Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK (KKNT)


INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Desa : Cantigi Kulon


Kecamatan : Cantigi
Kabupaten : Indramayu

PENINGKATAN WAWASAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA


PERIKANAN DAN KELAUTAN BERKELANJUTAN KEPADA
MASYARAKAT DI DESA CANTIGI KULON KECAMATAN
CANTIGI KABUPATEN INDRAMAYU

Oleh :

Tresna Melinda C24160050


Vania Rarashita C24160051
Ike Liencoki Sempurnah C34160003
Fauzi Saputra C34160007
Mudji Ana Yanti C34160030
Muhamad Fikri Kurniawan C44160069
Ersya Nurul Ainun Bakhri C54160057
Satria Utama C54160066

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


2019
PENINGKATAN WAWASAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA
PERIKANAN DAN KELAUTAN BERKELANJUTAN KEPADA
MASYARAKAT DI DESA CANTIGI KULON KECAMATAN
CANTIGI KABUPATEN INDRAMAYU

Oleh :

Tresna Melinda C24160050


Vania Rarashita C24160051
Ike Liencoki Sempurnah C34160003
Fauzi Saputra C34160007
Mudji Ana Yanti C34160030
Muhamad Fikri Kurniawan C44160069
Ersya Nurul Ainun Bakhri C54160057
Satria Utama C54160066

Dosen Pembimbing Lapang

Roni Nugraha, S.Pi M.Sc


NIP. 198304212009121003

Kepala LPPM IPB

Dr. Ir. Aji Hermawan, M.M


NIP 19680923 199203 1 001
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN Error! Bookmark not defined.


I. Latar Belakang Error! Bookmark not defined.
II. Tujuan Error! Bookmark not defined.
POTENSI WILAYAH DAN PERMASALAHAN Error! Bookmark not
defined.
I. Kondisi Fisik, Sosial, Ekonomi Wilayah, Lingkungan Dan Kesehatan
Masyarakat Error! Bookmark not defined.
II. Permasalahan Umum dan Permasalahan Khusus Error! Bookmark
not defined.
PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM Error!
Bookmark not defined.
I. Program Unggulan Error! Bookmark not defined.
Perkenalan dan Sosialisasi Mengenai Program KKN-T Error! Bookmark
not defined.
Pemetaan Desa Error! Bookmark not defined.
Coastal Clean Up Error! Bookmark not defined.
Demonstrasi Pembuatan Naget Ikan Error! Bookmark not defined.
Pengajaran dan bimbingan belajar untuk anak SD Error! Bookmark not
defined.
II. Program Penunjang Error! Bookmark not defined.
Kunjungan ke Kolam Budidaya Lele Error! Bookmark not defined.
Kunjungan ke Tambak Udang di Desa Tunggal Jaya Error! Bookmark not
defined.
Pembuatan Papan Penanda di Desa Tunggal Jaya Error! Bookmark not
defined.
III. Evaluasi Keberlanjutan lokasi KKNT Error! Bookmark not defined.
KESIMPULAN DAN SARAN Error! Bookmark not defined.
2. PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program yang disusun oleh Direktur
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Tri Dharma
perguruan tinggi dalam kegiatan KKN membuat KKN dijadikan sebagai salah satu
sub-sistem pendidikan tinggi di Indonesia. KKN Tematik sebagai integrasi secara
menyeluruh baik dibidang keahlian atau disiplin ilmu pengetahuan untuk
mengaplikasikan teori-teori yang dimiliki ke dalam sebuah wujud nyata pengabdian
kepada masyarakat. Mahasiswa Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian
Bogor diharapkan mampu mengembangkan potensi yang ada di daerah serta segala
permasalahan yang ada di desa tersebut dapat ditemukan solusinya.
KKN-Tematik ini dilaksanakan di Kabupaten Indramayu. Kabupaten
Indramayu merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Barat.
Menurut peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 1 Tahun 2012 wilayah
Kabupaten Indramayu seluas 209,942 Ha dengan panjang pantai 147 km. Batas
wilayah Kabupaten Indramayu sebelah utara yaitu Laut Jawa; sebelah selatan yaitu
Kabupaten Majalengka, Sumedang, dan Cirebon sebelah barat, Kabupaten Subang,
serta sebelah timur Laut Jawa dan Kabupaten Cirebon. Kepadatan penduduk
Kabupaten Indramayu tahun 2018 adalah 1.855.458 jiwa/km2 dengan tingkat
kemiskinan sebesar 13,67%. Tingkat pendidikan di Kabupaten Indramayu masih
rendah dengan rata-rata lama sekolah 5,97 tahun.
Desa Cantigi Kulon merupakan satu desa yang terletak di Kecamatan
Cantigi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Administrasi Desa Cantigi Kulon
terdiri dari 5 RW dan 10 RT yang diketuai oleh seorang pemuka desa yang disebut
Kuwu. Desa Cantig Kulon memiliki beberapa potensi dalam bidang perikanan dan
kelautan. Potensi-potensi tersebut dapat dikembangkan melalui program yang
disusun oleh kelompok KKN-Tematik. KKN Tematik dilaksanakan untuk
mendapatkan pengalaman di lapangan karena mengandung makna yang sangat
penting yaitu pendidikan dan pengabdian mahasiswa yang diwujudkan dalam
pengenalan dan penghayatan tentang pembangunan masyarakat serta berusaha
menciptakan metode-metode pemecahan berbagai masalah dengan menggunakan
kemampuan dan keterampilan yang sangat tepat terhadap situasi yang berkaitan
dengan perkembangan masyarakat dalam upaya menerapkan hasil kegiatan
perkuliahan yang telah dipelajari.

II. Tujuan
Program KKN-T (Kuliah Kerja Nyata-Tematik) bertujuan untuk
mengetahui pemetaan, potensi serta permasalahan yang ada di desa Cantigi Kulon,
mensosialisasikan penyuluhan serta meningkatkan pengetahuan dan praktik
keamanan pangan di masyarakat. Diantaranya :
1. Memperkenalkan gambaran umum perikanan dan kelautan kepada
masyarakat desa sekitar
2. Memberikan wawasan mengenai pemanfaatan perikanan, dilihat dari sisi
budidaya, penangkapan, pengolahan, dan pemasaran
3. Memberikan edukasi pendidikan kepada anak-anak desa sekitar yang
berusia dini terutama di bidang perikanan dan kelautan
4. Memberikan motivasi bagi generasi muda untuk tetap berpartisipasi aktif
dalam kegiatan perikanan dan kelautan
5. Mengetahui teknologi dan metode penangkapan ikan yang digunakan oleh
nelayan
6. Memberikan informasi mengenai alat tangkap ramah lingkungan

3. PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN PENGABDIAN


KEPADA MASYARAKAT

I. Pendidikan Serta Pelatihan Pembuatan Prakarya Terhadap Generasi


Muda Cantigi Kulon
Deskripsi :
Suatu kegiatan yang bergerak pada pendidikan secara umum. Rangkaian
dari kegiatan yang menerapkan sifat untuk mencerdaskan anak bangsa selaku
penerus bangsa Indonesia yang menjadikan bangsa ini lebih maju dan selalu
berprestasi dalam bidang apapun. Selain itu kegiatan ini diharapkan nantinya dapat
memberikan inovasi baru yang berkaitan dengan pemanfaatan limbah menjadi
barang yang bernilai. Pentingnya Sosialisasi mengenai gambaran perikanan yang
cakupannya sangat luas, mengungkap potensi perikanan yang terdapat di Desa
Cantigi Kulon, memberikan pengetahuan mengenai perikanan yang berkelanjutan
juga merupakan sasaran kegiatan agar menuntun nelayan agar dapat berlaku bijak
atas pekerjaaannya terhadap keberlanjutan sumberdaya ikan dan keseimbangan
ekosistem, serta memotivasi para generasi muda sekitar untuk tetap mengindahkan
potensi perikanan yang perlu dilestarikan bahkan digali lagi agar potensi tersebut
dapat mendukung terutama dalam pembangunan dan perekonomian di Desa Cantigi
Kulon, Kecamatan Cantigi.
Program bimbingan belajar dilaksanakan karena permintaan dari anak-anak
yang ada disekitar tempat tinggal mahasiswa KKN-T di Desa Cantigi Kulon.
Program belajar tambahan dilakukan pada sore hari tepatnya pukul 16.00 sampai
20.00 WIB. Program ini bertujuan untuk membantu anak-anak memahami mata
pelajaran yang diajarkan di sekolah. Kegiatan belajar tambahan ini banyak diikuti
oleh anak-anak dari kelas 6 SD. Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara anak-anak
membentuk kelompok-kelompok belajar. Mata pelajaran yang banyak diberikan
adalah matematika, akan tetapi diberikan juga pembelajaran bahasa indonesia.
Pembelajaran matematika lebih difokuskan karena anak-anak masih banyak yang
belum mengerti aritmatika (penjumlahan, pengurangan, dan pembagian) dimana
aritmatika tersebut merupakan dasar dalam matematika. Sasaran kegiatan ini adalah
murid-murid sekolah dasar desa Cantigi Kulon. Penanda utama keberhasilan
program pengajaran dan bimbingan belajar untuk anak SD ini adalah murid-murid
sekolah dasar paham tentang dunia perikanan secara umum dan minat belajar
semakin bertambah. Selain pendidikan umum anak-anak Desa Cantigi Kulon
diajarkan softkil untuk pengembangan diri berupa latihan beladiri yang dilakukan
di waktu sore hari.
Kendala yang dialami ketika melakukan program kerja pengajaran di SDN
Cantigi Kulon 1 dan MI NU Cantigi adalah kurangnya respon dan tanggapan dari
murid SDN Cantigi Kulon 1 dan MI NU Cantigi Kulon ketika proses pengajaran
berlangsung, selain itu masih banyak siswa-siswi SDN Cantigi Kulon 1 dam MI
NU Cantigi Kulon yang melanggar tata tertib sekolah seperti tidak memakai alas
kaki di dalam kelas, memakai topi di dalam kelas, berkeliaran pada saat jam belajar
berlangsung, membuang sampah tidak pada tempatnya, dan masih tidak serius
dalam belajar. Kendala yang dialami ketika melakukan bimbingan belajar di
kontrakan mahasiswa adalah tidak teraturnya waktu belajar mengajar sehingga
kegiatan menjadi kurang efektif.
Solusi yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menangani kendala-kendala
tersebut adalah membuat jadwal masuk kelas yang sudah didiskusikan dengan
guru-guru pengajar di SDN Cantigi Kulon 1 dan MI NU Cantigi Kulon, melakukan
penyuluhan terhadap siswa-siswi SDN Cantigi Kulon 1 dan MI NU Cantigi Kulon
terkait pentingnya memakai alas kaki saat kegiatan belajar mengajar berlangsung,
memberikan sanksi kepada siswa-siswi yang melanggar peraturan sekolah dengan
tujuan agar siswa-siswi tersebut tidak mengulangi kesalahan yang sama, melakukan
penyuluhan terkait dampak atau akibat yang terjadi apabila membuang sampah
sembarangan, selain itu melakukan kegiatan-kegiatan yang menghibur siswa-siswa
SDN Cantigi Kulon 1 dan MI NU Cantigi Kulon seperti bernyanyi, yel-yel, tebak-
tebakan nama ikan, dan lomba menggambar serta mewarnai bertemakan “Dunia
Perikanan dan Kelautan”. Solusi yang dilakukan mahasiswa agar proses belajar
mengajar di kontrakan mahasiswa berjalan teratur adalah membuat jadwal tetap
untuk kegiatan bimbingan belajar dan memberikan hadiah bagi adik-adik yang rajin
sholat 5 waktu untuk termotivasi rajin melaksanakan sholat 5 waktu yang nantinya
mendapatkan hadiah.
Tujuan :
a) Memperkenalkan gambaran umum perikanan kepada masyarakat
sekitar
b) Memberikan pendidikan usia dini bagi anak-anak sekolah dasar.
c) Memberikan motivasi terutama bagi generasi muda untuk tetap
berpartisipasi aktif dalam kegiatan
d) Memberikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan
e) Mengolah Marine Debris (plastik) untuk menjadi suatu prakarya .
Metode Kegiatan :
a) Menghubungi Kepala Desa maupun Dinas Perikanan
b) Menginformasikan rencana kegiatan yang akan dilakukan selama
KKNT berlangsung di Desa Cantigi Kulon, Kecamatan Cantigi
c) Mensosialisasikan beberapa gambaran umum perikanan,
diantaranya:
- Budidaya
- Penangkapan
- Pengolahan
- Pemasaran
d) Memberikan pendidikan usia dini terutama bagi anak-anak nelayan
usia sekolah dasar melalui permainan berbasis edukasi perikanan
e) Memberikan demonstrasi mengenai kegiatan perikanan sesuai
bidang ilmu yang kita dapatkan selama perkuliahan
f) Memberikan Pelatihan mengenai Prakarya dari limbah dan
pentingnya untuk menjaga lingkungan.
Sasaran Kegiatan : Masyarakat sekitar umumnya nelayan dan siswa–siswi sekolah
dasar.
Indikator Keberhasilan :
Setelah adanya program edukasi ini masyarakat dan anak-anak siswa-siswi
lebih bijak dalam mengelola sampah yang ada terutama anak-anak lebih rajin
membuang sampah pada tempatnya serta lebih memahami biota perairan yang ada
dilaut dan diberikan pengetahuan tentang pentinganya menjaga lingkungan perairan
dengan memberikan contoh pembuatan prakarya berupa hiasan kaca yang
dipanjang disetiap ruangan kelas.

2. Ekonomi kreatif Pengolahan Produk Perikanan


Deskripsi :
Kegiatan dalam rangka memanfaatkan potensi hasil perikanan di Desa
Cantigi Kulon, Kecamatan Cantigi. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan
pengetahuan mengenai kandungan gizi yang terkandung dalam ikan, memberikan
cara pembuatan produk perikanan yang dapat diolah menjadi produk makanan
seperti nugget, otak2 atau rebon dengan bahan baku ikan, sehingga dapat dijadikan
sumber usaha dan dapat membantu perekonomian masyarakat di Cantigi Kulon,
Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu. Kegiatan lain yang dilakukan adalah
memberikan pengetahuan kepada orang tua terutama ibu mengenai pentingnya
konsumsi ikan bagi anak-anak, serta dapat membedakan mana ikan segar dan mana
ikan busuk atau berformalin.
Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari, yaitu pada minggu pertama.
Lokasi diadakannya kegiatan ini yaitu di tempat tinggal mahasiswa KKN-T IPB,
Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini dilakukan dengan
mengajarkan step by step membuat naget kepada masyarakat Desa Cantigi Kulon.
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat Desa Cantigi Kulon terutama ibu-ibu.
Penanda utama keberhasilan program demo masak naget ikan adalah kelompok ibu-
ibu yang menghadiri kegiatan ini dapat mempraktekkan secara langsung dalam
membuat naget ikan serta melakukan uji organoleptik. Output kegiatan ini yaitu
sebagai inovasi terbaru dalam pengolahan daging ikan air laut yaitu ikan tenggiri
dan dapat menggunakan daging ikan air tawar yaitu ikan lele, dapat dijadikan
sebagai produk unggulan dalam pengolahan daging ikan, dan dapat dipasarkan
dengan kemasan yang yang baik dan benar. Kegiatan lain yang dilakukan adalah
memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu dalam pemilihan
kemasan yang cocok dan baik untuk olahan produk nugget dan pembuatan stiker
nama olahan nugget yang disebut NUKCLO (Nugget Khas Cantigi Kulon) dan
pelatihan pemasaran menggunakan media online yang dapat membantu dalam
pemasaran di media sosial baik instagram maupun shoope yang sudah kami buatkan
bertujuan untuk meningkatkan perekenomian masyarakat lebih global dan
meningkat.
Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah demo masak yang
dilakukan belum menyeluruh hingga ke seluruh warga karena tidak semua ibu-ibu
mengetahui tentang kegiatan demonstrasi naget ikan ini. Kegiatan ini dimulai
kurang tepat waktu dari waktu yang telah ditetapkan yaitu jam 09.00 Wib sehingga
kegiatan ini selesai terlalu siang. Kendala selanjutnya adalah tempat yang kecil
sehingga ibu-ibu sulit untuk fokus dalam mendengarkan penjelasan yang diberikan
sehingga sebagian ibu-ibu kebagian di luar ruangan. Solusi dari kendala di atas
adalah menyebarkan informasi secara menyuluruh ke seluruh warga desa Cantigi
Kulon sehingga peserta dalam demonstrasi pembuatan naget ikan ini bisa lebih
banyak sesuai harapan. Dibutuhkan nya ketepatan waktu dalam pelaksanaan
pembuatan naget ikan ini dan menyampaikan informasi secara efisien agar proses
pelaksanaan demonstrasi naget ikan lebih efektif dan selasai nya tidak terlalu lama.
Mengupayakan ibu-ibu kader penggerak desa untuk menyebarluaskan informasi
yang didapat terbentuknya umkm untuk ibu-ibu PKK sehingga usaha tetap berjalan.
Memberikan informasi media sosial dalam pemasaran produk berupa instagram dan
shopee agar tersebar luas produk yang dipasarkan.
Tujuan :
a) Mengetahui potensi hasil perikanan Desa Cantigi Kulon, Kecamatan
Cantigi
b) Memberikan pengetahuan mengenai kandungan gizi pada ikan
c) Memberikan cara pembuatan olahan produk perikanan dari bahan baku ikan
d) Membantu masyarakat dalam menciptakan usaha dan meningkatkan
perekonomian
e) Memberikan pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi ikan bagi
anak-anak.
Metode Kegiatan :
1 Menghubungi Kepala Desa maupun Ketua PKK.
2 Menginformasikan rencana kegiatan penyuuhan menyenai diversifikasi
produk hasil perikanan
3 Mensosialisasikan mengenai pentingnya mengonsumsi ikan baik untuk
kepentingan ekonomi dan untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat dan
anak-anak
4 Memberikan demonstrasi mengenai pembuatan produk diversifikasi hasil
perikanan

Sasaran :
Kegiatan pembuatan produk diversifikasi produk perikanan olahan ikan
dilakukan dengan sasaran utama berupa ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak.
Indikator keberhasilan:
Kegiatan pembuatan produk diversifikasi produk perikanan olahan bahan
baku ikan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai
pentingnya mengonsumsi produk hasil perikanan. Kegiatan ini juga akan
meningkatkan penegetahuan ibu-ibu mengenai produk diversifikasi hasil perikanan
dan mengetahui proses pembuatannya, sehingga dapat meningkatkan tingkat
konsumsi ikan pada masyarakat di Desa Cantigi Kulon.

3. Pemetaan Desa dan Mitigasi Bencana


Deskripsi :
Kegiatan ini merupakan kegiatan pemetaan infrastruktur yang terdapat di
Desa Cantigi Kulon, Kecamatan Cantigi. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat
peta infrastruktur desa yang memuat lokasi-lokasi penting di Desa Cantigi Kulon
sebagai sarana informasi. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan marking pada
infrasruktur yang terdapat di Desa Cantigi Kulon seperti kantor desa, masjid, titik
evakuasi, sekolah, tambak udang dan kemudian diolah sehingga menjadi peta
infrastruktur desa. Selain pembuatan peta infrastruktur desa pembuatan peta
mitigasi bencana berupa peta elevasi daratan. Sasaran kegiatan ini adalah
masyarakat sekitar dan pengunjung di Desa Cantigi Kulon. Penanda utama
keberhasilan dalam program pemetaan desa ini adalah terbentuknya peta
infrastruktur Desa Cantigi Kulon dan peta elevasi daratan Desa Cantigi Kulon yang
dapat memudahkan pemberian informasi terhadap para pengunjung di Desa Cantigi
Kulon.
Kendala yang terjadi dalam program kerja pemetaan desa dan mitigasi
bencana adalah banyak tempat yang tidak dapat dijangkau dengan mahasiswa
karena terhalang dengan kendaraan, fasilitas kendaraan yang terdapat di desa
kurang memadai, sehingga terbatas dalam melakukan pemetaan desa. Kendala lain
saat melakukan pembuatan peta Desa Cantigi Kulon adalah awan yang tebal
menutupi satelit pemetaan sehingga terhambat dalam pembuatan peta, penggunaan
laptop dan sinyal yang tidak memadai. Solusi yang dilakukan oleh mahasiswa untuk
menangani kendala ini adalah mahasiswa hanya menandai tempat-tempat penting
yang terdapat di desa, melakukan kegiatan pemetaan dilakukan beberapa hari
dengan melihat kondisi lingkungan dan kendaraan agar dapat tercatat titik
koordinatnya, selain itu mahasiswa melakukan pembuatan peta menggunakan
aplikasi lain dan harus teliti dalam pengerjaan nya harus sering berkomunikasi
dengan perangkat desa untuk memastikan tempat-tempat penting yang ada didesa.
Tujuan :
Kegiatan ini bertujuan untuk membuat peta infrastruktur desa yang memuat
lokasi-lokasi penting di Desa Cantigi Kulon sebagai sarana informasi dan Peta
elevasi daratan yang memberikan informasi contour ketinggian daratan di Desa
Cantigi Kulon.
Metode Kegiatan :
Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan marking pada infrasruktur yang
terdapat di Desa Cantigi Kulon dan kemudian diolah sehingga menjadi peta
infrastruktur desa dan Peta elevasi daratan.
Sasaran :
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat sekitar dan pengunjung di Desa
Cantigi Kulon.
Indikator Keberhasilan :
Penanda utama keberhasilan dalam program pemetaan desa ini adalah
terbentuknya peta infrastruktur Desa Cantigi Kulon yang dapat memudahkan
pemberian informasi terhadap para pengunjung di Desa Cantigi Kulon dan
terbentuknya peta elevasi daratan yang membantu pengunjung mengetahui daratan
yang ada di Desa Cantigi Kulon.

4. Pembersihan Lingkungan Perairan Dan Bersih-Bersih Jalan-Jalan Umum


CAKEP (Cantigi Kulon Clean Up)
Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan yang dilakukan guna meningkatkan kesadaran dan kepedulian
masyarakat terhadap ekosistem perairan terutama di Desa Cantigi Kulon,
Kecamatan Cantigi, Indramayu. Kegiatan ini diawali dengan melakukan
pembersihan badan air baik sungai maupun pesisir dari limbah berupa sampah baik
organik maupun anorganik. Sampah anorganik yang dapat dimanfaatkan dapat
kembali diolah menjadi barang bernilai ekonomis seperti prakarya yang dapat
dijadikan sebagai fasilitas penunjang kebersihan lingkungan. Sedangkan sampah
anorganik yang sudah tak terpakai dapat dibawa ke tempat penampungan sampah
bersamaan dengan sampah organik. Selain itu, disekitar lokasi perairan baik sungai
maupun pesisir dapat didirikan tong sampah sehingga terciptanya kondisi
lingkungan yang lebih tertata dan rapi. Selanjutnya, kegiatan ini diharapkan mampu
meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap kelestarian lingkungan dan
meningkatkan kreativitas masyarakat melalui pemanfaatan barang bekas sebagai
barang yang memiliki nilai ekologi dan ekonomis. Selain Kegiatan bersih-bersih
dipinggiran sungai kegiatan bersih-bersih dijalanan umum pun dilakukan agar
masyarakat lebih peka terhadap lingkungan disekitar diawali dengan melakukan
pembersihan disekitar jalan-jalan umum berupa sampah organik maupun anorganik.
Sampah anorganik yang dapat dimanfaatkan dapat kembali diolah menjadi barang
bernilai ekonomis seperti prakarya yang dapat dijadikan sebagai fasilitas penunjang
kebersihan lingkungan. Kegiatan ini kami berikan nama CAKEP (Cantigi Kulon
Clean Up).
Kendala yang terjadi di dalam program kerja coastal clean up atau Cantigi
Kulon Clean Up (CAKEP) ini adalah belum diketahuinya kondisi daerah pesisir
pantai tempat di laksanakan nya kegiatan coastal clean up ini sehingga kegiatan
coastal clean up ini dipindahkan yaitu dilakukan di Desa . Kendala lain nya ialah
kegiatan coastal clean up ini berlangsung tidak lama di karenakan kondisi perairan
tidak memungkinkan banyaknya tumbuhan air serta mempertimbangkan saran dari
perangkat desa untuk lebih difokuskan untuk sosialisasi dan mengedukasi
masyarakat dalam bentuk pencegahan agar tidak membuang sampah sembarang.
Solusi dari kendala diatas adalah perlu diketahui informasi terlebih dahulu
mengenai kondisi daerah pesisir pantai tempat di laksanakan nya kegiatan coastal
clean up ini dan kegiatan coastal clean up ini dilaksanakan dengan kondisi perairan
yang tenang dan adanya kelompok pemuda yang aktif dibidang lingkungan. Solusi
lain mahasiswa KKN-T Desa Cantigi Kulon mengupayakan adanya TPS di Desa
Cantigi Kulon dengan berkomunikasi dengan TPA (Tempat Pembuangan Akhir)
setempat dan Dinas Lingkungan Hidup yang kemudian nantinya menjadi bahan
evaluasi di Desa untuk mengadakan tempat pembuangan sampah khususnya di
Desa Cantigi Kulon serta pengolahan pupuk organik.
Tujuan :
a) Memberikan pengetahuan akan pentingnya menjaga lingkungan
b) Meningkatkan kreativitas dan motorik anak-anak melalui prakarya
c) Mengurangi adanya limbah-limbah organik dan anorganik di lingkungan
sekitar
d) Mencegah pengrusakan lingkungan
Metode Kegiatan :
1 Menghubungi Kepala Desa dan stake-holder terkait
2 Mensosialisasikan maksud dan tujuan kegiatan kepada pihak terkait
3 Penentuan bersama waktu dan lokasi kegiatan
4 Melaksanakan kegiatan bersih-bersih lingkungan bersama masyarakat
sekitar
Sasaran :
Sasaran utama kegiatan ini dilakukan adalah anak-anak dan masyarakat
sekitar Desa Cantigi Kulon, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu.
Indikator Keberhasilan :
Kegiatan pembersihan lingkungan perairan ini dilakukan agar
keseimbangan ekosistem lingkungan perairan terjaga dan lestari. Kebersihan
lingkungan tercipta dengan berkurangnya limbah-limbah terutama plastik di sekitar.
Selain itu, rasa kekeluargaan (gotong-royong) antar masyarakat juga semakin
terjalin. Kreativitas dan motorik anak pun semakin berkembang.
LOG KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PENINGKATAN WAWASAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA


PERIKANAN DAN KELAUTAN BERKELANJUTAN KEPADA
MASYARAKAT DI DESA CANTIGI KULON KECAMATAN
CANTIGI KABUPATEN INDRAMAYU
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2019
LEMBAR PENGESAHAN
KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT
2019

Judul Kegiatan : Peningkatan Wawasan Pemanfaatan


Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Kepada
Masyarakat di Desa Cantigi Kulon
Kecamatan Cantigi Kabupaten Indraamayu
Personal yang bertugasPersonal yang bertugas
Dosen Pembimbing Lapang : Dr. Roni Nugraha S.Si, M.Sc
Anggota
Anggota 1 : Tresna Melinda C24160050
Anggota 2 : Vania Rarashita C24160051
Anggota 3 : Ike Liencoki Sempurnah C34160004
Anggota 4 : Fauzi Saputra C34160007
Anggota 5 : Mudji Ana Yanti C34160030
Anggota 6 : Muhamad Fikri Kurniawan C34160069
Anggota 7 : Ersya Nurul Ainun Bakhri C54160057
Anggota 8 : Satria Utama C54160066
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan: 18 Juni - 29 Juli 2019
Anggaran Biaya : Rp. 1000.1000,-
Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Desa Cantigi Kulon, Kecamatan Cantigi,
Kabupaten Indramayu, Jawa Brat
Mitra Institusi : Institut Pertanian Bogor

Bogor, 13 September 2019


Mengetahui, Menyetujui,
Kepala LPPM Wakil Kepala LPPM Bidang Pengabdian
kepada Masyarakat,
Dr.Ir. Aji Hermawan, MM Prof. Dr. Sugeng Heri Suseno, S.Pi, M.Si
NIP. 1968092319992031001 NIP. 19730116 199903 1 001

PENDIDIKAN SERTA PELATIHAN PEMBUATAN


PRAKARYA TERHADAP GENERASI MUDA
CANTIGI KULON

1. RINGKASAN KEGIATAN
Desa Cantigi Kulon terletak di Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu,
Jawa Barat. Desa Cantigi Kulon memiliki luas wilayah 557.1 Ha yang didalamnya
memiliki populasi yang terus meningkat tiap tahunnya. Tahun 2017 jumlah
populasi di desa ini adalah 1980 laki-laki dan 1867 perempuan. Kondisi
perekonomian di desa ini dapat dikatakan tidak cukup baik, data tahun 2015
menunjukkan 428 rumah tangga dan 1625 orang dibawah garis kemiskinan. Desa
Cantigi Kulon tidak memiliki dusun, terdiri dari 5 RW dan 10 RT.Semenjak masa
penjajahan Belanda, kepemimpinan desa Cantigi Kulon ini masih belum jelas dan
kondisinya masih belum terbentuk. Hingga saat ini, desa Cantigi Kulon sudah mulai
berkembang.
Pendidikan serta pelatihan pembuatan prakarya terhadap generasi muda
Desa Cantigi Kulon Merupakan salah satu kegiatan yang bergerak pada pendidikan
secara umum. Rangkaian dari kegiatan yang menerapkan sifat untuk mencerdaskan
anak bangsa selaku penerus bangsa Indonesia yang menjadikan bangsa ini lebih
maju dan selalu berprestasi dalam bidang apapun. Selain itu kegiatan ini diharapkan
nantinya dapat memberikan inovasi baru yang berkaitan dengan pemanfaatan
limbah menjadi barang yang bernilai. Pentingnya Sosialisasi mengenai gambaran
perikanan yang cakupannya sangat luas, mengungkap potensi perikanan yang
terdapat di Desa Cantigi Kulon, memberikan pengetahuan mengenai perikanan
yang berkelanjutan juga merupakan sasaran kegiatan agar menuntun nelayan agar
dapat berlaku bijak atas pekerjaaannya terhadap keberlanjutan sumberdaya ikan dan
keseimbangan ekosistem, serta memotivasi para generasi muda sekitar untuk tetap
mengindahkan potensi perikanan yang perlu dilestarikan bahkan digali lagi agar
potensi tersebut dapat mendukung terutama dalam pembangunan dan
perekonomian di Desa Cantigi Kulon, Kecamatan Cantigi.
Mahasiswa KKN-T Desa Cantigi Kulon selain melakukan kegiatan
penddidikan di SD Negeri Cantigi Kulon 1 dan MI Nu Cantigi Kulon Mahasiswa
KKN IPB menginisiasi adanya perpustakaan buku selama 40 hari buku yang kami
sediakan dikontrakan yang kami tinggal anak-anak Desa Cantigi Kulon sangat
antusias terhadap kegiatan tersebut karena mahasiswa KKN-T IPB mengedukasi
anak-anak supaya rajin membaca dengan permainan edukasi seperti menggambar,
game sampai main tebak-tebakan sehingga anak-anak lebih rajin membaca dan
minat baca bukunya lebih meningkat selain itu untuk mengembangkan minat bakat
anak-anak Desa Cantigi Kulon Mahasiswa KKN-T IPB mengajarkan beladiri silat
kepada anak-anak disekitar tempat tinggal bertujuan unutk mengembangkan
softkill anak-anak Desa cantigi Kulon sehingga kelak dapat berprestasi dibidang
non akademik.

2. DOKUMENTASI KEGIATAN

3. DOKUMEN PENDUKUNG
URL : https://www.youtube.com/watch?v=OM5WVgquQB4

EKONOMI KREATIF PENGOLAHAN PRODUK PERIKANAN

1. RINGKASAN KEGIATAN
Remaja perempuan di Desa Cantigi Kulon jarang terlihat di Desa Cantigi
Kulon dikarenakan sebagian besar remaja perempuan di desa ini setelah lulus SMA
mencari pekerjaan dan beberapa langsung melangsungkan pernikahan tapi tak
jarang ada juga yang melanjutkan perkuliahan. Pemuda di Desa Cantigi Kulon
sebagian besar bekerja menjadi nelayan, bekerja di tambak udang dan hingga
bekerja menjadi TKI (Tenaga Kerja Asing) dibeberapa negara seperti Jepang,
Korea, Taiwan, dan negara2 Eropa lainnya. Bekerja menjadi nelayan dan Petambak
udang menjadi lapangan pekerjaan yang cukup digemari pemuda desa karena bisa
bekerja dengan santai tetepi tetap serius. Rata-rata pemuda Desa Cantigi Kulon
terbilang pekerja keras banyak yang sudah bekerja walaupun sekedar sebagai
nelayan karena mayoritas penduduk Desa Cantigi Kulon berpenghasilan dari hasil
Nelayan.
Ekonomi kreatif pengolahan produk perikanan merupakan kegiatan dalam
rangka memanfaatkan potensi hasil perikanan di Desa Cantigi Kulon, Kecamatan
Cantigi. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pengetahuan mengenai
kandungan gizi yang terkandung dalam ikan, memberikan cara pembuatan produk
perikanan yang dapat diolah menjadi produk makanan seperti nugget, otak2 atau
rebon dengan bahan baku ikan, sehingga dapat dijadikan sumber usaha dan dapat
membantu perekonomian masyarakat di Cantigi Kulon, Kecamatan Cantigi,
Kabupaten Indramayu. Kegiatan lain yang dilakukan adalah memberikan
pengetahuan kepada orang tua terutama ibu mengenai pentingnya konsumsi ikan
bagi anak-anak, serta dapat membedakan mana ikan segar dan mana ikan busuk
atau berformalin.
Kegiatan lain yang dilakukan adalah memberikan pengetahuan kepada
masyarakat khususnya ibu-ibu dalam pemilihan kemasan yang cocok dan baik
untuk olahan produk nugget dan pembuatan stiker nama olahan nugget yang disebut
NUKCLO (Nugget Khas Cantigi Kulon) dan pelatihan pemasaran menggunakan
media online yang dapat membantu dalam pemasaran di media sosial baik
instagram maupun shoope yang sudah kami buatkan bertujuan untuk meningkatkan
perekenomian masyarakat lebih global dan meningkat. Mahasiswa KKN-T IPB
selain fokus pada satu produk yang dibuat Mahasiswa Desa Cantigi Kulon
melakukan ruang diskusi bagi masyarakat yang ingin lebih tahu tentang produk-
produk inovasi yang biasa dibuat seperti otak-otak ikan, selai rumput laut dan
brownies ikan hal tersebut bertujuan untuk menggali potensi Desa Cantigi Kulon
yang hampir sebagian masyarakatnya bekerja sebagai nelayan dan petambak udang.

2. DOKUMENTASI KEGIATAN

4. DOKUMEN PENDUKUNG
URL : https://www.youtube.com/watch?v=OM5WVgquQB4

PEMETAAN DESA DAN MITIGASI BENCANA

1. RINGKASAN KEGIATAN
Kondisi fisik Desa Cantigi Kulon diperlihatkan oleh infrastruktur desa yang
mengalami perkembangan yang cukup baik. Dari masyarakat terhadap
infrastruktur sangat besar apalagi mengingat sebesar 50% fisik desa saat ini sudah
dibangun, terutama jalan yang saat ini sedang difokuskan. Perangkat Desa Cantigi
Kulon pada tahun 2015 awal setelah pemilihan kepala desa, Bapak Ato siswato
kepala desa terpilih langsung mengadakan rehabilitasi dalam upaya memotivasi
masyarakat selalu menjembatani masyarakat seperti rencana pembangunan
infrastruktur. Desa Cantigi Kulon memiliki beberapa bangunan fisik antara lain 1
TK yang dimiliki yayasan, 1 PAUD yang dimiliki yayasan, 1 madrasah dengan
bangunan yang sudah baik, 1 SMK, 3 SD, dan 1 SMP. Bangunan di Desa Cantigi
Kulon sudah mengalami perkembangan yang begitu cepat dan fasilitas yang
penunjang lainnya.
Pemetaan Desa dan Mitigasi Bencana Kegiatan ini merupakan kegiatan pemetaan
infrastruktur yang terdapat di Desa Cantigi Kulon, Kecamatan Cantigi. Kegiatan
ini bertujuan untuk membuat peta infrastruktur desa yang memuat lokasi-lokasi
penting di Desa Cantigi Kulon sebagai sarana informasi. Kegiatan ini dilakukan
dengan melakukan marking pada infrasruktur yang terdapat di Desa Cantigi
Kulon seperti kantor desa, masjid, titik evakuasi, sekolah, tambak udang dan
kemudian diolah sehingga menjadi peta infrastruktur desa. Selain pembuatan peta
infrastruktur desa pembuatan peta mitigasi bencana berupa peta elevasi daratan.
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat sekitar dan pengunjung di Desa Cantigi
Kulon. Penanda utama keberhasilan dalam program pemetaan desa ini adalah
terbentuknya peta infrastruktur Desa Cantigi Kulon dan peta elevasi daratan Desa
Cantigi Kulon yang dapat memudahkan pemberian informasi terhadap para
pengunjung di Desa Cantigi Kulon.
Mahasiswa KKN-T IPB melakukan pembuatan peta infrastruktur dan peta elevasi
daratan penanda utama keberhasilan dalam program pemetaan desa dan mitigasi
bencana ini adalah terbentuknya peta wilayah Desa Cantigi Kulon dan Elevasi
Daratan yang dapat memudahkan pemberian informasi terkait Desa Cantigi
Kulon. Setelah peta selesai dibuat, kemudian diserahkan kepada pihak desa untuk
dijadikan sebagai sarana pendukung wilayah desa dan sebagai informasi dalam
mitigasi bencana di Desa Cantigi Kulon. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat
peta infrastruktur desa yang memuat lokasi-lokasi penting di Desa Cantigi Kulon
sebagai sarana informasi.Membuat peta elevasi daratan untuk menentukan jalur
evakuasi dan titik kumpul sebagai antisipasi bencana banjir.

2. DOKUMENTASI KEGIATAN

3. DOKUMEN PENDUKUNG

PEMBERSIHAN LINGKUNGAN PERAIRAN DAN BERSIH-BERSIH


JALAN-JALAN UMUM CAKEP (Cantigi Kulon Clean Up)

1. RINGKASAN KEGIATAN
Kondisi lingkungan di Desa Cantigi Kulon yaitu memiliki perairan yang kurang
bersih dari sungai maupun laut, keadaan cuaca yang berubah-ubah secara
signifikan, banyak debu dan angin yang sangat kencang, pernah terjadi
pencemaran dari tambak udang yang diakibatkan karena udang mati masal dan
gagal panen pada waktunya, kurangnya tempat sampah di lingkungan setempat,
tidak ada papan penanda jalan. Penyuluhan tentang kebersihan lingkungan yang
ditimbulkan dari buang sampah sembarangan di lingkungan perairan depan rumah
sudah sering dilakukan tetapi kesadaran masyarakat masih minim dan sudah
terbentuk sebuah kebiasaan yang menetap.
Kondisi kesehatan di Desa Cantigi Kulon ditandai dengan beberapa penyakit yang
sering terjadi di desa ini antara lain penyakit alergi kulit karena air pam yang
keluar kurang bersih, penyakit malaria karena banyak nyamuk ketika musim
kemarau dan pancaroba. Puskesmas ada di Desa Cantigi Kulon, dan rumah sakit
di Kecamatan Cantigi tepat berada di Desa Cantigi Kulon sehingga memudahkan
masyarakat Desa Cantigi Kulon berobat. Unit kesehatan posyandu tersedia
sebanyak 7 unit di Desa Cantigi Kulon dari jumlah keseluruhan 10 Rt. Pusat
Persalinan terdapat di Rt 05 tidak jauh dari kantor Desa Cantigi Kulon.
Penyuluhan tentang kesehatan selalu dilakukan di Desa Cantigi Kulon. Kampung
KB menjadi contoh kampung sehat yang difokuskan di Rt 05 dan Rt 06 yang
selalu dilakukan sosialisasi oleh Bppkbn.
CAKEP (Cantigi Clean Up) Merupakan kegiatan yang dilakukan guna
meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap ekosistem perairan
khusunya di Desa Cantigi Kulon, kecamatan Cantigi. Kegiatan ini diawali dengan
melakukan pembersihan disekitar jalan-jalan umum berupa sampah organik
maupun anorganik. Sampah anorganik yang dapat dimanfaatkan dapat kembali
diolah menjadi barang bernilai ekonomis seperti prakarya yang dapat dijadikan
sebagai fasilitas penunjang kebersihan. Kegiatan ini bertujuan memberikan
pengetahuan akan pentingnya menjaga lingkungan kepada Masyarakat Desa
Cantigi Kulon. Meningkatkan kreativitas dan motorik anak-anak melalui prakarya
dari sampah plastik. Mengurangi limbah khususnya karena keberadaan sampah
organik dan anorganik di lingkungan sekitar. Sasaran utama kegiatan ini
dilakukan adalah anak-anak dan masyarakat sekitar Desa Cantigi Kulon,
Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu. Sebagai simbolis dari program ini
Mahasiswa KKN-T IPB memberikan alat kebersihan berupa tempat sampah dan
pohon mangga untuk ditanam dipekarangan rumah untuk mengembalikan
keindahan lingkungan Desa Cantigi Kulon dari sampah.

2. DOKUMENTASI KEGIATAN

3. DOKUMEN PENDUKUNG

Anda mungkin juga menyukai