Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS JURNAL HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN DAN KADAR ALBUMIN

PADA PASIEN KANKER DI RUMAH SAKIT ROEMANI


MUHAMMADIYAH SEMARANG

KEPERAWATAN GERONTIK

1. Novita anggraini 24211633


2. Jellyse Maharani 24211634
3. Tyas Kumalasari 24211635
4. Wantini Dini Pertiwi 24211636

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH ITNGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tiroid adalah kelenjar depan leher di bawah kotak suara berbentuk seperti
kupu-kupu. Tiroid adalah jaringan endokrin yang bertanggung jawab atas produksi
tiroksin. Di belakang kelenjar tiroid adalah kelenjar paratiroid yang mengeluarkan
hormon paratiroid. Thyroxine diperlukan untuk menjaga fungsi tubuh yang
mempengaruhi kadar gula darah, detak jantung dan fungsi ginjal. Hormon paratiroid
membantu mengatur kadar kalsium tubuh. Jika sel-sel di kelenjar tiroid tumbuh tidak
normal dan tidak mati seperti biasanya maka kanker akan terbentuk (Diananda, 2015).
Kanker tiroid biasanya menyerang orang paruh baya atau lebih tua namun
kanker papiler dapat terjadi pada orang muda. Wanita memiliki kesempatan lebih
tinggi terkena kanker dan jarang terlihat pada anak-anak. Perkembangan kanker tiroid
lambat dan mungkin diperlukan waktu beberapa tahun agar sel kanker berkembang
menjadi massa yang jelas. Dokter dapat mendeteksi kanker tiroid meskipun masih
kecil dan perawatan baru dapat mencapai tingkat kesembuhan yang tinggi. Seiring
berkembangnya kanker secara perlahan, masih ada kemungkinan kambuh beberapa
tahun setelah perawatan awal (Djokomoeljanto, 2017).
Alasan kami mengambil jurnal tersebut karena dari hasil data yang kami dapat
dalam pengkajian terdapat lansia yang mengalami permasalan Kesehatan kanker
tiroid. Dari hasil observasi di dapatkan bahwa klien kurang memahami terkait nutrisi
apa saja yang di konsumsi dan tidak di konsumsi pada kanker tiroid

B. Tujuan
Tujuan menganalisa jurnal tersebut untuk menambah pengetahaun serta
wawasan lansia terkait dengan nutrisi asupan protein dan kadar albumin pada pasien
kanker khususnya tiroid.

C. Kasus atau scenario klinis


Terdapat pasien Ny. S dari pedukuhan tambalan yang datang ke puskesmas
bersama keluarga dengan keluhan nyeri kepala, mudah Lelah, terdapat nyeri tekan
pada leher. Pada saat di dilakukan pengkajian pada Ny. S mengatakan bahwa ada
Riwayat operasi kanker tiroid dan sudah menjalani kemoterapi sebanyak 8 kali, pasien
juga mengatakan kurang mengetahui mengenai nutrisi apa saja yang di konsumsi dan
tidak di konsumsi pada orang yang mengalami kanker tiroid seperti asupan protein dan
kadar albumin pada pasien kanker khususnya kanker tiroid.

D. Rumusan masalah
Analisa PICO Analisa Berdasarkan PICO
P (problem) Kurangnya mengetahui mengenai nutrisi apa saja yang di
konsumsi dan tidak di konsumsi pada orang yang mengalami
kanker tiroid seperti asupan protein dan kadar albumin pada
pasien kanker khususnya kanker tiroid.
I (intervention) Penyuluhan terkait nutrisi
C (comparation) Tidak ada
O (outcome) Berdasarkan hasil penyuluhan terkait nutrisi pada Ny. S terdapat
peningkatan pengetahuan yang baik dengan presentase 75%

A. Metode dan strategi Penelusuran Bukti


Langkah-langkah penelusuran bukti :
1. Masuk ke website www.google.co.id
2. Setelah masuk ke google ketik dalam kolom pencarian “google Cendekia”
3. Masuk ke website google cendekia
4. Pilih jurnal sesuai kasus dan keinginan penulis
5. Download jurnal dalam bentuk pdf
Tampilan Website Google

.
Masuk ke website google schoolar

Pilih jurnal sesuai kasus


E. Hasil Penelusuran Bukti
1. Penulis
Apsari Sulistya Kusuma, Maghfiroh, Sufiati Bintanah
2. Kata kunci
Protein, Albumin, Cancer
3. Tahun terbit
November 2014
4. Penerbit
Jurnal Gizi

F. Telaah kritis (VIA)


Validity Importancy Aplicability

Judul : Perbedaan antara jurnal dan kasus Pemberian nutrisi pada


Hubungan Asupan yang dikelola adalah pada jurnal psien kanker dapat
Protein Dan Kadar membahas hubungan tentang kadar dilakukan dirumah
Albumin Pada protein dan kadar albumin pada pasien itu sendiri, bisa
Pasien Kanker Di pasien kanker dan keduanya saling bekerjasama dengan
Rumah Sakit berhubungan, sedangkan pada kasus puskesmas bagian gizi
Roemani yang dikelola menerapkan terkait terkait dengan nutrisi
Muhammadiyah dengan nutrisi yang baik dikonsumsi yang dikonsumsi oleh
Semarang pada pasien kanker khususnya tiroid. pasien kanker.
Penulis:
Apsari Sulistya
Kusuma,
Maghfiroh, Sufiati
Bintanah

V1 : Fokus
Penelitian
untuk mengetahui
hubungan antar
variable dalam
penelitian.

V2 :
Menurut kami,
penelitian ini
sudah diambil
dengan cara dan
teknik yang tepat,
tetapi dari segi
penulisan jurnal
penulisan
khususnya di
bagian abstrak
masih kurang
detail.
V3 : Metode
Penelitian ini
termasuk
penelitian
explanatory
research yang
dimaksudkan
untuk mengetahui
hubungan antar
variable dalam
penelitian.
Variabel bebasnya
(variable
independen) adalah
asupan protein
berbentuk data
numerik. Variable
terikatnya
(dependen) adalah
kadar albumin
berbentuk data
numerik.
Penelitian ini
merupakan
penelitian gizi
klinik yang
menggunakan
desain penelitian
diskriptif analitik
di bidang gizi
dengan pendekatan
cross sectional.

G. Diskusi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara asupan protein dengan
kadar albumin pada pasien kanker di RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Hasil
tersebut sesuai dengan hasil penelitian Bellizi et al (2003), dan William et al (2004) yang
menyatakan bahwa terdapat hubungan antara asupan harian protein dengan kadar
albumin, dengan p value = 0,017 dan r= 0,304 19. Albumin pada umumnya dibentuk di
hati. Hati menghasilkan sekitar 12 gram albumin per hari yang merupakan sekitar 25%
dari total sintesis protein hepatik dan separuh dari seluruh protein yang diekskresikan
organ tersebut. Albumin pada mulanya disintesis sebagai preprotein. Peptida sinyalnya
dilepaskan ketika preprotein melintas kedalam sinterna reticulum endoplasma kasar, dan
heksa peptide pada ujung terminal-amino yang dihasilkan itu kemudian dipecah lebih
lanjut disepanjang lintasan skreotik. Albumin dapat ditemukan dalam putih telur dan
darah manusia. Golongan protein ini paling banyak dijumpai pada telur berupa albumin
telur, darah berupa albumin serum, dalam susu berupa laktalbumin (Naturally plus,
2011).

H. Kesimpulan
Berdasar hasil penelitian menyatakan bahwa hipotesis yang diajukan telah diuji dan
dapat diterima. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara asupan
protein dengan kadar albumin pasien kanker di RS Roemani Muhammadiyah Semarang.
Dari hasil penelitian dalam jurnal dapat diaplikasikan dalam melakukan Tindakan
kepada pasien kanker karena kedua hipotesis tersebut berhubungan atau saling berkaitan.

SARAN
1. Bagi pasien penderita kanker agar mengkonsumsi bahan makanan yang banyak
mengandung protein agar mempercepat penyembuhan.
2. Bagi rumah sakit hendaknya menyediakan menu makanan yang lebih variatif
terutama bahan makanan yang memiliki kandungan protein serta memperhatikan
atau mempertimbangkan cara pengolahannya agar pasien dapat menghabiskan
menu yang disajikan.
3. Perlu meneliti riwayat tentang kanker dan obat-obatan yang dikonsumsi pasien,
agar confounding variable dapat diketahui.
4. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode lain untuk mengetahui hubungan
antara kadar protein dan albumin pada pasien kanker.
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.


Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia. 2001. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II, edisi III.
Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Price, Silvia A. dan Wilson, Lorraine M. 1995. Patofisiologi.Buku I, edisi 4.Jakarta : ECG.
Riskedas Riset Kesehatan Dasar. 2007. Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat ,
Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Tirana, Vivi. 2006. Macam-macam vitamin dan fungsinya Dalam tubuh manusia. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, September
Tritisari, Kanthi P. 2011. Hubungan Antara Asupan Immunonutrient dan Status Gizi dengan
Angka Limfosit pada Lansia di Banteng Baru, Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman.
Tesis.
Trujillo,J.R., Iwata,M & Andrian,U.H. 2004. Vitamin Effects On The Immune System:
Vitamins A and D Take Centre Stage. Immunology8. Hal :685-69.
Youngson, Robert. 2005. Antioksidan. Dalam buku (ed.) Lilin Juwono.Jakarta : Arcan.
Zakaria. F. 1996. Sintesis senyawa radikal dan elektrofil dalam dan oleh komponen pangan.
Prosiding Seminar Senyawa Radikal dan Sistem Pangan Reaksi Molekuler dan
Penangkalannya. CFNS, IPB, Bogor

Anda mungkin juga menyukai