Oleh :
Oleh :
I. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program yang disusun oleh Direktur
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Tri Dharma
perguruan tinggi dalam kegiatan KKN membuat KKN dijadikan sebagai salah satu
sub-sistem pendidikan tinggi di Indonesia. KKN Tematik sebagai integrasi secara
menyeluruh baik dibidang keahlian atau disiplin ilmu pengetahuan untuk
mengaplikasikan teori-teori yang dimiliki ke dalam sebuah wujud nyata pengabdian
kepada masyarakat. Mahasiswa Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian
Bogor diharapkan mampu mengembangkan potensi yang ada di daerah serta segala
permasalahan yang ada di desa tersebut dapat ditemukan solusinya.
KKN-Tematik ini dilaksanakan di Kabupaten Indramayu. Kabupaten
Indramayu merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Barat.
Menurut peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 1 Tahun 2012 wilayah
Kabupaten Indramayu seluas 209,942 Ha dengan panjang pantai 147 km. Batas
wilayah Kabupaten Indramayu sebelah utara yaitu Laut Jawa; sebelah selatan yaitu
Kabupaten Majalengka, Sumedang, dan Cirebon sebelah barat, Kabupaten Subang,
serta sebelah timur Laut Jawa dan Kabupaten Cirebon. Kepadatan penduduk
Kabupaten Indramayu tahun 2018 adalah 1.855.458 jiwa/km2 dengan tingkat
kemiskinan sebesar 13,67%. Tingkat pendidikan di Kabupaten Indramayu masih
rendah dengan rata-rata lama sekolah 5,97 tahun.
Desa Cantigi Kulon merupakan satu desa yang terletak di Kecamatan
Cantigi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Administrasi Desa Cantigi Kulon
terdiri dari 5 RW dan 10 RT yang diketuai oleh seorang pemuka desa yang disebut
Kuwu. Desa Cantig Kulon memiliki beberapa potensi dalam bidang perikanan dan
kelautan. Potensi-potensi tersebut dapat dikembangkan melalui program yang
disusun oleh kelompok KKN-Tematik. KKN Tematik dilaksanakan untuk
mendapatkan pengalaman di lapangan karena mengandung makna yang sangat
penting yaitu pendidikan dan pengabdian mahasiswa yang diwujudkan dalam
pengenalan dan penghayatan tentang pembangunan masyarakat serta berusaha
menciptakan metode-metode pemecahan berbagai masalah dengan menggunakan
kemampuan dan keterampilan yang sangat tepat terhadap situasi yang berkaitan
dengan perkembangan masyarakat dalam upaya menerapkan hasil kegiatan
perkuliahan yang telah dipelajari.
II. Tujuan
Program KKN-T (Kuliah Kerja Nyata-Tematik) bertujuan untuk
mengetahui pemetaan, potensi serta permasalahan yang ada di desa Cantigi Kulon,
mensosialisasikan penyuluhan serta meningkatkan pengetahuan dan praktik
keamanan pangan di masyarakat. Diantaranya :
1. Memperkenalkan gambaran umum perikanan dan kelautan kepada
masyarakat desa sekitar
2. Memberikan wawasan mengenai pemanfaatan perikanan, dilihat dari sisi
budidaya, penangkapan, pengolahan, dan pemasaran
3. Memberikan edukasi pendidikan kepada anak-anak desa sekitar yang
berusia dini terutama di bidang perikanan dan kelautan
4. Memberikan motivasi bagi generasi muda untuk tetap berpartisipasi aktif
dalam kegiatan perikanan dan kelautan
5. Mengetahui teknologi dan metode penangkapan ikan yang digunakan oleh
nelayan
6. Memberikan informasi mengenai alat tangkap ramah lingkungan
Sasaran :
Kegiatan pembuatan produk diversifikasi produk perikanan olahan ikan
dilakukan dengan sasaran utama berupa ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak.
Indikator keberhasilan:
Kegiatan pembuatan produk diversifikasi produk perikanan olahan bahan
baku ikan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai
pentingnya mengonsumsi produk hasil perikanan. Kegiatan ini juga akan
meningkatkan penegetahuan ibu-ibu mengenai produk diversifikasi hasil perikanan
dan mengetahui proses pembuatannya, sehingga dapat meningkatkan tingkat
konsumsi ikan pada masyarakat di Desa Cantigi Kulon.
1. RINGKASAN KEGIATAN
Desa Cantigi Kulon terletak di Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu,
Jawa Barat. Desa Cantigi Kulon memiliki luas wilayah 557.1 Ha yang didalamnya
memiliki populasi yang terus meningkat tiap tahunnya. Tahun 2017 jumlah
populasi di desa ini adalah 1980 laki-laki dan 1867 perempuan. Kondisi
perekonomian di desa ini dapat dikatakan tidak cukup baik, data tahun 2015
menunjukkan 428 rumah tangga dan 1625 orang dibawah garis kemiskinan. Desa
Cantigi Kulon tidak memiliki dusun, terdiri dari 5 RW dan 10 RT.Semenjak masa
penjajahan Belanda, kepemimpinan desa Cantigi Kulon ini masih belum jelas dan
kondisinya masih belum terbentuk. Hingga saat ini, desa Cantigi Kulon sudah mulai
berkembang.
Pendidikan serta pelatihan pembuatan prakarya terhadap generasi muda
Desa Cantigi Kulon Merupakan salah satu kegiatan yang bergerak pada pendidikan
secara umum. Rangkaian dari kegiatan yang menerapkan sifat untuk mencerdaskan
anak bangsa selaku penerus bangsa Indonesia yang menjadikan bangsa ini lebih
maju dan selalu berprestasi dalam bidang apapun. Selain itu kegiatan ini diharapkan
nantinya dapat memberikan inovasi baru yang berkaitan dengan pemanfaatan
limbah menjadi barang yang bernilai. Pentingnya Sosialisasi mengenai gambaran
perikanan yang cakupannya sangat luas, mengungkap potensi perikanan yang
terdapat di Desa Cantigi Kulon, memberikan pengetahuan mengenai perikanan
yang berkelanjutan juga merupakan sasaran kegiatan agar menuntun nelayan agar
dapat berlaku bijak atas pekerjaaannya terhadap keberlanjutan sumberdaya ikan dan
keseimbangan ekosistem, serta memotivasi para generasi muda sekitar untuk tetap
mengindahkan potensi perikanan yang perlu dilestarikan bahkan digali lagi agar
potensi tersebut dapat mendukung terutama dalam pembangunan dan
perekonomian di Desa Cantigi Kulon, Kecamatan Cantigi.
Mahasiswa KKN-T Desa Cantigi Kulon selain melakukan kegiatan
penddidikan di SD Negeri Cantigi Kulon 1 dan MI Nu Cantigi Kulon Mahasiswa
KKN IPB menginisiasi adanya perpustakaan buku selama 40 hari buku yang kami
sediakan dikontrakan yang kami tinggal anak-anak Desa Cantigi Kulon sangat
antusias terhadap kegiatan tersebut karena mahasiswa KKN-T IPB mengedukasi
anak-anak supaya rajin membaca dengan permainan edukasi seperti menggambar,
game sampai main tebak-tebakan sehingga anak-anak lebih rajin membaca dan
minat baca bukunya lebih meningkat selain itu untuk mengembangkan minat bakat
anak-anak Desa Cantigi Kulon Mahasiswa KKN-T IPB mengajarkan beladiri silat
kepada anak-anak disekitar tempat tinggal bertujuan unutk mengembangkan
softkill anak-anak Desa cantigi Kulon sehingga kelak dapat berprestasi dibidang
non akademik.
2. DOKUMENTASI KEGIATAN
3. DOKUMEN PENDUKUNG
URL : https://www.youtube.com/watch?v=OM5WVgquQB4
1. RINGKASAN KEGIATAN
Remaja perempuan di Desa Cantigi Kulon jarang terlihat di Desa Cantigi
Kulon dikarenakan sebagian besar remaja perempuan di desa ini setelah lulus SMA
mencari pekerjaan dan beberapa langsung melangsungkan pernikahan tapi tak
jarang ada juga yang melanjutkan perkuliahan. Pemuda di Desa Cantigi Kulon
sebagian besar bekerja menjadi nelayan, bekerja di tambak udang dan hingga
bekerja menjadi TKI (Tenaga Kerja Asing) dibeberapa negara seperti Jepang,
Korea, Taiwan, dan negara2 Eropa lainnya. Bekerja menjadi nelayan dan Petambak
udang menjadi lapangan pekerjaan yang cukup digemari pemuda desa karena bisa
bekerja dengan santai tetepi tetap serius. Rata-rata pemuda Desa Cantigi Kulon
terbilang pekerja keras banyak yang sudah bekerja walaupun sekedar sebagai
nelayan karena mayoritas penduduk Desa Cantigi Kulon berpenghasilan dari hasil
Nelayan.
Ekonomi kreatif pengolahan produk perikanan merupakan kegiatan dalam
rangka memanfaatkan potensi hasil perikanan di Desa Cantigi Kulon, Kecamatan
Cantigi. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pengetahuan mengenai
kandungan gizi yang terkandung dalam ikan, memberikan cara pembuatan produk
perikanan yang dapat diolah menjadi produk makanan seperti nugget, otak2 atau
rebon dengan bahan baku ikan, sehingga dapat dijadikan sumber usaha dan dapat
membantu perekonomian masyarakat di Cantigi Kulon, Kecamatan Cantigi,
Kabupaten Indramayu. Kegiatan lain yang dilakukan adalah memberikan
pengetahuan kepada orang tua terutama ibu mengenai pentingnya konsumsi ikan
bagi anak-anak, serta dapat membedakan mana ikan segar dan mana ikan busuk
atau berformalin.
Kegiatan lain yang dilakukan adalah memberikan pengetahuan kepada
masyarakat khususnya ibu-ibu dalam pemilihan kemasan yang cocok dan baik
untuk olahan produk nugget dan pembuatan stiker nama olahan nugget yang disebut
NUKCLO (Nugget Khas Cantigi Kulon) dan pelatihan pemasaran menggunakan
media online yang dapat membantu dalam pemasaran di media sosial baik
instagram maupun shoope yang sudah kami buatkan bertujuan untuk meningkatkan
perekenomian masyarakat lebih global dan meningkat. Mahasiswa KKN-T IPB
selain fokus pada satu produk yang dibuat Mahasiswa Desa Cantigi Kulon
melakukan ruang diskusi bagi masyarakat yang ingin lebih tahu tentang produk-
produk inovasi yang biasa dibuat seperti otak-otak ikan, selai rumput laut dan
brownies ikan hal tersebut bertujuan untuk menggali potensi Desa Cantigi Kulon
yang hampir sebagian masyarakatnya bekerja sebagai nelayan dan petambak udang.
2. DOKUMENTASI KEGIATAN
4. DOKUMEN PENDUKUNG
URL : https://www.youtube.com/watch?v=OM5WVgquQB4
1. RINGKASAN KEGIATAN
Kondisi fisik Desa Cantigi Kulon diperlihatkan oleh infrastruktur desa yang
mengalami perkembangan yang cukup baik. Dari masyarakat terhadap
infrastruktur sangat besar apalagi mengingat sebesar 50% fisik desa saat ini sudah
dibangun, terutama jalan yang saat ini sedang difokuskan. Perangkat Desa Cantigi
Kulon pada tahun 2015 awal setelah pemilihan kepala desa, Bapak Ato siswato
kepala desa terpilih langsung mengadakan rehabilitasi dalam upaya memotivasi
masyarakat selalu menjembatani masyarakat seperti rencana pembangunan
infrastruktur. Desa Cantigi Kulon memiliki beberapa bangunan fisik antara lain 1
TK yang dimiliki yayasan, 1 PAUD yang dimiliki yayasan, 1 madrasah dengan
bangunan yang sudah baik, 1 SMK, 3 SD, dan 1 SMP. Bangunan di Desa Cantigi
Kulon sudah mengalami perkembangan yang begitu cepat dan fasilitas yang
penunjang lainnya.
Pemetaan Desa dan Mitigasi Bencana Kegiatan ini merupakan kegiatan pemetaan
infrastruktur yang terdapat di Desa Cantigi Kulon, Kecamatan Cantigi. Kegiatan
ini bertujuan untuk membuat peta infrastruktur desa yang memuat lokasi-lokasi
penting di Desa Cantigi Kulon sebagai sarana informasi. Kegiatan ini dilakukan
dengan melakukan marking pada infrasruktur yang terdapat di Desa Cantigi
Kulon seperti kantor desa, masjid, titik evakuasi, sekolah, tambak udang dan
kemudian diolah sehingga menjadi peta infrastruktur desa. Selain pembuatan peta
infrastruktur desa pembuatan peta mitigasi bencana berupa peta elevasi daratan.
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat sekitar dan pengunjung di Desa Cantigi
Kulon. Penanda utama keberhasilan dalam program pemetaan desa ini adalah
terbentuknya peta infrastruktur Desa Cantigi Kulon dan peta elevasi daratan Desa
Cantigi Kulon yang dapat memudahkan pemberian informasi terhadap para
pengunjung di Desa Cantigi Kulon.
Mahasiswa KKN-T IPB melakukan pembuatan peta infrastruktur dan peta elevasi
daratan penanda utama keberhasilan dalam program pemetaan desa dan mitigasi
bencana ini adalah terbentuknya peta wilayah Desa Cantigi Kulon dan Elevasi
Daratan yang dapat memudahkan pemberian informasi terkait Desa Cantigi
Kulon. Setelah peta selesai dibuat, kemudian diserahkan kepada pihak desa untuk
dijadikan sebagai sarana pendukung wilayah desa dan sebagai informasi dalam
mitigasi bencana di Desa Cantigi Kulon. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat
peta infrastruktur desa yang memuat lokasi-lokasi penting di Desa Cantigi Kulon
sebagai sarana informasi.Membuat peta elevasi daratan untuk menentukan jalur
evakuasi dan titik kumpul sebagai antisipasi bencana banjir.
2. DOKUMENTASI KEGIATAN
3. DOKUMEN PENDUKUNG
1. RINGKASAN KEGIATAN
Kondisi lingkungan di Desa Cantigi Kulon yaitu memiliki perairan yang kurang
bersih dari sungai maupun laut, keadaan cuaca yang berubah-ubah secara
signifikan, banyak debu dan angin yang sangat kencang, pernah terjadi
pencemaran dari tambak udang yang diakibatkan karena udang mati masal dan
gagal panen pada waktunya, kurangnya tempat sampah di lingkungan setempat,
tidak ada papan penanda jalan. Penyuluhan tentang kebersihan lingkungan yang
ditimbulkan dari buang sampah sembarangan di lingkungan perairan depan rumah
sudah sering dilakukan tetapi kesadaran masyarakat masih minim dan sudah
terbentuk sebuah kebiasaan yang menetap.
Kondisi kesehatan di Desa Cantigi Kulon ditandai dengan beberapa penyakit yang
sering terjadi di desa ini antara lain penyakit alergi kulit karena air pam yang
keluar kurang bersih, penyakit malaria karena banyak nyamuk ketika musim
kemarau dan pancaroba. Puskesmas ada di Desa Cantigi Kulon, dan rumah sakit
di Kecamatan Cantigi tepat berada di Desa Cantigi Kulon sehingga memudahkan
masyarakat Desa Cantigi Kulon berobat. Unit kesehatan posyandu tersedia
sebanyak 7 unit di Desa Cantigi Kulon dari jumlah keseluruhan 10 Rt. Pusat
Persalinan terdapat di Rt 05 tidak jauh dari kantor Desa Cantigi Kulon.
Penyuluhan tentang kesehatan selalu dilakukan di Desa Cantigi Kulon. Kampung
KB menjadi contoh kampung sehat yang difokuskan di Rt 05 dan Rt 06 yang
selalu dilakukan sosialisasi oleh Bppkbn.
CAKEP (Cantigi Clean Up) Merupakan kegiatan yang dilakukan guna
meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap ekosistem perairan
khusunya di Desa Cantigi Kulon, kecamatan Cantigi. Kegiatan ini diawali dengan
melakukan pembersihan disekitar jalan-jalan umum berupa sampah organik
maupun anorganik. Sampah anorganik yang dapat dimanfaatkan dapat kembali
diolah menjadi barang bernilai ekonomis seperti prakarya yang dapat dijadikan
sebagai fasilitas penunjang kebersihan. Kegiatan ini bertujuan memberikan
pengetahuan akan pentingnya menjaga lingkungan kepada Masyarakat Desa
Cantigi Kulon. Meningkatkan kreativitas dan motorik anak-anak melalui prakarya
dari sampah plastik. Mengurangi limbah khususnya karena keberadaan sampah
organik dan anorganik di lingkungan sekitar. Sasaran utama kegiatan ini
dilakukan adalah anak-anak dan masyarakat sekitar Desa Cantigi Kulon,
Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu. Sebagai simbolis dari program ini
Mahasiswa KKN-T IPB memberikan alat kebersihan berupa tempat sampah dan
pohon mangga untuk ditanam dipekarangan rumah untuk mengembalikan
keindahan lingkungan Desa Cantigi Kulon dari sampah.
2. DOKUMENTASI KEGIATAN
3. DOKUMEN PENDUKUNG