Anda di halaman 1dari 11

LITERATURE REVIEW

VIDEO DISCHARGE PLANING TATALAKSANA


DEMAM PADA ANAK
OLEH :
6. Umi Rofiatun Rojabtiyah
1. Intania Fransiska S
7. Uswatun Hasanah
2. Novia Putri Utami
8. Vera Dyah Saputri
3. Nurus Suroya
9. Vionika Marya
4. Tunggul Digjoyo Jati
10. Virga Hasna Ghaida
5. Tyantiara Septi Ma’rufah
11. Zumrotul Masruroh

PROGRAM STUDI PROFESI NERS POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


2019
ABSTRAK

Demam menjadi salah satu alasan paling umum orang tua membawa anaknya ke Unit
Gawat Darurat (UGD). Kurangnya pengetahuan orang tua terhadap penanganan demam
Latar Belakang membuat orang tua bergantung dengan layanan kesehatan. Untuk membantu
meningkatkan pemahaman orang tua dalam menangani kasus demam pada anak dirumah
perlu disediakan media yang menyediakan informasi secara lisan, tertulis, dan visual.

Menganalisis artikel penelitian sebelumnya tentang video discharge planning tatalaksana


Tujuan demam pada anak.

Metode yang digunakan dalam literature review ini menggunakan strategi secara
komprehensif, seperti pencarian artikel dalam database jurnal penelitian.Pencarian jurnal
Metode melalui internet, kemudian dilakukan tinjauan ulang artikel. Pencarian database yang
digunakan meliputi Pubmed dan Proquest. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian
artikel yaitu Education Video, Fever, Emergency, Febrile Convulsion
Kelompok intervensi dengan video memiliki skor jawaban benar lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kelompok dengan intervensi menggunakan
Hasil
video memiliki skor lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok intervensi
menggunakan verbal.

Edukasi menggunakan video lebih meningkatkan pemahaman responden tentang


Simpulan penyakit dibandingkan dengan edukasi verbal

Discharge planning dengan media video dapat diberikan kepada klien agar
Saran
meningkatkan pemahaman perawatan klien dirumah

Kata Kunci : Education Video, Fever, Emergency, Febrile Convulsion


PEMBAHASAN

Pemahaman pasien dan perawat tentang diagnosis dan instruksi kepulangan telah sedikit
berubah selama bertahun-tahun. Instruksi verbal dan tertulis sering disampaikan kepada pasien dengan
tidak lengkap, terutama dalam Instalasi Gawat Darurat, karena IGD adalah lingkungan yang sibuk sehingga
waktu dan komunikasi hanya dapat berlangsung sebentar. Instruksi pemulangan yang berkualitas tinggi
dari Instalasi Gawat Darurat Anak dapat mendidik caregiver tentang perawatan anak dan prognosis.
Sementara instruksi yang efektif dapat membantu caregiver atau orang tua untuk merawat anak mereka
di rumah. Kurangnya pemahaman tentang instruksi kepulangan menyebabkan ketidakpatuhan
pengobatan, tindak lanjut yang tidak sesuai, masuk IGD kembali, menambah biaya pasien dan fasilitas,
dan menurunkan tingkat kepuasan pasien.
Berdasarkan berdasarkan literatur yang pertama mengenai dampak video discharge instructions
untuk demam dan cedera kepala tertutup dari Departemen Darurat, yang telah melibatkan tiga puluh
satu anak-anak dengan demam dan tiga puluh dua anak dengan cidera kepala tertutup. Hasil penelitian
tersebut menyebutkan bahwa kelompok intervensi secara signifikan memiliki persentase jawaban benar
lebih tinggi daripada kelompok kontrol yaitu median sebesar 88,89, sedangkan pada kelompok kontrol
diketahui median sebesar 75,73 dengan p value < 0,0001. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
video discharge instructions dapat meningkatkan pemahaman caregiver tentang diagnosis anak, proses
penyakit, dan perawatan pasca perawatan ketika ditambahkan ke instruksi lisan dan tertulis
Menurut Ismail (2015), menyebutkan bahwa pemahaman instruksi kepulangan secara signifikan lebih
baik ketika caregiver diberikan video yang berhubungan dengan perawatan standar verbal dan instruksi tertulis.
Diketahui juga terdapat pemahaman yang sama pada caregiver yang berpendidikan SMA kebawah dan caregiver
yang berpendidikan SMA keatas setelah video discharge instructions diberikan. Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa video discharge instructions lebih efektif dalam meningkatkan pemanahaman caregiver
dibandingkan dengan penyampaian materi secara verbal dan tertulis, meskipun caregiver memiliki latar belakang
pendidikan yang berbeda
Terdapat banyak hambatan dari caregiver dalam pemahaman instruksi kepulangan di Departemen
Darurat. Berdasarkan penelitian Engel (2012), menyebutkan bahwa kesulitan komunikasi di UGD karena
lingkungan yang sibuk, kesulitan dalam keterampilan komunikasi perawat, tingkat melek huruf yang lebih rendah,
dan materi yang terlalu rumit untuk caregiver. Sebab itulah caregiver anak memiliki pemahaman yang seringkali
buruk tentang diagnosis, pengobatan, dan rencana tindak lanjut keperawatan darurat anak. Video discharge
instructions merupakan tindak lanjut yang tepat, terutama pada caregiver anak dengan buta huruf dan orang
lebih cenderung menyukai gaya belajar dengan pendidikan dalam berbagai format (misalnya verbal, tertulis, dan
visual) yang dapat meningkatkan tingkat pemahaman secara kolektif (Samuels ME, Stack AM, Porter SC, 2012)
Video discharge instructions dirancang dengan cermat (untuk konten, kemampuan membaca, dan
bahasa) yang memberikan kesempatan kepada caregiver untuk menerima informasi dalam cara yang mereka sukai
dan dapat membantu pasien dan perawat dengan tingkat melek huruf yang lebih rendah. Pemahaman pengasuh
tentang kapan harus ke dokter perawatan primer atau kembali ke UGD, memberikan panduan antisipatif, dan
menyediakan konseling perawatan kesehatan tambahan. Video discharge instructions dapat digunakan untuk
menghilangkan mitos dan memberdayakan pengasuh dalam merawat pasien setelah pulang dan klarifikasi kapan
perlu kembali ke UGD. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa video discharge instructions
merupakan solusi yang tepat untuk hambatan yang dialami caregiver dalam memahami instruksi kepulangan di
Departemen Darurat.

BACK
REFERENSI

Baran, G., & Turan, E. (2018). Investigation of the Effect of the Training on Fever and Febrile Convulsion

Management Given to Pediatric Nurses on Their Knowledge Level. International Journal of Caring Sciences,

11(1), 478–487.

Kelly, M., McCarthy, S., O’Sullivan, R., Shiely, F., Larkin, P., Brenner, M., & Sahm, L. J. (2016). Drivers for

inappropriate fever management in children: a systematic review. International Journal of Clinical Pharmacy,

38(4), 761–770. https://doi.org/10.1007/s11096-016-0333-2

Sunil, A., Gnanadurai, A., & Anto, S. T. (2017). Effect of Video Teaching on Knowledge in Prevention and

Management of Selected Mosquito Borne Fever among Mothers of Children. Asian Journal of Nursing

Education and Research, 7(1), 35. https://doi.org/10.5958/2349-2996.2017.00009.x

Anda mungkin juga menyukai