Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE)

VALIDASI DATA ASPAK


TAHUN ANGGARAN 2018

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : Kementerian Kesehatan RI


UNIT ESELON I : Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
UNIT ESELON II Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan

PROGRAM : Pembinaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

HASIL : Tersedianya data dan informasi sarana,


prasarana dan alat kesehatan di Puskesmas
11 Kabupaten/Kota
Bimtek Validasi data Aspak Puskesmas di
KEGIATAN :
11 Kabupaten/Kota
Jumlah Puskesmas menyediakan data dan
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN :
informasi SPA fasyankes yang valid

JENIS KELUARAN : Data dan informasi SPA Puskesmas yang


valid di 11 Kabupaten/Kota

VOLUME KELUARAN : 1 (satu)


SATUAN UKUR KELUARAN : 1 Laporan

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
b. Undang Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan
Farmasi dan Alat Kesehatan;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 363/Menkes/Per/IV/1998
tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Pada Sarana Pelayanan Kesehatan
e. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1184/Menkes/Per/IV/2004 tentang Pengaman
Alat Kesehatan dan Perbekalan Rumah Tangga
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas

2. Gambaran Umum
Salah satu upaya untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan adalah
meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan yang dijabarkan dengan
pemenuhan sararana prasarana dan alat yang sesuai standar.
Untuk menentukan posisi suatu fasilitas pelayanan kesehatan terhadap pemenuhan
standar yang harus dicapainya hal yang terpenting adalah informasi mengenai kondisi
sarana prasana dan alat di fasyankes tersebut. Salah satu upaya yang sudah
dikembangkan adalah pemanfaatan system informasi untuk penyediaan data sarana
prasarana dan alat kesehatan yang ada di Puskesmas. Sistem informasi tersebut
dikenal dengan nama Aplikasi Sarana Prasarana Alat Kesehatan (ASPAK). Sistem
informasi tersebut mulai dikembangkan pada tahun 2009 dan bertujuan untuk
memudahkan pelaksanaan monitoring kondisi SPA, membangun basis data SPA bidang
pelayanan kesehatan di Indonesia baik tingkat Provinsi ataupun Kabupaten/Kota.
Sistem tersebut juga bertujuan untuk memberikan data dan informasi yang cukup dalam
mendukung perencanaan kebutuhan SPA yang ada fasyankes di Provinsi Maluku.
ASPAK merupakan Kewajiban bagi Puskesmas untuk mengisi data SPA pada ASPAK
sebelum melakukan pengusulan anggaran melalui e-planning. Dengan demikian setiap
Puskesmas harus memiliki petugas yang mampu untuk melakukan pengelolaan data
SPA dan mampu operasionalisasi ASPAK.
Akan tetapi sampai saat ini kuaitas data yang dihasilkan oleh ASPAK tersebut belum
optimal. Adanya fasyankes yang belum melengkapi datanya, terbatasnya kemampuan
operator ASPAK dan belum adanya sanksi dan reword yang jelas terhadap
pemanfaatan ASPAK ini menjadi penyebab utama belum optimalnya data ASPAK.
Beberapa hal seperti sosialisasi, workshop dan pelatihan ASPAK sudah dilakukan, akan
tetapi pemanfaatan dan kualitas data ASPAK belum diyakini optimal.
Berdasarkan alasan tersebut di atas dan untuk mendorong penentuan kebijakan
dengan berdasarkan kepada bukti maka diselenggarakan Validasi Data Aspak tahun
Anggaran 2018 di Provinsi Maluku.

3. Alasan Kegiatan Dilaksanakan.


Kegiatan Validasi Data ASPAK dilaksanakan untuk mengoptimalkan pemanfaatan data
untuk pemenuhan sarana prasarana dan alat kesehatan di Puskesmas.

B. MAKSUD DAN TUJUAN.


1. Maksud Kegiatan.
Maksud kegiatan Validasi Data ASPAK adalah untuk mengoptimalkan kualitas data SPA
yang dihasilkan ASPAK sehingga dapat mendukung pemenuhan sarana prasarana dan
alat kesehatan di Puskesmas 11 Kabupaten/Kota agar sesuai standar.

2. Tujuan Kegiatan.
Tujuan pelaksanaan kegiatan Validasi Data ASPAK adalah :
a. Meningkatkan kualitas data yang dihasilkan ASPAK di Puskesmas.
b. Mendorong percepatan pemenuhan standar SPA di Puskesmas.
c. Mendukung akreditasi Puskesmas.

C. PENERIMA MANFAAT
1. Daerah : Puskesmas, Dinas Kesehatan Kab/Kota dan Dinas Kesehatan Propinsi.

D. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN.


1. Indikator Keluaran.
Indikator keluaran ialah Tersedianya data dan informasi SPA Puskesmas yang valid
2. Keluaran.
Keluaran dari kegiatan ini adalah data dan informasi SPA Puskesmas yang valid

E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Validasi Data Aspak menggunakan beberapa metode pelaksanaan antara
lain :
a. Pengumpulan Data Sekunder dan Tersier dari dokumen yang tersedia.
b. Metode Diskusi Interaktif antara Dinas Kesehatan dan Pengelola Aspak di
Puskesmas dan Dinas Kabupaten/Kota.
c. Praktek Pengisiaan dan Validasi SPA Aspak.

F. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Kegiatan Validasi Data Aspak dilaksanakan di Propinsi mulai bulan Februari sampai
dengan Agustus 2018.

G. PEMBIAYAAN
Biaya pelaksanaan kegiatan Validasi Data ASPAK dianggarkan pada dana
Dekonsentrasi satker 219012 Dinas Kesehatan Provinsi Maluku tahun 2018.

Mengetahui,
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku

dr. Meikyal Pontoh


Pembina Utama Madya
NIP. 19650702 198603 2 002

Anda mungkin juga menyukai