Anda di halaman 1dari 18

HALAMAN SAMPUL

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ASAM URAT


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDONGAN
KABUPATEN MAGELANG

NASKAH PUBLIKASI

Rizka Mila Afrida


NIM. P1337420519012

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN MAGELANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ASAM URAT DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDONGAN KABUPATEN
MAGELANG

Rizka Mila Afrida1, Pramono Giri Kriswoyo2, Moh Ridwan2, Moh Hanafi2
1
Mahasiswa program studi D III Keperawatan Semarang
2
Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang
Korespondensi : rizkamila24@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang : Pada lansia mengalami kemunduran sel-sel karena proses


penuaan yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit seperti
peningkatan kadar asam urat. Salah satu penyebab kejadian penyakit asam urat
adalah faktor genetik dan pola makan, faktor genetik pada seseorang dengan asam
urat biasanya bermula dari gangguan metabolisme purin sehingga menyebabkan
asam urat dalam darah meningkat. Terdapat beberapa penderita asam urat masih
mengonsumsi makanan tinggi purin dalam jumlah berlebihan seperti daging,
kacang-kacangan dan udang. Asam urat jika tidak diobati akan menimbulkan
komplikasi yang berbahaya. Maka untuk itu perlu melakukan pencegahan dengan
meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit asam urat, pencegahan serta
penanganan yang tepat. Tujuan : Mampu menerapkan asuhan keperawatan
keluarga pada klien asam urat di wilayah kerja Puskesmas Bandongan Kabupaten
Magelang. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan
telaah dokumen. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari
didapatkan hasil klien mengalami peningkatan pengetahuan mengenai penyakit
asam urat dan klien mampu mempraktikkan terapi non farmakologis (kompres
hangat) untuk mengatasi nyeri dengan benar. Kesimpulan : Pengetahuan tentang
penyakit asam urat, pencegahan serta penanganan yang tepat di keluarga
mengalami perubahan setelah dilakukan asuhan keperawatan.

Kata Kunci : Asam Urat, Nyeri, Kompres Hangat

1
2

FAMILY NURSING CARE WITH GOUT IN THE WORK AREA OF THE


BANDONGAN PUBLIC HEALTH CENTER, MAGELANG REGENCY

Rizka Mila Afrida1, Pramono Giri Kriswoyo2, Moh Ridwan2, Moh Hanafi2
1
Student of D III of Magelang Nursing Study Program
2
Lecturer of Nursing Department of Poltekkes Kemenkes Semarang
Corresponding author : rizkamila24@gmail.com

ABSTRACT

Background : In the elderly, cells decline due to the aging process which can
cause various diseases such as increased uric acid levels. One of the causes of
gout is genetic factors and diet, genetic factors in a person with gout usually start
from a purine metabolism disorder, causing uric acid in the blood to increase.
There are some gout sufferers who still eat foods high in purines in excessive
amounts such as meat, beans and shrimp. Gout if left untreated will cause
dangerous complications. So for that it is necessary to do prevention by increasing
knowledge about gout, prevention and proper treatment. Objective : To be able to
apply family nursing care to gout clients in the work area of the Bandongan
Health Center, Magelang Regency. Methods : The method used in this research is
descriptive method and data collection using interview, observation, and
document review techniques. Results : After 3 days of nursing care, the results
showed that the client experienced an increase in knowledge about gout and the
client was able to practice non-pharmacological therapy (warm compresses) to
deal with pain properly. Conclusion : Knowledge about gout, prevention and
appropriate treatment in the family has changed after nursing care has been
carried out.

Keywords: Gout, Pain, Warm Compress


3

PENDAHULUAN menopause karena efek dari estrogen


Lanjut usia atau sering disebut baik secara endogen maupun
lansia merupakan periode dimana eksogen (Sasono et al., 2020).
seseorang telah menunjukkan Berdasarkan hasil Riskesdas 2018
perubahan pada fungsi organ tubuh, Jawa Tengah prevalensi kasus
seiring dengan berjalannya waktu penyakit sendi di Jawa Tengah
karena akibat dari proses menua 6,78% dan kasus asam urat di
yang berkepanjangan. Proses menua Kabupaten Magelang sebesar 3,44%
merupakan proses menurunnya kasus.
kemampuan jaringan tubuh untuk Riwayat dalam keluarga/ faktor
mempertahankan fungsi normalnya, genetik merupakan salah satu
hal ini dikarenakan terjadi penyebab terhadap kejadian penyakit
kemunduran fungsi organ tubuh pada asam urat. Seseorang yang memiliki
lansia yang mengakibatkan riwayat keturunan dengan asam urat
ketidakmampuan tubuh dalam mempunyai risiko 1 sampai 2 kali
mempertahankan daya tahan lipat lebih besar dibandingkan
tubuhnya sehingga tubuh lebih dengan penderita yang tidak
rentan terhadap berbagai masalah memiliki riwayat keturunan/genetik.
kesehatan dan dapat memicu Faktor genetik pada seseorang
timbulnya penyakit pada lansia dengan asam urat biasanya bermula
(Friska et al., 2020). dari gangguan metabolisme purin
Masalah kesehatan yang sering sehingga menyebabkan asam urat
terjadi pada lansia ini diakibatkan dalam darah meningkat (Jaliana,
karena proses penuaan (degeneratif) Suhadi, 2018).
yang berpengaruh terhadap Berdasarkan hasil penelitian
penurunan fungsi fisiologisnya dan oleh Sri Indrayani, dkk (2021)
perubahan pada fisik. Pada lansia menyatakan bahwa terdapat
mengalami kemunduran sel-sel hubungan antara tingkat pengetahuan
karena proses penuaan yang dapat dan pola makan dengan kejadian
menyebabkan timbulnya berbagai kadar asam urat yang tinggi pada
penyakit seperti peningkatan kadar masyarakat. Masih banyak lansia
asam urat (Syahadat & Vera, 2020). kurang pengetahuan tentang asam
Menurut data Riskesdas 2018 urat, penyebab asam urat dan
prevalensi penyakit sendi di perilaku yang tepat untuk mencegah
Indonesia berdasarkan wawancara kadar asam urat tinggi. Terdapat
diagnosis dokter (7,3%). Prevalensi beberapa masyarakat penderita asam
penyakit sendi tertinggi berdasarkan urat namun masih mengonsumsi
diagnosis dokter pada usia >75 tahun makanan tinggi purin dalam jumlah
(18,9%). Pada prevalensi penyakit berlebihan seperti daging, kacang-
sendi berdasarkan usia, jenis kelamin kacangan dan udang (Indrayani et
perempuan lebih tinggi (8,5%) al., 2021).
daripada laki-laki (6,1%) (Riskesdas, Perlunya informasi mengenai
2018), hal tersebut dikarenakan asam urat, penyebab serta perilaku
risiko penyakit sendi pada wanita yang tepat untuk mencegah asam
akan meningkat seiring dengan urat pada lansia serta masih
bertambahnya usia menuju masa tingginya kasus asam urat di
4

Kabupaten Magelang, penulis Teknik pengumpulan data


tertarik untuk mengangkat kasus dilakukan dengan cara sebagai
dengan judul “Asuhan Keperawatan berikut:
Keluarga dengan Asam Urat di 1. Wawancara
Wilayah Kerja Puskesmas 2. Observasi
Bandongan Kabupaten Magelang 3. Pemeriksaan Fisik
Tahun 2022”. 4. Dokumentasi

METODE PENELITIAN HASIL


A. Rancangan Penelitian 1. Biodata
Metode penelitian yang Klien bernama Ny. A
digunakan adalah metode berusia 68 tahun, berjenis
deskriptif dengan pendekatan kelamin perempuan beralamat di
studi kasus yaitu dengan wilayah kerja Puskesmas
pemaparan kasus dan Bandongan Kabupaten
menggunakan pendekatan proses Magelang, beragama Islam,
keperawatan dengan berperan sebagai istri,
memfokuskan pada kasus yang pendidikan terakhir SLTA dan
dipilih yaitu asuhan keperawatan tidak bekerja / ibu rumah tangga.
keluarga dengan pasien asam
2. Pengkajian
urat.
Pengkajian dilakukan
B. Subjek Penelitian
tanggal 14 Mei 2022 pada pukul
Dalam kasus ini
11.00 WIB. Diperoleh tipe
menggunakan satu responden
keluarga nuclear family yang
(klien) dengan melibatkan satu
terdiri dari ayah, ibu, dan anak
keluarga, dimana memiliki
dengan Tn. S berusia 64 tahun
karakteristik sebagai berikut:
berperan sebagai kepala
1. Klien adalah salah satu
keluarga, pendidikan terakhir
anggota keluarga yang
SD dan bekerja sebagai buruh
memiliki masalah Asam Urat
tani. Tn. S dan Ny. A memiliki 5
di Wilayah Puskesmas
anak, namun yang tinggal
Bandongan Kabupaten
bersama hanya 1 yaitu Tn. Y
Magelang.
berusia 33 tahun pendidikan
2. Telah terdiagnosis asam urat.
terakhir SMP dan tidak bekerja.
3. Mampu berkomunikasi
Keluarga klien berasal dari suku
dengan baik.
Jawa, Indonesia dan beragama
4. Bersedia menjadi responden.
Islam.
C. Tempat dan Waktu
Dalam sebulan pendapatan
Pelaksanaan asuhan
sebesar Rp.500.000 dari suami
keperawatan keluarga pada klien
klien yaitu Tn. S hasil bekerja
dengan masalah asam urat
sebagai buruh tani dan
dilaksanakan di Wilayah Kerja
digunakan untuk memenuhi
Puskesmas Bandongan
kebutuhan sehari-hari seperti
Kabupaten Magelang pada bulan
makan, membayar listrik serta
Mei 2022.
kebutuhan pokok lainnya. Untuk
D. Teknik Pengumpulan Data
mengisi waktu luang biasanya
5

yang dilakukan yaitu berkumpul mengikuti kegiatan kemasyarakatan.


dengan adiknya yang bertempat Fungsi perawatan kesehatan sebagai
tinggal dekat dengan klien. Ny. berikut:
A tidak pernah melakukan a. Kemampuan mengenal masalah
perjalanan liburan. Keluarga klien mengetahui jika
Dalam keluarga ada yang Ny. A mengalami sakit asam urat
pernah dirawat di rumah sakit dan sering kambuh. Keluarga
yaitu Ny. A pada tahun 2005 belum mengetahui apa itu asam
karena hipertensi. Tidak urat, penyebab, pencegahan yang
memiliki penyakit menurun tepat, perawatannya serta masalah
seperti penyakit jantung kesehatan lain yang akan muncul
,diabetes dan tidak memiliki apabila tidak mendapatkan
penyakit yang mengancam jiwa. perawatan yang tepat. Klien sudah
Ny. A tinggal di wilayah tidak pernah makan berjenis
yang padat penduduknya, jeroan, namun masih makan
sehingga jarak rumah dengan makanan berjenis kacang-
tetangga sangat dekat, menetap kacangan.
di rumah itu sejak kecil karena b. Kemampuan mengambil
menempati tempat tinggal orang keputusan
tuanya. Alat transportasi yang Dalam kemampuan mengambil
digunakan sehari-hari adalah keputusan, Ny. A sudah mampu
sepeda motor. mengatasi masalah kesehatan
Apabila ada anggota dengan benar yaitu ketika asam
keluarga yang sakit, biasanya urat klien kambuh biasanya
dibawa ke Puskesmas membeli obat di apotek.
menggunakan sepeda motor. c. Kemampuan merawat anggota
Klien mengatakan kesehatan itu keluarga yang sakit
penting, namun hanya Biasanya saat asam urat
mendatangi fasilitas kesehatan kambuh jika belum parah klien
ketika ada jadwal prolanis membiarkan rasa sakitnya dan
sebulan sekali. hanya istirahat dirumah.
Jika ada masalah selalu d. Kemampuan keluarga memelihara
diselesaikan dengan cara lingkungan
musyawarah dan dicari Di dalam rumah ada anggota
penyelesaian terbaik untuk keluarga yang merokok yaitu Tn.
seluruh anggota keluarga serta S. Seluruh anggota keluarga Ny.
tidak lupa berdoa kepada Allah A selalu menjaga kebersihan
SWT, saat berkomunikasi lingkungan rumah.
menggunakan bahasa Jawa. e. Kemampuan memanfaatkan
Fungsi afektif, memiliki rasa fasilitas kesehatan
saling menyayangi, saling tolong Dalam pemanfaatan fasilitas
menolong dan saling memberi kesehatan sudah dilakukan
dukungan. Fungsi sosialisasi, dengan baik. Apabila ada anggota
hubungan dengan masyarakat sekitar keluarga yang sakit dibawa ke
sangat baik dan sering berkumpul fasilitas pelayanan kesehatan
dengan tetangga, klien juga terdekat yaitu Puskesmas. Namun
6

klien kontrol kesehatan terutama serta perawatan yang tepat pada


kadar asam urat hanya saat asam urat.
prolanis sehingga sering kumat. Didapatkan data subjektif
Fungsi reproduksi yaitu Ny. A mengatakan nyeri
menunjukkan bahwa Tn. S dan Ny. pada kedua lutut seperti ditusuk-
A memiliki 5 orang anak. Kelimanya tusuk dan dirasakan hilang
sudah menikah, 4 orang sudah timbul. Biasanya timbul setelah
memisahkan diri dan anak terakhir makan makanan yang berupa
yaitu Tn. Y berusia 33 tahun yang kacang-kacangan, nyeri yang
tinggal satu rumah. Fungsi ekonomi, dirasakan berada pada skala 5
untuk memenuhi kebutuhan sehari- dari skala 0 sampai 10. Dalam
hari sandang, pangan, papan cukup. penanganannya, biasanya
Keluarga klien juga memperhatikan mengonsumsi obat yang dibeli
kesehatan sebagai upaya dari apotek terdekat tetapi tidak
meningkatkan derajat kesehatan melakukan perawatan yang lain
keluarga. seperti menghindari makanan
Stresor jangka pendek adalah yang berupa kacang-kacangan.
merasa khawatir apabila terdapat Data objektif ditemukan
anggota keluarga yang mengeluh data tekanan darah klien saat
sakit. Stresor jangka panjang, merasa pengkajian 125/80 mmHg. Klien
khawatir jika asam uratnya semakin dan keluarga tampak
parah yang menyebabkan tidak bisa kebingungan dan tidak dapat
melakukan aktivitas rumah tangga. menjawab pertanyaan yang
Ny. A berharap agar dapat diberikan penulis mengenai
menikmati masa tua dengan sehat penyakit asam urat.
dan bisa berkumpul dengan anak 4. Diagnosis keperawatan
cucunya. a. Defisien pengetahuan
Harapan terhadap kesehatan berhubungan dengan
yaitu bisa mendapatkan pengetahuan ketidakmampuan keluarga
kesehatan terutama tentang asam urat mengenal masalah kesehatan
meliputi pencegahan dan perawatan b. Nyeri akut berhubungan
yang tepat agar tidak semakin dengan ketidakmampuan
memburuk kondisinya serta tidak keluarga dalam merawat
menimbulkan masalah kesehatan anggota keluarga yang sakit
lainnya. 5. Rencana Keperawatan
3. Analisa data Rencana keperawatan dilakukan
Setelah penulis melakukan pada 14 Mei 2022 pukul 11.00
pengkajian, ditemukan data WIB berupa:
bahwa Ny. A mengalami a. Defisien pengetahuan
masalah kesehatan asam urat. berhubungan dengan
Dari hasil pengkajian, keluarga ketidakmampuan keluarga
belum mampu mengenal mengenal masalah kesehatan
masalah kesehatan secara detail Tujuan umum :
dikarenakan kurang informasi Setelah dilakukan
mengenai penyebab, tindakan keperawatan
pencegahan, tanda dan gejala,
7

diharapkan masalah defisien 2) Gali faktor-faktor yang


dapat teratasi dapat menurunkan dan
Tujuan khusus : memperberat nyeri
Klien dan keluarga 3) Ajarkan teknik non
mengetahui lebih lanjut farmakologis (kompres
tentang asam urat dan hangat) untuk
komplikasi yang akan terjadi mengurangi nyeri
jika tidak dilakukan 4) Motivasi klien dan
perawatan. keluarga untuk
Intervensi : mempraktikkan kembali
1) Kaji pengetahuan klien dan teknik non farmakologis
keluarga terkait dengan yang sudah diajarkan
penyakit asam urat. 6. Implementasi
2) Jelaskan kepada klien dan Implementasi dilakukan
keluarga mengenai proses selama 3 hari dimulai tanggal 14
penyakit, penyebab, tanda Mei 2022 pukul 11.00 WIB
gejala dan komplikasi yang dengan masalah keperawatan
dapat terjadi. defisien pengetahuan
3) Edukasi klien dan keluarga berhubungan dengan
mengenai tindakan untuk ketidakmampuan keluarga
mengontrol/meminimalkan mengenal masalah kesehatan.
gejala. Tindakan yang dilakukan yaitu
4) Diskusikan dengan klien mengkaji tingkat pengetahuan
dan keluarga tentang klien dan keluarga mengenai
perubahan gaya hidup diit penyakit asam urat. Memberikan
rendah purin, mengurangi pendidikan kesehatan tentang
konsumsi makanan berupa penyakit asam urat meliputi
kacang-kacangan. definisi, penyebab, tanda gejala,
b. Nyeri akut berhubungan perawatan yang tepat, dan
dengan ketidakmampuan komplikasi yang dapat
keluarga dalam merawat ditimbulkan dari asam urat.
anggota keluarga yang sakit Masalah keperawatan
Tujuan umum : yang kedua yaitu nyeri akut
Setelah dilakukan tindakan berhubungan dengan
keperawatan diharapkan nyeri ketidakmampuan keluarga
yang ditimbulkan berkurang dalam merawat anggota keluarga
menjadi skala ringan (1-3) yang sakit. Tindakan yang
Tujuan khusus : dilakukan mengkaji nyeri secara
Klien dan keluarga dapat komprehensif meliputi lokasi,
melakukan perawatan non karakteristik, durasi, frekuensi,
farmakologis yang tepat kualitas, dan intensitas nyeri.
untuk mengurangi nyeri yang Mengkaji pengetahuan
dirasakan. perawatan secara farmakologis
Intervensi : dan non farmakologis.
1) Kaji nyeri secara Mengajarkan teknik non
komprehensif farmakologis untuk mengurangi
8

nyeri yaitu dengan kompres definisi asam urat,


hangat. Implementasi kedua penyebab, tanda gejala,
dilakukan tanggal 15 Mei 2022 perawatan yang tepat dan
pukul 13.00 WIB dengan komplikasi yang
masalah keperawatan nyeri akut ditimbulkan.
berhubungan dengan O : klien dan keluarga
ketidakmampuan keluarga tampak antusias dan
dalam merawat anggota keluarga memahami yang
yang sakit. Tindakan yang disampaikan oleh penulis,
dilakukan mengkaji nyeri secara klien mampu menjelaskan
komprehensif meliputi lokasi, kembali definisi, penyebab,
karakteristik, durasi, frekuensi, tanda gejala, perawatan
kualitas, dan intensitas nyeri. yang tepat serta komplikasi
Mengkaji ulang teknik non asam urat.
farmakologis untuk mengurangi A : Defisien pengetahuan
nyeri yang sudah diajarkan. berhubungan dengan
Implementasi hari ketiga ketidakmampuan keluarga
dilakukan pada 16 Mei 2022 mengenal masalah
pukul 11.00 WIB dengan kesehatan teratasi
masalah keperawatan nyeri akut P : motivasi keluarga untuk
berhubungan dengan mempertahankan
ketidakmampuan keluarga pengetahuan tentang asam
dalam merawat anggota keluarga urat dan dapat menerapkan
yang sakit. Tindakan yang di kehidupan sehari-hari.
dilakukan adalah mengkaji nyeri b. Nyeri akut berhubungan
secara komprehensif meliputi dengan ketidakmampuan
lokasi, karakteristik, durasi, keluarga dalam merawat
frekuensi, kualitas, dan anggota keluarga yang sakit
intensitas nyeri. Mengkaji ulang S : klien mengatakan sering
teknik non farmakologis untuk merasa nyeri pada bagian
mengurangi nyeri yang sudah kedua lutut
diajarkan. P : asam urat
7. Evaluasi Q : seperti ditusuk-tusuk
Evaluasi hari pertama R : sendi lutut kanan dan
tanggal 14 Mei 2022, setelah kiri
dilakukan tindakan keperawatan S : skala 5
didapatkan hasil sebagai berikut: T : hilang timbul
a. Defisien pengetahuan O : klien dan keluarga
berhubungan dengan tampak antusias
ketidakmampuan keluarga A : Nyeri akut belum teratasi
mengenal masalah P : motivasi klien untuk tetap
kesehatan minum obat yang sudah
S : setelah diberikan diresepkan Puskesmas
pendidikan kesehatan, klien dan melakukan terapi
dan keluarga mengatakan non farmakologis.
sudah mengetahui tentang
9

Evaluasi hari kedua pada 15 anggota keluarga yang


Mei 2022, setelah sakit
dilakukan tindakan S : klien mengatakan nyeri
keperawatan didapatkan pada bagian kedua lutut
hasil sebagai berikut : tadi pagi dan klien
a. Nyeri akut berhubungan mengatakan nyeri
dengan ketidakmampuan berkurang setelah
keluarga dalam merawat mempraktikkan kompres
anggota keluarga yang hangat
sakit P : asam urat
S : klien mengatakan Q : seperti ditusuk-tusuk
terkadang masih merasa R : sendi lutut kanan dan
nyeri pada bagian kedua kiri
lutut, klien mengatakan S : skala 4
nyeri berkurang setelah T : hilang timbul
mempraktikkan kompres O : klien kooperatif, mampu
hangat mempraktikkan terapi
P : asam urat non farmakologis dengan
Q : seperti ditusuk-tusuk benar
R : sendi lutut kanan dan A : Nyeri akut berhubungan
kiri dengan ketidakmampuan
S : skala 4 keluarga dalam merawat
T : hilang timbul anggota keluarga yang
O : klien kooperatif, mampu sakit teratasi sebagian
mempraktikkan terapi P : motivasi klien untuk tetap
non farmakologis dengan minum obat dan
benar melakukan terapi non
A : Nyeri akut berhubungan farmakologis kompres
dengan ketidakmampuan hangat.
keluarga dalam merawat PEMBAHASAN
anggota keluarga yang Pengkajian yang dilakukan
sakit teratasi sebagian penulis melalui wawancara
P : motivasi klien untuk tetap dengan Ny. A maupun anggota
minum obat dan keluarganya, pengamatan baik
melakukan terapi non lingkungan rumah, kebiasaan
farmakologis kompres dalam keluarga dan pemeriksaan
hangat. fisik semua anggota keluarga
Evaluasi hari ketiga pada Ny. A. Hal ini sesuai dengan
tanggal 16 Mei 2022, teori Masturoh & Anggita
setelah dilakukan (2018) bahwa metode
tindakan keperawatan pengumpulan data yang dapat
didapatkan hasil sebagai dilakukan untuk mendapatkan
berikut: data yang dibutuhkan melalui
a. Nyeri akut berhubungan cara wawancara, kuesioner,
dengan ketidakmampuan observasi atau pengamatan dan
keluarga dalam merawat telaah dokumen.
10

Pada hasil pengkajian Klien dan keluarga belum


ditemukan tipe keluarga nuclear mampu melakukan perawatan
family yang terdiri dari Tn. S yang tepat. Ny. A hanya
sebagai kepala keluarga, Ny. A mengandalkan obat jika nyeri
sebagai istri dan Tn. Y sebagai sudah parah dan membiarkan
anak. Hal ini sesuai dengan rasa sakitnya hilang dengan
Suprajitno (2016) bahwa sendirinya. Padahal terapi non
keluarga inti (nuclear family) farmakologis dapat diterapkan
merupakan keluarga yang terdiri untuk mengurangi rasa nyeri
dari ayah, ibu, dan anak yang akibat peradangan sendi, salah
diperoleh dari keturunannya. satunya yaitu melakukan
Pada pengkajian tanda- kompres hangat pada bagian
tanda vital didapatkan hasil yang nyeri. Seperti halnya yang
tekanan darah 125/80 mmHg, ditulis Hasrul & Muas (2018)
klien mengeluh nyeri pada bahwa tindakan non
bagian kedua lutut, seperti farmakologis untuk penderita
ditusuk-tusuk, skala nyeri 5, asam urat diantaranya adalah
nyeri yang dirasakan hilang kompres hangat, kompres hangat
timbul, tidak ada pembengkakan menimbulkan efek vasodilatasi
pada sendi kaki. Seperti yang pembuluh darah meningkatkan
ditulis Zahroh & Faiza (2018) aliran darah. Peningkatan aliran
bahwa nyeri sendi tersebut darah ke suatu area dapat
berkatan dengan metabolisme menurunkan nyeri dengan
purin yang tidak optimal di mempercepat penyembuhan.
dalam tubuh sehingga terjadi Diagnosa keperawatan
penumpukan. menurut NANDA (2018, p. 38)
Dalam kemampuan adalah penilaian klinis tentang
mengambil keputusan, keluarga respons manusia terhadap
Ny. A sudah mampu mengambil gangguan kesehatan kemudian
keputusan yang tepat yaitu dihubungkan dengan tugas
apabila klien atau keluarga keluarga di bidang kesehatan
merasa sakit dibawa ke dalam Suprajitno (2016).
Puskesmas terdekat atau Menurut Bailon dan Maglaya
membeli obat di apotek, klien (Suprajitno, 2016), dalam
juga mengikuti program prolanis menetapkan prioritas masalah
di Puskesmas untuk mengecek diperlukan skoring diagnosis
secara rutin kesehatannya. Hal keperawatan. Berdasarkan hasil
ini sudah sesuai dengan tugas pengkajian kemudian dilakukan
kesehatan keluarga yang perumusan masalah dan
disampaikan dalam Suprajitno menentukan prioritas masalah
(2016) yaitu upaya keluarga menggunakan skoring,
yang utama untuk mencari didapatkan diagnosis
pertolongan yang tepat sesuai keperawatan defisien
dengan keadaan keluarga agar pengetahuan berhubungan
masalah kesehatan dapat dengan ketidakmampuan
dikurangi atau bahkan teratasi. keluarga mengenal masalah
11

kesehatan dan nyeri akut tubuh dan hambatan mobilitas


berhubungan dengan fisik.
ketidakmampuan keluarga Langkah selanjutnya penulis
dalam merawat anggota keluarga melakukan perencanaan
yang sakit. Diagnosa tindakan keperawatan untuk
keperawatan nyeri akut diagnosis defisien pengetahuan
berhubungan dengan sesuai NIC (I.12383) yaitu
ketidakmampuan keluarga edukasi kesehatan meliputi kaji
dalam merawat anggota keluarga pengetahuan klien dan keluarga
yang sakit menjadi diagnosa terkait dengan penyakit asam
prioritas karena dalam skoring urat, jelaskan kepada klien dan
mendapat total skor tertinggi. keluarga mengenai proses
Dalam Nur Khalifah & penyakit, penyebab, tanda gejala
Widagdo (2016) menyebutkan dan komplikasi yang dapat
lima masalah dalam terjadi, edukasi klien dan
keperawatan keluarga yaitu keluarga mengenai tindakan
ketidakmampuan keluarga untuk mengontrol /
mengenal masalah, meminimalkan gejala,
ketidakmampuan keluarga diskusikan dengan klien dan
mengambil keputusan yang keluarga tentang perubahan gaya
tepat, ketidakmampuan keluarga hidup diit rendah purin,
merawat anggota keluarga yang mengurangi konsumsi makanan
sakit, ketidakmampuan keluarga berupa kacang-kacangan.
memodifikasi lingkungan, dan Rencana tindakan
ketidakmampuan keluarga untuk keperawatan diagnosis nyeri
memanfaatkan fasilitas akut yaitu dengan manajemen
pelayanan kesehatan. Pada kasus nyeri sesuai NIC (I.08238)
Ny. A muncul 2 masalah meliputi kaji nyeri secara
keperawatan keluarga yaitu komprehensif (lokasi,
ketidakmampuan keluarga karakteristik, durasi, frekuensi,
mengenal masalah dan kualitas, intensitas nyeri), gali
ketidakmampuan keluarga faktor-faktor yang dapat
merawat anggota keluarga yang menurunkan dan memperberat
sakit. Masalah kesehatan nyeri, ajarkan teknik non
keluarga lainnya tidak muncul farmakologis (kompres hangat)
karena klien sudah memenuhi untuk mengurangi nyeri,
tugas keluarga tersebut. motivasi klien dan keluarga
Sedangkan pada diagnosis untuk mempraktikkan kembali
keperawatan keluarga dengan teknik non farmakologis yang
asam urat yaitu defisien sudah diajarkan. Pemberian
pengetahuan, ansietas, nyeri kompres hangat adalah
akut, gangguan citra tubuh dan memberikan rasa hangat pada
hambatan mobilitas fisik. Pada penderita asam urat dengan
kasus Ny. A diagnosis mengunakan cairan yang
keperawatan yang tidak muncul menimbulkan hangat pada
yaitu ansietas, gangguan citra bagian tubuh yang
12

memerlukannya. Tujuan mengurangi nyeri yaitu dengan


memperlancar sirkulasi darah, kompres hangat.
mengurangi rasa sakit, memberi Setelah dilakukan tindakan
rasa nyaman atau hangat dan keperawatan, secara subjektif
tenang. Kompres hangat yang klien dan keluarga mengatakan
dapat dipercaya menurunkan sudah lebih paham tentang
nyeri pada penderita asam urat definisi asam urat, penyebab,
(Zahroh & Faiza, 2018). pencegahan, perawatan yang
Tindakan keperawatan tepat dan komplikasi yang dapat
untuk diagnosis defisien muncul dari asam urat. Klien
pengetahuan yaitu mengkaji dan keluarga mengatakan lebih
tingkat pengetahuan klien dan paham mengenai penyakit asam
keluarga mengenai penyakit urat dibandingkan sebelum
asam urat. Memberikan diberikan pendidikan kesehatan.
pendidikan kesehatan tentang Masalah defisien pengetahuan
penyakit asam urat meliputi sudah teratasi.
definisi, penyebab, tanda gejala, Untuk diagnosa
perawatan yang tepat, dan keperawatan nyeri akut, klien
komplikasi yang dapat mengatakan nyeri sudah sedikit
ditimbulkan dari asam urat. berkurang setelah melakukan
Metode yang digunakan oleh terapi non farmakologis
penulis yaitu dengan ceramah kompres hangat, tetapi harus
dan menggunakan leaflet. Hal tetap rutin mengonsumsi obat.
ini sejalan dengan hasil Selama melakukan tindakan
penelitian Nasution (2010) keperawatan, penulis tidak
dalam (Sumiati & Marsofely, menemukan hambatan karena
2017) bahwa media promosi klien dan keluarga kooperatif
kesehatan (leaflet) efektif untuk serta antusias.
menaikkan skor pengetahuan
karena informasi ditangkap oleh KESIMPULAN
panca indera penglihatan dan Berdasarkan hasil laporan
pendengaran sehingga kasus Asuhan Keperawatan
membentuk suatu pengetahuan Keluarga Ny. A dengan Asam
baru sebagai afek terhadap Urat di Wilayah Kerja
stimulus. Puskesmas Bandongan
Tindakan keperawatan yang Kabupaten Magelang dapat
dilakukan untuk diagnosis nyeri diambil kesimpulan sebagai
akut diantaranya mengkaji nyeri berikut:
secara komprehensif meliputi 1. Proses keperawatan diawali
lokasi, karakteristik, durasi, dengan melakukan
frekuensi, kualitas, dan pengkajian dengan
intensitas nyeri. Mengkaji menggunakan metode
pengetahuan perawatan secara wawancara dan observasi
farmakologis dan non meliputi identitas, riwayat
farmakologis. Mengajarkan kesehatan keluarga,
teknik non farmakologis untuk pengkajian fokus dan
13

pemeriksaan fisik. Pada nyeri akut berhubungan


pengkajian didapatkan data dengan ketidakmampuan
klien mengeluh nyeri pada keluarga dalam merawat
kedua lutut, nyeri hilang anggota keluarga yang sakit
timbul dan terasa seperti yaitu dengan mengajarkan
ditusuk-tusuk dengan skala terapi non farmakologis
nyeri 5. Saat diberi kompres hangat untuk
pertanyaan tentang asam urat mengurangi nyeri.
yang meliputi definisi, 4. Pada tahap implementasi
penyebab, tanda gejala, diagnosis yang pertama yaitu
perawatan yang tepat serta menjelaskan definisi,
komplikasi yang dapat penyebab, tanda gejala,
terjadi klien tidak bisa perawatan, dan komplikasi
menjawab karena kurang yang dapat ditimbulkan dari
pengetahuan mengenai asam asam urat dengan melibatkan
urat. seluruh anggota keluarga.
2. Setelah dilakukan Implementasi diagnosis yang
pengkajian didapatkan kedua yaitu
analisa data dan muncul 2 mendemonstrasikan cara
diagnosis keperawatan terapi non farmakologis
keluarga yaitu defisien kompres hangat. Klien dan
pengetahuan berhubungan keluarga tampak antusias
dengan ketidakmampuan dan kooperatif saat diskusi
keluarga mengenal masalah bersama.
kesehatan dan nyeri akut 5. Tahap evaluasi didapatkan
berhubungan dengan hasil masalah keperawatan
ketidakmampuan keluarga defisien pengetahuan sudah
dalam merawat anggota teratasi. Tujuan dari
keluarga yang sakit. pemberian intervensi sudah
3. Perencanaan tindakan tercapai, dibuktikan dengan
keperawatan untuk diagnosis klien dan keluarga mampu
defisien pengetahuan menjelaskan kembali
berhubungan dengan mengenai penyakit asam
ketidakmampuan keluarga urat. Pada masalah
mengenal masalah kesehatan keperawatan nyeri akut
yaitu pendidikan kesehatan teratasi sebagian, dibuktikan
dengan metode ceramah dan dengan nyeri berkurang dari
menggunakan media leaflet skala 5 menjadi skala 4, hasil
mengenai penyakit asam urat yang diharapkan adalah
yang meliputi definisi, nyeri berkurang menjadi
penyebab, tanda gejala, skala 1-3.
perawatan yang tepat, dan 6. Kesenjangan antara teori dan
komplikasi yang dapat kondisi di lapangan yang
ditimbulkan dari asam urat. ditemukan adalah pada teori
Rencana tindakan terdapat 5 diagnosa yang
keperawatan untuk diagnosis muncul pada penderita asam
14

urat, namun pada kondisi riil DAFTAR PUSTAKA


hanya muncul 2 masalah Aspiani, R. Y. (2014). Buku Ajar
keperawatan keluarga yaitu Asuhan Keperawatan Gerontik.
defisien pengetahuan Jakarta: Trans Info Media.
berhubungan dengan Bakri, M. H. (2017). Asuhan
ketidakmampuan keluarga Keperawatan Keluarga.
mengenal masalah kesehatan Yogyakarta: Pustaka Baru.
dan nyeri akut berhubungan Flaurensia, V., Kussoy, M., &
dengan ketidakmampuan Wowiling, F. (2019). Kebiasaan
keluarga dalam merawat Makan Makanan Tinggi Purin
anggota keluarga yang sakit. Dengan Kadar Asam Urat Di
Puskesmas. Jurnal
SARAN Keperawatan, 7(2), 1–7.
Dalam penyusunan karya Friska, B., dkk. (2020). The
tulis ilmiah, penulis memiliki Relationship Of Family Support
beberapa yang ingin With The Quality Of Elderly
disampaikan yaitu: Living In Sidomulyo Health
1. Bagi penulis Center Work Area In Pekanbaru
Memperoleh Road. Jurnal Proteksi
pengalaman dan ilmu dalam Kesehatan, 9(1), 1–8.
melaksanakan aplikasi https://doi.org/10.36929/jpk.v9i
asuhan keperawatan di 1.194
tatanan pelayanan keluarga, H. Simamora, R. (2018). Aplikasi
khususnya pada tindakan Media Audiovisual Penyuluhan
keperawatan pada pasien Kesehatan : Dampak Asam Urat
asam urat. Terhadap Kesehatan di Wilayah
2. Bagi keluarga Desa Binaan Fakultas
Diharapkan keluarga Keperawatan Universitas
mampu mengenal asam urat Sumatera Utara Tahun 2018
dan mengelola penyakit Roymond H . Simamora
asam urat secara mandiri Fakultas Keperawatan
serta dapat memanfaatkan Universitas Sumatera Utara
fasilitas kesehatan yang ada Jalan Prof T Ma As.
dengan baik. Hambatara, S. A., Sutriningsih, A.,
3. Bagi institusi & Warsono. (2018). Hubungan
Diharapkan institusi antara Konsumsi Asupan
mampu menyediakan Makanan yang Mengandung
literatur yang lengkap Purin dengan Kadar Asam Urat
sehubungan dengan pada Lansia di Desa Tulungrejo
penulisan karya ilmiah serta Kecamatan Ngantang. Nursing
diharapkan laporan ini dapat News, 3(1), 719–728.
menambah informasi untuk
mahasiswa keperawatan Hasrul, & Muas. (2018). Pengaruh
mengenai asuhan kompres hangat terhadap
keperawatan keluarga penurunan intensitas nyeri gout
dengan asam urat. Artritis pada lansia. Jurnal
15

Ilmiah Kesehatan Pencerah, 7, (2018). Faktor - Faktor yang


84–89. Berhubungan dengan Kejadian
Hermawati, N. Ayu Gustia, Y. D. Asam Urat pada Usia 20-44
(2018). Pengaruh Rebusan Tahun di RSUD Bahteramas
Daun Sirsak (Annona muricata Provinsi Sulawesi Tenggara
L.) Terhadap Penurunan Tahun 2017. Clinical
Intensitas Nyeri pada Penderita Microbiology and Infection,
Asam Urat di Wilayah Kerja 27(3), 472.e7-472.e10.
Puskesmas Koto Lolo Kota Karmiatun, & Zudaini, M. (2015).
Sungai Penuh. Jurnal Pola Makan Dan Manifestasi
Kesehatan Saintika Meditory Asam Urat Pada Lansia. Jurnal
Jurnal Kesehatan Saintika STIKES, 2, 194–201.
Meditory, 1(August), 79–88. Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset
http://jurnal.syedzasaintika.ac.id Kesehatan Dasar Tahun 2018.
/index.php/meditory/article/vie Kementrian Kesehatan RI,
w/244 53(9), 1689–1699.
Indah, S. N., Ermawati, M., Sani, F. Kusumawardani, D., &
N., Ansari, F. P., & Bayu, R. Andanawarih, P. (2018). Peran
(2020). Pengaruh Kompres Posyandu Lansia Terhadap
Hangat Terhadap Penurunan Kesehatan Lansia Di
Nyeri Pada Penderita Gout Perumahan Bina Griya Indah
Arthritis. Kota Pekalongan. Siklus :
Indrayani, & Ronoatmojo, S. (2018). Journal Research Midwifery
Faktor-faktor yang berhubungan Politeknik Tegal, 7(1), 273–277.
dengan kualitas hidup lansia di https://doi.org/10.30591/siklus.
Desa Cipasung Kabupaten v7i1.748
Kuningan Tahun 2017. Jurnal La Ode, S. (2012). Asuhan
Kesehatan Reproduksi, 9(1), Keperawatan Gerontik.
69–78. Yogyakarta: Nuha Medika.
https://doi.org/10.22435/kespro. Masturoh, I., & Anggita, N. (2018).
v9i1.892.69-78 Bahan Ajar Rekam Medis dan
Indrayani, S., Roesmono, B., Informasi Kesehatan (RMIK):
Program Studi Ilmu Metodologi Penelitian
Keperawatan, M., Kesehatan. Pusat Pendidikan
Muhammadiyah Sidrap, S., Sumber Daya Manusia
Teknologi Kesehatan dan Sains Kesehatan.
ITKeS Muhammadiyah Sidrap, Munawaroh, S., Sujiono, S., &
F., & Keperawatan Kebidanan Pohan, V. (2019). Efektifitas
ITKeS Muhammadiyah Sidrap, Media Audio Visual (Video)
F. (2021). Hubungan Antara Untuk Meningkatkan
Pengetahuan Dan Sikap Lansia Ketrampilan Pemeriksaan Fisik
Dalam Upaya Pencegahan Pada Mahasiswa S1
Penyakit Gout Atritis. Jurnal Keperawatan. Jurnal
Pendidikan Keperawatan Dan Keperawatan Muhammadiyah
Kebidanan, 01(1), 27–3 Edisi Khusus 2019, 171–175.
Jaliana, Suhadi, la ode muh. set. https://doi.org/10.30651/jkm.v4
16

i2.2195 Surabaya, Indonesia. Jurnal


NANDA. (2018). NANDA-I Medika Udayana, 9(11), 3–8.
Diagnosis Keperawatan Sumiati, S., & Marsofely, R. L.
Definisi dan Klasifikasi 2018- (2017). Penggunaan Leaflet
2020. Jakarta: Penerbitan Buku Terhadap Peningkatan
Kedokteran EGC. Pengetahuan dan Sikap
Nur Khalifah, S., & Widagdo, W. Keluarga Baru. 52–57.
(2016). Praktikum Keperawatan Sunaryo, Wijayanti, R., Kuhiu, M.
Keluarga, Komunitas. Pusat M., Sumedi, T., Widayanti, E.
Pendidikan Sumber Daya D., Sukrillah, U. A., Riyadi, S.,
Manusia Kesehatan. & Kuswati, A. (2016). Asuhan
Nursalam. (2017). Metodologi Keperawatan Gerontik. CV.
Penelitian Ilmu Keperawatan: Andi Offset.
Pendekatan Praktis (4th ed.). Suprajitno. (2016). Asuhan
Jakarta: Salemba Medika. Keperawatan Keluarga :
Padila. (2012). Buku Ajar : aplikasi dalam praktik (M.
Keperawatan Keluarga. Ester (ed.)). Jakarta: Penerbitan
Yogyakarta: Nuha Medika. Buku Kedokteran EGC.
Patimah, I. S. F. (2019). Syahadat, A., & Vera, Y. (2020).
Transformasi Bentuk dan Penyuluhan Tentang
Fungsi Keluarga di Desa Pemanfaatan Tanaman Obat
Mekarwangi. Sosioglobal : Herbal Untuk Penyakit Asam
Jurnal Pemikiran Dan Urat di Desa Labuhan Labo.
Penelitian Sosiologi, 4(1), 12. Jurnal Education and
https://doi.org/10.24198/jsg.v4i Development, 8(1), 424–427.
1.23405 Syarifah, A. (2018). Knowledge and
Pratiwi, N. I. (2017). Penggunaan Culture Relationship With Uric
Media Video Call dalam Acid Level on Elderly. Jurnal
Teknologi Komunikasi. Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 8(2).
Ilmiah Dinamika Sosial, 1(2), Wahyu Widyanto, F. (2017). Artritis
212. Gout Dan Perkembangannya.
Putri, M. A. K. (2018). Hubungan Saintika Medika, 10(2), 145.
asupan purin dengan kadar https://doi.org/10.22219/sm.v10
asam urat pada masyarakat usia i2.4182
30-50 tahun di Padukuhan Wiratri, A. (2018). Menilik ulang arti
Bedog Trihanggo Gamping keluarga pada masyarakat
Sleman Yogyakarta. Naskah Indonesia. Jurnal
Publikasi Prodi Ilmu Kependudukan Indonesia,
Keperawatan, 1–13. 13(1), 15–26.
http://digilib2.unisayogya.ac.id/ Zahroh, C., & Faiza, K. (2018).
handle/123456789/1288 Pengaruh Kompres Hangat
Sasono, B., Amanda, N. A., & Dewi, Terhadap Penurunan Nyeri
D. N. S. S. (2020). Faktor Pada Penderita Penyakit Artritis
Dominan pada Penderita Gout. Jurnal Ners Dan
Osteoarthritis di RSUD dr. Kebidanan (Journal of Ners and
Mohamad Soewandhie, Midwifery), 5(3), 182–187.
17

Zainaro, M. A. & D. R. A. (2021).


Penggunaan Daun Salam
Terhadap Klien Asam Urat
untuk Menurunkan Kadar
Asam Urat di Kelurahan
Gunung Agung. 4, 18–25.
Zein, A. O. S. (2019). Kemunduran
Fisiologis Lansia dan
Pengaruhnya Terhadap
Keselamatan di Kamar Mandi
Studi Kasus Kamar Mandi Panti
Wredha Asuhan Bunda. Itenas
Repository, 1–10.
http://eprints.itenas.ac.id/365/.
diakses pada tanggal 26 Januari
2021.

Anda mungkin juga menyukai