Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah, baik
flora maupun fauna. Kekayaan ini dapat memberikan keuntungan yang besar bagi masyarakat
Indonesia. pengetahuan yang memadai dan pemanfaatan yang baik tentunya akan cukup sekali
dalam memakmurkan bangsa ini. Di dunia ini terdapat lebih dari satu juta spesies hewan yang
sudah teridentifikasi, dan dalam kehidupan sehari-hari kita lebih sering menjumpai hewan
vertebrata dari pada avertebrata. Padahal sebenarnya jumlah spesies vertebrata hanya 5% dan
selebihnya merupakan invertebrata
Hewan Invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang, serta memiliki struktur
morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang
punggung belakang, juga sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana
dibandingkan hewan invertebrata, dimensi tubuhnya kecil, sistem saraf dibawah saluran
pencernaan, hidup bebas, herbivora, carnivora, parasit, predator, dan ada yang bersifat sebagai
plankton, nekton, benthos diperairan. Hewan ini mulai dari bersel satu (protozoa) sampai bersel
banyak (metazoa).
Pada praktikum kali ini kami akan membahas lebih rinci tentang filum invertebrata.
Dengan meliputi porifera, coelentrata, molusca, platyhelminthes, nematelminthes, anelida,
echinodermata, dan anthropoda pada pulau tikus.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
No
Nama lokal Nama latin Lokasi Deskripsi
Kingdom : Animalia
Phyllum : Echinodermata
Class : Echinodea
Ordo : Cidaroidea
Familly : Diadematidae
Genus : Diadema
Berbeda dengan bintang laut dan bintang ular, bulu babi (Echinoidea) tidak memiliki
lengan. Tubuh bulu babi berbentuk bulat seperti bola dengan cangkang yang keras berkapur dan
dikelilingi duri-duri. Duri-duri terletak berderet dalam garis-garis membujur dan dapat di
gerakkan. Mulut terletak di bawah menghadap ke bawah dan anus terletak diatas menghadap ke
atas di puncak cangkang yang membulat. Diadema setosum memiliki ciri-ciri berwarna hitam
dengan dari-duri berwarna hitam pula yang memanjang keatas untuk pertahanan diri sedangkan
bagian bawah pendek sebagai alat pergerakan. Memiliki 5 titik putih pada bagian atas dan
terletak di antara segmen setiap 1 titik putih.
Tubuhnya umumnya berbentuk seperti bola dengan cangkang yang keras berkapur dan
dipenuhi dengan duri-duri. Durinya amat panjang, lancip seperti jarum dan sangat rapuh. Duri-
durinya terletak berderet dalam garis-garis membujur dan dapat digerak-gerakkan, panjangnya
dapat mencapai ukuran 10 cm dan lebih (Nontji 2005).
4. Umang-umang (Pagurus bernhardus )
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Classis : Crustacea
Ordo : Decapoda
Familia : Paguridae
Genus : Pagurus
Pagurus bernhardus merupakan salah satu species dari filum Arthropoda yang termasuk
ke dalam kelas Crustaceae, memiliki dua bagian tubuh yaitu chepalotorax dan abdomen.
Sepecies ini termasuk kedalam ordo Decapodakarena memiliki lima pasang kaki atau sepuluh
kaki yang terletak pada bagian cheplotorax. Kaki yang paling depan termodifikasi menjadi
cheliped yang berfungsi untuk perlindungan diri dan untuk mencari makanan.Pada umumnya
species ini hidup di dasar laut, tapi banyak juga yanghidup di darat. Species ini menggunakan
cangkang milik dari gastropoda sebagaialat perlindungan. Species ini memiliki eksoskeleton,
kulit luar yang menyediakan kerangka untuk bentuk tubuh mereka tetapi tidak memberi
banyak perlindungan dari predator. Warna spesies ini bervariasi, dari warna merah kecoklat
sampai ungu, dengan garis-garis, titik, dan pola lainnya. Pagurus sp memiliki antena sensorik,
dan dua mata. Termasuk ke dalam omnivora (pemakantumbuhan dan hewan) dan memakan
bangkai binatang yang ditemukan.
Saran
Untuk pengamatan dengan menggunakan objek hewan yang asing bagi kita maka jangan
melakukan kontak langsung dengan tangan, usahakan melakukan kontak dengan alat bantu
seperti kayu, dan usahakan bertanya pada dosen dan asisten dosen apabila ada hal yang tidak
dipahami.