KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

KALIBRASI ALAT KESEHATAN PUSKESMAS

Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen

Program : ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Kegiatan : Kalibrasi Alat-alat Kesehatan
Hasil : Terlaksananya Kalibrasi Alat-alat Kesehatan di Puskesmas
Keluaran : Terkalibrasinya Peralatan Alat-alat Kesehatan di Puskesmas
Volume : 20 Puskesmas
Satuan Ukur : Paket

1. LATAR BELAKANG

a. Dasar Hukum
1. UU Nomor.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
2. UU Nomor.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
3. Peraturan Pemerintah Nomor. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintah antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten
4. Peraturan Pemerintah Nomor.2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
5. SK Menkes No.828/Menkes/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
6. PP No.64 Tahun 2019 tentang Jenis dan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
7. Permenkes Nomor.54 tahun 2015 tentang Kalibrasi
8. Peraturan Menteri Kesehatan No 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

b. Gambaran Umum Singkat

Sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) ,Puskesmas merupakan penyelenggara pelayanan publik di bidang
kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat. Oleh karenanya ,sudah
seharusnya Puskesmas memberikan pelayanan yang baik, tepat,
terjangkau, aman serta melindungi masyarakat. Salah satu aspek penting
terkait perlindungan dan keamanan adalah terhindardari bahaya
penggunaan alat-alat kesehatan yang tidak tepat atau tidak akurat. Oleh
sebab itu, keberfungsian, ketepatan, dan keakurasian alat-alat kesehatan
yang harus dimiliki oleh Puskesmas menjadi penting untuk diperhatikan.
Apabilaalat kesehatan tidak berfungsi dengan baik, tepat dan akurat,
 masyarakat yang menerima layanan kesehatan akan terkena langsung
dampak tidak akuratnya alat kesehatan tersebut. Salah satu contoh kasus
yang dialami masyarakat akibat tidak akuratnya alat kesehatan terjadi pada
tahun 2014, dimanaseorang bayi ditemukan meninggal di dalam inkubator
karena kesalahan suhu yang tertera di alat inkubator tersebut. Oleh karena
itu, Puskesmas selaku penyelenggara pelayananan kesehatan harus
semakin meningkatkan keamanan dan keakurasian hasil pengukuran alat
alat kesehatan tersebut dengan melakukan pengujiandan kalibrasi.
Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran
konvensionalnilai penunjuk kanalat ukur dan bahan ukur dengan cara
membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke
standar nasional untuk satuan ukuran dan/atauinternasional.

c. Alasan Kegiatan dilaksan

Kegiatan ini dilaksanakan agar Puskesmas dalam Wilayah Kabupaten
Bireuen amansertamelindungi masyarakat terkait perlindungan dan
keamanan adalahterhindardari bahayapenggunaan alat-alat
kesehatanyangtidak tepatatau tidak akurat. Alat Kesehatan yang dimiliki
oleh Puskesmas dan Labkesda tersebut dinilai masih belum menjamin
keamanan dan keakurasian hasil pengukuran alat alat kesehatan.

2. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

a. Uraian Kegiatan:
Kegiatan ini meliputi persiapan, Pengumpulan/ Pendataan Alat Kesehatan,
Pelaksanaan, dan Pelaporan Hasil Kegiatan
b. Batasan Kegiatan
Kegiatan ini terbatas pada Pengukuran dan Pengujian Alat Kesehatan pada Daerah
Kabupaten Bireuen.

3. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud Kegiatan
Menjamin Peralatan layak pakai serta aman digunakan pada Puskesmas daerah
kabupaten . Bireuen
b. Tujuan Kegiatan
 Terkalibrasinya Alat-alat Kesehatan di Puskesmas Daerah Kabupaten Bireuen .

4. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN

a. Indikator Keluaran
Terjaminnya Pelayanan Kesehatan yang berstandar dengan terkalibrasi Alat-Alat
Kesehatan sesuai dengan Permenkes Nomor 54 tahun 2015
b. Keluaran
Terkalibrasinya Peralatan Alat-alat Kesehatan di Puskesmas sesuai Permenkes Nomor
54 tahun 2015

5. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

a. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan dilakukan oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan
(BPFK) atau institusi penguji kalibrasi swasta melalui ermohonan penawaran
sesuai sesepakatan bersama.
b. Tahapan Kegiatan
1. Persiapan
2. Pendataan Alat Kesehatan yang akan dikalibrasi
3. Permohonan Penajuan Kalibrasi ke BPFK atau Institusi penguji kalibrasi swasta
4. Pelebelan alat terkalibrasi
5. Berita Acara Alat kalibrasi

6. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan kalibrasi ini dilaksanakan di masing – masing puskesmas Kabupaten
Bireuen melalui pelaksanaan oleh Petugas BPFK atau Institusi penguji kalibrasi swasta

7. PELAKSANAAN DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen melalui
Bidang Sumber Daya Kesehatan melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan. Dan
Penaggung Jawab Kegiatan adalah Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten
Bireuen.

8. JADWAL KEGIATAN
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini di rencanakan pada bulan Juli-desember 2023
9. BIAYA
 Perkiraan total biaya kegiatan ini untuk 20 Puskesmas Kabupaten Bireuen sebesar Rp.
175.000.000, dengan jumlah alat kesehatan dan besaran untuk biaya untuk masing-
masing puskesmas dengan Rincian sebagai berikut :

Tarif Kalibrasi
Dan jasa
No Puskesmas Jumlah alat KETRANGAN
petugas
Kalibrasi
1 Mon Keulayu 17 Unit 6.336.000  
2 Cot Ie Jue 25 Unit 7.746.000  
3 Pandrah 13 Unit 5.922.000  
4 Peusangan 41 Unit 13.616.000  
5 Gandapura 30 Unit 12.044.000  
6 Peulimbang 27 Unit 8.412.000  
7 Peusangan Selatan 23 Unit 7.824.000  
8 Simpang Mamplam 22 Unit 9.072.000  
9 Peudada 25 Unit 7.986.000  
10 Kota Juang 18 Unit 6.564.000  
11 Jangka 24 Unit 8.352.000  
12 Kuta Blang 21 Unit 7.380.000  
13 Juli'2 27 Unit 8.400.000  
14 Siblah Krueng 23 Unit 7.482.000  
15 Samalanga 28 Unit 12.092.000  
16 Makmur 24 Unit 10.868.000  
17 Kuala 26 Unit 7.782.000  
18 Juli'1 23 Unit 7.950.000  
19 Jeumpa 26 Unit 11.924.000  
20 Jeunib 20 Unit 7.248.000  
21 Jumlah Total 483 Unit 175.000.000  

10. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan kalibarsi puskesmas sebagai peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten
Bireuen Tahun 2023.

KEPALA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN BIREUEN

dr Irwan
Pembina Utama Muda
Nip. 19671231 200112 1 014