Anda di halaman 1dari 1

SEJARAH MUSIK KONTEMPORER

Keanekaragaman Musik kontemporer secara resmi diakui dan dilembagakan dan dalam hal
ini ditetapkan sebagai sebuah gerakan yang lebih besar, yaitu Pekan Komponis, sebuah pertemuan
tahunan untuk para komposer dari berbagai daerah di Indonesia. Pertemuan ini biasanya
dilaksanakan di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Dari pertemuan yang pertama di tahun 1979,
komposer yang terlibat kebanyakan berasal dari yang berbasis tradisional. Bahkan, komposer
berbasis tradisional adalah yang terbaik mewakili delapan iterasi awal, yang memberikan kontribusi
lebih dari tiga kali lebih banyak dari karya-karya itu dibanding rekan mereka yang berorientasi Barat.

Komponis yang terlibat dalam diskusi ini, akhirnya memberikan pengaruh kuat pada
berkembangkan musik kristen kontemporer, bahkan hingga saat ini. Nama-nama seperti seperti
Rahayu Supanggah, Al Suwardi, Komang Astita, Harry Roesli, Nano Suratno, Sutanto, Ben Pasaribu,
Trisutji Kamal, Tony Prabowo, Yusbar Jailani, Dody Satya Ekagustdiman, Nyoman Windha, Otto
Sidharta adalah para komponis kontemporer yang ciri-ciri karyanya sulit sekali dikategorikan secara
konvensional.

Era Modern Kontemporer

Sejarah musik klasik akhirnya sampailah pada abad ini. Musik pada era modern kontemporer
ditandai dengan munculnya beberapa pencipta lagu yang menolak nilai- nilai pada era sebelumnya
sepertihalnya tonalty traditional, pemilhan alat musik, melodi dan struktur. Mereka justry lebih
menitik beratkan pengembangan dan perpanjangan teori dan teknik bermusik. Sebagai contohnya
musik klasik abad ke- 20 an ( 1999 – 2000 ) yang terdiri dari bermacam- macam kombinasi Post
Romantic secara menyeluruh, termasuk juga Post Modern dan Romantic Modern yang juga dibaur di
dalamnya. Semoga informasi sejarah musik klasik dunia di atas dapat menambah wawasan Anda
tentang musik klasik dan aliran – alirannya.

Anda mungkin juga menyukai