Anda di halaman 1dari 3

Faktor ibu Faktor janin

Pre Solusio plasenta, Korioamnionitis, Kontraksi tidak adekuat, Diabetes Kelainan Post Lahir
eklamsia prolaps tali pusat vaginitis, infeksi panggul sempit (ibu muda mellitus konginetal, term letak
berat atau pada serviks <20thn), kelainan serviks BBLR, sungsang
hipertensi IUGR,
preterm
Plasenta Janin tumbuh Janin
lepas Invasi Persalinan sangat besar, terbiasa dg Plasenta Tali
mikroorganisme macet/lama cephalopelvic kadar gula tidak pusat
Kejang
pada cairan disproportion darah Organ kecil bagus, terjepit
sebelum
ketuban (CPD) tinggi atau belum fungsi tdk
atau saat
Perdarahan matang maks
persalinan
dalam Mengejan
desidua Pelepasan kuat
basalis Janin sulit Saat dilahirkan
prostaglandin Bayi
Frek & bernafas  hipoglikemia Fungsi sulit
intensitas Daya regang karena aspirasi belum bernafas
kontraksi Hematoma miometrium mekonium maks
KPD atau
retroplasenter kelahiran terlampaui Kerusakan pada
prematur sistem organ
Kompresi tubuh
vaskuler Robekan atau
Janin menelan diskontinuitas
atau aspirasi uterus
cairan

Kontraksi
hilang,
perdarahan,
syok

Fetal distress

Pasokan O2
Manifestasi klinis
keadaan bayi baru lahir yang
Hipoksia janin mengalami gangguan tidak segera Adapun manifestasi klinis
bernafas secara spontan menurt Nur Arif dan
MK: Ibu tidak Pisah Resusitasi dan Kusuma (2016), antara lain:
Terputusnya dapat ruang perawatan a. Bayi tidak bernafas
ASI menyusui rawat intensif ASFIKSIA
c. Kulit sianosis atau pucat
d. Tonus otot menurun
e. Reflek atau respon lemah
sehingga tidak ada nafas

O2 kurang, CO2 berlebih Pengisisan udara Hipoglikemia Penurunan Perfusi ke usus


alveolus tidak aliran darah 
adekuat menurunkan
Gerakan nafas, denyut jantung, tonus
Suplai volume
neuromuskular Iskemia
Resistensi glukosa vaskuler
intestinalis
pembuluh darah otak
Apnue primer paru Pelepasan
vasopressin
Metabolisme Kematian
dan reabsorbsi
Kekurangan O2 terus berlanjut otak menurun  jaringan
Sirkulasi paru air dari duktus
dan tubuh lain ATP intestinal
kolektivus
terganggu
Nafas megap-
megap & dalam,
denut jantung MK:
terus menurun, TD Gangguan
menurun, bayi pertukaran
lemas (flaccid) gas
Memperparah cidera
Oliguria NEC
otak
MK: Resiko
penurunan perfusi
jaringan jantung Fungsi otak terganggu MK: Defisit MK :
volume cairan Ketidakseimbanga
Apnue sekunder n nutrisi : kurang
PK : Kejang dari kebutuhan
MK: Ketidakefektifan
Asidosis respiratorik pola nafas

Metabolisme sel
berlangsung anaerob Klasifikasi
a. Nilai Apgar 0-3 asfiksia berat
b.Nilai Apgar 4-6 asfiksia
Glikolisis glikogen pada Asidosis Menurunnya Kelemahan PK: Henti sedang
jantung & hati berkurang metabolik sel jaringan jantung jantung c. Nilai Apgar 7-10 normal atau
otot jantung bayi sehat
MK : Hipotermi (Rahayu, 2012

Intervensi keperawatan Pemeriksaan penunjang


a. Hb (15-19 gr%) biasanya
Ketidakefektifan bersihan jalan napas Ketidakefektifan termoregulasi pada bayi dengan asfiksia
berhubungan dengan produksi mucous berlebih cenderung turun karena O2
1. Lakukan manajemen pola nafas 1. Lakukan manajemen pengaturan dalam darah sedikit.
a. Posisikan supinasi suhu b. pH (7.36-7.44), kadar pH
b. Ganjal bahu klien dengan leher sedikit a. Pertahankan kelembaban pada cencerung turun karena
ekstensi 50% atau lebih dalam incubator terjadi asidosis metabolik.
2. Manajemen dan evaluasi untuk mencegah hilangnya panas c. PCO2 (35-45 mmhg), kadar
a. Adanya sianosis b.Sebelumnya hangatkan selimut PCO2 cenderung naik karena
b. Status pernafasan (frekuensi dan irama) yang ditempatkan dekat dengan sering terjadi hiperapnea. d.
c. Tanda-tanda vital bayi di inkubator PO2 (70-100 mmhg), kadar
d. Tanda-tanda distress pernafasan c. Selimuti bayi, beri topi dan PO2 cenderung turun karena
(mengorok, pernafasan cuping hidung, minyak telon terjadi hipoksia
Daftar pustaka retraksi dada) d.Lakukan metode KMC (kanguru
Wong, Donna L, dkk. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong, Ed 3. Berikan informasi kepada keluarga tentang mather care) bila memungkinkan
6, Vol 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. tindakan keperawatan yang dilakukan 2. Lakukan monitoring dan evaluasi
Bulecheck, Gloria M., Butcher, Howard K., Dochterman, J. McCloskey. kepada pasien. a. Gejala hipotermi
(2012).Nursing Interventions Classification (NIC). Fifth Edition. 4. Laksanakan kolaborasi b. Suhu paling tidak 2 jam sekali
Iowa : Mosby Elsavier.. a. Berikan O2 dan warna kulit
NANDA International.(2012). Nursing Diagnoses : Definitions & b. Gunakan back valve mask (bila perlu) 3. Lakukan hasil kolaborasi
Classifications 2018-2020. Jakarta : EGC c. Pasang ETT (bila perlu) meletakkan pasien dalam incubator
d. Pasang ventilator (bila perlu)

Zharifah Al Maani
Profesi Ners

Anda mungkin juga menyukai