Anda di halaman 1dari 20

Struktur Tumbuhan

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN


KOMPETENSI DASAR
2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensii sebagai dasar kultur jaringan.
INDIKATOR
 Menunjukkan berbagai macam struktur jaringan pada tumbuhan dari hasil pengamatan.
 Membedakan struktur jaringan tumbuhan menggunakan gambar
 Menjelaskan fungsi berbagai macam struktur jaringan tumbuhan.
 Mengkaitkan sifat totipotensi jaringan dengan teknik kultur jaringan.
 Membuat laporan kajian cara membuat kultur jaringan pada satu jenis tumbuhan.

Pendahuluan
Tumbuhan dalam taksonomi dikelompokkan ke dalam kingdom plantae. Organisme tang
termasuk tumbuhan meliputi lumut (Bryophyta), paku (Pteridophyta), dan tumbuhan biji
(Spermatophyta). Tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki sifat:
 Sel-selnya memiliki dinding sel dari bahan sellulosa
 Tubuhnya bersifat multisel dan sel-selnya sudah terspesialisasi membentuk jaringan dan
organ
 Memiliki klorofil a, b, serta karotenoid sehingga dapat melakukan fotosintesis.
 Mampu membuat makanan sendiri (autotrof) melalui proses fotosintesis

Berdasarkan usianya, tumbuhan dibedakan atas:


 Tumbuhan annual , berusia satu tahun, misalnya padi, jagung, dan kacang-kacangan
 Tumbuhan biennial, berusia dua tahun, misalnya wortel, bit
 Tumbuhan parennial, berusia tahunan, terdapat pada tumbuhan pepohonan, dan
zingiberaceae

JARINGAN TUMBUHAN
Jaringan merupakan sekumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Ilmu tentang jaringan disebut
histology. Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, epidermis, parenkim, kolenkim, skrenkim, dan
jaringan pengangkut. Berbagai macam jaringan membentuk suatu kesatuan yang disebut organ. Organ pada tumbuhan
meliputi akar, batang, dan daun yang merupakan organ pokok. Selain itu tumbuhan memiliki organ tambahan yang
meruapkan organ reproduksi, yang meliputi bunga, buah, dan biji.

Bagan bagian-bagian penyusun tumbuhan

Meristem apikal
Berdasarkan letaknya Meristem lateral
Meristem interkalar
Jaringan meristem
Berdasarkan asalnya Meristem primer
Meristem sekunder
Jaringan perenkim

Jaringan pelindung Epidermis


Jaringan tumbuhan Jaringan gabus

Jaringan dewasa Kolenkim


Jaringan penguat klorenkim
sklerenkim
Tumbuhan
Jaringan pengangkut xilem
floem
Akar
Organ pokok Batang
Organ tumbuhan tumbuhan Daun
Bunga
Organ reproduksi Buah
Biji

A. MACAM-MACAM JARINGAN TUMBUHAN


I. JARINGAN EMBRIONAL
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 37
Struktur Tumbuhan
1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem merupakan jaringan yang terdiri atas sekelompok sel


yang aktif membelah. Dengan demikian jaringan meristem disebut juga
jaringan embrional. Pembelahan meristem terjadi secara mitosis yaitu
satu sel membelah menjadi 2 sel anak yang sama.

Ciri-ciri sel meristem :


 Berdinding tipis
 Banyak mengandung protoplasma
Gambar jaringan meristem pada kuncup batang
 Vakoula kecil
 Inti besar
 Isi sel tidak mengandung kristal dan cadangan makanan
 Plastida kurang matang
 Bentuk sel meristem umumnya sama ke segala arah, misalnya seperti kubus.

Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan 3 macam, yaitu meristem apikal, meristem lateral,
dan meristem interkalar.
Perbedaan meristem apical, lateral, dan interkalar
Meristem apikal Meristem lateral Meristem interkalar
Disebut juga meristem ujung Disebut juga meristem samping Disebut juga meristem internodus
Terdapat di ujung batang dan akar Terdapat pada kambium (bagian Terdapat di antara jaringan dewasa
antara kulit dengan kayu tumbuhan) yaitu pada pangkal ruas-ruas batang
tumbuhan beruas
Aktivitasnya menyebabkan Aktivitasnya menyebabkan Aktivitasnya menyebabkan ruas-ruas
pertumbuhan primer yaitu batang pertumbuhan sekunder, yaitu tumbuhan batang bertambah panjang
bertambah tinggi dan akar bertambah bertambah besar
panjang
Hasil pembelahannya menghasilkan Hasil pembelahannya menghasilkan Hasil pembelahannya menghasilkan
jaringan primer jaringan sekunder jaringan sekunder
Terdapat pada semua tumbuhan Terdapat pada dikotil dan Terdapat pada tumbuhan berjas
gymnospermae seperti rumput-rumputan

Berdasarkan asalnya meristem dibedakan atas meristem primer dan meristem sekunder:
Perbedaan meristem primer dengan meristem sekunder
Meristem primer Meristem sekunder
Terbentuk dari jaringan embrional Terbentuk dari jaringan dewasa
Terdapat pada bagian ujung (kuncup batang dan ujung Terdapat pada kambium (bagian antara kulit dengan kayu
akar tumbuhan)
Aktivitasnya menyebabkan pertmbuha primer, yaitu Aktivitasnya menyebabkan pertumbuhan sekunder, yaitu
tumbuhan bertambah tinggi dan akar bertambah panjang tumbuhan bertambah besar
Terdapat pada semua tumbuhan Terdapat pada dikotil dan gymnospermae

II. JARINGAN DEWASA


Jaringan dewasa merupakan jaringan yang tidak lagi mengalami pembelahan sehingga bentuknya tetap.
Jaringan dewasa terbentuk dari hasil deferensiasi dan spesialisasi dari sel-sel hasil pembelahan jaringan
meristem.
Diferensiasi adalah perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan fungsinya, sedangkan.
Spesialisasi adalah pengkhususan sel untuk mendukung suatu fungsi tertentu.
Ciri khas jaringan dewasa:
 Telah mengalami diferensiasi
 Pada umumnya tidak membelah lagi
 Bentuk permanen, rongga sel besar, dinding sel sudah mengalami penebalan

Jaringan dewasa meliputi:


 Jaringan parenkim
 Jaringan pelindung (epidermis dan jaringan gabus)
 Jaringan penguat (kolenkim, klorenkim, dan sklerenkim)
 Jaringan pengangkut (xilem dan floem):

1. Jaringan Pelindung
Jaringan pelindung merupakan jaringan yang berfungsi melindungi bagian-bagian yang terdapat di dalamnya.
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 38
Struktur Tumbuhan
a. Jaringan Epidermis

Epidermis

Gambar jaringan epiermis pada irisan melintang daun

Jaringan epidermis merupakan jaringan terluar yang menutupi permukaan tubuh tumbuhan mulai dari akar,
batang, dan daun.

Ciri jaringan epidermis:


 Tersusun oleh selapis sel yang selnya berbentuk pipih, berderet rapat tanpa ruang antar sel, dan tidak
berklorofil.
 Biasanya memiliki kutikula (semacam zat lemak yang disebut kutin) yang kedap terhadap air.
Fungsi jaringan epidermis:
 Sebagai pembatas antara bagian dalam tumbuhan dengan lingkungannya
 Pelindung jaringan yang ada di dalamnya
 Menyimpan cadangan air
 Dapat melakukan modifikasi menjadi jaringan baru yang bentuk dan fungsinya berubah, seperti:
 Stomata (mulut daun) untuk respirasi dan transpirasi.
 Trikoma (berupa rambut-rambut, sisik, duri pada daun atau batang, yang pada beberapa jenis
tumbuhan mengandung racun)
 Rambut-rambut kelenjar
 Serat, seperti pada kapas
 Kutikula atau lapisan lilin, pada daun dan batang untuk mencegah atau mengurangi penguapan
yang berlebihan dan melindungi tumbuhan dari serangan bakteri dan organisme patogen
 Duri
 Lentisel, yaitu kumpulansel sel yang longgar pda kulit yang telah tua dan epidermisnya sudah
rusak dan mengelupas
 Rambut-rambut pada akar untuk penyerapan
 Jaringan gabus
Ciri jaringan epidermis :
 Bentuk sel seperti balok
 Tersusun berlapis tunggal, rapat, tdk ada ruang antar sel
 Tidak memiliki klorofil
 Modifikasi sesuai dengan letak dan fungsi
Jaringan epidermis dibedakan menjadi:
 Jaringan epidermis daun, terdapat pada permukaan atas dan bawah daun. Pada permukaan atas daun
contoh: daun nangka, pada bagian bawah daun contoh: daun durian.
 Jaringan epidermis batang mengalami modofikasi membentuk lapisan tebal yang disebut kutikula yang
berfungsi sebagai alat perlindungan.
 Jaringan epidermis akar berfungsi sebagai pelindung dan tempat terjadinya difusi osmosis.

b. Jaringan Gabus
Jaringan gabus atau periderma adalah jaringan pelindung yang
dibentuk secara sekunder. Jaringan gabus dibentuk dari kambium
gabus yang disebut felogen. Felogen dapat dihasilkan oleh epidermis
dan kolenkimia. Felogen ke arah luar membentuk felem dan ke arah
dalam membentuk feloderm.

Gambar jaringan gabus pada batang

Perbedaan felem dan feloderm


Felem Feloderm
sel-selnya mati Sel-senya hidup
Merupakan hasil pembelahan Merupakan hasil pembelahan
gabus ke arah luar gabus ke arah dalam
Bentuknya selnya seperti prisma Bentuknya selnya kotak atau
menyerupai sel parenkim

Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 39
Struktur Tumbuhan
Fungsi jaringan gabus sebagai pelindung tumbuhan dari kehilangan air dan menggantikan epidermis yang rusak
(menebal), misalnya pada tumbuhan gabus lapisan gabus dapat bernilai ekonomi misalnya untuk penutup botol.

2. Jaringan Parenkim
Parenkimia disebut juga jaringan dasar, karena menjadi tempat bagi jaringan-jaringan lain. Jaringan parenkim
terdapat pada akar, batang, daun, buah, korteks, empulur, dan antara xylem floem.
Fungsi jaringan parenkim:
 Menghasilkan klorofil. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut juga klorenkim
 Tempat penimbunan cadangan makanan dalam bentuk zat tepung
 Sebagai sel sekresi yang menghasilkan getah atau damar
 Mensintesis dan menyimpan macam-macam produk organik
 Mengganti, menyusun, dan memperbaiki jaringan yang rusak dan tua
 Membentuk generasi baru bagi akar,batang, dan daun serta bagian lain tumbuhan

Gambar sel parenkim

Ciri-ciri jaringan parenkim


 Selnya berdinding tipis dan berukuran besar
 Bentuk selnya bulat dan ada yang berbentuk kotak
 Memiliki vakuola yang besar
 Di dalamnya tersimpan mineral berupa zat makanan
 Beberapa jenis mengandung klorofil (disebut kloroplas) misalnya pada
parenkim spons dan parenkim palisade pada daun
 Sel-selnya bersifat meristematis, sehingga dapat membelah secara mitosis untuk penyembuhan luka,
regenerasi, dan pembentukan akar samping, pembentukan tunas, dan bersatunya batang waktu disambung.

3. Jaringan Penguat meliputi Kolenkim, Klorenkim dan Sklerenkim


Jaringan penguat nama lainnya yaitu stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan.
a) Kolenkim
Kolenkim merupakan jaringan parenkim yang mengandung klorofil.
Letak kolenkim umumnya terdapat pada bagian dekat permukaan dan
dibawah epidermis pada batang.
Ciri-ciri kolenkim
 Sel-selnya hidup, memanjang mengikuti pertumbuhan bagian tumbuhan yang
disokongnya dan bersifat lentur, serta sitoplasmanya aktif
 Mengandung klorofil
 Banyak dijumpai pada bagian tumbuhan yang masih muda
 Memiliki dinding sel yang tebal dengan penebalan sellulosa di bagian sudut.
 Pada tumbuhan yang telah tua dinding sel kolenkim akan mengeras dan berlignin
sehingga dapat berubah menjadi sklerenkim.
 Dinding sel kolenkim mengandung selulosa, pektin, dan hemi selulosa.
Fungsi kolenkim adalah sebagai penyongkong pada bagian tumbuhan
muda.

b) Klorenkim
Klorenkim merupakan jaringan kolenkim yang berklorofil. Letak klorenkim pada bagian tumbuhan yang
berwarna hijau, seperti di daun, ranting muda, kelopak bunga, dan pada beberapa sudut sel
Fungsi klorenkim
 Untuk fotosintesis
 Menyokong jaringan batang muda dekat epidermis

c) Sklerenkimia
Sklerenkim merupakan jaringan dasar yang terdiri atas sel-sel berdinding sekunder yang tebal yang
tersusun atas lignin (zat kayu) sehingga lebih kuat dan keras.

Ciri sklerenkim
 Terdiri atas sel-sel mati yang bentuknya panjang seperti batu
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 40
Struktur Tumbuhan
 Dinding selnya berlignin yang mengalami penebalan
Letak sklerenkim
 Di bagian epidermis daun
 Di bagian parenkim
 Di bagian korteks
 Di bagian perisikel (selapis sel parenkim antara endodermis dan silinder pusat pada akar)
 Di antara xilem dan floem
 Di bagian keras pada biji dan buah yang berupa sklereid (sel batu)

Menurut bentuknya, sklerenkim dibagi menjadi 2 jenis, yaitu


 Sklerenkim berbentuk fiber (serat), sel-selnya berukuran panjang, ramping, dan ujungnya runcing.
Serat sklereid ini bersifat elasis, sehingga tumbuhan dapat kembali ke posisi semula setelah bergerak
tertiup angina. Serat sklerenkim ini banyak dijumpai pada batang.

Gambar sel sklerenkim

 Sklerenkim berbentuk sklereid (batu) berupa sel-sel mati berbentuk bulat, berdinding keras, dan kedap
air. Terdapat pada kulit tangkil, kacang tanah, batok kelapa.

Fungsi sklerenkim:
 menguatkan bagian tumbuhan yang sudah dewasa
 melindungi bagian yang lunak contoh pada kulit biji jarak, buah kenari dan tempurung kelapa.
4. Jaringan Pengangkut
a. Xilem (pembuluh kayu)
Xilem berfungsi menyalurkan air dan mineral dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
Jaringan xilem mengandung sel-sel parenkim dan serabut xilem yang fungsinya seperti pada serabut floem.
Sifat-sifat xilem
 Berupa jaringan dewasa yang kompleks yang tersusun dari berbagai macam sel
 Sel-sel penyusunnya merupakan sel mati
 Dinding selnya tebal karena dilapisi zat lignin (zat kayu) yang berfungsi sebagai penyokong
Bagian-bagian xilem meliputi: trakea, trakeid, dan elemben pembuluh trakea

b. Floem (pembuluh tapis)


Floem berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan.
Sifat-sifat floem
 Berupa jaringan dewasa yang kompleks yang tersusun dari berbagai macam sel
 Sel penyusunnya merupakan sel hidup namun tidak memiliki nucleus
 Dinding selnya tebal karena dilapisi zat lignin (zat kayu)

Bagian-bagian floem meliputi


 Pembuluh tapis
 Sel pengiring, untuk pengangkutan zat
 Sel parenkim floem
 Serat-serat floem yang berdindin tebal dan berlignin. Pada pohon Rami dapat digunakan sebagai tali.
 Papan atau lempeng tapis

Diantara pembuluh floem terdapat jaringan parenkim yang disebut parenkima floem

TRANSPORTASI ZAT PADA TUMBUHAN


Zat-zat yang dibutuhkan tumbuhan
Unsur–unsur yang dibutuhkan tumbuhan meliputi:
 Unsur makro, yaitu unsur yang dibutuhkan dalam jumlah banyak, seperti: C, H, O, P, K, N, Mg, Ca, Fe.
 Unsur mikro, yaitu unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, seperti: Zn, Co, Mn, Mg, Cu, dll.

Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 41
Struktur Tumbuhan

Pengambilan zat oleh tumbuhan dari lingkungannya


 Melalui daun, yaitu berupa pengambilan O2 dan CO2
 Melalui akar, yaitu berupa pembambilan air dan garam-garam mineral dalam tanah.
Proses pengambilan air dan mineral oleh tumbuhan dilakukan dengan cara difusi, osmosis, dan transport aktif.
Pengangkutan air dan mineral
1) Pengangkutan air dan mineral di dalam berkas pembuluh xilem (transportasi intravaskuler)
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pengangkuta air dan mineral dari bawah ke seluruh
tubuh tumbuhan, yaitu:
a) Teori tekanan akar, menyatakan bahwa air dan mineral terangkat ke atas karena adanya tekanan akar.
b) Teori vital, menyatakan bahwa bahwa air dan mineral terangkat ke atas karena adanya pertolongan
atau aktivitas sel-sel hidup seperti parenkim, dan jari-jari empulur disekitar xylem.
c) Terjadinya transpirasi (tarikan dari atas)
d) Daya kapilaritas
e) Daya isap daun
f) Pengangkutan hasil fotosintesis melalui floem
g) Pengeluaran zat hasil metabolisme (eliminasi) berupa:
 Kelenjar madu pada bunga
 Pengeluaran air melalui gutatoda
 Pengeluaran gas-gas pernapasan berupa H2O dan CO2

Urutan gerakan air pada transportasi intravaskuler adalah :


Air dalam tanah → diserap oleh rambut akar →epidermis →korteks →endodermis →xylem akar →xylem
batang →xylem daun→parenkim pada mesofil daun

2) Pengangkutan air dan mineral di luar berkas pembuluh (transportasi ekstravaskuler)


Pengangkutan ini terjadi melalui sel-sel endodermis, yaitu pada pengangkutan air dan mineral yang
menuju stele (silinder pusat). Di stele air dan mineral bergerak melalui ruang antar sel.
Pengangkutan ekstravaskuler dibedakan 2, yaitu:
 Transportasi apoplast, yaitu pengangkutan air dan mineral secara difusi melalui bagian tak hidup
tumbuhan, seperti dinding sel, dan ruang antara sel.
 Transportasi simplast, yaitu pengangkutan air dan mineral secara difusi melalui bagian hidup
tumbuhan, seperti sitoplasma dan vacuola dari satu sel ke sel lainnya. Transportasi ini terjadi secara
osmosis, dan transport aktif melalui plasmodesmata.
Urutan transportasi simplast adalah sebagai berikut:
Air dalam tanah → diserap bulu akar →sel parenkim korteks yang berlapis-lapis →sel endodermis
→sel perisikel →pembuluh xylem

Gambar pengangkutan air dan mineral ke berkas pembuluh

Pengangkutan hasil fotosintesis


Hasil fotosintesis diangkut melalui floem ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Zat makanan tersebut digunakan
untuk pembelahan sel, energi, dan pertumbuhan. Sebagian disimpan pada organ penyimpan cadangan
makanan seperti pada umbi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan


1) Kelembaban, jika kelembaban tinggi pengangkutan jadi lambat
2) Suhu, jika suhu tinggi, pengangkutan jadi cepat
3) Cahaya, jika intensitas cahaya tinggi, pengangkutan jadi cepat
4) Angin, jika kecepatan angin tinggi, pengangkutan jadi cepat
5) Kandungan air tanah, jika kandungan air tanah tinggi, pengangkutan jadi cepat

B. ORGAN TUMBUHAN
Organ Pokok Tumbuahan
1. Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan yang terdapat di dalam tanah

Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 42
Struktur Tumbuhan
Sifat-Sifat akar
 Akar umumnya terdapat dalam tanah, dengan arah tumbuh menuju pusat bumi (geotrof) atau manuju air
(Hydrotrop) dan meninggalkan cahaya
 Tidak berbuku-buku atau beruas dan tidak mendukung daun ataupun sisik
 Warna coklat, kekuningan, atau keputihan
 Bentuk ujung meruncing sehingga memudahkan menembus tanah
Fungsi Akar
 Memperkuat atau panahan berdirinya tumbuhan
 Menyerap air dan zat makanan yang terlarut dalam tanah
 Mengangkut air dan zat-zat makanan ke bagian atas tumbuhan
 Pada akar tertentu berfungsi sebagai tempat penimbunan cadangan makanan, misalnya ubi kayu (Monihot
utilissima)
Struktur luar (morfologi) akar, meliputi:
 Leher akar (collum), yaitu bagian yang berbatasan dengan batang
 Batang akar (corpus radicis)
 Cabang-cabang akar (radix lateralis)
 Serabut akar (fibrilla radicalis)
 Ujung akar (apex radicalis)
 Tudung akar (calyptra)

Gambar struktur akar dan bagian-bagiannya

Beberapa sifat khusus pada akar


 Akar udara atau akar gantung, terdapat pada beringin
 Akar penggerak atau pengisap (houstarium), terdapat pada benalu
 Akar pelekat, terdapat pada lada dan siri
 Akar pembelit, terdapat pada vanili
 Akar tunjang atau akar egrang, terdapat pada bakau
 Akar napas (pneumatofora), terdapat pada kayu api (Avicenna sp)
 Akar lutut, terdapat pada pohon tajang (Bruguiera parvifolia)
 Akar banir, terdapat pada sukun dan kenari
 Akar adventif, terdapat pada Cocor bebek

Struktur dalam (anatomi) akar, meliputi:


1) Epidermis Akar
Epidermis akar tersusun atas satu lapis sel tanpa kutikula.
Pada akar napas epidermisnya tersusun atas berlapis-lapis sel yang disebut velamen
Pada bagian epidermis tertentu membentuk tonjolan yang disebut rambut akar yang berfungsi ntuk
memperluas bidang penyerapan
Dinding sel epidermis akar tipis sehingga mudah menyerap air.
Fungsi epidermis akar:
 Sebagai jalan masuknya air dan mineral
 Untuk penyerapan air dan garam mineral

Gambar umbi akar yang merupakan morofikasi akar

Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 43
Struktur Tumbuhan
2) Korteks Akar
Korteks akar dibangun oleh sel-sel parenkim berdinding tipis yang tersusun longgar, sehingga air dan
garam mineral dapat bergerak melalui korteks tanpa masuk ke dalam sel.
Korteks pada akar terdiri atas parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

Fungsi korteks adalah sebagai tempat menyimpan makanan sehingga sel-sel korteks mengandung butir-
butir pati.

3) Endodermis Akar
Endodermis akar berupa selapis sel yang membatasi korteks dengan stele.
Dinding sel endodermis terdapat lapisan suberin dan lignin yang bersifat impermeabel (tidak dapat
ditembus). Adanya pita kaspari pada bagian endodermis menyebabkan air dan mineral tidak dapat masuk
melitasi dinding sel. Air dan mineral sampai ke stele melalui endodermis yang tidak mengalami penebalan
yang disebut sel penerus.

Fungsi endodermis:
 Mengatur masuknya air dan mineral ke dalam stele
 Penyimpan zat makanan

4) Stele (silinder pusat atau silinder pembuluh) Akar


Stele akar tersusun atas jaringan pembuluh (xilem dan floem) dan jaringan penunjang (perisikel)
 Jaringan pembuluh akar dikotil bentuk xylem seperti bintang karena ada penonjolan-penonjolan radial
dai daerah pusat ke arah perisikel. Sedangkan floem terdapat di antara penonjolan xilem. Antara
xilem dan floem terdapat kambium pembuluh.
 Jaringan pembuluh pada akar monokotil letak xilem dan floem berselang-seling membnetuk lingkaran.
Dan antara xilem dan floem tidak ada kambium pembuluh
 Jaringan penunjang akar memiliki kemampun membelah secara mitosis membentuk cabang-cabang
akar (akar lateral)
Fungsi stele untuk menyimpan dan menyalurkan cadangan makanan

Gambar anatomi membujur akar dan bagian-bagiannya

Gambar anatomi melintang akar

Perbedaan morfologi dan anatomi akar tunggang pada dikotil dengan akar serabut pada monokotil
Akar tunggang pada dikotil Akar serabut pada monokotil
Berupa akar tunggang Berupa akar serabut
Batas antara ujung akar dengan kaliptra tidak jelas Batas antara ujung akar dengan kaliptra jelas
Perisikel terdiri dari satu lapis sel berdinding tebal Perisikel terdiri dari satu beberapa sel berdinding
tebal
Letak floem dan xilem bersifat kolateral (xilem di Letak floem dan xilem tidak teratur
sebelah dalam dan floem di sebelah luar)
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 44
Struktur Tumbuhan
Akar tunggang pada dikotil Akar serabut pada monokotil
Akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok. Akar lembaga dalam perkembangannya berhenti
Akar tunggang hanya tumbuh dari biji. Tanamah dan mati, sedangkan akar yang berkembangan
hasil stek dan cangkok tidak memiliki akar adalah cabang-cabang akar dengan ukuran yang
tunggang sama besar
Terdapat pada dikotil dan gymnospermae Terdapat pada monokotil dan pteridophyta

2. Batang
Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada dipermukaan tanah. Berasal dari batang lembaga pada
embrio.
Sifat-sifat batang antara lain:
 Sebagian besar batang berbentuk silinder, namun ada yang berbentuk lain dan bersifat aktinomorf
(mempunyai dua belahan yang sama).
 Terdiri atas ruas dan buku.
 Arah pertumbuhannya ke atas/menuju cahaya (fototrof/heliotrof)
 Pertumbuhannya tidak terbatas dan ujungnya selalu bertambah panjang.
 Batang selalu mengadakan percabangan dan cabangnya tidak digugurkan.
 Warna batang umumnya tidak hijau, melainkan coklat kehitam-hitaman, karena mengandung pigmen
melanin, kecuali batang bagian ujung yang masih muda.
Fungsi batang:
Mendukung bagian tumbuhan yang terdapat di atas tanah, seperti daun, bunga, dan buah.
Memperluas bidang asimilasi dan menempatkan bagian-bagian tumbuhan pada posisi yang
menguntungkan.
Sebagai pengangkutan air dan unsur hara dari akar ke atas dan mengangkut hasil asimilasi dari daun ke
seluruh bagian tubuh tumbuhan.
Sebagai tempat penimbunan cadangan makanan, seperti pada tebu (Sacharum officinarum)

Gambar umbi batang yang merupakan modifikasi batang

Struktur luar (morfologi) batang


Bagian-bagian batang meliputi:
 Batang pokok
 Dahan (ramus) cabang besar yang keluar dari batang pokok
 Ranting (ramulus) cabang-cabang kecil yang keluar dari dahan
Berdasarkan penampakannya, batang tumbuhan dibedakan:
 Tumbuhan yang batangnya nampak,misalnya lobak
 Tumbuhan yang batangnya tidak nampak, misalnya kelapa, mangga, durian, dll.
Berdasarkan sifatnya batang dibedakan:
 Tumbuhan berbatang basah
 Tumbuhan berkayu

Berdasarkan bentuknya, batang dibedakan:


 Batang berbentuk krucut atau limas (semakin ke ujung semakin kecil), misalnya, durian, pepaya, jati, dll
 Batang berbentuk bulat, kelapa dan pinang
 Batang bersegi, dibedakan atas:
 batang bersegi 3, misalnya teki
 batang bersegi 4, misalnya markisah
 Batang pipih, misalnya pada kaktus

Struktur dalam (anatomi) batang


a. Struktur anatomi batang herba antara lain:
 Tidak menandung gabus
 Sel-sel korteksnya mengandung klorofil sehingga warna batangnya hijau
 Tidak memiliki jaringan kayu, tetapi memiliki kolenkim, sklerenkim, dan kondisi turgor dari setiap sel
pembentuknya.
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 45
Struktur Tumbuhan
 Tumbuhan yang memiliki batang herba antara lain bayam, kacang-kacangan, dan jagung.
b. Struktur anatomi batang bekayu memiliki jaringan sebagai berikut:

Gambar struktur anatomi batang

Epidermis batang
Epidemis batang tersusun atas selapis sel yang rapat (tanpa ruang antar sel) yang pada permukaannya
dilapisi kutikula untuk melindungi batang dari kekeringan
Pada tumbuhan yang tua disekitar epidermis terdapat kambium gabus yang berfungsi untuk membentuk
lentisel
Pada bagian tertentu epidermis batang dapat membentuk sel silica dan sel gabus

Korteks batang
Sel-sel korteks batang berbentuk bulat, berdinding tipis, dan bervakuola besar.
Pada batang muda sel-sel korteksnya mengandung butir-butir pati (disebut seludang pati)
Sel-sel korteks batang tersusun atas:
 Parenkim, yang selnya berdinding tipis dengan banyak ruang antara sel untuk pertukaran gas
 Kolenkim, berfungsi sebagai penguat atau pengokoh batang
 Sklerenkim, berfungsi sebagai penguat atau pengokoh batang
Fungsi korteks:
o Sebagai tempat menyimpan makanan pada sebagian besar tumbuhan
o Berperan dalam transportasi air, dan mineral

Empulur
Empulur terdiri atas sel-sel parenkim yang umumnya mengandung kloroplas. Pada bagian ruas tanaman
empulur ini sering kali mengalami kerusakan.

Jaringan pembuluh
Jaringan pembuluh batang terdiri atas xilem dan floem. Berdasarkan posisi atau lataknya, jaringan
pembuluh batang memiliki beberapa tipe, yaitu:
 Pada batang dikotil tipe jaringan pembuluhnya kolateral terbuka, yaitu antara xilem dan floem terdapat
kambium
 Pada batang monokotil tipe jaringan pembuluhnya kolateral tertutup, yaitu antara xilem dan floem
tidak terdapat kambium
 Pada batang Sonanaceae, Cucurbitaceaeto tipe jaringan pembuluhnya bikolateral, yaitu terdapat floem
luar dan floem dalam dengan xilem terletak di antaranya

Stele (silinder pusat)


Silinder pusat merupakan bagian terdalam batang yang terletak di sebelah dalam korteks. Stele terdiri atas:
 Perisikel
 Kambium vaskuler
 Parenkim
 Xilem dan floem
 Empulur
Pada batang dikotil, bagian stele dibatasi oleh kambium

Pertumbuhan batang
Pertumbuhan batang dibedakan atas:
o Pertumbuhan primer, yaitu pertumbuhan bagian ujung yang menyebabkan batang bertambah tinggi
o Pertumbuhan sekunder, yaitu pertumbuhan bagian samping oleh aktivitas meristem primer (kambium)
yang menyebabkan batang bertambah besar.

Kuncup atau tunas batang


Kuncup atau tunas batang dibedakan atas:
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 46
Struktur Tumbuhan
 kuncup ujung, terdapat di ujung batang
 kuncup ketiak, terdapat di bagian samping batang atau di bawah daun

kuncup ujung

kuncup ketiak

Gambar letak kuncup pada tumbuhan

Percabangan batang
Percabangan batang dibedakan atas
 Percabangan monopodial (batang pokok jelas dan mudah dibedakan dengan cabang)
 Percabangan simpodial (semakin ke atas batang pokok sulit bedakan dengan cabang)
 Percabangan dichotom (menggarpu)
Titik Tumbuh Batang
Letak titik tumbuh batang adalah di bagian ujung. Titik tumbuh batang disebut eksogen.
Teori yang menyatakan tentang titik tumbuh batang:
(a) Teori Histogen dan Hansen, menyatakan: titik tumbuh batang terdiri dari 3 lapis, yaitu:
 Dermatogen, merupakan lapisan pembentuk epidermis
 Periblem, merupakan lapisan tengah pembentuk korteks
 Plerom, merupakan bagian tengah pembentuk stele
(b) Teori Tunica Corpus dari Schmitt, yang menyatakan bahwa titik tumbuh batang terdiri dari 2 lapis,
yiatu :
 Tunica (lapisan luar) terdiri dari sel-sel yang membelah sehingga memperluas titik tumbuh.
 Corpus (lapisan sebelah dalam sumbu) terdiri dari sel-sel yang membelah ke segala arah dan
berdiferensiasi.

Perbedaan batang dikotil dengan monokotil


Batang dikotil Batang monokotil
Memiliki kambium Tidak memiliki kambium
Dapat tumbuh membesar Tidak dapat tumbuh membesar
Berkas pembuluh konsentris Berkas pembuluh tersebar, letak
dimana xilem disebelah dalam dan xilem dan floem tidak teratur
floem disebelah luar xilem

3. Daun
Daun merupakan bagian tumbuhan yang biasanya berbentuk lembaran pipih, berwarna hijau.
Fungsi daun antara lain:
 Proses fotosintesis, yaitu proses sintesis zat makanan atau bahan organic (glukosa) (C 6H12O6) dari air (H2O)
dan karbondioksida (CO2) dengan bantuan cahaya matahari.
Reaksi fotosintesis adalah:
Cahaya
6 CO2 + 12 H2O C6H12O6 + 6 CO2 + 6 H2O
klorofil

 Proses asimilasi, yaitu pengolahan zat makanan dari zat anorganik CO 2 dan H2O menjadi zat organic
(C6H12O6)
 Proses transpirasi, yaitu penguapan atau pengeluaran uap air melalui stomata pada daun
 Proses respirasi (pernapasan). Respirasi merupakan proses oksidasi glukosa untuk menghasilkan energi
(ATP)
Reaksi kimia respirasi adalah:
C6H12O6 + 6O2 6 CO2 + 6 H2O + ATP (energi)

Struktur luar (morfologi) daun, meliputi:


Pelepah (merupakan bagian yang memeluk batang (hanya terdapat pada tumbuhan tertentu)
Tangkai (ptiolus)
Helaian (lamina)
Tulang daun (nervus lateralis)
Urat daun (vena)
Daging daun (mesofil)

Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 47
Struktur Tumbuhan

Helaian (lamina)
Tulang daun
Urat daun (vena)
Daging daun (mesofil)
Tangkai (ptiolus)
Gambar struktur luar daun

Berdasarkan jumlah helaiannya dalam satu tangkai daun dibedakan:


 Daun tunggal, yaitu satu tangkai terdapat satu helai daun
 Daun mejemuk, yaitu satu tangkai terdapat lebih dari satu helai daun

Struktur dalam (anatomi) daun

Gambar struktur anatomi daun

Epidermis daun
Epidermis daun terdiri atas selapis sel yang dilindungi oleh lapisan kutikula yang berfungsi mencegah daun
kehilangan banyak air. Pada beberapa bagian epidermis biasanya mengalami modifikasi menjadi:
 Stomata (mulut daun) untuk pertukaran gas udara pernapasan dan penguapan
 Rambut-rambut kelenjar, untuk melindungi daun dari serangan hama.

stoma

sel jaga
sel tetangga

a b
Gambar stomata a. saat membuka b. Saat menutup

Mesofil (daging daun)


Mesofil merupakan jaringan dasar yang banyak terdapat kloroplas dan ruang antar sel. Mesofil terdiri atas:
 Parenkim pallisade (jaringan tiang) berupa jaringan yang sel-selnya panjang dan tegak lurus terhadap
permukaan daun.
 Parenkim spons (jaringan bunga karang), sel-selnya memiliki bentuk yang tidak beraturan yang tersusun
longgar (banyak ruang antar sel) yang berfungsi untuk pertukaran gas.

a b
Gambar modifikasi daun menjadi a. alat pembelit b. duri

Berkas pembuluh daun


Berkas pembuluh daun tersusun atas xilem dan floem yang terdapat pada tulang maupun urat daun yang
merupakan lanjutan dari berkas pembuluh pada batang.

Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 48
Struktur Tumbuhan

Organ Tambahan Tumbuhan


4. Bunga
Bunga (flos) adalah organ tumbuhan yang merupakan penjelmaan dari tunas batang dan daun dengan bentuk
warna dan susunan yang mermacam-macam sesuai dengan kepentingan tumbuhan. Fungsi bunga bagi
tumbuhan adalah sebagai organ reproduksi generatif.

Sifat-Sifat Bunga
Sifat-sifat bunga antara lain:
- Umumnya memiliki bentuk warna dan aroma yang khas untuk menarik perhatian hewan dalam membantu
penyerbukannya
- Sebagian besar bunga memiliki kelenjar madu yang dapat menghasilkan madu.
- Sebagian besar warna bunga umumnya tidak hijau melainkan berwarna-warni. Bagian bunga yang
terkadang terlihat berwarna hijau adalah kelopak.
Bagian-Bagian Bunga

Gambar bunga dan bagian-bagiannya

Tangkai Bunga (Pedicelus)


Dasar Bunga (Reseptaculum), merupakan dasar tempat melekatnya bunga beserta bagian-bagiannya.
Hiasan Bunga (Perianthium), merupakan penjelmaan daun, yang terdiri atas dua lingkaran, yang terdiri
atas kelopok, mahkota dan peigonium. Perigonium merupakan hiasan bunga di mana bunga tersebut tidak
dapat dibedakan antara kelopak dan mahkotanya.
Benang Sari (Stamen)
Benang sari merupakan metamorfosis daun yang berfungsi sebagai alat kelamin jantan.
Putik
Putik merupaka metamorfosis daun yang terletak ada bagian dalam bunga dan berfungsi sebagai alat
kelamin betina pada bunga.
Kelenjar Madu (Nectarium)
Kelenjar madu merupakan kelenjar pada bunga yang berfungsi menghasilkan madu (nectar). Adanya
madu pada bunga mempunyai arti penting, karena
Bakal Buah (Ovarium)
Bakal buah adalah bagian putik yang membesar pada bagian tengah dasar bunga. Di dalam bakal buah
terdapat bakal biji atau calon biji (ovulum). Berdasarkan
Tembuni (placenta)
Tembuni merupakan bagian bakal buah yang menjadi pendukung bakal biji atau tempat duduknya bakal
biji
Bakal Biji (Ovulum)
Bakal biji merupakan bagian bunga yang pada perkembangannya akan tumbuh menjadi biji (semen).

Berdasarkan ada tidaknya perhiasa bunga, bunga dibedakan atas:


 Bunga lengkap (flos completus), yaitu bunga yang memiliki semua bagian bunga, terdapat pada sebagian
besar bunga.
 Bunga telanjang (flos nudus) yaitu bunga yang tidak memiliki hiasan bunga, misalnya bunga patikan

Berdasarkan alat kelaminnya, bunga dibedakan atas:


 Bunga jantan, jika bunga memiliki benang sari saja
 Bunga betina, jika bunga memiliki putik sari saja
 Bunga banci, jika bunga memiliki benang sari dan putik
 Bunga mandul, jika bunga tidak memiliki benang sari maupun putik
Berdasarkan macam jenis kelaminnya pada suatu batang, tumbuhan dibedakan:
 Tumbuhan berumah satu (monoecus) yaitu tumbuhan yang dalam satu individu memiliki bunga jantan dan
betina, misalnya pada kembang sepatu.
 Tumbuhan berumah dua (dioecus) yaitu tumbuhan yang dalam satu individu hanya memiliki bunga jantan
saja atau bunga betina saja, misalnya pada salak

Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 49
Struktur Tumbuhan
 Tumbuhan poligam (polygamus) yaitu tumbuhan yang dalam satu individu memiliki bunga jantan, bunga
betina, dan bunga banci secara bersama-sama, misalnya pada pepaya.

5. Buah (Fructus)
Buah merupakan organ tumbuhan hasil fertilisasi bunga yang terbentuk dari bakal buah, dan didalamnya
terdapat biji yang dapat tumbuh menjadi individu baru.
Bagian-bagian buah terdiri atas:
 Kulit buah
 Badan buah. Kulit badan buah disebut dinding buah (pericarpium) yang terdiri dari:
 Dinding luar (exocarpium)
 Dinding dalam (endocarpium)
 Dinding tengah (mesocarpium)
 Biji

Proses Terbentuknya Buah


Berdasarkan proses terbentuknya, buah dibedakan:
a. Buah yang terbentuk dari penyerbukan dan pembuahan pada bunga. Ciri-ciri buah ini antara lain:
 Mengandung biji dan lembaga
 Biji dapat tumbuh menjadi individu baru
b. Buah yang terbentuk tanpa melalui penyerbukan/pembuahan pada bunga, misalnya buah pisang (Musa
paradisiaca). Ciri-ciri buah ini antara lain:
 Tidak mengandung biji atau biji tidak memiliki lembaga
 Biji tidak dapat tumbuh menjadi individu baru,
Macam-Macam Buah
Berdasarkan ada tidaknya bagian-bagian bunga yang membungkus buah, buah dibedakan:
1. Buah semu/buah palsu/buah tertutup (Fructus spurious), yaitu buah yang
selain terbentuk dari bakal buah, ada bagian-bagian bunga yang ikut tumbuh
membentuk buah, seperti: buah tomat, buah terong, buah jagung, dan
sebagainya
2. Buah sejati /buah telanjang /buah sungguh (Fructus nudus) jika hanya
terjadi dari bakal buah tanpa ada bagian-bagian bunga yang ikut tumbuh
membentuk buah, seperti buah mentimun dan buah pepaya.

6. Biji
Biji (semen) merupakan embrio tumbuhan dengan endosperm (lapisan cadangan
makanan) yang akan tumbuh menjdai individu baru. Tumbuhan yang memiliki biji disebut spermatophyta.

Bagian-Bagian Biji
Bagian-bagian biji meliputi:
a. Kulit biji (spermodermis)
Kulit biji berasal dari selaput bakal biji (integument).
Pada biji angiospermae kulit biji terdiri dari 2 lapis, yaitu:
 Lapisan luar (testa), merupakan pelindung utama.
 Lapisan dalam (tegmen), disebut juga kulit ari, karena lapisan ini sangat tipis
Pada biji gymnospemae kulit biji terdiri atas 3 lapis, yaitu:
 Lapisan luar (sarcotesta), tebal dan berdaging
 Lapisan tengah (sclerotesta), keras dan berkayu
 Lapisan dalam (endotesta), disebut juga kulit ari, karena lapisan ini sangat tipis
b. Tali pusar (funiculus), merupkan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni (plasenta)
c. Inti biji (nucleus seminis), merupakan semua bagian biji yang terdapat di bagian dalam kulit biji. Inti biji
terdiri atas lembaga dan putih lembaga (albumen)
d. Lembaga (embrio)
Lembaga merupakan calon tumbuhan baru yang meliputi:
Akar lembaga (radicula), merupakan bagian biji yang merupakan calon bakal tumbuhnya akar. Akar lembaga
pada tumbuhan berbeda-beda:
 Pada tumbuhan dikotil akar lembaga tumbuh terus menjadi akar tunggang
 Pada tumbuhan monokotil akar lembaga pertumbuhannya terhenti dan muncul akar-akar serabut.
 Pada rumput (gramineae) akar lembaga diselubungi oleh sarung akar lembaga (coleorhiza)
Daun lembaga (cotyledo), merupakan daun pertama tumbuhan
Berdasdarkan jumlahnya, daun lembaga tumbuhan dibedakan atas:
 Tumbuhan yang bijinya memiliki satu keping daun lembaga, terdapat pada tumbuhan monokotil
 Tumbuhan yang bijinya memiliki dua keping daun lembaga, terdapat pada tumbuhan dikotil
 Tumbuhan yang bijinya memiliki lebih dari dua keping daun lembaga, bahkan dapat sampai 15
keping, terdapat pada tumbuhan gymnospermae.
Fungsi daun lembaga:
 Sebagai tempat penimbunan zat makanan
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 50
Struktur Tumbuhan
 Untuk asimilasi (pengambilan bahan aorganik, misalnya (CO2, N, untuk kemudian dioleh menjadi bahan
yang bermolekul lebih kompleks).
 Sebagai alat pengisap makanan.
 Sebagai bahan atau cadangan makanan untuk embrio saat biji dorman atau tumbuh sebelum biji
menghasilkan daun yang dapat berfotosintesis.
Batang lembaga (cauliculus), merupakan bagian biji yang menjadi calon tumbuhnya batang.
e. Putih lembaga (albumen), merupakan jaringan cadangan makanan bagi lembaga. Namun tidak semua biji
tumbuhan memiliki putih lembaga, seperti pada tumbuhan polong-polongan (leguminoceae) tidak memiliki
putih lembaga, sehingga cadangan makanan tersimpan dalam daun lembaga

Gambar struktur biji dikotil dan monokotil


Berdasarkan letaknya pada buah, biji dibedakan:
 Tumbuhan yang berbiji terbuka (Gymnospermae), di mana letak biji terlihat tidak tertutup daging buah, misalnya
pada buah melinjo, pakis haji, dan cemara
 Tumbuhan yang berbiji tertutup (Angiospermae), di mana letak biji tidak ter-lihat karena tertutup oleh daging
buah, misalnya buah mangga, durian, apel dsb.
Perbandingan tumbuhan dikotil dengan monokotil

Monokotil

Diktil

Gambar perbandingan struktur bagian tumbuhan dikotil dengan monokotil


Tabel perbandingan tumbuhan dikotil dengan monokotil
Dikotil Monokotil
Jumlah keping biji 2 keping 1 keping
Pertulangan daun Menyirip atau menjari Lurus (sejajar) atau melengkung
Batang Dapat tumbuh membesar Tidak dapat tumbuh membesar
Tipe berkas pembuluh pada Berkas pembuluh konsentris dimana xilem Berkas pembuluh tersebar, letak xilem dan floem
batang dan akar disebelah dalam dan floem disebelah luar xilem tidak teratur
Kambium pada batang dan akar Berkambium Tidak berkambium
Jumlah perhiasan bunga Kelipatan 4 atau 5 Kelipatan 3
Tipe akar Tunggang Serabut
Kaliptra pada akar Batas antara ujung akar dengan kaliptra tidak jelas Batas antara ujung akar dengan kaliptra jelas
Perisikel pada akar Perisikel terdiri dari satu lapis sel berdinding tebal Perisikel terdiri dari satu beberapa sel berdinding
tebal
Akar lembaga Akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok. Akar lembaga dalam perkembangannya berhenti
Akar tunggang hanya tumbuh dari biji. Tanamah dan mati, sedangkan akar yang berkembangan
hasil stek dan cangkok tidak memiliki akar adalah cabang-cabang akar dengan ukuran yang
tunggang sama besar
Ujung akar dan pucuk lembaga Ujung akar dilindungi oleh koleoriza dan ujung Ujung akar dan pucuk tidak dilindungi oleh sarung
lembaga dilindungi oleh koleoptil pelindung

PERKECAMBAHAN
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk
tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Perkecambahan terjadi akibat masuknya air pada biji
secara imbibisi.

Tahap-tahap perkecambahan
1) Imbibisi (penyerapan air)
2) Aktifnya hormon dan enzim
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 51
Struktur Tumbuhan
3) Hidrolisis (pelarutan zat makanan)
4) Pengiriman bahan makanan terlarut dan hormon ke daerah titik tumbuh
5) Terjadi proses pertumbuhan
6) Asimilasi (fotosintesis)

Gambar proses perkecambahan

Perkecambahan ini terjadi karena biji memiliki embrio dan lembaga. Embrio merupakan calon individu baru,
sedangkan lembaga merupakan cadangan makanan pada biji dan kecambah hingga tumbuhan dapat membuat makanan
sendiri melalui fotosintesis.
Embrio pada biji memiliki 3 bagian pokok, yaitu:
1) Akar lembaga (radikula) merupakan calon akar
2) Daun lembaga (kotiledon) merupakan daun pertama yang muncul pada perkecanbahan biji
3) Batang lembaga (caulicalus),merupakan calon batang. Batang lembaga terdiri atas:
 Epikotil, arah tumbuhnya ke atas dan menjadi batang
 Hipokotil, arah tumbuhnya ke bawah dan menjadi akar

Berdasarkan terangkat atau tidaknya kotiledon (keping biji) ke permukaan, perkecambahan dibedakan
 Perkecambahan epigeal, jika kotiledon terangkat ke atas permukaan tanah, misalnya pada kacang-kacangan.
 Perkecambahan hipogeal, jika kotiledon tetap dalam tanah dan tidak terangkat ke atas permukaan tanah, misalnya
pada kelapa, dan jagung.

C. HUBUNGAN SIFAT TOTIPOTENSI DAN KULTUR JARINGAN


Totipotensi adalah kemampuan beberapa sel yang dapat tumbuh membentuk suatu individu. F.C. Steward (1958)
adalah Ilmuan yang pertama kali melihat totipotensi pada jaringan floem dari akar wortel.
Adanya sifat totipotensi ini mendorong para peneliti untuk melakukan suatu pengamatan terhadap pembiakan
tumbuhan yang akhirnya ditemukan teknik kultur jaringan.
Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara mengisolasi bagian tanaman
seperti daun, dan ujung tunas kemudian menumbuhkannya pada medium buatan yang kaya nutrisi dan zat pengatur
tumbuh secara aseptik. Bagian ujung tunas atau daun tersebut dapat tumbuh menjadi individu baru.

Proses kultur jaringan:


1) Diambil ujung tunas atau bagian yang muda dari suatu tanaman, kemudian diiris kecil-kecil.
2) Irisan jaringan tersebut ditempatkan pada media pertumbuhan cair.
3) Dua bulah kemudian akan muncul suatu organ yang disebut globe
4) Globe kemudian dipindahkan ke media agar.
5) Globa akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan muda berukuran kecil.
6) Tanaman-tanaman baru tersebut kemudian dipindahkan di media agar pada tabung lain yang berukuran lebih
besar.
7) Setelah 4 – 6 bulan akan muncul anak tanaman yang memiliki akar dan daun.

Keuntungan dari teknik kultur jaringan:


 Dapat memproduksi bibit yang banyak dalam waktu yang singkat
 Sifatnya tanaman hasil kultur identik dengan induknya
 Dapat dipilih tanaman dengan sifat yang dihekendaki

Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 52
Struktur Tumbuhan

Soal Soal Latihan


PILIHAN GANDA
Berilah tanda silang pada jawaban yang paling benar!
1. Berikut termasuk jaringan dewasa, kecuali ..
a. epidermis b. kolenkim c. parenkim d. meristem e. xylem
Meristem
2. Bertambah tingginya batang dan bertambah panjangnya akar disebabkan oleh aktivitas ..
a. meristem primer d. kolenkim
b. meristem sekunder e. sklerenkim
c. meristem ikterkalar
3. Di manakah jaringan meristem ditemukan?
a. epidermis, cambium, dan daun
b. ujung akar, cambium dan ujung batang
c. ujung batang, parenkim, dan epidermis
d. ruas-ruas batang, xylem dan floem
e. xylem, floem, dan stomata
4. Berikut ini adalah ciri-ciri jaringan meristem, kecuali
a. sel-selnya berbentuk kubus kecil
b. sel-selnya aktif mengalami pembelahan
c. sel-selnya memiliki inti yang besar dan terletak di bagian tengah
d. sel-selnya memiliki dinding sel yang tipis
e. sel-selnya sudah terdiferensiasi
5. Lingkaran tahun terbentuk dari aktivitas ..
a. meristem primer b. meristem sekunder c.endodermis d.Sklerenkim e.korteks
Epidermis
6. Jaringan epidermis berasal dari …
a. protoderm b. parenkim c. prokambium d. jaringan dasar e. perisikel
7. Sekumpulan sel-sel longgar pada kulit tumbuhan yang telah tua dan epidermisnya sudah rusak dan menglupas
seperti pada gambar berikut disebut …
a. trikoma b. kutikula c.lentisel d. korteks e. stomata
8. Fungsi rambut-rambut akar yang merupakan penjelmanaan dari epidermis adalah
a. memperluas bidang penyerapan
b. menyimpan cadangan makanan
c. mengandung cairan racun untuk pertahanan tumbuhan dari serangan hama
d. mengurangi penguapan
e. melindungi agar air dan zat zat terlarut lainnya tidak dapat masuk
9. Fungsi jaringan gabus pada tumbuhan adalah ..
a. melindungi tumbuhan dari kehilangan air
b. memperluas bidang penyerapan
c. menyimpan cadangan makanan
d. untuk pertukaran udara
e. menyerap air dan mineral dari tanah
Kolenkim, klorenkim, dan sklerenkim
10. Suatu jaringan memiliki ciri berikut:
- selnya berbentuk bulat atau kotak, berdinding tipis, dan berukuran besar
- memiliki vacuola yang besar
- susunan antar selnya tidak rapat karena memiliki ruang antar sel yang besar
- di dalamnya tersimpan material berupa bahan makanan
Jaringan yang memiliki cirri di atas adalah …
a. parenkim b. kolenkim c. epidermis d. sklerenkim e. endodermis
11. Berikut adalah fungsi jaringan parenkim, kecuali…
a. melakukan kegiatan fotosintesis d. mensekresi getah atau dammar
b. tempat penimbunan cadangan makanan e. sebagai jaringan pelindung
c. memperbaiki sel-sel yang rusak
12. Ciri khas kolenkim adalah …
a. bentuk sel memanjang dan berdinding sellulosa dan pectin
b. bentuk sel membulat dan berdinding sellulosa dan pectin
c. bentuk sel memanjang dengan penebalan dinding sel pada sudut-sudutnya
d. bentuk sel membulat dan berdinding lignin
e. bentuk sel memanjang
13. Jika tumbuhan sudah dewasa, jaringan kolenkim dindingnya dapat menebal dan membentuk jaringan ..
a. parenkim b. kolenkim c. sklerenkim d. korteks e. meristem
14. Jaringan yang berfungsi sebagai penyokong ada batang yang masih muda adalah ..
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 53
Struktur Tumbuhan
a. parenkim b. kolenkim c. epidermis d. pengangkut e. korteks
15. Jaringan tumbuhan yang sebagian besar komponen utamanya bukan berupa bahan hidup dan tidak memiliki
protoplasma adalah ..
a. parenkim b. kolenkim c. sklerenkim d. epidermis e. pengangkut
16. Perhatikan nama-nama jaringan beirkut
1) parenkim 3) kolenkim
2) korteks 4) epidermis
3) sklerenkim
Yang menyebabkan batang tumbuhan menjadi kuat adalah karena memiliki jaringan
a.1 dan 2 b.2 dan 3 c.3 dan 4 d.3 dan 5 e. 4 dan 5
17. Jaringan yang menyebabkan tempurung kelapa keras yang disebut juga sebagai sel batu adalah jaringan …
a. parenkim b. sklerenkim c. Kolenkim d. Epidermis e. endodemis
18. Bagian jaringan yang dibuang saat kita mencangkok adalah ..
a. epidermis, cambium, floem d. korteks, silinder pusat, dan cambium
b. floem, cambium, sklerenkim e. perisikel, cambium, dan xylem
c. floem, xylem, dan cambium
Jaringan pengangkut (xylem dan floem)
19. Jaringan yang berfungsi mengangkut hasi fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan adalah...
a. parenkim b. xylem c. floem d. Epidermis e. meristem
20. Berikut adalah bagian-bagian yang terdapat pada floem, kecuali …
a. trakeid d. sel-sel pengiring
b. pembuluh tapis e. serat-serat floem
c. lempeng tapis
21. Berkas pembuluh pada batang dikatakan memiliki tipe kolateral terbuka, artinya adalah …
a. antara xylem dan floem dipisahkan oleh cambium
b. floem mengapit xylem pada kedua sisinya
c. letak xylem dan floem tersebar dan tidak teratur
d. xylem mengelilingi floem
e. tidak memiliki xylem dan floem, melainkan melalui rongga antar sel
Akar
22. Berikut adalah sifat-sifat akar, kecuali,,,
a. Terus tumbuh pada bagian ujungnya
b. berbuku-buku atau beruas-ruas
c. bentuk ujungnya meruncing
d. umumnya terdapat di dalam tanah
e. arah pertumbuhannya geotrof atau hydrotof
23. Ujung akar yang terdiri atas sel-sel muda yang selalu mengadakan pembelahan dan merupakan titik tumbuh akar yang
memiliki pelindung. Bagian tersebut adalah ..
a. kaliptra b. sporangium c. stomata d. calix e. korteks
24. Akar yang muncul pada stek berasal dari perkembangan ..
a. epidermis b. Perenkim c. korteks d. cambium e. prokambium
25. Akar cabang pada dikotil dan gymnosmpermae dibentuk oleh ..
a. epidermis b. Hipodermis c. Endodermis d. korteks e. Perisikel
26. Beberapa akar tertentu mengalami modifikasi membentuk akar penghisap (houstorium). Tumbuhan yang memiliki
akar pengisap tersebut adalah .
a. wortel b. bakau c. Avicenna d. benalu e. sirih
27. Manakah perbedaan akar dikotil dan monokotil pada table berikut yang tidak benar?
Dikotil Monokotil
A Akar tunggang Akar serabut
B Batas ujung akar dengan kaliptra tidak Batas ujung akar dengan kaliptra jelas
jelas
C Antara xylem dan floem tidak Antara xylem dan floem terdapat
terdapat cambium pembuluh cambium pembuluh
D Perisikel terdiri dari satu lapis sel Perisikel terdiri dari beberapa lapis sel
berdinding tebal berdinding tebal
E Letak xylem di sebelah dalam floem Letak xylem dan floem berselang-seling
Pengangkutan air dan mineral
28. Urutan yang benar tentang jalur yang dilewati system pengangkutan secara simplast adalah ..
a. epidermis – korteks – endodermis – xylem
b. epidermis – endodermis – korteks– xylem
c. epidermis – pita kaspari – korteks– xylem
d. epidermis – korteks – pita kaspari – xylem
e. epidermis– endodermis – pita kaspari – xylem
29. Pada sel endodermis muda terdapat penebalan dinding oleh zat suberin atau lignin yang mengelilingi dinding
radial. Penebalan tersebut membentuk rangkaian berbentuk pita. Di sebut apakah penebalan tersebut?
a. pita kaspari b. kutikula c. kitin d. penebalan dinding sel e. serat floem
30. Pengangkutan air melalui xylem berlangsung secara ..
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 54
Struktur Tumbuhan
a. osmosis d. difusi dan transport aktif
b. transport aktif e. ormosis dan transport aktif
c. difusi
31. Di antara factor berikut yang tidak mempengaruhi kecepatan pengangkutan bahan makanan pada tumbuhan
adalah…
a. kelembaban b. suhu c. cahaya d. oksigen e. kandungan air tanah
32. “Air dapat terangkut dari akar sampai ke daun karena adanya aktivitas dari sel-sel hidup”. Ini merupakan teori …
a. teori tekanan akar d. teori transpirasi
b. teori vital e. teori penguapan
c. teori daya hisap daun
Endodermis
33. Bagian sel akar yang tidak dapat dilewati oleh air karena penebalan adalah ..
a. sel endodermis b. sel endodermis c. Sel korteks d. cambium e. peisikel
34. Cincin Kaspari merupakan lapisan gabus yang mengatur masuknya air dan mineral dari
a. korteks ke stele d. epidermis ke endodermis
b. endodermis ke stele e. bulu akar ke epidermis
c. epidermis ke korteks
Batang
35. Berikut adalah sifat batang, kecuali …
a. terdiri atas ruas dan buku
b. arah pertumbuhannya geotrop
c. pertumbuhannya tidak terbatas
d. pada tumbuhan dikotil batang selalu mengadakan percabangan
e. memiliki pigmen melalin, sehingga berwarna coklat kehitam-hitaman
36. Perhatikan penampang batang dikotil berikut
Bagian yang berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar ke seluruh bagian tubuh
adalah…
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

37. Batang kelapa tidak dapat tumbuh membesar lagi seperti pada batang mangga. Hal ini disebabkan karena batang
kelapa tidak memiliki …
a.meristem apical b.meristem interkalar c. meristem lateral e. klorenkim e. sklerenkim
38. Stele atau silinder pusat adalah ..
a. bagian xylem dari ikatan pembuluh d. bagian terdalam dari batang
b. bagian floem dari ikatan pembuluh e. bagian batang di bawah epidermis
c. ikatan pembuluh yang dikelilingi oleh perisikel dan endodermis
39. Korteks ditemukan pada ..
a. akar, batang, dan daun d. batang dan daun
b. akar dan batang saja e. akar saja
c. akar dan daun
40. Manakah di antara umbi berikut yang termasuk umbi batang?
a. singkong b. kentang c. bawang putih d. gingseng e. bawang merah
41. Lapisan gabus pada batang suatu tumbuhan disebut ..
a. perisikel b. floem c. felogen d. perikambium e. prokambium
Daun
42. Berikut adalah jaringan yang mempunyai klorofil, kecuali …
a. Palisade b. spons c. sel penjaga d.mesofil e. epidermis atas
43. Perhatikan gambar irisan melintang daun berikut!

Parenkim spons ditunjukkan oleh nomor …


a. 1 b. 2 c. 3 d.4 e. 5
Bunga
44. Tempat terjadinya penyerbukan pada bunga biji tertutup adalah di …
a. tetes serbuk sari d. ruang serbuk sari
b. mikrofil e. bakal tumbuhan
c. kepala putik
45. Bagian bunga yang umumnya berwarna-warni sehingga tunga tampak menjadi indah adalah ..
a. kelopak b. mahkota c. putik d. dasar bunga e. tangkai bunga
Buah dan biji
46. Ciri buah yang terbentuk tanpa proses pembuahan adalah ..
a. tidak mengandung biji atau jika ada biji biji tidak dapat tumbuh
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 55
Struktur Tumbuhan
b. mengandung biji
c. biji dapat tumbuh membentuk individu baru
d. biji memiliki daun lembaga
e. hanya menghasilkan satu biji
47. Di antara tumbuhan berikut yang tipe perkecambahannya hypogeal adalah ..
a. kacang tanah b. kacang hijau c. kelapa d. papaya e. kedelai
48. Fungsi daun lembaga (kotiledon) pada biji adalah sebagai berikut, kecuali..
a. tempat penimbunan zat makanan
b. untuk asimilasi
c. sebagai alat pengisap makanan
d. sebagai cadangan makanan
e. sebagai embrio yang akan tumbuh menjadi individu baru
Kultur jaringan
49. Dasar pengembangan tumbuhan secara kultur jaringan adalah …
a. totipotensi b. hibridoma c. rhizome d. okulasi e. mencangkok
50. Berikut adalah keuntungan dari teknik kultur jaringan, kecuali …
a. mendapatkan jumlah individu yang banyak
b. hanya memelukan yang singkat
c. memperoleh individu yang berpariasi
d. hanya membutuhkan eksplan yang sedikit
e. tidak tergantung musim
ESSAY
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan jelas!
1. Sebutkan fungsi dari jaringan berikut:
a. Epidermis
b. Xilem
c. Floem
d. Parenkim
e. Sklerenkim
2. Berdasarkan posisi xilem dan floem, berkas pengangkut dibedakan tiga tipe, yaitu ......
3. Apakah yang dimaksud dengan:
a. korteks
b. jari-jari empulur
c. silinder pusat
4. Gambarkan struktur anatomi daun beserta keterangan bagian-bagiannya!
5. Sebutkan masing-masing 4 fungsi dari :
a. akar
b. batang
c. daun
d. bunga
6. Tuliskan 5 faktor yang menyebabkan terjadinya pengangkutan air dan mineral dari bawah (akar) ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan!
7. Jelaskan jalur pengangkutan air dan mineral pada transportasi intravaskuler
8. Jelaskan perbedaan struktur akar, batang, dan daun tumbuhan dikotil dengan monokotil
9. Kultur jaringan pada tumbuhan berkaitan dengan sifat totipotensi. Apa yang dimaksud dengan sifat totipoteisn?.
10. Jelaskan mekanisme kultur jaringan!

Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 56

Anda mungkin juga menyukai