Dosen pengampu:
Puji Astuti, M.Pd.I
1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses yang dilakukan untuk mengembangkan
potensi-potensi yang ada pada peserta didik. Kegiatan pendidikan tidak hanya
dapat dilakukan di lingkungan formal saja seperti sekolah namun pendidikan
juga dapat dilakukan di lingkungan nonformal seperti pesantren.
Lembaga pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya
proses pendidikan yang dilakukan dengan tujuan mengubah tingkah laku
individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.
Lembaga pendidikan nonformal sangat dibutuhkan sebagai pengganti,
penambah, dan pelengkap pendidikan formal. Diantaranya kursus musik,
bimbingan belajar, dll.
Lembaga Pendidikan Baitul Jannah Education Center (BJEC)
merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berbasis pesentren. Yang mana
lembaga tersebut memiliki program seperti kursus bahasa arab dan bahasa
inggris, kursus komputer, dan masih banyak lagi.
Untuk penjelasan lebih rinci, akan dibahas di bab selanjutnya.
2. Tujuan
a. Sebagai bahan UTS,
b. Sebagai wahana untuk membangun silaturahmi personel mahasiswa dan
lembaga UIN Sunan Ampel Surabaya dengan masyarakat sekitar kampus.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Lembaga
1. Identitas Lembaga
Nama Lembaga : Lembaga Pendidikan Baitul Jannah Education
Center (BJEC)
Alamat : Jl. Wonocolo Pabrik Kulit Gang KH. Zubair
No.15,10 A RT. 4 RW. 4
Kelurahan : Jemur Wonosari
Kecamatan : Wonocolo
Kabupaten/ Kota : Surabaya
Provinsi : Jawa Timur
Kode Pos : 60237
Tanggal Berdiri : 27 September 2001
Pendiri : Badar Thomthomi, M.H.I.
Akte Notaris : Budi Raharjo, SH.
Nomor Akte Notaris :3
Tanggal Izin DIKNAS : 12 Februari 2007
Nomor Izin DIKNAS : 421.9/4261/436.5.6/2008
Nomor Pajak (NPWP) : 02.609.228.2-609.000
Nomor Rekening Lembaga : Bank BRI Rekening Giro atas nama Baitul
Jannah Education Center Surabaya.
BRI BRITAMA 0411-01-001269-50-5 atas
nama Badar Thomthomi MHI
Telepon : 031-8418517
Misi:
Menyelenggarakan kursus-kursus seperti kursus bahasa inggris, bahasa
arab, komputer dan bimbingan belajar.
Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu sosial, budaya, sains dan
teknologi yang unggul dan berdaya saing serta ilmu-ilmu keislaman
multidispliner
Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat yang modern dan
religious
Mendidik dan melatih siswa sebagai bekal agar siap kerja dan bersaing di
masyarakat.
C. Sumber pendanaan
1. Dari santri
Sumber utama pendanaan dari lembaga ini adalah dari santri. Setiap
bulannya, santri membayar Rp 200.000,-. Pembayaran tersebut dengan
rincian Rp 170.000 untuk syahriyah dan Rp 30.000 untuk galon dan LPG.
2. Bantuan pemerintah
Disini Baitul Jannah Education Center (BJEC) juga menerima bantuan dari
pemerintah, namun pemberiannya tidak rutin dan jika dilihat dari segi
jumlah, jumlahnya juga tidak seberapa banyak.
3. Sumbangan dari donatur
Lembaga ini juga mendapat sumbangan dari donatur namun pemberian
tersebut hanya diberikan ketika BJEC mengadakan kegiatan. Pemberiannya
juga tidak rutin.
A. Hambatan
Mendirikan lembaga seperti lembaga pendidikan, kursus, dan pelatihan tidak
semata-mata berjalan dengan lancar. Begitu pula dengan Baitul Jannah
Education Center (BJEC). Lembaga ini memiliki hambatan-hambatan dalam
pelaksanaannya. Diantaranya adalah:
1. Kekurangan lahan
Tempat yang sekarang di tempati BJEC masih belum resmi menjadi milik
lembaga. Sedangkan peserta didik yang di asrama selalu bertambah setiap
tahun. Sehingga dalam hal lahan, BJEC masih kekurangan. Maka tidak
jarang jika BJEC sering menolak santri yang ingin tinggal di asrama karena
kekurangan lahan.
2. Penurunan siswa yang mengikuti kursus
BJEC mengalami penurunan siswa yang mengikuti kursus bahasa arab dan
bahasa inggris. Hal ini disebabkan karena di UINSA sudah ada intensif
bahasa arab dan bahasa inggris yang dilaksanakan setiap hari senin sampai
kamis. Disisi lain, banyak juga lembaga di sekitar kampus yang
menerapkan program kursus tersebut.
3. Pendanaan
Karena mayoritas dana itu dari siswa jadi pemasukan sangat tergantung
pada jumlah siswa. Pemerintah jarang memberi bantuan. Dari donatur juga
jarang, hanya ketika BJEC mengadakan acara keagamaan baru mendapat
bantuan.
B. Solusi
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi hambatan hambatan
diatas:
1. Apabila lembaga memiliki dana lebih, hendaknya segera membangun atau
memperbaiki fasilitas yang ada sehingga tidak menolak santri yang ingin
tinggal di pesantren tersebut.
2. Menggunakan sistem pembelajaran yang lebih menarik, asyik, kreatif dan
tidak membosankan.
C. Harapan
1) Untuk Pemerintah
Bapak Badar selaku pendiri Baitul Jannah Education Center (BJEC)
mengutarakan beberapa harapannya untuk pemerintah. Pak Badar berharap
agar pemerintah lebih memperhatikan lembaga-lembaga seperti BJEC
terutama pendanaan karena hidupnya lembaga tanpa bantuan dari
pemerintah itu perkembangannya kurang cepat. Selain itu, pemerintah
diharapkan bisa memberikan pembimbingan dan pengarahan terkait dengan
proses belajar mengajar.
2) Untuk masyarakat
Harapan Bapak Badar untuk masyarakat adalah masyarakat bisa banyak
membantu lembaga dalam hal mengurusi, dalam hal keamanan, dll.
3) Untuk individu
Harapan Bapak Badar untuk lembaga BJEC adalah semoga untuk ke depan
bisa lebih besar, lebih maju, mempunyai lahan sendiri secara resmi, bisa
banyak memberikan manfaat dan barokah.
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Lembaga Pendidikan Baitul Jannah Education Center (BJEC)
merupakan lembaga pendidikan, kursus, dan pelatihan yang berbasis pesantren.
Di lembaga ini terdapat beberapa program diantaranya seperti kursus bahasa
Arab, Inggris, dan komputer, pelatihan penerjemah Al-Qur’an, dan lain-lain.
Lembaga ini awalnya bernama Baitul Jannah English Course dan
bertempat di musholla, namun atas usulan dari seorang teman bernama Mukani
dengan pertimbangan banyaknya lembaga yang beridiri di Indonesia maka
lembaga ini berubah menjadi Baitul Jannah Education Center dan didirikan
Pondok Pesantren khusus perempuan.
Di lembaga ini sumber pendanaan utama dari santri, karena bantuan
yang diberikan pemerintah tidak seberapa banyak. Lembaga ini juga memiliki
hambatan seperti kekurangan lahan, kekurangan sumber pendanaan, dan
menurunnya jumlah santri.
Bapak Baidar selaku pendiri lembaga ini berharap agar pemerintah
lebih memperhatikan lembaga lembaga seperti BJEC terutama masalah
pendanaan. Sedangkan harapan beliau untuk lembaga ini adalah berharap agar
BJEC semakin maju dan memberikan banyak manfaat untuk orang lain.
B. Rekomendasi
Berdasarkan pembahasan diatas, maka kami ingin memberikan rekomendasi
mengenai BJEC.
1. Untuk pemerintah
- Lebih memperhatikan lembaga-lembaga pendidikan yang berdiri di
Indonesia, khususnya lembaga nonformal.
- Memberikan pendanaan yang merata
- Memberikan pelatihan kepada guru yang mengajar di lembaga-lembaga
nonformal.
2. Untuk masyarakat
- Ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan BJEC.
- Ikut menjaga keamanan lembaga
3. Untuk lembaga
- Lebih meningkatkan sarana dan prasarana yang ada
- Mempertahankan dan meningkatkan kegiatan-kegiatan yang biasanya
dilakukan
- Meningkatkan kualitas guru/pengajar
- Menggunakan sistem pembelajaran yang lebih menarik
LAMPIRAN