A. Kompetensi Inti
.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
3.11 Menganalisis sistem tata surya, rotasi dan revolusi bumi, rotasi dan revolusi bulan,
serta dampaknya bagi kehidupan di bumi.
4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi dan revolusi bumi dan bulan bagi
kehidupan di bumi, berdasarkan hasil pengamatan atau penelusuran berbagai
1|Page
sumber informasi.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat membuat orbit planet dengan benar.
2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mendeskripsikan karakteristik
kelompok tata surya.
3. Melalui membaca buku (Literasi), Peserta didik dapat mencari informasi tentang
planet-planet penyusun tata surya.
4. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu mendeskripsikan gerak planet pada
orbit tata surya.
5. Melalui praktikum, peserta didik mampu membuat model perbandingan jarak
komponen tata surya.
6. Melalui praktikum, peserta didik mampu mengamati berbagai fase bulan.
7. Peserta didik mampu mendeskripsikan gerak rotasi dan revolusi bumi.
8. Peserta didik mampu mendeskripsikan gerak rotasi dan revolusi bulan.
9. Peserta Didik mampu mendeskripsikan rotasi, revolusi Bumi serta peristiwa yang
diakibatkannya.
10. Peserta Didik mampu mencari informasi tentang perubahan musim yang terjadi di
Bumi bagian utara (BBU) dan Bumi bagian selatan (BBS).
11. Peserta didik dapat membuat karya tentang dampak rotasi dan revolusi bumi dan
bulan bagi kehidupan di bumi, berdasarkan hasil pengamatan atau penelusuran
berbagai sumber informasi.
2|Page
E. Peta Konsep
F. Pengantar Materi
ernahkah kamu mengamati langit pada malam hari? Benda-benda apa saja yang
P kamu lihat di langit? Pasti kamu akan melihat ribuan benda langit. Di antara benda-
benda langit tersebut ada yang disebut bintang dan ada juga yang disebut planet.
Ketika pagi menjelang, masihkah kamu dapat melihat benda-benda langit tersebut?
Tentu saja tidak, karena di siang hari kamu hanya dapat melihat Matahari di langit.
Ketika malam datang barulah kamu dapat melihat kembali benda-benda langit tersebut.
Mengapa demikian?
Peristiwa tersebut di atas akan kita pelajari dalam Bab 6 ini, yaitu Sistem Tata Surya.
Segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem tata surya akan berpengaruh terhadap
sistem kehidupan di Bumi.
3|Page
G. Materi
4|Page
mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus dan Pluto. Tetapi saat ini yang diakui
sebagai planet anggota tata surya hanya delapan kecuali pluto. Benda- benda
langit memiliki syarat sehingga dapat dikatakan planet. Syaratnya yaitu:
Benda langit yang mengitari matahari, bentuknya bulat, dan merupakan
satu-satunya objek dominan di orbitnya
Mengorbit pada matahari.
Mempunyai massa yang cukup bagi gaya grafitasinya untuk mengatasi
gaya-gaya luar lainnya , sehingga dengan keseimbangan hidrostatiknya
mempunyai bentuk hampir bulat.
Telah menyingkirkan objek-objek lain disekitar orbitnya.
Urutan planet yang mengelilingi matahari sesuai letaknya dari yang terdekat ke
matahari, beserta jumlah satelit, diameter, dan jarak terhadap matahari adalah
sebagai berikut:
JARAK KE
NO PLANET JUMLAH SATELIT DIAMETER (KM)
MATAHARI (KM)
1) MERKURIUS
Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan yang terdekat
dengan Matahari dengan kala revolusi memakan waktu 88 hari berlaku di
bumi. Selain bergerak mengelilingi matahari, Merkurius juga berputar pada
porosnya (berotasi) yaitu sehari semalam memakan waktu 58,64 hari (=2/3
P, periode sideris orbit0 sering kali disebut juga 59 hari, jadi sangat lambat.
2) VENUS
Pemetaan dengan radar menunjukan adanya kawah-kawah pada
permukaan venus, walaupun sebagian permukaannya datar. Venus
berevolusi dalam waktu 224,7 hari di bumi. Venus terdiri dari 97% karbon
dioksida (C02) dan 3% nitrogen sehingga hampir tidak mungkin terdapat
5|Page
kehidupan. Venus memiliki diameter 12.104 km dan berotasi dalam waktu
243 hari. Venus tidak mempunyai satelit. Venus memiliki massa jenis 5200
kg m³ dan suhu dipermukaan 480 ºC. Jarak rata-rata Venus dan Matahari
adalah 108,2 juta km. Venus terlihat lebih terang dari planet lain karena
memiliki atmosfer berupa awan tebal berwarna putih. Atmosfir inilah yang
memantulkan cahaya matahari sehingga terlihat berkilau di bumi.
3) BUMI
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya.
Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi
dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau
1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer)
dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindungi
permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar
angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar
700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi
menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di
lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu.
Sebagian atmosfer bumi terdiri dari gas nitrogen (80%) dan gas oksigen
(20%).
Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C
bergantung pada iklim setempat. Bumi berevolusi dalam waktu 365 hari dan
berotasi selama 24 jam. Satelit Bumi adalah Bulan yang bergerak
mengelilingi Bumi selama 29,5 hari. Bumi mempunyai massa seberat
59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat
jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit
perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok
sebagai 1.
4) MARS
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil
dari dewa perang Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki sebagai “planet
merah” karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini
disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di permukaan planet Mars.
Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan
Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es.
Periode rotasi mars 24,9 jam dan periode revolusinya 1,9 tahun (±686 hari).
Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan Valles
Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara
terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.
6|Page
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini
mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga
berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
5) JUPITER
Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima
dari matahari setelah Merkurius,Venus, Bumi dan Mars. Jarak rata-rata
antara Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet
terbesar dan terberat dengan diameter 14.980 km dan memiliki massa 318
kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan
periode revolusi adalah 11,86 tahun.
Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Atmosfer Yupiter
mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3).
Lapisan atas atmosfer Yupiter terdiri dari 88 – 92% hidrogen dan 8 – 12%
helium. Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC sampai dengan
21oC. Seperti planet lain, Yupiter tersusun atas unsur besi dan unsur
berat lainnya. Jupiter memiliki 14 satelit, di
antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons).
6) SATURNUS
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal sebagai planet
bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya
setelah Jupiter. Jarak rata-rata saturnus dan matahari adalah 1.427 juta km.
Jarak Saturnus yang sangat jauh dari Matahari menyebabkan Saturnus
tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46
tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada dalam
satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu
yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus memiliki diameter 120.660 km Saturnus dikelilingi beribu-ribu
cincin yang diperkirakan terbentuk dari bongkahan zat meteorit. Saturnus
memiliki 18 satelit antara lain Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, dan Titan
yang merupakan satelit terbesar.
7) URANUS
Planet Uranus baru ditemukan pada tahun 1781 oleh seorang astronom
bernama William Herschel. Planet ini hanya dapat kita lihat dengan
menggunakan teleskop. Jarak antara Uranus dengan Matahari adalah
19,18 SA atau kira-kira 2.877 juta km.
Semua permukaan Uranus pernah menghadap ke Matahari secara tegak
lurus, karena orbit kemiringannya sebesar 98° terhadap ekuator. Garis
tengah Uranus pada ekuatornya adalah 50.800 km.
Kala revolusi Uranus adalah selama 84,01 tahun dengan rotasi selama 10
jam 49 menit. Struktur lapisan planet ini diperkirakan sama dengan
Saturnus, hanya lapisan hidrogennya lebih sedikit. Hasil penyelidikan NASA
7|Page
pada tahun 1977, menemukan bahwa Uranus merupakan planet kedua
yang memiliki cincin. ini terbukti dan adanya lingkaran-lingkaran materi yang
mengelilinginya.
Temperatur di permukaan Uranus berkisar antara -2330C hingga 2130C.
Massa planet ini adalah sekitar 14,6 kali massa Bumi, dengan gravitasi
sebesar 1,17 kali gravitasi Bumi. Atmosfer Uranus tersusun atas metana
(CH4) hidrogen, dan helium, dan methane (CH4). Hingga saat ini diketahui
Uranus memiliki 18 satelit yaitu Oberon, Titania, Umbriel, Ariel, dan
Miranda. Planet ini juga diketahui mempunyai 9 cincin.
8) NEPTUNUS
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari.
Planet yang dinamai dari dewa lautan Romawi ini merupakan planet
terbesar keempat berdasarkan diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga
berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar
daripada Bumi, dan sedikit lebih besar daripada Uranus. Neptunus
mengorbit Matahari pada jarak 30,1 SA atau sekitar 4.450 juta km. Periode
rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusinya adalah
164,8 tahun. Simbol astronomisnya adalah ♆, yang
merupakan trident dewa Neptunus.
Planet dikelompokan menjadi tiga, yaitu:
1) Berdasarkan Bumi sebagai pembatas, yaitu planet inferior dan superior.
Planet inferior adalah planer yang terletak diantara orbit Bumi dan
Matahari, yaituMerkurius dan Venus.
Planet superior adalah planet yang orbitnya diluar orbit Bumi, yaitu Mars,
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
2) Bedasarkan letak asteroid, yaitu planet dalam dan planet luar.
Planet dalam adalah planet yang orbitnya di antara Matahari dan
Asteroid, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Planet luar adalah planet yang orbitnya berada diluar peredaran asteroid,
yaitu Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
3) Berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusun, yaitu planet terrestrial
dan planet jovian.
Planet terrestrial adalah planet yang berupa batuan, yaitu Merkurius,
Venus, Bumi, dan Mars.
Planet jovian adalah planet yang berukuran besar dan penyusunannya
adalah es dan gas hidrogen, yaitu Yupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus.
Hukum Kepler
Hukum I kepler, berbunyi : "Setiap planet bergerak dalam orbit elips mengitari
Matahari dengan Matahari berada di salah satu titik fokus elips" Posisi saat
8|Page
planet paling dekat dari Matahari disebut perihelium. Sedangkan posisi pada
orbit saat planet paling jauh dari Matahari disebut aphelium.
Hukum II kepler, berbunyi : "Setiap planet bergerak sedemikian sehingga suatu
garis khayal yang ditarik dari Matahari ke planet tersebut mencakup daerah
dengan luas yang sama dalam waktu yang sama. Kelajuan planet pada orbitnya
akan bertambah besar ketika mendekati Matahari dan yang paling besar ketika
berada di sekitar periheium. Sebaliknya kelajuan bertambah kecil ketika
menjauhi Matahari dan paling kecil ketika berada di sekitar aphelium.
c. Komet
Komet adalah benda langit berupa
kumpulan debu dan gas yang membeku
seperti bongkahan es yang mengelilingi
Matahari dengan orbit elips yang sangat
lonjong, Komet terlihat berupa pijar cahaya
mirip ekor yang panjang sehingga komet
sering disebut bintang berekor.
Komet yang paling terkenal yang pernah
diamati adalah komet Helley dengan periode kemunculan 76 tahun sekali,
bagian-bagian sebuah komet terdiri atas inti, koma, awan, hidrogen, dan awan.
Ekor komet selalu menjauh dari Matahari karena dihalau oleh angin Matahari
dan tekanan radiasi Matahari.
d. Meteoroid
Meteoroid adalah benda langit yang
berupa bantuan-bantuan yang berukuran
kecil, yang terdapat dalam ruang
antarplanet.
Meteoroid yang memasuki atmosfer Bumi
bergesekan dengan atmosfer Bumi dan
menghasilkan pijar berupa garis cahaya
yang bisa disebut meteor atau bintang
jatuh.
Meteoroid yang jatuh dan mencapai permukaan Bumi disebut meteorit, ada tiga
jenis meteorois, yaitu:
1. Meteoroid logam, memiliki unsur nikel dan besi
2. Meteoroid batuan, memiliki unsur silikon
3. Meteorit campuran, memiliki unsur logam dan silikon
9|Page
e. Asteroid
Asteroid adalah benda langit berupa
bongkahan batuan yang diantara orbit planet
Mars dan Jupiter.
Karena ukurannya yang kecil, asteroid
disebut juga planetoid atau planet kecil.
Asteroid terbesarnya saja yaitu ceres
memiliki diameter 1.000km.
f. Satelit
Satelit adalah benda langit yang mengitari sebuah planet sebagai pengiringnya
ketika beredar mengelilingi Matahari, Satelit dibagi menjadi dua jenis, yaitu
satelit alam dan satelit batuan.
Satelit alam adalah satelit yang secara alamiah ada di dalam sistem tata
surya, seperti Bulan yang merupakan satelit Bumi.
Satelit Buatan adalah satelit yang dibuat manusia untuk berbagai kepentinga,
di antaranya :
Satelit alat komunikasi
Satelit radio dan televisi
Satelit pemandu penerbangan dan pelayaran
B. Kondisi Bumi
1. Bentuk Bumi
Pengamatan dari luar angkasa menunjukkan bahwa bentuk Bumi tidak bulat
sempurna, tetapi agak pepat pada kedua kutubnya. Hal ini dikarenakan efek dari
rotasi Bumi.
2. Rotasi bumi
Rotasi bumi adalah gerakan Bumi yang
berputar pada porosnya dengan arah
berlawanan jarum jam, yaitu dari barat ke timur.
waktu satu kali rotasi adalah 23jam 56menit
4,09detik, yang dibulatkan menjadi 24jam atau
sehari semalam. Rotasi Bumi menyebabkan
beberapa pengaruh, yaitu sebagai berikut:
1) Terjadinya siang dan malam
Bagian Bumi yang menghadap Matahari
atau terkena cahaya Matahari akan
mengalami siang hari, sedangkan bagian yang membelakangi Matahari atau
tidak terkena cahaya matahari akan mengalami malam hari.
10 | P a g e
2) Gerak semu harian matahari
Gerak matahari yang kita lihat sehari-hari berupa terbit dari timur dan
terbenam di barat adalah gerak semu. Matahari tampak bergerak
dikarenakan kita sebagai pengamat berada pada tempat yang bergerak.
3) Perbedaan waktu di berbagai daerah di dunia
Pembagian waktu di Bumi terbagi menjadi 24 zona waktu. Setiap beda 15
derajat bujur, maka selisih waktunya sebesar 1 jam atau setiap 1 derajat
beda 4 menit.
4) Pembelokan arah angin
Pada bagian utara belahan Bumi, arah angin akan dibelokkan ke kanan,
sedangkan pada bagian selatan Bumi, arah angin akan dibelokkan ke kiri.
5) Bentuk Bumi berbentuk bulat pepat pada kedua kutubnya
Akibat rotasi Bumi menghasilkan gaya tidal yang menyebabkan bagian Bumi
yang berada di khatulistiwa lebih menyembung dan pepat pada bagian
kutubnya.
6) Pembelokkan arus laut
Pada bagian belahan Bumi utara, arus laut dibelokkan ke kanan, sedangkan
pada belahan Bumi utara, arus laut dibelokkan ke kiri
3. Revolusi Bumi
Kala revolusi Bumi atau waktu yang
diperlukan Bumi untuk sekali berevolusi
adalah 365,25 hari atau 1 tahun. Arah
revolusi Bumi berlawanan dengan arah jarum
jam. Kadang Bumi berada pada jarak yang
paling dekat dengan Matahari (perihelium)
dan kadang berada pada titik terjauh dengan
Matahari (aphelium)
Peristiwa yang terjadi akibat revolusi Bumi
antara lain:
1) Pergantian musim
2) Perubahan lamanya siang dan malam
3) Gerak semu tahunan Matahari
4) Terjadinya paralaks bintang
5) Terlihatnya rasi bintang yang berbeda setiap bulannya
C. Gerakan bulan
Bulan merupakan satelit alamiah planet Bumi, cahaya yang memancar dari bulan pada
malam hari adalah sinar Matahari yang dipantulkan oleh permukaan Bulan.
Permukaan bulan terdapat gunung dan lembah seperti Bumi serta banyak kawah-
kawahnya tetapi bedanya permukaan di bulan sangat tandus. Bunyi di Bulan tidak
dapat merambat serta langit di bulan tampak hitam. Karena tidak terdapat atmosfer,
11 | P a g e
maka meteor-meteor dari luar angkasa sering menubruk permukaan bulan yang
menyebabkan banyak terbentuk kawah. Kedudukan terdekat bulan dengan Bumi
disebut perigee, sedangkan kedudukan bulan terjauh dari Bumi disebut apogee.
Bulan melakukan tiga gerakan, yaitu:
Berotasi atau berputar pada porosnya
Berevolusi terhadap Bumi
Mengelilingi Matahari bersama dengan Bumi
a. Gerak Rotasi Bulan
Rotasi Bulan adalah gerakan Bulan berputar pada porosnya, Waktu untuk satu kali
berotasi, Bulan membutuhkan waktu selama 29,5hari (1 bulan), pengaruh rotasi
Bulan adalah terjadinya pasang surut air laut.
b. Gerak Revolusi Bulan
Revolusi bulan adalah gerakan bulan mengelilingi bumi. Untuk satu kali berevolusi,
Bulan membutuhkan waktu selama 29,5 hari (1 bulan). Jadi waktu satu kali
revolusi Bulan = waktu satu kali rotasi Bulan = 1 bulan.
Ketika bulan berevolusi mengelilingi Bumi, terdapat dua istilah, yaitu periode
siderik dan periode sinodik.
1) Periode Siderik
Periode siderik atau bulan siderik adalah waktu yang dibutuhkan bulan untuk
berevolusi mengelilingi Bumi tepat satu putaran atau 360 o. Periode siderik
mendekati 27 1/3 hari.
2) Periode Sinodik
Periode sinodik atau bulan sinodik adalah waktu yang diperlukan bulan dari
fase bulan baru kembali lagi ke bulan baru berikutnya. Lamanya periode
sinodik yaitu 29 ½ hari. Bulan sinodik digunakan sebagai dasar penanggalan
Qomariah atau penanggalan Islam.
c. Fase Bulan
Ketika
berevolusi, luas
bagian Bulan
yang terkena
Matahari
berubah-ubah
sehingga bentuk
Bulan terlihat
dari Bumi juga
berubah-ubah,
perubahan
bentuk Bulan
disebut fase Bulan, dan setiap fase berlangsung selama 3-4hari.
12 | P a g e
Ketika bulan berevolusi, kedudukan bulan pada garis orbitnya berubah-ubah. Oleh
karena itu, bentuk bulan jika dilihat dari bumi meliputi bulan sabit, bulan separuh,
bulan benjol (tiga perempat bagian bulan terkena cahaya matahari), dan bulan
purnama. Selain perubahan penampakan bulan, revolusi bulan terhadap bumi juga
mengakibatkan terjadinya pasang naik dan pasang surut air laut. Dalam setahun,
bulan mengelilingi bumi sebanyak 12 kali dan mengelilingi matahari sebanyak 1 kali
sehingga dalam setahun ada 12 bulan.
13 | P a g e
Gerhana Matahari dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Gerhana Matahari total, Terjadi karena tidak ada sinar Matahari yang sampai
ke bumi walaupun pada siang hari. garhana Matahari terjadi karena
permukaan Bumi ditutupi oleh umbra (bayangan inti) Bulan.
14 | P a g e
c. Pasang Naik dan Pasang Surut Air Laut
Gerakan Bumi dan Bulan juga mempengaruhi permukaan Bumi seperti pasang
surut air laut.
1) Pasang naik atau bisa disebut air pasang adalah naiknya permukaan air
laut akibat tertarik oleh gravitasi bulan.
2) Pasang surut adalah tutunnya permukaan air laut akibat dari proses pasang
naik di tempat yang lain
Peristiwa pasang surut air laut dipengaruhi oleh gaya gravitasi Bulan dan
Matahari.
1) Saat Bulan purnama, posisi Bulan, Bumi dan Matahari berada pada satu
garis lurus. Posisi tersebut mengakibatkan terjadinya pasang purnama,
yaitu pasang surut tertinggi
2) Saat terjadi Bulan paruh, posisi Bulan, Bumi dan Matahari membentuk
sudut siku-siku. Posisi ini mengakibatkan terjadinya pasang perbani, yaitu
pasang surut terendah.
Contoh Soal
15 | P a g e
Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya. Akibat yang ditimbulkan dari
rotasi bumi antara lain: terjadinya siang dan malam, gerak semu harian, perbedaan
waktu di belahan bumi, bentuk bumi pepat di ujungnya, terjadinya angin darat dan
angin laut, dan pembelokkan arus laut.
4. Jelaskan perbedaan periode bulan sinodik dan periode siderik!
Pembahasan:
Periode siderik atau bulan siderik adalah waktu yang dibutuhkan bulan untuk
berevolusi mengelilingi Bumi tepat satu putaran atau 360 o. Sedangkan periode
sinodik atau bulan sinodik adalah waktu yang diperlukan bulan dari fase bulan baru
kembali lagi ke bulan baru berikutnya.
16 | P a g e
1. Tata surya adalah susunan benda-benda lagit yang terdiri atas Matahari sebagai pusat
tata surya, planet-planet, komet, meteoroid, dan asteroid yang mengelilingi Matahari.
2. Matahari adalah bintang yang terdapat di dalam tata surya yang memiliki empat
lapisan, yaitu inti Matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.
3. Planet dalam adalah planet yang orbitnya dekat dengan Matahari.
4. Planet dalam terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
5. Planet luar adalah planet yang orbitnya jauh dari Matahari.
6. Planet luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
7. Komet adalah benda langit yang mengelilingi Matahari dengan orbit yang sangat
lonjong.
8. Meteoroid adalah potongan batu atau puing-puing logam yang bergerak di luar
angkasa.
9. Meteor adalah meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfer bumi.
10. Meteorid adalah meteoroid yang jatuh ke bumi.
11. Asteroid adalah potongan-potongan batu yang mirip dengan materi penyusun planet.
12. Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya.
13. Kala Rotasi Bumi adalah waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk sekali berputar, yaitu
23 jam 56 menit.
14. Dampak dari rotasi Bumi di antaranya adalah gerak semu harian matahari, perbedaan
waktu, pembelokan arah angin, dan pembelokan arah arus laut.
15. Revolusi Bumi adalah pergerakan Bumi untuk mengelilingi Matahari.
16. Kala revolusi Bumi adalah waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk sekali mengelilingi
Matahari, yaitu 365,25 hari.
17. Dampak dari revolusi Bumi di antaranya adalah terjadinya gerak semu tahunan
Matahari, perbedaan lamanya siang dan malam, dan pergantian musim.
18. Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi, revolusi, dan bergerak bersama-
sama dengan Bumi untuk mengelilingi Matahari.
19. Kala rotasi Bulan sama dengan kala revolusinya terhadap Bumi, yaitu 27,3 hari.
20. Dampak dari pergerakan Bulan diantaranya terjadinya pasang surut air laut,
pembagian Bulan, fase-fase Bulan, gerhana Matahari, dan gerhana Bulan.
21. Gerhana Matahari terjadi ketika posisi Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, dan
ketiganya terletak dalam satu garis.
22. Gerhana Bulan terjadi apabila Bumi berada di antara Matahari dan Bulan.
23. Dampak dari revolusi Bumi di antaranya adalah terjadinya gerak semu tahunan
Matahari, perbedaan lamanya siang dan malam, dan pergantian musim.
24. Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi, revolusi, dan bergerak bersama-
sama dengan Bumi untuk mengelilingi Matahari. Kala rotasi Bulan sama dengan kala
revolusinya terhadap Bumi, yaitu 27,3 hari.
17 | P a g e
25. Dampak dari pergerakan Bulan diantaranya terjadinya pasang surut air laut,
pembagian Bulan, fase-fase Bulan, gerhana Matahari, dan gerhana Bulan.
26. Gerhana Matahari terjadi ketika posisi Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, dan
ketiganya terletak dalam satu garis.
27. Gerhana Bulan terjadi apabila Bumi berada di antara Matahari dan Bulan.
18 | P a g e
Soal-Soal Latihan
Dari gambar di atas, jelaskan fase kemunculan bulan pada bulan baru, bulan sabit
dan bulan purnama.
7. Jelaskan gerak rotasi dan revolusi bumi!
8. Tuliskan dampak rotasi bumi!
9. Tuliskan dampak revolusi bumi!
10. Faktor apakah yang menyebabkan terjadi perubahan musim di bumi bagian utara
(BBU) dan bumi bagian selatan (BBS). Jelaskan!
19 | P a g e
Kunci jawaban
1.
20 | P a g e
Bulan baru terjadi ketika posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.
Selama Bulan baru, sisi Bulan yang menghadap ke Matahari nampak terang
dan sisi yang menghadap Bumi nampak gelap.
Bulan sabit
Bulan sabit terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari sekitar
seperempat, sehingga permukaan Bulan yang terlihat di Bumi hanya
seperempatnya.
Bulan purnama
Bulan purnama terjadi ketika semua bagian Bulan terkena sinar Matahari,
begitu juga yang terlihat dari Bumi. Akibatnya, kita dapat melihat Bulan purnama
(kuartir kedua).
7. Rotasi bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya. Sedangkan revolusi Bumi
merupakan perputaran (peredaran) Bumi mengelilingi Matahari.
8. Dampak atau akibat dari peristiwa rotasi Bumi adalah:
a. Gerak semu harian Matahari.
b. Perbedaan waktu.
c. Pembelokan arah angin.
d. Pembelokan arah arus laut.
9. Akibat dari revolusi Bumi, yaitu sebagai berikut.
a. Terjadinya gerak semu tahunan Matahari.
b. Perbedaan lamanya siang dan malam.
c. Pergantian musim.
10. KU
Siang
Malam
KS
Dari gambar di atas dijelaskan bahwa terjadinya perubahan musim bagian utara dan
selatan disebabkan karena kemiringan sumbu bumi pada saat berotasi yang
menyebabkan terjadi perbedaan penyinaran cahaya matahari. Sehingga akan
mengakibatkan perbedaan lamanya siang dan malam serta menimbulkan perbedaan
musim diberbagai daerah dipermukaan bumi, yaitu pada tanggal 21 juni belahan bumi
bagian utara mengalami musim panas karena lebih condong kearah matahari. Sedangkan
belahan bumi bagian selatan mengalami musim dingin. Sebaliknya pada tanggal 21 atau
22 desember belahan bumi selatan mengalami musim panas dan belahan bumi utara
mengalami musim dingin.
21 | P a g e
Glosarium
Bulan Sideris: Bulan yang membutuhkan kala evolusi selama 27,3 hari.
Komet: benda langit yang mengelilingi Matahari dengan orbit yang sangat lonjong
Meteoroid: potongan batu atau puing-puing logam yang bergerak di luar angkasa
Planet: benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri, akan tetapi hanya
memantulkan cahaya bintang yang diterimanya
Tata surya: susunan benda-benda lagit yang terdiri atas Matahari sebagai pusat tata
surya, planet-planet, komet, meteoroid, dan asteroid yang mengelilingi
matahari
22 | P a g e