Disusun oleh:
Anggita Larasati Purbaningrum G4A020035
Pembimbing :
dr. Prima Sugesty Nurlaila, Sp. M
2022
LEMBAR PENGESAHAN
JOURNAL READING
“THE RELATION BETWEEN DIETARY INTAKE AND GLAUCOMA: A
SYSTEMATIC REVIEW”
Disusun oleh :
Anggita Larasati Purbaningrum
G4A020035
Disusun dan diajukan dalam rangka untuk memenuhi persyaratan untuk mengikuti
ujian Kepaniteraan Klinik di Departemen Ilmu Kesehatan Mata RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman
Mengetahui :
Pembimbing
Disusun Oleh :
Anggita Larasati P – G4A020035
Pembimbing :
dr. Prima Sugesty Nurlaila, Sp. M
• pertanyaan umum yang ditanyakan pasien dengan (atau berisiko) glaukoma kepada dokter
mata adalah apa yang dapat mereka lakukan sendiri selain minum obat mata setiap hari?
• Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nutrisi mungkin memiliki efek pada TIO atau
glaucoma
• Antioksidan yang rendah dalam ocular ataupun sistemik berperan dalam kehilangan lapang
pandang yang parah pada glaucoma.
• Tujuan penelitian ini adalah menyajikan overview mengenai nutrisi yang mungkin berpengaruh
terhadap glaucoma dan kemungkinan hubungannya terhadap glaucoma berdasarkan dari
literatur saat ini
Subjek dan Metode
Pencarian Data Nutrien yang diteliti
dikategorikan menjadi minerals
Pencarian literatur dilakukan
and trace elements, nutrients
menggunakan database PubMed
with antioxidative properties and
untuk artikel yang diterbitkan
omega fatty acids
sebelum September 2017
2. Perbedaan metode untuk menilai exposure dan outcome pada studi yg terpilih → sulit
dibandingkan
3. Metode dietary assessment yang berdasarkan memori dan persepsi peserta serta
variabilitas ekstrim sehari-hari dalam diet manusia
4. Bias dalam pelaporan karena standar sosial dan rekomendasi gizi, dan perkiraan
kandungan gizi makanan.
Kesimpulan
1. ada bukti luas bahwa stres oksidatif berperan penting dalam patogenesis berbagai jenis
glaukoma, studi tentang pengaruh asupan nutrisi pada glaukoma masih langka.
2. Dengan pengetahuan saat ini, sulit untuk menasihati pasien dengan glaukoma tentang
kebiasaan makannya.
3. Berdasarkan review ini OAG harus menghindari selenium dan zat besi (misalnya daging
merah) dan menggunakan makanan yang kaya glutathione dan oksida nitrat (misalnya
sayuran berdaun hijau tua)
4. Perlu lebih banyak studi longitudinal dan uji klinis acak untuk mengeksplorasi peran nutrisi
pada glaukoma dan untuk menyelidiki apakah suplemen gizi dapat menjadi bagian dari
tatalaksana glaucoma.
Terima Kasih