Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PKM KEWIRAUSAHAAN : TEMPAT

TISSUE ECENG GONDOK

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM

TEMPAT TISSUE ECENG GONDOK

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

Diusulkan Oleh :
Selmi Junita R. G1A01609
Qonita G1A016025
Anggita larasati G1A016030
Eprilia Sekarasih P. G1A016032

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


PURWOKERTO
2017

1
RINGKASAN

Disekeliling kita begitu banyak barang bekas yang sudah tak terpakai lagi,
mulai dari kertas Koran, majalah bekas, sampai bungkus bekas makanan atau
produk lainnya yang banyak sekali dibuang di tempat sampah. Padahal barang –
barang bekas seperti itu bisa menimbulkan global warming bila di bakar, misalnya
bekas bungkus kopi atau deterjen yang tidak bisa hanya di buang di tanah karena
tanah tak bisa ‘menyerap’nya, tidak seperti bekas-bekas sampah non organic yang
bisa di ‘daur ulang’ oleh tanah.
Maka dari itu, penulis melakukan suatu inovasi dan kreasi dari barang bekas
yang ada di sekekliling kita, khususnya bekas majalah, Koran, dan bungkus-bungkus
makanan yang di buat sebulah pola di atas kertas yang bertekstur keras sebagai
wadahnya dan kertas bekas tersebut di bentuk bulat sesuai pola dan di tempelkan ke
pola gambar yang telah di buat di kertas yang bertektur keras tadi.
Produk yang di hasilkan adalah sebuah gambar pigura yang gambarnya
sederhana dan terbuat dari kertas Koran,majalah, bungkus makanan bekas. Penulis
berharap dengan mendaur ulang ini dapat mengurangi polusi aibat pembakaran
sampah,serta mengembangkan kreatifitas dan daya seni dari mahasiswa sendiri,
serta mendatangkan keuntungan ekonomis yang memuaskan.

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Eceng gondok merupakan salah satu serat alam yang mudah ditemukan di sungai atau di danau. Eceng
gondok dengan jumlah yang banyak di sungai akan menyebabkan ketidakseimbangan kehidupan sungai
dan dapat menyebabkan beberapa kerusakan lingkungan.

Untuk menghindari kerusakan lingkungan yang diakibatkan eceng gondok, maka kami mencoba
memanfaatkan eceng gondok untuk dibuat menjadi bahan kerajinan kotak tissue, mengingat kebutuhan
akan tissue cukup besar, dan untuk menghindari pembuangan kotak tissue berlebihan.

B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara menambahkan unsur eceng gondok pada kotak tissue bekas pakai?

2. Bagaimana cara menghias eceng gondok sedemikian rupa agar dapat menambah nilai jual?

C. Tujuan Program

1. Mengambil keuntungan dari penjualan kotak tissue eceng gondok

2. Meningkatkan keterampilan berwirausaha dan kreativitas

D. Luaran yang Diharapkan

E. Kegunaan

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah :


1. Menumbuhkan jiwa wirausaha.

2. Meningkatkan inovasi dalam produksi maupun pemasaran

3
BAB II
ISI

2.1 PENGELOLA PERUSAHAAN 4-STARS

 CEO : Faiz Destantyatma Ismawan


 Direktur Utama : Hana Shabrina
 Manager Perusahaan : Elisabeth Vania H
 Bagian Marketing : Veramita Augusta Arisandy

2.2 MIND MAP

4
2.3 ANALISA PELUANG USAHA

1) Strength (Kekuatan); bentuk bervariasi, banyak macam warna


2) Weakness (Kelemahan); tidak tahan lama, mudah rusak
3) Opportunity (Peluang); Menjanjikan, karena menerima pesanan dengan bentuk
menyesuaikan keinginan konsumen
4) Threath (Ancaman); Banyak pesaing

2.4 SASARAN PENJUALAN

 Para guru
 Para wali murid
 Ibu rumah tangga
 Para pekerja

2.5 ALAT DAN BAHAN

Alat:
- Gunting
- Pisau
- Kuas
- Jarum
- Setrika
- Penggaris Besi

Bahan:
- Eceng gondok
- Lem
- Tempat tissue bekas
- Cat
- Venis
- Tiner
- Benang

2.6 CARA PEMBUATAN


1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan
2. Bersihkan eceng gondok yang akan digunakan

5
3. Jemur eceng gondok selama ± 4 hari sampai kering
4. Setrika eceng yang sudah kering hingga lurus dan menjadi tipis
5. Warnai dengan cat (dengan ditambah tiner) eceng gondok yang sudah disetrika
6. Jemur eceng gondok lagi hingga cat kering
7. Setelah kering, potong menjadi beberapa bagian
8. Tempelkan eceng gondok di sisi kotak tissue hingga menutupi permukaan sisi kanan,
kiri, depan, dan belakang.
9. Cat bagian permukaan atas dan bawah kotak tissue
10. Buka salah satu sisi samping kotak tissue untuk memasukkan tissue, beri perekat
11. Vernis seluruh bagian permukaan kotak tissue supaya mengkilap, lalu keringkan
12. Kotak tissue dari eceng gondok siap digunakan

6
BAB III
PEMASARAN

3.1 PEMASARAN

 Personal Selling : presentasi pribadi oleh tenaga penjual perusahaan dengan


tujuan menjual dan membina hubungan dengan pelanggan
 Publisitas : membina hubungan baik dengan berbagai kelompok
masyarakat yang berhubungan dengan perusahaan
 Periklanan : dengan memasarkan barang melalui iklan di internet,
melalui media sosial, melalui toko online, dengan brosur

3.2 RENCANA PEMASARAN

1. Produk ditawarkan melalui sasaran secara langsung


2. Produk dijual saat ada event tertentu di sekolah atau saat ada bazaar di sekolah
maupun di luar sekolah
3. Produk dijual saat pembagian rapot siswa
4. Produk ditawarkan ke perusahaan-perusahaan
5. Produk diiklankan melalui internet, baik melalui media sosial atau melalui toko
online
6. Produk diiklankan melalui brosur. Brosur disebarkan ke rumah-rumah, pasar, kantor,
sekolahan

7
3.3 RINCIAN MODAL

Dengan harga jual sebesar Rp 32.000,

3.4 CASH FLOW

8
3.5 BROSUR

9
BAB IV

10
EVALUASI

4.1 EVALUASI
 Tidak dilengkapi dengan cara pembuatan, sehingga konsumen tidak mengetahui cara
pembuatannya.
 Cakupan konsumen terlalu sempit dan tidak spesifik, sehingga sulit untuk menjaring
konsumen yang banyak.
 Media pemasaran kurang luas dan kreatif, sehingga sulit untuk menjaring konsumen.

11
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

1. Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk membuat suatu barang yang berguna dan
unik yaitu kotak tissue

2. Secara teknis, pembuatan kotak tissue dari eceng gondok sangatlah mudah.

3. Kotak tissue dari eceng gondok dapat dijadikan sebagai usaha kecil yang
menguntungkan, karena produk tersebut masing jarang beredar di masyarakat

4. Pengembangan usaha kecil ini dapat meningkatkan ketersediaan lapangan kerja baru.

5.2 SARAN
Makalah ini sebaiknya disebarluaskan kepada masyarakat sehingga wawasan mereka
menjadi terbuka mengenai eceng gondok dan dapat memanfaatkanya menjadi barang
bernilai ekonomis dan tidak hanya sebagai sampah karena populasinya yang terus
meledak.

12
13

Anda mungkin juga menyukai