efektif dan
dan bersahabat efisien

Visi Strategis 2011 – 2015


Menjadi universitas berstandar Internasional

Misi Strategis 2011 – 2015

• Menyelenggarkan kegiatan tri dharma secara terpadu dan berkualitas internasional.


• Menyelenggarakan tata kelola universitas yang baik (Good University Governance)

Tujuan Strategis

• Membaiknya sistem pembelajaran UPP berstandar internasional dengan


menggunakan metode SCL
• Terselenggarakannya riset berkualitas internasional
• Terwujudnya komitmen tanggung jawab sosial universitas (USR)
• Terbangunnya organisasi dan manajemen yang efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan tridharma

Kebijakan Strategis 2011 – 2015

• Menciptakan iklim organisasi yang mendorong percepatan pencapaian tujuan


strategis Renstra 2011–2015
• Mengarahkan dan mendorong terciptanya kapasitas dan kompetensi lulusan yang
inovatif, proaktif, serta perilaku kecendekiawanan yang tinggi yang dibingkai oleh

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
5

karakter jatidiri UPP yang kuat yang membedakannya dengan lulusan dari perguruan
tinggi lain.
• Secara konsisten meningkatkan pengintegrasian penyelenggaraan kegiatan tridharma
pada setiap unit kerja serta interkoneksitas kurikulum lintas strata pendidikan (S1, S2
dan S3) dan disiplin.

• Memperkuat peran pendidikan pascasarjana sebagai pemantik dan penghela kegiatan


penelitian unggulan guna meningkatkan reputasi UPP pada tingkat internasional.
• Merevitalisasi program studi agar dapat secara konsisten menerapkan kebijakan dan
meningkatkan mutu akademik secara berkesinambungan sehingga memiliki
keunggulan akademik berkualitas internasional.
• Secara aktif memfasilitasi kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat baik pada skala nasional maupun internasional.
• Secara aktif dan berkelanjutan memfasilitasi pengembangan staf dosen dan
administrasi guna meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya sesuai dengan
dinamika keunggulan akademik dan organisasi UPP.
• Mendorong terwujudnya tatakelola universitas yang baik (GUG) dalam setiap
penyelenggaraan kegiatan akademik dan manajemen pada setiap unit kerja.
• Menciptakan alokasi anggaran yang mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
strategis.
• Mengoptimalkan pengelolaan sarana dan prasarana secara efektif dan efisien melalui
pemanfaatan asset secara bersama.
• Mendorong dan mengakselerasi terwujudnya unit kerja yang inovatif melalui
pendekatan new public management

Sebagai Universitas Negeri, UPP mengharapkan bentuk organisasi yang lebih fleksibel dalam
pengelolaannya di kemudian hari. Sekarang ini sudah ada 7 perguruan tinggi yang merupakan
badan hukum milik negara (BHMN), dan UPP belum termasuk salah satunya. Harapannya UPP dapat
berubah menjadi badan hukum yang memiliki otonomi, baik otonomi dalam bidang akademik
maupun pengelolaan keuangan dan aset, sesuai dengan undang-undang yang ada perguruan
tinggi. Dari sisi otonomi keuangan, perguruan tinggi dengan badan hukum dapat membuat badan
usaha yang berkaitan dengan sumber daya yang dimiliki. Perubahan organisasi yang seperti ini
membutuhkan juga perubahan paradigma di dalamnya. Sumber daya di dalamnya harus dapat
menjawab tantangan-tangan baru yang akan datang, sehingga dapat terbangun organisasi dan
manajemen yang efektif dan efisien tanpa melupakan tujuan tridharma universitas.

Saat ini UPP memiliki banyak potensi yang dapat digunakan sebagai sumber dana pengelolaan
keuangan. Misalnya saja, fakultas teknik, yang mungkin bisa menjadi badan usaha dalam bidang
konstruksi, bisa menjadi perencanaan konstruksi maupun juga pelaksanaan konstruksi. UPP juga

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
6

memiliki fakultas ekonomi yang nantinya bisa diarahkan untuk menjadi bank pengkreditan rakyat.
Bidang bisnis lain seperti pengelolaan hotel ataupun rumah susun secara profesional, serta berbagai
inovasi-inovasi lainnya dapat pula dijajagi. UPP juga memiliki lahan yang cukup luas dan bisa
dijadikan kebun untuk holtikultura, dan juga punya tenaga ahli-ahli pertanian yang
memungkinkannya untuk bisa masuk ke bisnis argoindustri. Namun dengan kondisi organsiasi yang
belum berbadan hukum, sulit bagi UPP untuk masuk ke dalam proyek-proyek besar, atau ikut serta
dalam pelaksanaan tender.

Untuk mendukung perubahan di tahap kedua, diperlukan komitmen dan kerjasama seluruh UPP.
Setiap gerak dari masing-masing fakultas harus selaras, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan.

Untuk itu UPP sudah menyusun rencana strategis selama 5 tahun. Untuk memastikan rencana ini
dilaksanakan, pihak rektorat UPP sudah melakukan sosialisasi rencana strategis secara menyeluruh.

Namun demikian, kebijakan strategis yang sudah ditetapkan oleh tingkat rektorat dirasakan belum
sepenuhnya diaplikasikan oleh masing-masing fakultas. Sosialisasi sudah dilakukan dengan masing-
masing dekanat dari masing-masing fakultas. Salah satunya dengan dibukanya kelas pengenalan
program student centered learning, dibagikannya buku-buku yang berisikan rencana strategis
hingga tahun 2025. Pada kenyataannya laju dari masing-masing fakultas tidak sama cepatnya.
Beberapa fakultas sudah mulai berlari kencang mengikuti rencana strategis tersebut, namun di sisi
lain masih ada beberapa fakultas yang kurang menaruh perhatian akan pentingnya jalannya strategis

Secara umum, keberhasilan dari penerapan strategi sangat bergantung dari peran pemimpin di
masing-masing fakultas. Sebagai dampaknya, ketika terjadi pergantian dekanat kemampuan
fakultas untuk melakukan transformasi dan pengingkatan kualitas juga ikut terpengaruh. Untuk
dapat dievaluasi secara nyata, UPP sudah menyusun indikator kinerja dalam tahap kedua dalam 5
tahun ini.

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
7

Indikator Kinerja Utama

Tahun
No. Indikator Kinerja Utama
2011 2012 2013 2014 2015
1. Proporsi rerata skor TOEFL mahasiswa tingkat akhir:
Program S1 > 450 25% 30% 40% 50% 60%
Program S2 > 475 30% 40% 50% 60% 75%
Program S3 > 500 30% 40% 50% 60% 75%
Proporsi rerata skor TOEFL dosen > 500 30% 40% 50% 60% 60%
2. Proporsi PA terakreditasi A oleh BAN – PT:
Program S1 40% 50% 60% 65% 70%
Program S2 20% 30% 40% 60% 75%
Program S3 20% 30% 40% 60% 75%
3. Jumlah PS terakreditasi internasional 1 1 2 3 4
Jumlah program/kelas internasional yang diselenggarakan
4. 1 4 8 12 14
oleh PS
5. Jumlah publikasi internasional per tahun 60 120 180 240 320
6. Jumlah dosen mengikuti seminar internasional per tahun 120 180 240 320 400
7. Jumlah perolehan Haki/Paten 10 15 20 25 30
8. Jumlah prestasi mahasiswa di tingkat internasional per tahun 1 2 3 4 5
9. Tingkat keterintegrasian system informasi manajemen 80% 100% 100% 100% 100%

Salah satu kekuatan utama perguruan tinggi terletak pada dosen pengajarnya. Meskipun pada tingkat
perguruan tinggi peran aktif mahasiswa sangat menentukan keberhasilan individu, namun secara
umum kehadiran dosen memang membawa dampak yang penting dalam berhasilnya kegiatan belajar
mengajar.

Universitas Pejuang Pancasila juga meningkatkan kualitas dosennya dengan mengirimkan dosen-dosen
untuk melanjutkan sekolah baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hingga saat ini jumlah
professor di UPP adalah sebanyak 300 orang. Total yang sudah melanjutkan S3 sebanyak 688 orang
dan S2 adalah sebanyak 860 orang.

Jumlah dosen yang mengajar di UPP semakin hari semakin meningkat dan mereka yang mengajar di
luar UPP semakin kecil. Hal ini dikarenakan sudah semakin jelasnya sistem penilaian kinerja, insentif,
dan target pengajaran yang ditetapkan. Masalah lain yang belum terpecahkan adalah dosen dan
pengajar masih banyak yang terfokus pada proyek-proyek pribadi. Hal ini dikarenakan adanya
kebutuhan keuangan dari mereka. Proyek di luar UPP memang menjanjikan nilai yang lebih besar
dibandingkan perolehan mereka dari mengajar secara penuh di UPP. Saat ini banyak dosen-dosen UPP
yang sangat ahli dibidangnya. Hal itu terlihat dari beberapa bentuk kerjasama yang terwujud karena
nama besar dari para ahli yang berasal dari UPP. Hanya saja sejauh ini bentuk kerjasama dengan

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
8

dosen-dosen UPP belum bersifat kerjasama institusional, sehingga kemanfaatan bagi UPP belum dapat
dimanfaatkan.

Salah satu hal yang mendukung peningkatan mutu pengajaran dan motivasi belajar mengajar
diantarannya adalah peningkatan fasilitas pendukung. Salah satu bentuk pengembangan fasilitas yang
dilakukan adalah proyek yang sedang berjalan saat ini yaitu proyek pembangungan gedung fakultas
ilmu teknik di daerah Gowa atas kerjasama dengan pihak Australia. Kebutuhan kelas dan fasilitas
pendukung dari fakultas semakin hari semakin terpenuhi. Peningkatan ini diharapkan dapat
meningkatkan motivasi untuk kegiatan belajar mengajar.

Namun demikian, perbedaan fasilitas memang masih dirasakan diberbagai fakultas-fakultas. Beberapa
fakultas masih belum memiliki gedung mandiri dan masih menumpang di berbagai fakultas lain. Saat
ini UPP memang sudah meningkatkan fasilitas pendukung seperti internet untuk mendukung sistem
pengajaran student centerd learning. Hanya memang kualitas fasilitas ini masih dirasakan kurang
memadai, lambat, dan sering terjadi gangguan.

UPP juga masih dianggap kurang memberikan kontribusi yang lebih nyata bagi masyarakat. Selain
sebagai tempat belajar bagi warga, belum banyak peran serta UPP di dalam mengembangkan
kehidupan masyarakat maupun untuk menghasilkan inovasi yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai
bidang industri. Bahkan, sejumlah industri yang berdiri dalam radius 20 km dari kampus UPP lebih
banyak menggunakan alumni universitas lain sebagai tenaga ahli mereka. Sungguh sebuah tantangan
bagi UPP yang merupakan salah satu universitas terbesar di negeri ini. Unit Inkubator Bisnis yang
sudah didirikan di UPP, saat ini juga belum cukup produktif dalam menjalin kerja sama dengan
berbagai industri. Rencana Unit Inkubator Bisnis untuk membangun bisnis ventura dengan sejumlah
industri, berhenti sampai tahap proposal dan belum ada kelanjutannya.

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
9

Tri Dharma Universitas


Pendidikan dan Pengajaran
Salah satu tujuan strategis dari transformasi UPP adalah mengubah sistem pembelajaran dari
teaching menjadi learning. Student centered learning diusung menjadi bentuk pengajaran baru
yang ingin diterapkan di seluruh fakultas dan program studi di UPP. Tujuan utamanya adalah
meningkatkan kualitas lulusan dari UPP. Salah satu indicator keberhasilan pelaksanaan program
ini adalah meningkatnya prosentasi lulusan tepat waktu, dan mahasiswa yang lulus dengan IPK
di atas 3.0
Dalam kenyataannya, hingga saat ini tidak semua fakultas mampu menerapkan student centered
learning secara ideal. Jumlah mahasiswa yang terlalu banyak, atau jenis perkuliahan yang lebih
banyak melakukan praktikum akan sangat sulit menerapkan prinsip belajar seperti ini. Kesadaran
para pengajar untuk menerapkan sistem pembelajaran ini pun tidak sama di beberapa fakultas.
Meski sudah dilakukan sosialisasi secara menyeluruh oleh rektorat universitas, namun mengubah
mindset dikalangan pengajar juga masih sangat sulit dilakukan. Dukungan IT juga memang
belum sepenuhnya mampu menjawab tantangan pengelolaan student centered learning ini.
Meskipun sejak tahun lalu universitas sudah mulai berivestasi untuk meningkatkan infrastruktur
IT, namun kualitasnya belum cukup dapat diandalkan hingga saat ini.

Penelitian
Hingga tahun ini UPP memang menunjukkan banyak perubahan dari waktu ke waktu, sebagai
bentuk dari Tri Dharma perguruan tinggi yang terdiri dari Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat. Beberapa indikator keberhasilan suatu perguruan tinggi
terletak pada kemampuan menghasilkan suatu riset dan inovasi yang memiliki kualitas tinggi.
Dalam kaitannya untuk menjadi univeritas kelas dunia, penelitian yang harus dilakukan pun
harus mampu dikenal dan diakui didunia internasional. Tidak hanya itu, penelitian dan riset yang
dilakukan pada akhirnya mampu mendapatkan paten atau haki bahkan menjadi peluang bagi
UPP khususnya menghasilkan penelitian yang bernilai industri.
Dalam praktiknya tingkat produktivitas penelitian dosen memang mengalami peningkatan luar
biasa khususnya pada tahun ini yaitu 120% melebihi dari yang di targetkan. Demikian juga
publikasi hasil penelitian terbilang cukup baik. Namun jika dibandingkan dengan tingkat
produktivitas penelitian yang tinggi, publikasi yang dihasilkan relative rendah. Hal ini
menunjukan bahwa masih banyak hasil penelitian yang belum dipublikasikan.
Selain itu munculnya peningkatan penelitian dari para dosen, belum sepenuhnya merata.
Beberapa dosen yang memang memiliki minat dalam melakukan penelitian sangat produktif
menelurkan penelitian-penelitian baru. Namun jumlah yang luar biasa banyak ini belum

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
10

sepenuhnya berasal dari tema-tema yang sejalan dengan visi dan misi perubahan yaitu Benua
Maritim Indonesia. Selain itu sebagian besar dosen memang masih belum sepenuhnya memiliki
minat untuk melakukan penelitian. Fokus utama masih pada mengajar saja. Jadi dapat dikatakan
keinginan untuk meneliti memang masih terpaku pada keminatan masing-masing dosen saja.
Belum nampak adanya upaya untuk menumbuhkembangkan budaya meneliti di kalangan para
dosen dan pengajar.
Kinerja UPP dalam meraih berbagai sumber daya penelitian belum sejalan dengan pencapaian
publikasi internasional hasil-hasil penelitian tersebut. Jumlah publikasi internasional masih
tergolong rendah. Masih rendahnya jumlah publikasi internasional perlu dicermati mengingat hal
ini merupakan salah satu parameter penting yang menentukan posisi suatu universitas di tingkat
internasional. Publikasi internasional juga penting karena memberikan peluang bagi staf UPP
untuk lebih dikenal di dunia internasional.
Jumlah perolehan HAKI/Paten juga memiliki kondisi yang sama dengan publikasi internasional
sampai saat ini target untuk mendapatkan HAKI/Paten masih jauh dari yang ditargetkan. Adapun
HAKI yang sudah didapatkan setengahnya berasal dari 1 fakultas sejauh ini masih sebagian kecil
yang dapat dimanfaatkan oleh bidang industri. Secara umum pencapaian tersebut masih sangat
jauh jika dibandingkan dengan capaian dari beberapa universitas lain dipulau jawa.

Pengabdian Masyarakat
UPP dipersepsi hanya berorientasi pada ‘menghasilkan lulusan’, namun tidak cukup peka
terhadap kebutuhan dan isu-isu di permasalahan yang berkembang di masyarakat. Padahal
masyarakat mengharapkan peran serta UPP dalam mengembangkan solusi atas berbagai
masalah kemasyarakatan, khususnya terhadap permasalahan yang telah menjadi isu nasional.
Kebutuhan masyarakat ini sebenarnya dapat terwadahi dengan adanya unit-unit organisasi yang
dapat melayani kebutuhan masyarakat, seperti di fakultas kedokteran dengan unit puskesmas;
fakultas ekonomi dengan unit konsultan koperasi, pajak & wirausaha; atau fakultas hukum
dengan unit advokasi hukum. Hanya saja, peran dari unit-unit masih sangat terbatas untuk
kepentingan pembelajaran mahasiswa.

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
11

SDM Dan Demografi

Dosen

• Berdasarkan Jabatan Fungsional

Jabatan Fungsional Jumlah


Lektor 485
Asisten Ahli 221
Guru Besar 275
Lektor Kepala 596
CPNS 37
PNS Belum AA 101
Total 1715

• Berdasarkan Unit Kerja / Fakultas dan Jenis Kelamin

Unit Kerja / Fakultas L P Jumlah


Ekonomi 96 45 141
Farmasi 18 23 41
Hukum 76 29 105
Ilmu Kelautan dan Perikanan 82 41 123
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 107 28 135
Kedokteran 115 91 206
Kedokteran Gigi 40 44 84
Kehutanan 34 10 44
Kesehatan Masyarakat 49 26 75
MIPA 85 49 134
Pertanian 87 49 136
Peternakan 40 35 75
Rumah Sakit Pendidikan 6 10 16
Sastra 66 55 121
Ilmu Teknik 211 68 279
Total 1112 603 1715

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
12

• Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Unit Kerja / Fakultas S1 S2 S3 Sp1 Sp2 Jumlah


Ekonomi 5 88 48 141
Farmasi 1 27 13 41
Hukum 9 44 52 105
Ilmu Kelautan dan Perikanan 4 44 75 123
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 9 65 61 135
Kedokteran 29 76 65 33 3 206
Kedokteran Gigi 21 28 27 8 84
Kehutanan 18 26 44
Kesehatan Masyarakat 45 30 75
MIPA 71 63 134
Pertanian 5 52 79 136
Peternakan 1 34 40 75
Rumah Sakit Pendidikan 1 9 6 16
Sastra 10 76 35 121
Ilmu Teknik 22 183 74 279
Total 117 860 688 47 3 1715

• Berdasarkan Usia

Interval Usia Jumlah

25-30 70
31-35 156
36-40 246
41-45 270
46-50 343
51-55 288
56-60 175
61-65 133
66-70 34
Total 1715

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
13

Tenaga Administrasi

• Berdasarkan Jabatan

Struktural Jumlah
Biro 5
Kabag 28
Kasubag 83

Non Struktural Jumlah

Adm 586
Teknisi 187
Laboran 50
Arsiparis 14
Pustaka 56
Anls Peg 1
Total 1010

• Berdasarkan Unit Kerja / Fakultas dan Jenis Kelamin

Unit Kerja / Fakultas L P Jumlah


Biro Akademik 16 20 36
Biro Keuangan 35 22 57
Biro Kemahasiswaan 19 5 24
Biro Perencanaan Umum 11 3 14
Biro Administrasi Umum 134 23 157
Ekonomi 36 7 43
Farmasi 11 9 20
Hukum 24 9 33
Ilmu Kelautan dan Perikanan 23 10 33
Isipol 35 20 55
Kedokteran 46 30 76
Kedokteran Gigi 23 10 33
Kehutanan 7 7 14
Kesehatan Masyarakat 17 12 29
MIPA 34 14 48
Pertanian 31 15 46
Peternakan 14 8 22
Sastra 15 12 27
Ilmu Teknik 68 33 101
Lembaga Penelitian dan Pengambdian Masyarakat 7 1 8
Lembaga Penelitian dan Pengambdian Masyarakat 7 6 13
UPT. MKU 5 0 5
UPT. Perpustakaan 20 19 39
UPT. KKN 3 2 5

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
14

Unit Kerja / Fakultas L P Jumlah


Pusat Informasi 2 0 2
Program Pascasarjana 11 7 18
Rumah Sakit UPP 10 37 47
Satuan Pengawasan Internal 4 1 5
Total 668 342 1010

• Berdasarkan Tingkat Pendidikan


PROFES
Unit Kerja / Fakultas SD SLTP SLTA D3 S1 S2
I
Biro Akademik 1 0 5 5 20 0 5
Biro Keuangan 0 0 17 2 34 0 4
Biro Kemahasiswaan 0 1 5 1 13 0 4
Biro Perencanaan Umum 0 1 0 0 9 0 4
Biro Administrasi Umum 10 5 69 5 61 0 6
Ekonomi 3 1 21 5 11 0 2
Farmasi 0 0 6 2 11 0 1
Hukum 2 1 18 1 10 0 1
Ilmu Kelautan dan Perikanan 2 0 11 2 16 0 3
Isipol 2 4 22 6 19 0 2
Kedokteran 2 0 31 9 33 0 1
Kedokteran Gigi 0 0 7 6 19 0 1
Kehutanan 0 0 3 0 10 0 1
Kesehatan Masyarakat 0 1 10 3 13 0 2
MIPA 1 4 19 2 21 0 1
Pertanian 4 3 18 1 19 0 1
Peternakan 0 1 9 1 9 0 2
Sastra 0 1 10 3 11 0 2
Ilmu Teknik 2 6 47 10 32 0 4
Lembaga Penelitian dan Pengambdian Masyarakat 0 0 5 0 2 0 1
Lembaga Penelitian dan Pengambdian Masyarakat 0 2 5 1 5 0 1
UPT. MKU 0 0 2 0 3 0 0
UPT. Perpustakaan 0 1 2 5 27 0 4
UPT. KKN 0 0 1 0 1 0 1
Pusat Informasi 0 0 1 0 1 0 0
Program Pascasarjana 2 2 4 0 10 0 1
Rumah Sakit UPP 0 0 1 13 28 4 1
Satuan Pengawasan Internal 0 0 2 0 4 0 0
Total 31 34 351 83 452 4 55

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
15

• Berdasarkan Usia

Interval Usia Jumlah


23-28 53
29-33 75
34-38 131
39-43 191
44-48 241
49-53 231
54-58 86
59- 2
Total 1010

Upaya Universitas Pejuang Pancasila dalam meningkatkan kualitas SDM ditandai dengan semakin
banyaknya jumlah tenaga pendidik yang memiliki kualitas S3 maupun Spesialis-2. Dari tahun lalu
terdapat peningkatan sebesar 11.67% dari tahun 2011 ke tahun 2012. Namun demikian sampai
pada tahun ini, masih terdapat 574 tenaga pendidik (33%) yang belum memperoleh sertifikasi
pendidik. Salah satu penyebabnya adalah terdapat tenaga pendidik yang masih dalam tugas
belajar. Penyebab lainnya adalah masih terdapat sejumlah tenaga pendidik yang berstatus CPNS
dan PNS yang baru saja diangkat.
Dibutuhkan kerjasama dalam seluruh jajaran civitas akademika untuk dapat menjadi universitas
kelas dunia dalam 10-15 tahun mendatang. Hal ini tidak hanya didukung oleh staff pendidik di
dalamnya namun juga staff pendukung lainnya. Semua bagian harus dapat saling mendukung
untuk dapat meningkatkan mutu disegala hal.
Saat ini, kesulitan untuk bekerjasama antar pihak masih kerap dikeluhkan oleh berbagai pihak.
Pihak-pihak staff pengajar yaitu dosen umumnya mengeluhkan sulitnya bekerjasama dengan
para staff pendukung. Kesulitan untuk memberikan penugasan, keterampilan dan skill yang
dibutuhkan nampaknya masih jauh dari yang diharapkan oleh para dosen untuk mendukung
pekerjaannya. Hal ini dirasakan memperlambat proses kerja yang dilakukan. Para pengajar
maupun para pejabat struktural di universitas merasa perlu meluangkan waktu lebih banyak
untuk mendikte bagaimana pekerjaan harus dilakukan. Tingkat pendidikan dari tenaga
administrasi dan pendukung sangat rendah, ada gap yang sangat besar dengan dosen-dosen
yang sebagian besar adalah lulusan dari S2 dan S3. Hal ini menyulitkan bagi dosen untuk
bekerjasama dengan mereka. Memang disadari bahwa proses perekrutan dari tenaga
adminstrasi tidak selektif, apalagi dengan adanya kebijakan pengangkatan tenaga honorer
menjadi PNS, merupakan kondisi yang mau tidak mau dihadapi oleh UPP
Disisi lain keluhan yang dilayangkan oleh staf pendukung adalah kurangnya perhatian terhadap
pengembangan bagi mereka. Mereka merasa bahwa peluang bagi mereka untuk berkembang
sangat terbatas. Tidak hanya itu, kesempatan untuk berkembang dirasakan berbeda antar

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
16

fakultas dan bagian. Sebut saja di beberapa fakultas tertentu, kesempatan bagi beberapa staf
penunjuang nampak sangat diperhatikan, namun tidaklah demikian di beberapa fakultas
lainnya. Selain menimbulkan kejenuhan hal ini menimbulkan kecemburuan diantara mereka.
Salah satu yang mendukung jalannya rencana strategis adalah langkah implementasi di seluruh
jajaran Universitas Pejuang Pancasila. Adalah cita-cita yang sangat didambakan bahwa seluruh
fakultas dapat bergerak bersama, namun belum seluruh fakultas mampu mengimplementasikan
rencana-rencana yang sudah disosialisasikan. Beberapa rencana kerja di tingkat fakultas sudah
mampu mendukung rencana universitas, namun hal ini masih dirasakan belum
berkesinambungan. Beberapa sangat tergantung dari pemimpin atau dekan yang memimpin.
Pergantian pemimpin ditingkat menengah atau fakultas nampaknya turut mempengaruhi
keberlangsungan rencana kerja. Hal ini dikarenakan setiap pemimpin mengusung ide dan
rencana kerja baru yang membuat pembaharuan menjadi tidak tuntas.

Tidak seperti di beberapa universitas negeri lainnya, minat untuk menjadi pemimpin di tingkat
univeritas maupun fakultas masih sangat tinggi. Beberapa staf pengajar bersedia dan
mengajukan diri untuk menjadi pemimpin. Selama ini bentuk pemilihan pemimpin sudah
dilakukan secara demokratis dan yang terpilih pastilah yang mendapatkan dukungan terbanyak.
Saat ini, beberapa tingkatan bahkan belum cukup memahami secara komprehensif mengenai
perubahan yang terjadi di tubuh UPP. Kalaupun ada langkah perubahan sebenarnya masih
hanya sekedar mengikuti peraturan-peraturan saja. Bentuk nyata dari penolakan adalah
komitmen yang juga minim dari berbagai kalangan, hal ini ditandai oleh belum sepenuhnya staf
pengajar menerapkan student centerd learning dalam mata kuliahnya, meskipun hal ini sudah
melalui sosialisasi dan pelatihan bagi para pengajar.

Untuk membawa UPP sebagai world class university, diperlukan pemimpin yang memiliki visi
yang jelas dan mampu di terjemahkan oleh seluruh civitas akademika Universitas Pejuang
Pancasila. Tidak hanya pemimpin yang memiliki dukungan terbanyak atau memiliki minat untuk
memimpin namun juga yang memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menjadi seorang
pemimpin, termasuk di dalamnya membangun komitmen bersama untuk melakukan perubahan.

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
17

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Struktur Organisasi
18

Saat ini tata kelola organisasi di UPP belum mendukung efektivitas proses kerja dan belum sejalan
dengan standar universitas berkelas dunia. Hal ini menjadi penting untuk segera ditangani karena
UPP telah mentargetkan sertifikasi ISO 9001:2008 untuk lingkup Management For Higher
Education and Academic Services. Saat ini, sistem pelaporan di masing-masing fakultas masih
menggunakan format yang berbeda-beda, menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
fakultas dan belum kompatibel satu dengan yang lain. Permasalahan lain dalam tata kelola
organisasi adalah belum adanya standarisasi kerja dosen, tenaga administratif dan para pimpinan.
Kinerja dari dosen, misalnya, selama ini belum terukur secara sistematis dalam kerangka
penilaian kinerja yang baku. Hal ini memungkinkan dosen untuk melakukan berbagai kegiatan
untuk kepentingan diri sendiri, dan universitas tidak memiliki data tentang seberapa besar
kegiatan pribadi tersebut telah menyita waktu kerja bagi universitas.

Rektor Dan Pembantu Rektor


Rektor adalah pimpinan tertinggi universitas. Rektor dipilih oleh Senat untuk masa bakti lima
tahun. Setelah masa bakti lima tahun pertama, Rektor dapat dipilih kembali untuk masa bakti
lima tahun kedua. Masa bakti maksimum untuk Rektor adalah dua kali lima tahun. Untuk
pelaksanaan program universitas, Rektor dibantu oleh Pembantu-pembantu Rektor yaitu :
• Wakil Rektor I Bidang Akademik
• Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Kesejahteraan
• Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan
• Wakil rektor IV Bidang Hubungan Eksternal, Perencanaan dan Pengendalian

Senat
Senat adalah Lembaga Perwakilan para dosen yang anggotanya terdiri atas dosen-dosen yang
bergelar profesor penuh dan dosen-dosen lainnya yang ditunjuk untuk mewakili fakultasnya
masing-masing. Tugas Senat diantaranya adalah memilih Rektor dan memformulasi kebijakan-
kebijakan universitas. Untuk menjalankan program-programnya, para anggota senat dibagi ke
dalam empat Komisi:
1. Komisi Bidang pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
2. Komisi Bidang Organisasi dan Kepegawaian
3. Komisi Bidang Kemahasiswaan dan Kesejahteraan
4. Komisi Bidang Perencanaan dan Pengembangan Universitas
5. Komisi Bidang keuangan dan Aset
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
1
19

Dewan Penyantun
Dewan Penyantun berfungsi sebagai dewan konsultasi yang akan memberikan pertimbangan-
pertimbangan kepada Rektor. Anggota-anggota Dewan Penyantun terdiri atas para pejabat
Pemerintahan, pejabat militer, pemuka agama dan mantan-mantan Rektor.
Biro Administrasi
Di bawah Rektor dan Pembantu Rektor terdapat lima Biro yang berfungsi untuk
mengimplementasikan dan mengkoordinasikan administrasi universitas. Biro-biro ini adalah
sebagai berikut :
1. Biro Administrasi Akademik
2. Biro Administrasi Umum
3. Biro Administrasi Keuangan
4. Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni
5. Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi

Fakultas-Fakultas
Fakultas berfungsi mengorganisasi dan menjalankan proses pendidikan dan melaksanakan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat menurut bidangnya masing-masing. Setiap
Fakultas dipimpin oleh seorang Dekan yang dipilih dan diangkat oleh Senat Fakultas untuk masa
bakti empat tahun. Sama halnya dengan Rektor, Dekan dapat dipilih kembali pada masa kedua
setelah masa bakti pertama selesai.
Setiap Fakultas terdiri atas beberapa Bagian atau Jurusan dan Program Studi. Jurusan atau
Bagian dipimpin oleh seorang Ketua dan Sekretaris yang dipilih oleh dosen-dosen pada Jurusan
atau Bagian Tersebut untuk masa bakti empat tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa bakti
empat tahun berikutnya. Dari keempat belas Fakultas dan Program Pasca Sarjana terdapat 57
Program Studi S1, 5 Profesi, 48 S2, 18 Sp-1, dan 8 S3.
Untuk melaksanakan proses pembelajaran dan penelitian, Jurusan atau Bagian dilengkapi
dengan Laboratorium-laboratorium. Setiap Laboratorium dikepalai oleh seorang staf akademik
yang ditunjuk oleh Ketua Jurusan.

Program Pascasarjana
Universitas Pejuang Pancasila merupakan salah satu universitas diluar Jawa yang dberikan
kewewenangan untuk membuka Program Magister dan Doktor secara independen. Berikut
adalah program pascasarjana.

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
20
2

Fakultas, Jurusan dan Program Studi Strata S1/S2/S3

No Fakultas/ Program Jurusan/Bagian Program Studi Akreditasi

Strata 1
1 Ekonomi Manajemen Manajemen A
Studi Pembangunan Ilmu Ekonomi A
Akuntani Akutansi B
2 Hukum Ilmu Hukum Ilmu Hukum B
3 Kedokteran Ilmu Kedokteran Pendidikan Dokter A
Profesi Dokter
Keperawatan Keperawatan B
Profesi Ners
Fisioterapi Fisioterapi Masih Dalam Proses
BAN/DIKTI
4 Ilmu Teknik Teknik Sipil Teknik SIpil A
Teknik Lingkungan

Teknik Mesin Teknik Mesin B


Teknik Industri C
Teknik Perkapalan Teknik Perkapalan B
Teknik Kelautan B
Teknik Sistem Perkapalan
C

Teknik Elektro Teknik Elektro A


Teknik Informatika Masih Dalam Proses
BAN/DIKTI
Teknik Geologi Geologi B
Teknik PErtambangan C
5 Isipol II. Poliltik & Pemerintahan Ilmu Politik A
Ilmu Pemerintahan B
Ilmu Hubungan Internasional B
Ilmu Adm Negara Ilmu Adm. Negara B
Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi B
Sosiologi Sosiologi B
Antropologi Sosial Antropologi Sosial B
6 Ilmu Budaya Sastra Indonesia Bahasa Indonesia B
Sastra Inggris Bahasa Inggris B
Sastra Barat Roman Sastra Barat Roman B
Sastra Arab Sastra Arab B
Sastra Daerah Sastra Daerah C
Arkeologi Arkeologi B
Sejarah Ilmu Sejarah B
Sastra Jepang Sastra Jepang Masih Dalam Proses
BAN/DIKTI
7 Pertanian Agribisnis Agribisnis B
Agroteknologi Agroteknologi B
Ilmu dan Teknik Pangan Ilmu dan Teknik Pangan B
Keteknikan Pertanian Keteknikan Pertanian B
8 MIPA Matematika Matematika B
Statistik B

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
3
21

No Fakultas/ Program Jurusan/Bagian Program Studi Akreditasi

Fisik Fisika B
Geofisika B
Kimia Kimia A
Biologi Biologi B
9 Peternakan Produksi Ternak Produksi Ternak B
Teknologi Hasil Ternak B
Nut.& Mkn Ternak Nut.& Ternak A
Sosek Peternakan Sosek Peternakan A
10 Kedokteran Gigi Pendidikan Dokter Gigi A
Profesi Dokter Gigi A
11 Kesehatan Ilmu Kesehatan Masyarakat A
Masyarakat
Ilmu Gizi Masih Dalam Proses
BAN/DIKTI
12 IImu Kelautan & Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan B
Perikanan
Ilmu Perikanan Manaj SD Perairan B
Budidaya Perairan A
Pemamf SD Perikanan B
Sosek Perikanan A
13 Kehutan Ilmu Kehutanan Ilmu Kehutanan B
14 Farmasi Farmasi Farmasi A

Strata 2
15 Program Magister Sistem-sistem Pertanian B
Perencanaan &
B
Pengembangan Wilayah
Pengolahan Lingkungan Hisup B
Ekonomi Sumber Daya U
Ekonomi Perenc &
C
Pembangunan
Bahasa Inggris C
Linguistik B
Adm Pembangunan B
Agribisnis B
Manajemen Keuangan B
Ilmu Hukum A
Bahasa Indonesia B
Ilmu Kimia B
Ilmu Komunikasi U
Biomedik C
Ilmu Kesehatan Masyarakat B
Sosiologi
Teknik Sipil C 22
Teknik Mesin
Teknik Elektro
Teknik Arsitektur
Teknik Perkapalan
Magister Teknologi Informasi
Antropologi

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
4

No Fakultas/ Program Jurusan/Bagian Program Studi Akreditasi

Farmasi A
Teknik Transportasi C
Teknik Perencanaan Prasarana
Teknik Geologi
Ilmu Perikanan
Magister Akuntansi
Matematika Terapan
Kenotrariatan

Strata 3
16 Program Doktor Ilmu Linguistik C
Ilmu Pertanian B
Ilmu Sosial
Ilmu Ekonomi
Ilmu Teknik
Ilmu Adm Publik
Ilmu Hukum B
Ilmu Kedokteran

Strategi lain yang diterapkan pada tahap kedua transformasi adalah merevitalisasi program studi
agar dapat secara konsisten menerapkan kebijakan dan meningkatkan mutu akademik secara
berkesinambungan, sehingga memiliki keunggulan akademik berkualitas internasional. Untuk itu
pengakuan dalam bentuk akreditasi adalah hal mutlak bagi UPP. Jika mengacu pada tujuan akhir
yaitu world class university, program studi yang ada di UPP harus sudah terakreditasi secara
internasional

Ketika awal tahap kedua transformasi dimulai, masih banyak beberapa program studi yang belum
mendapatkan pengakuan akreditasi, bahkan belum didaftarkan pengurusan akreditasinya. Saat ini
semakin banyak program studi yang mendaftarkan akreditasi, meskipun belum sepenuhnya
terakreditasi A. Beberapa fakultas menaruh perhatian penting akan hal ini, contohnya adalah
fakultas Farmasi yang seluruh program studinya mendapatkan akreditasi A padahal relative baru
berdiri. Namun sebagian besar belum banyak menaruh perhatian untuk meningkatkan kualitas
program studinya untuk mendapatkan akreditasi yang diharapkan. UPP masih banyak perlu
melakukan perbaikan jika melihat target di tahun 2025 nanti khususnya untuk menjadi world class
university, mengingat saat ini belum ada satu pun program studi yang dikreditasi secara
internasional.

Saat ini setiap fakultas di UPP mengembangkan sistim administrasi masing-masing yang tidak
terintegrasi di tingkat universitas. Dengan kondisi ini, universitas tidak memiliki akses untuk
memonitor dan mengendalikan aktivitas administrasi di fakultas. Gagasan untuk menerapkan

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
23
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
5

sentralisasi sistem administrasi dan keuangan, serta desentralisasi akademik dan riset telah sering
dibahas, namun ada inisiatif tindakan yang berarti dalam rangka mewujudkannya.

Lembaga-Lembaga
Untuk melaksanakan program-program Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPP
memilki tiga lembaga yaitu :
1. Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP)
2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)
3. Lembaga Penerbitan UPP (LEPHAS)

Unit Pelaksana Tugas Teknis


Untuk menunjang pelaksanaan Program pendidikan, sivitas akademika Universitas Pejuang
Pancasila dilengkapi dengan lima Unit Pelaksana Tugas. Empat diantara unit ini didesain untuk
memfasilitasi pelaksanaan proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Satu
unit lainnya dimaksudkan untuk membantu pemeliharaan kampus, kelima unit ini ialah sebagai
berikut:
1. Pusat Teknologi Informatika dan Komunikasi (PTIK)
2. Pusat Bahasa
3. Perpustakaan
4. Workshop
5. UPT Mata Kuliah Umum (MKU)

Kemahasiswaan

Saat ini jumlah mahasiswa aktif di UPP adalah kurang lebih 30.000 orang yang terdiri dari S1, S2
dan program doktor. Sebagai universitas terbaik di wilayah timur Indonesia, UPP memang masih
sangat diminati. Jalur penerimaan UPP dibagi menjadi :
• JPPB (Jalur Pemanduan Potensi Belajar)
• POSK (Jalur Prestasi Olahraga, Seni dan Keilmuan) kurang lebih untuk 200 orang
• JNS (Jalur Non Subsisdi) kurang lebih 700 orang 24
• SNMPTN Tertulis
• SNMPTN Undangan
• Pada tahun ajaran 2012/2013, program sarjana menerima 4606 mahasiswa baru. Proporosi
mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN adalah 72 % jumlah ini telah mengikuti
ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu minimal 60%

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
6

Salah satu sasaran pada akhir tahap kebijakan strategis adalah terciptanya lulusan yang inovatif,
proaktif dan kompetitif dengan lulusan univeristas-univeristas lainnya. Salah satu strategi penting
untuk peningkatan kualitas sistem pembelajaran yang telah dijalan oleh UPP adalah transformasi
dari pendekatan teaching ke learning yaitu dengan sistem Student centered learning. Program
ini dirasakan cukup efektif jika dilihat dari indicator presentasi mahasiswa yang mampu selesai
tepat waktu. Jika dillihat dari keseluruhan UPP terdapat peningkatan hingga 50 %. Indikator lain
yang menunjukkan peningkatan kualitas adalah meningkatnya presentase lulusan dengan IPK
diatas 3.0. Peningkatan ini tampak cukup signifikan hingga mencapai 77.14

Namun demikian, pencapaian ini tidaklah seragam diseluruh fakultas. Peningkatan mahasiswa
yang lulus tepat waktu mengalami peningkatan yang paling besar pada fakultas-fakultas
kesehatan dan sosial. Namun tidak demikian pada fakultas tenik dan sains. dalam kajian lebih
lanjut hal ini disebabkan berkembangnya minat memperbaiki nilai dikalangan mahasiswa yang
berakibat sebagian besar mahasiswa tidak segera mengakhiri studinya. Minat memperbaiki IPK
ini didorong oleh kenyataan bahwa sebagian besar instansi yang memperkerjakan lulusan
perguruan tinggi menyaratkan IPK minimum 3.0. Demikian pula dengan lulusan IPK diatas 3.0,
tidak dirasakan merata diseluruh fakultas. Sebagai contoh satu fakultas memiliki lulusan yang
memiliki IPK diatas 3.0 sebanyak 90 %. Sedangkan di d fakultas lain hanya sebanyak 52 %.
Stigma tentang bahwa fakultas tertentu sangat pelit akan nilai, dan fakultas lainnya sangat
“murah” akan nilai sangat berkembang di kalangan para mahasiswa. Hal ini bisa jadi di
karenakan adanya sistem evaluasi akan hasil belajar yang berbeda-beda di setiap fakultas.

Untuk dapat mencapai kualitas yang lebih baik dan dikenal di tingkat dunia dan menjadi
trendsetter ipteksosbud Benua maritime Indonesia, Universitas Pejuang Pancasila perlu
menunjukkan citranya tidak hanya di Indonesia namun juga di di dunia. UPP memiliki harapan
untuk dapat menelurkan lulusan yang tidak hanya memiliki kemampuan yang baik, namun juga
berkharakter dan memiliki jati diri bangsa.

Dalam bidang kemahasiswaan upaya yang dituju untuk pengembangan kapasitas mahasiswa
adalah dengan pengembangan hard skill dan soft skill yang dipercaya akan mempengaruhi daya
saing lulusan UPP. Dalam fase perubahan ini, kegiatan untuk menanamkan sikap ilmuah dan
merangsang daya kreasi dan inovasi, meningkatkan kemampuan meneliti sudah mulai
ditanamkan dan tidak sedikit mengukir banyak prestasi ditingkat nasional. Perkumpulan-
perkumpulan UKM-UKM pada dasarnya sudah ada dan diharapkan dapat memfasilitasi
keminatan mahasiswa. Diantaranya pencinta alam, paduan suara, seni tari, dan olahraga.
Namun demikian perkumpulan ini belum diwadahi oleh perkumpulan induk seperti BEM (Badan
eksekutif mahasiswa).

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen
Universitas Pejuang Pancasila
LATIHAN
7

Kenyataan lain, daya saing lulusan UPP di pasar tenaga kerja belakagan ini cenderung menurun.
Padahal UPP berkeinginan agar alumni dapat berkiprah bukan hanya di lingkungan nasional,
tetapi juga masuk eksis di lingkungan regional. Menurunnya daya saing ini ditengarai berawal
dari sikap mahasiswa yang belakangan ini cenderung hanya berorientasi pada aktivitas
perkuliahan. Mereka mulai enggan untuk terjun dalam kegiatan ekstra kurikuler ataupun terlibat
dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Alasan yang sering dikemukakan oleh mahasiswa adalah
padatnya tugas perkuliahan, ketatnya pemberian nilai oleh Dosen, dan ketentuan DO (drop out)
yang sangat keras diberlakukan oleh UPP. Dampaknya, lulusan UPP dinilai kurang memiliki soft
skill dan kurang memiliki keunggulan dalam aspek organisasional dan kepemimpinan.

Prestasi-prestasi yang ada sayangnya belum banyak yang bisa sampai dan dikenal di tingkat
internasional. Padahal dimasa transformasi ini, tentunya prestasi mahasiswa di tingkat
internasional dapat menjadi hal nyata keberhasilan yang sudah dicanangkan sebelumnya.
Keminatan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan prestatif pun memang masih sangat minim.
Beberapa hambatan yang dirasakan mahasiswa adalah belum nampak adanya dukungan
ataupun informasi mengenai peluang bagi mereka untuk dapat mengikuti kegiatan-kegiatan
ilmiah tersebut. Untuk keigatan prestatif bidang olah raga dan seni pun demikian dirasakan
sama.
Kondisi lain yang terjadi adalah sulitnya mengubah image mahasiswa Universitas Pejuang
Pancasila sebagai pencinta tawuran. Pemberitaan di media massa seperti dengan jelas tertulis
“Mahasiswa Universitas Pejuang Pancasila Tawuran Lagi” mencoreng nama Universitas Pejuang
Pancasila dimata nasional. Image ini berbuntut pada bagaimana sistem pendidikan di Universitas
Pejuang Pancasila gagal dalam mencegah hal semacam ini. Hal ini memang dirasakan oleh para
mahasiswa yang mencoba mencari pekerjaan khususnya diluar provinsi bagaimana cap sebagai
mahasiswa yang senang tawuran sangat diingat

PROGRAM PENGEMBANGAN EKSEKUTIF


PPM Manajemen

Anda mungkin juga menyukai