Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Kesehatan Kusuma Husada – Januari 2021

STUDI KUALITATIF : KEBUTUHAN IBU HAMIL DENGAN


DIABETES MELITUS GESTASIONAL DI KABUPATEN
KARANGANYAR JAWA TENGAH

Arista Apriani 1), Mufdlilah 2), Menik Sri Daryanti3)

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta


123

e-mail: 1arista_apriani@yahoo.com

ABSTRAK
Diabetes Melitus Gestasional (DMG) berpotensi menimbulkan komplikasi serius dan
risiko kesehatan jangka pendek dan panjang bagi ibu dan bayi. Diagnosis DMG
menimbulkan efek emosional negatif. Persepsi tentang DMG memengaruhi perubahan
gaya hidup yang merupakan garis pertama penatalaksanaan DMG. Tujuan menggali
secara mendalam kebutuhan ibu dengan diagnosis DMG. Metode penelitian kualitatif
fenomenologi. Lokasi Kabupaten Karanganyar : Puskesmas Jaten I, Matesih dan RSUD
Kabupaten Karanganyar, Oktober 2019 - Januari 2020. Populasi ibu dengan diagnosis
DMG di Kabupaten Karanganyar. Sampel criterion sampling. Jumlah sampel informan
utama 4 ibu hamil dengan diagnosis DMG, sampel informan pendukung I sejumlah 4
anggota keluarga yang tinggal bersama informan utama, jumlah sampel informan
pendukung II adalah 3 bidan yang memberikan pelayanan kebidanan pada informan
utama.Pengumpulan data semistructure interview. Uji Keabsahan Data Credibility,
Tranferability, Dependability, Confirmability. Analisis data dengan Interpretative
Phenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian kebutuhan ibu hamil dengan DMG
teridentifikasi empat tema, yaitu dukungan keluarga, dukungan sosial, dukungan tenaga
kesehatan, serta Informasi. Kesimpulannya kebutuhan ibu hamil dengan DMG yaitu
dukungan keluarga yang ingin diterima adalah dukungan mental dan perhatian. Dukungan
sosial yang ingin diterima adalah perhatian dan perkataan positif. Dukungan tenaga
kesehatan, yang ingin diterima adalah penyampaian anjuran mengontrol kadar gula darah
dan informasi mengenai DMG yang lebih banyak tanpa harus ibu bertanya. Sumber
informasi tentang DMG yang diharapkan yaitu dari bidan dan juga dokter. Perlu
pengembangan penelitian lebih lanjut terhadap kebutuhan ibu dengan diagnosis DMG
dari waktu ke waktu yang dimulai dari kehamilan sampai lima tahun setelah persalinan.

Kata kunci: diabetes melitus gestasional, kehamilan, kebutuhan.

ABSTRACT
Gestational Diabetes Mellitus (DMG) has the potential to cause serious
complications and short and long term health risks for both mother and baby. The
diagnosis of DMG has negative emotional effects. Perceptions of DMG affect
lifestyle changes which are the first line of DMG management. The aim is to
explore in depth the needs of mothers with a diagnosis of DMG. Phenomenology
qualitative research methods. Location of Karanganyar Regency: Puskesmas
Jaten I, Matesih and RSUD Karanganyar Regency, October 2019 - January 2020.
The population of mothers with a diagnosis of DMG in Karanganyar Regency.
Sample criterion sampling. The number of samples of main informants was 4
pregnant women with DMG diagnosis, the sample of supporting informants I was
4 family members who lived with the main informant, the number of samples of

17
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada – Januari 2021

supporting informants II were 3 midwives who provided midwifery services to the


main informant. Data collection was semistructure interview. Test the validity of
data credibility, transferability, dependability, confirmability. Data analysis using
Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). The results of the research on
the needs of pregnant women with DMG identified four themes, namely family
support, social support, health support, and information. In conclusion, the needs
of pregnant women with DMG, namely the family support they want to receive,
are mental support and attention. The social support you want to receive is
positive attention and words. What they want to receive is the support of health
workers, the delivery of recommendations for controlling blood sugar levels and
more information about DMG without having to ask the mother. Sources of
information about the expected DMG are midwives and doctors. Need to develop
further research into the needs of mothers with a diagnosis of DMG over time
starting from pregnancy to five years after delivery.

Keywords: gestational diabetes mellitus, pregnancy, needs.

1. PENDAHULUAN disarankan dan mencapai kontrol


Diabetes melitus gestasional gula darah yang optimal (Lawrence
(DMG) secara global mempengaruhi et al, 2011). Kebutuhan ibu hamil
1- 25% kehamilan (Zhu dan Zhang., dengan DMG merupakan faktor
2016). Menurut kriteria diagnostik pendukung kepatuhan dengan diet
O’Sullivan, angka kejadian DMG di sehat (Mcparlin et al., 2017). Kontrol
Indonesia 1,9 - 3,6% dari seluruh gula darah yang optimal dengan
kehamilan (Purnamasari et al., 2013). merubah gaya hidup atau dengan
Satu dari 10 wanita menderita perawatan farmakologis bertujuan
diabetes dan merupakan penyebab untuk mengurangi atau mencegah
kematian wanita tertinggi nomer efek yang merugikan dari DMG
sembilan di dunia, serta satu dari (Tieu et al, 2010).
tujuh persalinan dipengaruhi oleh Garis pertama penatalaksanaan
DMG (P2PTM Kemenkes RI, 2017). DMG yaitu dengan perubahan gaya
DMG berpotensi menimbulkan hidup. Bidan memiliki peran penting
komplikasi serius yang dalam penyaringan dan pengelolaan
mengakibatkan risiko kesehatan DMG dalam hal konseling tentang
jangka pendek dan panjang bagi ibu gaya hidup seperti olahraga, diet dan
dan bayi (Garrison et al, 2015). nutrisi dan pengambilan obat diabetes
Beberapa penelitian melaporkan jika diperlukan. (Patience et al,
diagnosis DMG menimbulkan efek 2019).
emosional yang negatif (Van et al, Berdasarkan hasil studi
2015). Wanita dengan DMG pendahuluan di Kab. Karanganyar
mengalami perasaan syok, kesal, pada bulan September 2019
penyangkalan, ketakutan dan rasa didapatkan jumlah ibu hamil yang
bersalah saat didiagnosis serta didiagnosis DMG pada bulan
hilangnya hidup yang normal dan Agustus 2018 - Agustus 2019 di
kontrol diri (Parson et al, 2014). RSUD Kab. Karanganyar yang
Persepsi ibu hamil tentang merupakan rumah sakit besar dan
DMG dapat memengaruhi apakah dia pusat rujukan di Kab.Karanganyar
menerima perubahan gaya hidup, sejumlah 14 orang, sedangkan di
sesuai dengan pengobatan yang Puskesmas Wilayah Kerja Dinas

18
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada – Januari 2021

Kesehatan Karanganyar yang berbicara, bersedia menjadi


meliputi Puskesmas Jaten I, informan. Kriteria inklusi informan
Puskesmas Matesih, Puskesmas pendukung II bidan yang
Jumapolo yaitu sejumlah 8 orang. memberikan pelayanan pada
Adanya diagnosis ibu hamil dengan informan utama, bersedia menjadi
DMG maka perlu mendapatkan informan. Kriteria eksklusi :
perhatian dan berdasarkan peraturan mempunyai keterbatasan dalam
Bupati Karanganyar nomor 47 Tahun melihat, mendengar dan berbicara,
2017 tentang standar pelayanan semula bersedia menjadi informan
minimal bidang kesehatan dalam namun di tengah-tengah
pasal 3, disebutkan bahwa ibu hamil mengundurkan diri. Rekruitmen
mendapatkan pelayanan antenatal informan dengan bantuan gate keeper
sesuai standar dan penderita diabetes yaitu pihak rekam medis dan bidan
melitus mendapatkan pelayanan untuk menentukan calon informan
kesehatan sesuai standar, serta belum dan melakukan pendekatan awal.
ada penelitian tentang kebutuhan ibu Gate keeper memperkenalkan
hamil dengan diagnosis DMG peneliti kepada calon informan via
sehingga peneliti tertarik melakukan telepon selanjutnya dilakukan
penelitian. Tujuan penelitian pertemuan tatap muka dengan calon
menggali secara mendalam informan disaksikan gate keeper
kebutuhan ibu dengan diagnosis untuk membuat persetujuan bahwa
DMG. informan bersedia peneliti datangi ke
rumah untuk dilakukan wawancara.
2. METODE PENELITIAN Ethical clearance diajukan dan
Penelitian ini menggunakan disetujui oleh Komisi Etik
desain Penelitian kualitatif dengan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
pendekatan fenomenologi. Lokasi di dengan surat keterangan layak etik
Kab. Karanganyar yang meliputi No. 1288/KEP-UNISA/XI/2019.
Puskesmas Jaten I, Puskesmas Instrumen penunjang
Matesih dan RSUD Kab. penelitian panduan wawancara semi
Karanganyar, pada bulan Oktober terstruktur yang telah dilengkapi
2019 - Januari 2020. expert judgement, Audio record, field
Populasi penelitian ini adalah note. Pengumpulan data dari
ibu dengan diagnosis DMG sejumlah penelitian ini diperoleh dengan
22. Tehnik pengambilan sampel observasi, semistructure interview
purposive sampling bersifat criterion dengan one on one interview dengan
sampling dengan Jumlah sampel durasi 30 – 60 menit. Uji Keabsahan
informan utama 4, sampel informan Data dengan 1) Credibility pada
pendukung I sejumlah 4, jumlah penelitian ini menggunakan strategi
sampel informan pendukung II validitas triangulasi, 2)
adalah 3. Kriteria inklusi informan Tranferability, 3) Dependability, 4)
utama, yaitu : ibu hamil dengan Confirmability. Analisis data dengan
diagnosis DMG minimal tiga minggu Interpretative Phenomenological
setelah diagnosis, usia 18 - 45 tahun, Analysis (IPA).
mampu mendengar dan berbicara,
bersedia menjadi informan. Kriteria 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
inklusi : informan pendukung I, yaitu Hasil dari pendeskripsian dan
pasangan atau anggota keluarga yang identifikasi transkrip wawancara
tinggal serumah dengan informan kebutuhan ibu hamil dengan
utama, mampu mendengar dan

19
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada – Januari 2021

diagnosis DMG didapatkan empat Waktu yang paling


tema yaitu : menguntungkan dari keluarga dalam
a. Kebutuhan akan dukungan memberikan dukungan adalah setiap
keluarga. hari dan setiap saat, sebagaimana
Hasil wawancara menyatakan pernyataan informan utama :
bahwa mayoritas informan utama “,,,Semua waktu penting untuk
mendapat dukungan dari suami untuk mendapatkan dukungan...,” (IU 1)
membantu mengelola kesehatan Sebagaimana disampaikan
selama menderita DMG dalam oleh mayoritas anggota keluarga
kehamilan dalam hal mengontrol pola waktu yang paling menguntungkan
makan, sebagaimana pernyataan untuk memberikan dukungan adalah
informan utama, sebagai berikut : sepanjang waktu kehamilan,
“Suruh makannya hati-hati dikontrol, persalinan dan setelah persalinan,
soalnya makannya yang bisa sebagaimana pernyataan informan
merasakan kamu sendiri, dihati-hati pendukung I. 2, Sebagai berikut :
sendiri, sama diminta berdo’a. Selalu “Pas hamil, sama awal bersalin ya
dianter periksa” (IU 4) semuanya mbak” (IP.I 2)
Selain itu bentuk dukungan Mayoritas anggota keluarga
suami adalah mengatarkan periksa ke mengetahui ibu mengalami DMG
tenaga kesehatan. Namun demikian membantu kegiatan hariannya.
terdapat informan utama yang tidak Mayoritas anggota keluarga tidak ada
mendapat dukungan dari suami, interaksi yang miliki dengan ibu dan
sebagaimana informan utama 2 profesional kesehatan mengenai
menceritakan : DMG karena pada saaat mengantar
“Diem saja mbak haha...” (IU 2) periksa tidak ikut masuk ke ruang
Mayoritas anggota keluarga periksa, sebagaimana pernyataan
memberikan bentuk dukungan informan pendukung I. Sebagai
dengan mengingatkan untuk aktifitas berikut :
olah raga, menjaga pola makan, “Ya setiap sebulan sekali kadang dua
sebagaimana pernyataan informan kali periksa ke Rumah Sakit. Saya
pendukung I, sebagai berikut : kalau periksa menunggu di luar,
“Iya kalau makanan contohnya ya tidak di ruangan dokter, hasil periksa
mengingatkan makan tepat waktu, tahu dari istri saya” (IP.I.4)
makan sayur. Olahraga pernah saya Ada sebagian anggota keluarga
support untuk saya ajak jalan-jalan mempunyai interaksi yang dimiliki
pagi gitu aja” (IP.I.3) dengan ibu dan profesional kesehatan
Jenis dukungan dari keluarga dalam hal mendengarkan saran
yang ingin diterima adalah dukungan petugas kesehatan bersama dengan
mental dan perhatian, sebagaimana istri, sebagaimana pernyataan
yang dikatakan oleh informan utama. informan pendukung I. 3, Sebagai
Selain itu, selalu ada setiap berikut :
dibutuhkan. “Iya selalu menemani periksa dan
Jenis dukungan yang ingin mendengarkan bersama saran dari
diberikan anggota keluarga untuk petugas kesehatan” (IP.I.3)
adalah dalam segala hal bisa Namun ada beberapa anggota
membantu, membantu pekerjaan istri keluarga tidak menyarankan ibu
di rumah, ada ketika sewaktu-waktu untuk mengikuti saran yang
dibutuhkan, do’a dan membuat didapatkan dari petugas kesehatan
bahagia. karena mengantar periksa sudah
cukup.

20
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada – Januari 2021

Sebagaimana disampaikan ibu hamil dengan DMG. Keluarga


oleh bidan melibatkan keluarga dapat meyakinkan dengan penjelasan
dalam mendukung ibu, berdasarkan yang positif pada ibu hamil dengan
pernyataan informan pendukung II. DMG untuk menerima saran dari
Sebagai berikut : petugas kesehatan , serta
“Kalau suami ada ya dengan suami, menghilangkan kekhawatiran yang
kalau enggak ya sama mertua, atau ibu rasakan (Mcparlin et al., 2017).
ibu kandung tetep kita ajak duduk b. Kebutuhan akan dukungan
untuk mendengarkan bersama, sosial.
biasane untuk mendukung memantau Hasil wawancara menyatakan
dan peduli” (IP.II.1) bahwa mayoritas bentuk dukungan
Mayoritas anggota keluarga yang telah diberikan oleh teman
menyarankan ibu untuk mengikuti ataupun orang disekitar lingkungan
saran yang didapatkan dari petugas adalah cara mengontrol gula darah
kesehatan, sebagaimana pernyataan seperti mengontrol pola makan,
informan pendukung I, sebagai mengikuti anjuran tenaga kesehatan
berikut : dan menghindari stres, sebagaimana
“Terus mbak, contohe minum vitamin pernyataan informan utama, sebagai
tepat waktu, bilangnya dokter berikut :
diminum jam 7 pagi selalu saya ingat “Kadang saya curhat sama teman,
kan, harus makan sayur yang banyak suruh ngurangi gula, banyak makan
tapi enggak mau. Sejak hamil tidak sayur, buah sama nasi e dikurangi”
suka sayur dan buah, makannya apa (IU 2)
saja selain sayur” (IP.I.3). Namun ada beberapa ibu
Dukungan keluarga seperti merasa tidak membutuhkan
mendampingi ibu dalam mengikuti dukungan sosial karena tidak
konseling oleh petugas kesehatan memberitahu dan dukungan dari
sehingga dapat memotivasi ibu untuk keluarga sudah cukup, sebagaimana
menerapkan koseling yang diberikan, pernyataan informan utama, sebagai
merupakan hal yang lebih banyak berikut :
diharapkan ibu dengan DMG “Orang lain kan tahune ya baiknya
(Dasgupta et al., 2013). Selain itu, gitu kan, cukup dari keluarga saja
keluarga dapat menjadi sumber mbak” (IU 4)
informasi dan bersama-sama Hal yang belum membantu
menerapkan pola makan sehat bagi dari dukungan sosial adalah dalam
ibu dengan DMG (Prior et al., 2015). hal perkataan, serta sebagian besar
Tidak ada dukungan keluarga teman kerja berstatus belum menikah,
dapat menjadi penghalang bagi ibu sebagaimana informan utama,
dengan DMG dalam menerapkan menceritakan :
gaya hidup sehat karena dukungan “Kadang yang namanya orang ya,
keluarga merupakan fasilitator gimana gak kepikiran, kita ngumpul
penting. Dukungan keluarga bagi ibu banyak orang kadang-kadang yang
dengan DMG dapat meningkatkan satu ngomong seperti ini seperti ini,
keaktifan olah raga, mengurangi meskipun berusaha gak dimasukkan
kesibukan dan kelelahan, seperti ke perasaan tapi kan kita denger
keluarga membantu mengasuh anak kadang ya sedikit mikir” (IU 1)
atau pekerjaan rumah tangga Jenis dukungan sosial yang
(Svensson et al., 2018). ingin diterima adalah perhatian dan
Dukungan keluarga merupakan perkataan positif yang bisa menjaga
sumber dukungan yang hebat bagi perasaan ibu dan do’a.Waktu yang

21
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada – Januari 2021

paling menguntungkan dalam khusus untuk ibu hamil dengan


memberikan dukungan sosial adalah DMG, sebagaimana pernyataan
pada saat hamil dan setelah informan utama, sebagai berikut :
persalinan. “Udah ngasih tahu sih, iya perlu
Beberapa ibu hamil dengan tambahan lebih informatif lagi
DMG hanya memberi tahu penyakit didukung selebaran bagi ibu hamil
yang dideritanya pada suaminya yang ketika gula darahnya tinggi
dikarenakan penilaian yang dirasakan (khusus), waktu cukup” (IU 1)
oleh orang lain sehingga menutup diri Jenis dukungan yang ingin
terhadap interaksi sosial (Martis et diterima dari bidan adalah
al., 2018). penyampaian anjuran mengontrol
Menurut Prior et al (2015)., kadar gula darah dan informasi
Dukungan sosial dapat meningkatkan mengenai DMG yang lebih banyak
motivasi ibu dengan DMG dalam tanpa harus ibu bertanya.
menerapkan saran petugas kesehatan Berdasarkan data kualitatif
untuk gaya hidup sehat karena dalam yang disampaikan bidan, bidan selalu
lingkungan sosial dapat berbagi memberikan kesempatan kepada ibu
pengalaman dan merasa ada untuk bertanya setiap selesai
penghargaan dalam diri ibu dengan pemeriksaan dan pemberian materi
DMG. pendidikan kesehatan, sebagaimana
Dukungan sosial merupakan disampaikan oleh informan
kesempatan bagi ibu dengan DMG pendukung II, sebagai berikut :
untuk bersosialisasi dan dapat “Setelah pemeriksaan, kita
meningkatkan motivasi melakukan mengambil kesimpulan, setelah
aktifitas olahraga secara bersama- kesimpulan kita menyampaikan,
sama (Dasgupta et al., 2013). selanjutnya menayakan apa ada yang
c. Kebutuhan akan dukungan ditanyakan” (IP.II.2)
tenaga kesehatan. Waktu yang paling
Hasil wawancara menyatakan menguntungkan bagi ibu mayoritas
bahwa mayoritas informan utama dalam memberikan dukungan dari
mendapat dukungan dari bidan bidan adalah saat hamil, persalinan
berupa saran dan motivasi untuk dan setelah persalinan, sebagaimana
mengontrol gula darah dengan cara pernyataan informan utama, sebagai
mengontrol pola makan, olah raga berikut :
dan rutin cek gula darah, saran untuk “Pengen didukung pas hamil,
periksa ke dokter spesialis obstetri bersalin, semuanya mbak. Kalau
dan ginekologi, sebagaimana harus ke rumah sakit kan jauh mbak,
pernyataan informan utama, sebagai lebih dekat sama bidan. Ya kalau
berikut : bidan di rumah sakit ditanya sing
“Sarannya diati-ati pola makane dirasakne nopo, kadang dapat
yang penting tidak manis, biasane saran” (IU 4).
banyak sayuran, nasi boleh, selain Menurut Hjelm et al (2011).,
nasi boleh, ubi-ubian boleh tapi Sikap dan perlakuan tenaga
jangan terlalu banyak” (IU 4) kesehatan dapat mempengaruhi
Dukungan bidan dalam hal pengetahuan ibu dengan DMG.
pelayanan yang belum membantu Penjelasan serta saran dari petugas
adalah materi yang lebih banyak kesehatan tentang risiko masa depan
tentang cara mengurangi gula darah, DMG pada saat sebelum dan segera
kapan waktu cek kadar gula darah, setelah persalinan sangat
ada media pendidikan kesehatan mempengaruhi kekhawatiran dan

22
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada – Januari 2021

motivasi untuk menerapkan gaya tindak lanjut penatalaksanaan DMG


hidup sehat bagi ibu hamil dengan pada masa nifas (Kilgour et al.,
DMG, bukan hanya pengaruh dari 2015). Terjadinya DM tipe II
kurangnya kesadaran akan risiko dan dikemudian hari pada perempuan
gejala yang dirasakan serta perilaku berisiko tinggi dapat dikurangi
gaya hidup (Swan et al., 2007; dengan pemberian pendidikan
Kapustin et al., 2008). kesehatan tentang gaya hidup oleh
Hambatan yang dirasakan ibu petugas kesehatan dengan intensitas
hamil dengan DMG yaitu informasi sering (Le, 2007).
kesehatan yang kurang, konsultasi, d. Kebutuhan akan informasi.
buku harian tentang diet makanan Hasil wawancara menyatakan
dalam bahasa yang kurang mudah bahwa mayoritas informan utama
dipahami, membutuhkan waktu mendapat saran atau perawatan DMG
tunggu yang lama di klinik pelayanan dalam kehamilan adalah dari tenaga
kesehatan, bertemu profesional kesehatan yaitu bidan, dokter, serta
kesehatan yang berbeda setiap selain tenaga kesehatan dari teman
kontrol kesehatan, saran yang tidak dan internet. Sebagaimana
konsisten, tidak mengetahu akses pernyataan informan utama, sebagai
informasi yang sesuai dari internet. berikut :
Mitra, keluarga, dan tempat kerja “Dari bidan, dokter, teman-teman
yang tidak mendukung dan tidak yang pernah hamil, internet”(IU 1)
tersedianya media sosial atau Hasil wawancara menyatakan
dukungan kelompok untuk wanita bahwa mayoritas informan utama
dengan DMG (Martis et al., 2018). mendapat informasi tentang DMG
Dukungan dari tenaga jika membutuhkannya adalah dari
kesehatan dapat membantu ibu hamil tenaga kesehatan yaitu bidan dan
dengan DMG memahami cara dokter, selain itu dari internet dan
mengendalikan kadar gula darah teman.
seperti pengaturan pola makan dan Hasil wawancara menyatakan
aktifitas fisik, serta ibu sangat bahwa mayoritas informan utama
menghargai dukungan yang mengharapkan sumber informasi dari
diterimanya dari petugas kesehatan bidan dan dokter, sebagaimana
(Lie et al, 2013). Kurangnya pernyataan informan utama 1 sebagai
informasi saran perawatan kesehatan berikut :
tentang DMG yang sesuai bagi ibu “Yang paling deket ya pasti dari
hamil dengan DMG disebabkan bidan lah mbak, karena yang paling
karena diberikan informasi oleh deket itu jaraknya” (IU 1)
petugas kesehatan yang ibu hamil “Dari bidan sama dokter
sudah tahu dan ibu hamil tidak kandungan” (IU 4)
mendapat informasi yang diingkan Dari data kualitatif anggota
(Nolan et al., 2011). keluarga membantu ibu dalam hal
Informasi dari dokter spesialis mencari informasi tentang DMG dari
dan tenaga kesehatan yang internet, teman dan tenaga kesehatan,
profesional di klinik maupun Rumah sebagaimana pernyataan informan
Sakit dapat menyelesaikan pendukung I., sebagai berikut :
kekhawatiran yang dirasakan ibu “Nggih informasi lewat medsos
hamil dengan DMG. Serta ibu hamil kalian yang sudah pernah ngalami
akan memprioritaskan kebutuhan sharing2 carane menurunkan
untuk tindak lanjut apabila petugas bagaimana, sing perlu diwaspadai
kesehatan menekankan pentingnya

23
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada – Januari 2021

misal dari makanan perlu mendapat dukungan dari suami, jenis


dikurangi” (IP.I.11) dukungan dari keluarga yang ingin
Namun ada sebagian anggota diterima adalah dukungan mental dan
keluarga tidak membantu ibu dalam perhatian. Dukungan sosial, jenis
hal mencari informasi tentang DMG, dukungan yang ingin diterima dari
sebagaimana pernyataan informan teman atau orang dilingkungan
pendukung I., sebagai berikut : sekitar untuk mengelola kesehatan
“Tidak, tidak, kalau mengantarkan, selama menderita DMG dalam
gitu saja, akalu periksa itu dapat kehamilan adalah perhatian dan
informasi tentang gula istri, perkataan positif yang bisa menjaga
dipasrahkan saja ke spesialisnya perasaan ibu dan do’a. Dukugan
(dokter)” (IP.I.2). tenaga kesehatan, jenis dukungan
Ibu hamil dengan pengetahuan yang ingin diterima dari bidan untuk
yang cukup merasa takut DMG dapat mengelola kesehatan selama
berdampak negatif bagi kesehatanya, menderita DMG dalam kehamilan
sehingga aktif mencari informasi atau setelah bayi lahir adalah
tentang manajemen DMG. penyampaian anjuran mengontrol
Sebaliknya, ibu dengan pengetahuan kadar gula darah dan informasi
yang terbatas meskipun mengenai DMG yang lebih banyak
menggunakan insulin memliliki tanpa harus ibu bertanya. Informasi,
kesadaran yang lebih rendah akan sumber informasi tentang DMG yang
risiko kesehatannya dimasa depan diharapkan yaitu dari bidan dan juga
(Hjelm et al., 2011). dokter.
Menurut Jirojwong et al
(2016), dan Hjelm et al (2018), 5. SARAN
Informasi tentang DMG dari berbagai a. Ibu dengan diagnosis DMG.
sumber seperti saran dari petugas Perlunya peningkatan kesadaran
kesehatan yang profesional (dokter ibu terkait pentingnya memahami
umum, perawat, bidan, ahli gizi), DMG yang dideritanya dengan aktif
anggota keluarga, teman dan sesama mencari informasi dan mematuhi
ibu hamil dengan DMG umumnya saran gaya hidup sehat dari petugas
dapat membatu ibu hamil dengan kesehatan.
DMG mengendalikan penyakitnya. b. Keluarga yang tinggal serumah
Akan tetapi, informasi yang akurat bersama ibu dengan diagnosis
dari tenaga kesehatan yang memberi DMG.
pelayanan, internet, buku dan dari Perlunya peningkatan kesadaran
orang lain merupakan hal yang keluarga terkait pentingnya dukungan
diinginkan oleh ibu hamil dengan yang diberikan pada ibu dengan
DMG (Nolan et al., 2011). diagnosis DMG dengan membantu
ibu mencari informasi pada petugas
4. KESIMPULAN kesehatan tentang DMG dan
Kebutuhan ibu hamil dengan meningkatkan interaksi bersama ibu
DMG teridentifikasi empat tema, dengan petugas kesehatan dalam
yaitu : Dukungan keluarga, untuk upaya dan meningkatkan kepedulian.
membantu mengelola kesehatan c. Petugas Kesehatan.
selama menderita DMG dalam Petugas kesehatan khususnya
kehamilan dalam hal mengontrol pola bidan hendaknya mendukung,
makan, mengatarkan periksa ke mendorong dan mendidik ibu dengan
tenaga kesehatan, namun demikian DMG untuk mengelola kondisi
terdapat informan utama yang tidak mereka secara lebih efektif dengan

24
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada – Januari 2021

meningkatkan pemahaman ibu dan J. (2011) ‘Beliefs about health and


keluarganya tentang DMG, illness in Swedish and African-
merancang intervensi dan media born women with gestational
pendidikan kesehatan yang efektif diabetes living in Sweden’, pp.
khusus bagi ibu dengan DMG seperti 1374–1386. doi: 10.1111/j.1365-
booklet, video, buku harian panduan 2702.2011.03834.x.
diet dan olahraga. Memberikan Kapustin, J. F. et al. (2008) ‘Postpartum
konseling pada ibu dengan DMG management for gestational
melibatkan keluarga, membuat diabetes mellitus : Policy and
kelompok sesama ibu dengan DMG. practice implications’, 20, pp. 547–
d. Dinas Kesehatan 554. doi: 10.1111/j.1745-
Optimalisasi peningkatan 7599.2008.00354.x.
intervensi, manajemen dan tindak Kilgour, C. et al. (2015) ‘Postnatal
lanjut dari DMG dan penyusunan gestational diabetes mellitus
media pendidikan kesehatan yang follow-up : Australian women ’ s
disesuaikan secara khusus bagi ibu experiences’, Women and Birth.
hamil dengan DMG bekerja sama Australian College of Midwives,
dengan Puskesmas dan Rumah Sakit. pp. 4–11. doi:
Pemeriksaan gula darah bagi ibu 10.1016/j.wombi.2015.06.004.
hamil sedini mungkin dengan Le, L. (2007) ‘Pharmacological and
mempertimbangkan pemeriksaan lifestyle interventions to prevent or
gula darah puasa. . delay type 2 diabetes in people
e. Peneliti selanjutnya. with impaired glucose tolerance :
Perlu pengembangan penelitian systematic review and meta-
lebih lanjut terhadap dampak analysis’, 55(January). doi:
subyektif ibu dengan diagnosis DMG 10.1136/bmj.39063.689375.55.
dari waktu ke waktu yang dimulai Lie, M. L. S. et al. (2013) ‘Preventing
dari kehamilan sampai dengan lima Type 2 diabetes after gestational
tahun setelah persalinan. diabetes : Women ’ s experiences
and implications for diabetes
6. UCAPAN TERIMA KASIH prevention interventions Research :
Penulis mengucapkan terima Care Delivery Preventing Type 2
kasih kepada Universitas ‘Aisyiyah diabetes after gestational diabetes :
Yogyakarta dan pembimbing yang women ’ s experiences and
memberikan tambahan wawasan dan implications for diabetes
keahlian dalam penyusunan artikel prevention interventions’, (March).
ini. doi: 10.1111/dme.12206.
Lawrence J. Women with diabetes in
REFERENSI pregnancy: different perceptions
Dasgupta, K. et al. (2013) ‘Strategies to and expectations. Best Practice &
Optimize Participation in Diabetes Research Clinical Obstetrics &
Prevention Programs following Gynaecology. 2011;25(1):15–24.
Gestational Diabetes : A Focus Martis, R. et al. (2018) ‘Enablers and
Group Study’, 8(7). doi: barriers for women with
10.1371/journal.pone.0067878. gestational diabetes mellitus to
Garrison A. Screening, diagnosis and achieve optimal glycaemic control
management of gestational – a qualitative study using the
diabetes mellitus. Am Fam theoretical domains framework’.
Physician. 2015;91(7):460–7. BMC Pregnancy and Childbirth,
Hjelm, K., Berntorp, K. and Apelqvist, pp. 1–22.

25
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada – Januari 2021

Mcparlin, C. et al. (2017) ‘Views, Indonesia/Cipto Mangunkusumo


experience and adherence among General Hospital.
pregnant women with gestational http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/
diabetes participating in a weight VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0d
loss study (WELLBABE)’, pp. 0– VBndz09/2017/11/Diabetes_Melit
3. doi: 10.1111/dme.13788. us_Gestasional_Dr_Farid_Kurniaw
Nolan, J. A., Mccrone, S. and Chertok, I. an.pdf.
R. A. (2011) ‘The maternal Svensson, L., Consultant, H. and
experience of having diabetes in Nielsen, K. K. (2017) ‘What is the
pregnancy’, pp. 611–618. doi: postpartum experience of Danish
10.1111/j.17457599.2011.00646.x. women following gestational
Parsons J, Ismail K, Amiel S, Forbes A. diabetes ? A qualitative
Perceptions among women with exploration’, (7). doi:
gestational diabetes. Qual Health 10.1111/scs.12506.
Res. 2014;24(4):575–85. Swan, W. et al. (2007) ‘Assessment of
Patience, G., Rooyen, D. R. M. Van and readiness to prevent type 2 diabetes
Ham-baloyi, W. (2019) ‘Nursing in a population of rural women
management of gestational with a history of gestational
diabetes mellitus in Ghana : diabetes’, (October). ‘With
Perspectives of nurse-midwives Histories of Gestational Diabetes’
and women’. Elsevier Ltd, 71, pp. (2007), 30(10). doi: 10.2337/dc07-
19–26. doi: 0435.Additional.
10.1016/j.midw.2019.01.002. Tieu J, Middleton P, Crowther CA.
Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Preconception care for diabetic
(2017). Peraturan Bupati women for improving maternal
Karanganyar Nomor 47 Tahun and infant health. Cochrane
2017 tentang Standar Pelayanan Database Syst Rev. 2010;12
Minimal Bidang Kesehatan. https://doi.org/10.1002/14651858.
http://jdih.karanganyarkab.go.id/ CD007776.pub2.
admin/pdf/585-594.pdf. Van Ryswyk E, Middleton P, Shute E,
Prior, W. et al. (2015) ‘Approaches to Hague W, Crowther C. Women's
Reduce Cardiometabolic Risk views and knowledge regarding
Among American Indian Women’, healthcare seeking for gestational
2004(5), pp. 1–12. diabetes in the postpartum period:
Purnamasari, D. et al. (2013) ‘Feature a systematic review of
Article Indonesian Clinical qualitative/survey studies.
Practice Guidelines for Diabetes Diabetes Res Clin Pract.
in Pregnancy’, 28(1), pp. 9–13. 2015;110(2):109–22.
P2PTM Kementerian Kesehatan RI & Zhu Y, Zhang C. Prevalence of
Kurniawan, F. (2016). Diabetes gestational diabetes and risk of
Melitus Gestasional. Division of progression to type 2 diabetes: a
Endocrinology and Metabolism global perspective. Curr Diab
Department of Internal Medicine Rep. 2016;16(1):
Faculty of Medicine Universitas

26

Anda mungkin juga menyukai