CONTOH LPJ PLTHN
CONTOH LPJ PLTHN
I. PENDAHULUAN
Akreditasi rumah sakit sebagai cara efektif untuk mengevaluasi mutu suatu usaha
pelayanan kesehatan,yang sekaligus juga berperan sebagai sarana manajemen.
Perubahan sistim akreditasi KARS dari versi 2007 menjadi 2012 juga diikuti dengan
perubahan paradigma. Yang utama terletak pada penekanan bahwa tujuan akreditasi adalah
untuk meningkatkan mutu pelayanan RS,bukan hanya semata mata untuk lulus. Selain itu
dilakukan perubahan terhadap standar akreditasi,karena standar akreditasi yang digunakan saat
ini (versi 2012) akan menekankan pada pelayanan berfokus pada pasien seta kesenambungan
pelayanan dan menjadikan keselamatan pasien sebagai standar utama.
III. TUJUAN
Umum
Meningkatkan kompetensi perawat dalam penatalaksanaan kegawatan dan penanganan pasien
di ruang PICU NICU sesuai standart.
Khusus
1. Perawat mampu memberikan asuhan keperawatan kepada pasien kritis sesuai standart
2. Perawat mampu mengoperasikan alat alat medis sebagai sarana pendukung perawatan di
ruang intensif.
3. Perawat mampu menangani kegawatan pada pasien kritis.
1
IV. INPUT
1. Pokok kegiatan
- Presentasi / ceramah
- Diskusi
- Skill Station
- Ujian komprehensif
- Ujian OSCA
2. Pelaksanaan Kegiatan
- Tanggal : 19 september – 11 november 2016
- Tempat : RSUP DR. KARYADI SEMARANG
3. Materi
- Konsep rawat intensif
- Kebijakan pelayanan keperawatan
- Asuhan keperawatan pasien kritis
- Aspek legal dan etik pelayanan keperawatan
- Penatalaksanaan pasien dengan gangguan pernafasan
- Penatalaksanaan pasien dengan gangguan kardiovaskuler
- Penatalaksanan pasien dengan gangguan cairan dan elektrolit
- Penatalaksanaan pasien dengan gangguan sistem syaraf
- Penatalaksanaan pasien dengan gangguan system haematologi
- Penatalaksanaan pasien pasca bedah jantung anak
- Penatalaksanaan pasien dengan gangguan system pencernaan
- Tatalaksana lingkungan neonates
- Pengendalian infeksi nosokomial
- Penerapan IPSG di ruang PICU NICU
- Fisiotherapi dan suction
- Trolley emergency
- Building learning commitment
- System dokumentasi di ruang PICU NICU
2
- Sri Harmini Sundarwati ,S.Kp,M.Kep
- Poniatun ,S.Kp
- Ns. Titik Setyowati,S.Kep
- Ns. Frita Indra,S.Kep
- Ns. Retno Mulyani, S.Kep
- Ns. Nurhadi,S.Kep
- Ns. Fransiska Wulandari,S.Kep
- Ns. Sri Sulastri,S.Kep
- Ns. B. Lilik Eko,S.Kep
- Ns. Eko Yuliani,S.Kep
- Sri Hartini,S.Kep
- Yeni Mayangsari,AMK
5. Peserta
- Wurniah Handayani,Amd.Kep
- Sari Wiyani,AMK
V. OUTPUT
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta dapat :
1. Melakukan perawatan pada pasien kritis sesuai standart
2. Menggunakan alat alat medis yang ada di ruang intensif
3. Mampu menangani kegawatan pada pasien kritis
VII. HAMBATAN
Adapun hambatan yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah :
1. Ruang PICU NICU belum ada di RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU,
sehingga peserta belum bias menerapkan hasil pelatihan
3
VIII. SARAN & RENCANA TINDAK LANJUT
Berkaitan dengan kegiatan yang telah dilakukan maka perlu adanya Rencana Tindak Lanjut
meliputi :
1. Mohon kepada pihak management supaya bisa menyediakan ruang PICU NICU ,agar
pelayanan pasien yang membutuhkan perawatan intensif bisa di tangani
IX. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan pelatihan ketrampilan perawat bidang PICU NICU 2016. Ucapan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan kepada semua pihak atas
dukungan, kerja sama, dan bantuan yang telah diberikan sehingga kegiatan kegiatan ini dapat
terselenggara dengan baik dan lancar.
Peserta Pelatihan