Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL

DI POLI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

Hidayatul Faizzah

P1337420919094

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2019
SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Topik / Judul : Gangguan Jiwa
B. Sub topik : Isolasi Sosial
C. Hari / tanggal : Selasa, 01 Oktober 2019
D. Waktu : 15  Menit (09.30 – 09.45 WIB)
E. Sasaran : Keluarga Pasien Sdr.R
F. Pelaksana : Hidayatul Faizzah
G. Tempat : Poli RSJD Dr. Amino Gondohutomo
H. Tujuan :
1. TIU : Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit
diharapkan keluarga pasien dapat berinteraksi dengan orang lain
secara optimal.
2. TIK : Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit keluarga
pasien Ny. S diharapkan dapat mampu memahami :
a.Mengetahui pengertian isolasi sosial
b. Mengetahui penyebab menarik diri
c.Mengetahui tanda dan gejala isolasi sosial
d. Mengetahui keuntungan berhubungan dengan orang
lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
e.Mengetahui cara merawat pasien dengan isolasi sosial
I. Latar Belakang
Menarik diri (withdrawal) adalah suatu tindakan melepaskan diri,
baik perhatian maupun minatnya terhadap lingkungan sosial secara
langsung ( isolasi diri ). Pada mulanya pasien merasa dirinya tidak
berharga lagi sehingga merasa tidak aman dalam berhubungan dengan
orang lain.
Pada pasien dengan menarik diri diperlukan rangsangan/ stimulus
yang adequat untuk memulihkan keadaan yang stabil. Stimulus yang
positif dan terus menerus dapat dilakukan oleh perawat. Apabila stimulus
tidak dilakukan / diberikan kepada pasien tetap menarik diri yang akhirnya
dapat mengalami halusinasi, kebersihan diri kurang dan kegiatan hidup se
hari –hari kurang adequat.
J. Metode Pelaksanaan : Ceramah dan Tanya jawab
K. Media dan Alat : Leaflet
L. Strategi dan Pelaksanaan
No. WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN RESPON TTD
  1.  5 Menit Pre interaksi -         Menjawab
a.       Memberi salam salam
b.      Memperkenalkan diri -         Mendengarka
c.       Menjelaskan maksud dan n
tujuan
d.      Menanyakan kesiapan
pasien dan keluarga
e.       Memilih media yang
sesuai (telah disiapkan)
2. 5 Menit Interaksi -       Keluarga
a.       Menjelaskan tentang pasien
pengertian dari isolasi social mendengarkan dan
b.      Menjelasklan tentang apa memperhatikan
saja penyebab dari menarik diri penjelasan seputar
c.       Menjelaskan tentang isolasi social.
tanda dan gejala dari isolasi
social
d.      Menjelaskan tentang
keuntuntungan berhubungan
dengan orang lain dan kerugian
tidak berhubungan dengan
orang lain
e.       Menjelaskan tentang
cara merawat pasien isolasi
sosial
3. 5 Menit Terminasi -       Keluarga
a.    Merapikan alat pasien dapat
b.    Menyimpulkan hasil menjawab
penyuluhan kesehatan pertanyaan yang
c.    Evaluasi keberhasilan diberikan oleh
penyuluhan kesehatan penyuluh.
d.    Memberikan saran
e.    Salam penutup .
M. Evaluasi
1. Apa pengertian dari isolasi sosial ?
2. Apa saja penyebab dari menarik diri ?
3. Apa tanda dan gejala dari isolasi sosial ?
4. Apa keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian
tidak berhubungan dengan orang lain
5. Sebutkan cara merawat pasien dengan isolasi sosial?

Referensi :
Keliat, Budi Anna. (2006). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa.
Jakarta : EGC
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Isolasi sosial adalah suatu keadaaan kesepian yang diekspresikan
oleh individu dan dirasakan sebagai hal yang ditimbulkan oleh orang lain
dan sebagai suatu keadaan negative yang mengancam. ( Mary C.
Townsend, Diagnose Keperawatan. Psikiatri, 1998).
Isolasi sosial adalah suatu keadaan pasien yang mengalami
ketidakmampuan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain atau
dengan lingkungan.
B. Penyebab dari menarik diri
1. Faktor predisposisi
Kegagalan perkembangan yang dapat mngakibatkan
individu tidak percaya diri, tidak percaya orang lain, ragu takut
salah, putus asa terhadap hubungan dengan orang lain, menghindar
dari orang lain, tidak mampu merumuskan keinginan, dan merasa
tertekan
2. Faktor presipitasi
Dari faktor sosiokultural karena menurunnya stabilitas
keluarga dan berpisah dengan orang yang terdekat atau kegagalan
orang lain untuk bergantung, merasa tidak berarti dalam keluarga
sehingga menyebabkan pasien berespon menghindar dengan
menarik diri dengan lingkungan.
C. Tanda dan Gejala
1. Apatis, ekspresi sedih.
2. Menghindari orang lain (menyendiri), pasien tampak memisahkan
diri dari orang lain, misalnya pada saat makan.
3. Komunikasi kurang atau tidak ada. Pasien tidak tampak bercakap-
cakap dengan pasien lain, misalnya pada saat makan.
4. Tidak ada kontak mata, pasien lebih sering menunduk.
5. Berdiam diri dikamar/tempat terpisah. Pasien kurang mobilitasnya.
6. Menolak berhubungan dengan orang lain. Pasien memutuskan
percakapan atau pergi jika diajak bercakap-cakap.
7. Tidak melakukan kegiatan sehari-hari. Artinya perawatan diri dan
kegiatan rumah tangga sehari-hari tidak dilakukan.
8. Posisi janin pada saat tidur.
9. Tidak mampu membuat keputusan.dan berkonsentrasi
D. Keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian
tidak  berhubungan dengan orang lain.
1. Keuntungan berhubungan dengan orang lain :
a.Menambah banyak teman
b. Bisa berbagi dengan sesame
c.Bisa saling membantu/menolong
d. Bisa melupakan semua kesedihan
e.Dihormati dan dihargai oleh orang lain
2. Kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
a.Tidak mempunyai teman
b. Tidak bisa mengenal orang lain
c.Selalu menyendiri
d. Tidak dihormati dan dihargai oleh orang lain
e.Tidak bisa berbagi pengalaman/selalu menghadapi masalah
sendiri.
E. Cara Merawat Pasien Dengan Isolasi Sosial
1. Bina hubungan saling percaya
2. Interaksi sering dan singkat
3. Dengarkan dengan sikap empati
4. Beri umpan balik yang positif
5. Jujur dan menepati semua janji
6. Bimbing pasien untuk meningkatkan hubungan sosial secara
bertahap
7. Berikan pujian saat pasien mampu berinteraksi dengan orang lain

Anda mungkin juga menyukai