Anda di halaman 1dari 13

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 SEJARAH PERUSAHAAN / INDUSTRI


I. Ilustrasi Perusahaan
PT PPILN ( PT Perintis Perlindungan Instalsi Listrik Nasional ) adalah suatu
lembaga inspeksi teknik yang melaksanakan pemeriksaan, pengujian dan
menerbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) instalasi pemanfaatan tenaga listrik
tegangan rendah bagi instalasi listrik yang sudah memenuhi Standar. PT PPILN
ditetapkan oleh kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berdasarkan
surat keputusan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
484/20/DJL.4/2015 pada tanggal 10 Desember 2015.
Berdasarkan undang-undang tentang ketenagalistrikan pasal 44 ayat 1 yang berbunyi
Setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan keselamatan
ketenagalistrikan, PT PPILN berkomitmen untuk memberikan pemeriksaan dan
sertifikasi pada pemasangan listrik sehingga memenuhi standar keselamatan.
PT PPILN mempunyai kegiatan antara lain sebagai berikut :
Melakukan pemeriksaan dan pengujian kesesuaian instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan rendah terhadap Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL
2011) dan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Menerbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO).
Melakukan Pengkajian dan pengembangan teknis instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan rendah sesuai dengan perkembangan teknologi dan memberi
masukan kepada instansi yang berwenang.
Mensosialisasikan undang-undang ketenagalistrikan No. 30 Tahun 2009 dan
peraturan pemerintah No. 14 Tahun 2012, khususnya yang berkaitan dengan
keamanan dan keselamatan pemanfaatan tenaga listrik serta hak dan kewajiban
Konsumen.
Mengadakan kerja sama dengan lembaga-lembaga lain yang kompeten dan terkait
dengan PT Perintis Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PT PPILN).
II. Dasar Hukum
PT PPILN terbentuk atas dasar hukum sebagai berikut ini :
1. Undang-undang Republik Indonesia No. 30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan:
Pasal 44 ayat 4 yang menegaskan bahwa setiap instalasi tenaga listrik yang
beroperasi wajib memiliki Sertifikat Laik Operasi.
Pasal 44 ayat 7 yang berbunyi utuk ketentuan mengenai keselamatan
ketenagalistrikan, sertifikat Laik Operasi, Standar Nasional Indonesia, dan
Sertifikat Kompetensi diatur dengan Peraturan Pemerintah
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik.
3. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 05

3
4

Tahun 2014 Tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan.

4. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya MineralNo. 484/20/DJL.4/2015 tentang:


Menetapkan PT Perintis Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PT PPILN)
sebagai lembaga Inspeksi teknik untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik
tegangan Rendah.
PT Perintis Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PT PPILN) bertugas
melaksanakan pemeriksaan, pengujian, dan menerbitkan Sertifikat Laik Operasi.

2.2 VISI MISI PERUSAHAAN


1. Visi
Penyelenggaraan Pelayanan Prima Melalui Bidang Sertifikasi

2. Misi
Terwujudnya Pelayanan Masyarakat Yang Prima Di Bidang Sertifikasi Laik
Operasi Instalasi Listrik Baik Rumah, Gedung Dan Pabrik.
Penyelenggaraan Administrasi Yang Transparan Dan Mewujudkan Sumber
Daya Manusia Yang Handal Dan Bermutu.

3. Tujuan
PT PPILN bertujuan di bidang sosial keselamatan tenaga listrik tegangan
Rendah
PT PPILN dalam melaksanakan kegiatannya bersifat profesional, tidak
berpihak (independen) dan terpercaya
Bersama-sama untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih baik
sekaligus dapat memberikan rasa nyaman dan aman terhadap masyarakat
pelanggan listrik yang ada di seluruh Indonesia.
Memperhatikan serta memberikan perlindungan instalasi listrik secara
maksimal agar masyarakat pelanggan listrik dapat merasa aman dan
nyaman.
Menyerap tenaga kerja yang akan membantu mengurangi jumlah
Pengangguran
5

2.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN


1. Strultur Organisasi Pusat

Gambar 2.3.1.1 struktur ogranisasi pusat

2. Struktur Organisasi Wilayah

Gambar 2.3.1.2 strukrut organisasi wilayah


6

3.Struktur Organisasi Area

Gambar 2.3.1.3 struktur organisasi area

4. Stuktur Organisasi Sub Area

Gambar 2.3.1.4 struktur organisasi sub area


7

STRUKTUR ORGANISASI

PT. PPIN AREA CIMAHI


( PT.PERINTIS PERLINDUNGAN INSTALASI LISTRIK NASIONAL)

MANAGER AREA

H.WIDAYAT

ASMAN AKS
ASMAN TOY
ALIS SUSANA
ISMAIL

PEMASARAN
KOORDINATOR

SYAMSUL BACHTIAR ASEP M YUSUP

PEMERIKSA

1. ERIK WIGUNA SANJAYA


4.TRIYONO

2. ANDRI RAMDAN SUSANTO


5. DANI ABDULLAH

3. SUHERI
6. KOMARUDIN
8

2.4 PRODUK / JASA PERUSAHAAN


Sertifikat Laik Operasi (SLO)
Sertifikat Laik Operasi (SLO) adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagaimana
.
yang telah diamanatkan oleh Menteri ESDM melalui surat ketetapan PT PPILN mengeluarkan Sertifikat
Laik Operasi yang dicetak secara Online menggunakan SI OMSIL dan dapat diperiksa status sertifikasinya
secara online. Lebih lanjut mengenai SIOMSIL dapat diketahui . PT PPILN mengeluarkan Sertifikat Laik
Operasi setelah melakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap instalasi listrik. Contoh Sertifikat Laik
Operasi yang diterbitkan PT PPILN :

Gambar 2.4.1.1. contoh sertifikat SLO


9

Cara Mendapatkan Sertifikat Laik Operasi PT PPILN


1. Ajukan permintaan pemeriksaan instalasi listrik dengan melampirkan gambar pemasangan
instalasi yang dibuat oleh Instalatir (BUJK), ketika melakukan permohonan pemeriksaan,
pelanggan akan mengisi formulir yang berisi : Nama, Alamat, No SIP/Tanggal, Tarif, dan Daya
kemudian petugas akan memberikan Nomor Pendaftaran.

2. Setelah formulir diisi silahkan melakukan pembayaran biaya Pemeriksaan Instalasi (BPI) sesuai
tarif yang berlaku

3. PT PPILN akan mengirim petugas untuk melakukan pemeriksaan, melakukan pengujian


instalasi dan mencatat hasil pemeriksaan. kemudian petugas yang berwenang akan melakukan
verifikasi apakah instalasi telah Laik Operasi, Laik Operasi dengan Perbaikan Minor, atau Perlu
Perbaikan Ulang.

4. Jika hasil pemeriksaan menyatakan instalasi telah memenuhi standar yang berlaku, maka PT
PPILN akan menerbitkan SLO,

5. Apabila hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan standar maka PT PPILN akan memberi surat
pemberitahuan kepada pihak instalatir untuk bertanggung jawab memperbaiki instalasi
tersebut. Setelah instalasi selesai diperbaiki, PT PPILN akan melakukan pemeriksaan ulang
dan bila hasilnya baik akan diterbitkan SLO sebagai tanda bahwa instalasi telah aman dan
sesuai dengan standar yang berlaku.

Dokumen yang dibutuhkan ketika mengajukan permohonan pemeriksaan :


1. Identitas calon Pelanggan
2. Gambar dan diagram Instalasi Listrik
3. Sketsa denah lokasi pemeriksaan
10

Secara lebih prosedur sertifikasi dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.4.1.2. prosedur sertifikasi

Manfaat Sertifikat Laik Operasi (SLO) , pelanggan dapat mengetahui bahwa instalasi yang
dipasang oleh instalatir sudah sesuai dengan standarisasi yang ditetapkan oleh Pemerintah, PT
PPILN menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan PUIL dalam melakukan
pemeriksaan.sehingga masyarakat nyaman ,aman dan keselamatan adalah lebih penting dari
segalanya.
11

Alur Proses Pemeriksaan dan Pengujian

Pendaftaran Pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik tegangan rendah yang


dilakukan dengan cara datang ke kantor PT PPILN yang terdekat dengan
membawa berkas persyaratan sebagai berikut :
1. Identitas pemilik instalasi
2. Lokasi instalasi
3. Jenis dan kapasitas instalasi
4. Gambar instalasi yang dipasang
5. Peralatan yang dipasang.
Hal ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pendaftaran permohonan
pemeriksaan
sehingga masyarakat yang akan mengurus Sertifikat Laik Operasi tidak perlu
datang ke kantor PT PPILN. Tim PT PPILN akan datang ke tempat pelanggan
setelah pelanggan mengisi form yang telah tersedia di website. Semua ini
bertujuan untuk melaksanakan regulasi baru bahwa SLO diterbitkan maksimal 3
hari sejak pembayaran dilakukan oleh pelanggan.

Alur Proses Penyambungan Baru dan Perubahan Daya PT PLN (Persero)

Gambar 2.4.1.3. Proses Penyambungan Baru dan Perubahan Daya PT PLN


12

Gambar 2.4.1.4 contoh gamabar instalasi rumah tinggal

Gambar 2.4.1.5 contoh gamabar pengukuran grounding dan tahanan isolator.


13

Lingkup Pemeriksaan

Pemeriksaan & Pengujian instalasi dengan acuan Persyaratan umum instalasi Listrik (PUIL 2011)
dan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku :

1. Gambar Instalasi.
Instalasi yang terpasang sesuai dengan gambar

2. Proteksi
a. Proteksi terhadap sentuh langsung
b. Proteksi terhadap bahaya kebakaran
c. Proteksi terhadap sentuh tak langsung
d. Proteksi terhadap arus lebih

3. Penghantar
a. Saluran / Sirkit Utama
b. Saluran / Sirkit Cabang
c. Saluran / Sirkit Akhir
d. Saluran penghantar bumi
e. Pengukuran resistan instalasi
f. Pengukuran resistan penghantar bumi
g. Hubungan penghantar Netral (N) dan PE
h. Kesinambungan sirkit

4. Perlengkapan Hubung Bagi dan Kendali (PHBK)


a. Terminal
b. PHBK Utama
c. PHBK Cabang

5. Elektroda pembumian
6. Polaritas
7. Pemasangan instalasi
8. Perlengkapan instalasi bertanda SNI
9. Instalasi khusus kamar mandi
14

Biaya Pemeriksaan Instalasi Daya 450 VA - 197.000 VA


Berikut adalah rincian biaya pemeriksaan keamanan instalasi arus listrik. Biaya dibawah ini sudah termasuk PPN
10%.

No Daya Per VA Biaya Pemeriksaan

1 450 Rp. 40.000,-


2 900 Rp. 60.000,-
3 1300 Rp. 95.000,-
4 2200 Rp. 110.000,-
5 3500 Rp. 105.000,-
6 4400 Rp. 132.000,-
Rp. 30,-
7 5500 Rp. 165.000,-
8 6600 Rp. 198.000,-
9 7700 Rp. 231.000,-
10 10600 Rp. 265.000,-
11 11000 Rp. 275.000,-
Rp. 25,-
12 13200 Rp. 330.000,-
13 16500 Rp. 412.500,-
14 23000 Rp. 575.000,-
15 33000 Rp. 660.000,-
16 41500 Rp. 830.000,-
Rp. 20,-
17 53000 Rp. 1.060.000,-
18 66000 Rp. 1.320.000,-
19 82500 Rp. 1.237.500,-
20 105000 Rp. 1.575.000,-
Rp. 15
21 131000 Rp. 1.965.000,-
22 147000 Rp. 2.205.000,-
23 197000 Rp. 2.955.000,-

Table 2.4.1.1 biaya pemeriksaan

Biaya tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 27
Tahun 2017.
15

Biaya pemeriksaan dan pengujian untuk daya diatas 197000 VA berdasarkan Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 27 Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

No Daya Harga Tertinggi /VA

1 200 kVA s.d 1 MVA Rp. 13,-

2 1.1 MVA s.d 2 MVA Rp. 11,-

3 2.1 MVA s.d 3 MVA Rp. 9,-

4 3.1 MVA s.d 5 MVA Rp. 7,-

5 5.1 MVA s.d 12 MVA Rp. 5,-

6 12.1 MVA s.d 46 MVA Rp. 4,-

7 > 46 MVA Rp. 3,-

Table 2.4.1.2 biaya pemeriksaan

Sertifikat Laik Operasi (SLO) merupakan Solusi Keselamatan Instalasi Listrik yang dikeluarkan oleh PT. PPILN
setelah melakukan pemeriksaan. Dengan adanya sertifikat dari PT. PPILN berarti instalasi anda telah terpasang telah
sesuai dengan SNI dan PUIL, sehingga mengurangi resiko terjadinya kebakaran akibat dari hubungan singkat arus
listrik.

Sistem Online Manajemen Sertifikasi Instalasi Listrik (SI OMSIL)


PT PPILN yang menangani sertifikasi Laik Operasi secara nasional mempunyai sistem
informasi sebagai alat bantu dalam proses pemeriksaan dan penerbitan Sertifikat Laik Operasi.
Sistem yang biasa disebut SI OMSIL (Sistem Online Manajemen Sertifikasi Instalasi Listrik) bisa
diakses oleh pelanggan melalui web browser dengan alamat www.slo.ppiln.or.id dengan
adanya SI OMSIL pelanggan dapat memeriksa sejauh mana proses penerbitan Sertifkat telah
dilaksanakan.

SI OMSIL Juga dapat digunakan oleh Biro Teknik Listrik (BTL) ataupun PLN untuk mengecek
status sertifikasi laik operasi pelanggan. SI OMSIL juga dapat digunakan oleh seluruh kantor
wilayah dan area PT. PPILN di Seluruh Indonesia untuk mempermudah pengarsipan, dan
memberikan status pelaporan yang realtime

Untuk mengecek status sertifikasi menggunakan SI OMSIL caranya sangat mudah sekali,
pelanggan hanya perlu memasukan nomor pendaftaran dan kode verifikasi yang tersedia,
kemudian SI OMSIL akan memberikan informasi sertifikasi.

Anda mungkin juga menyukai