LANDASAN TEORI
Perubahan fisik dari masa remaja terjadi dalam kontek pubertas. Dalam hal ini,
kematangan organ-organ seks dan kemampuan reproduksi tumbuh dengan cepat.
Bagi remaja perkembangan fisik sangat penting. Sebab pertumbuhan fisik seorang anak
dapat mempengaruhi perilakunya sehari-hari. Perkembangan fisik dapat menentukan
remaja dalam bergerak dan mempengaruhi cara pandang terhadap dirinya dan orang
lain.
Selain berkembang secara fisik remaja juga berkembang secara kognitif. Konitif
berasal dari kata kognisi yang berarti kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan.
Perkembangan kognitif remaja adalah suatu periode kehidupan dimana kapasitas untuk
memperoleh dan menggunakan pengetahuan secara efisien untuk mencapai puncaknya
(Mussen, Conger & Kagan, 1969). Hal ini adalah karena selama periode remaja ini,
proses pertumbuhan otak mencapai kesempurnaan.
Pada usia remaja, manusia sudah mampu menalar lebih jauh dalam suatu permasalahan.
Hal ini menjadikan seorang remaja mampu membuat pertimbangan .
Usaha Pembinaan
Usaha pembinaan yang dimaksud adalah :
Pembinaan terhadap anak didik yang tidak melakukan kenakalan. Pada hal ini
dilaksanakan pembinaan dirumah, sekolah dan masyarakat.
Pembinaan terhadap anak didik yang telah mengalami tingkah laku
menyimpang yang telah menjalani suatu hukuman karena kenakalannya. Hal ini
perlu dibina agar mereka tidak mengulangi lagi kenakalan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA