Pendahuluan
Tumbuhan dalam taksonomi dikelompokkan ke dalam kingdom plantae. Organisme tang
termasuk tumbuhan meliputi lumut (Bryophyta), paku (Pteridophyta), dan tumbuhan biji
(Spermatophyta). Tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki sifat:
Sel-selnya memiliki dinding sel dari bahan sellulosa
Tubuhnya bersifat multisel dan sel-selnya sudah terspesialisasi membentuk jaringan dan
organ
Memiliki klorofil a, b, serta karotenoid sehingga dapat melakukan fotosintesis.
Mampu membuat makanan sendiri (autotrof) melalui proses fotosintesis
JARINGAN TUMBUHAN
Jaringan merupakan sekumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Ilmu tentang jaringan disebut
histology. Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan meristem, epidermis, parenkim, kolenkim, skrenkim, dan
jaringan pengangkut. Berbagai macam jaringan membentuk suatu kesatuan yang disebut organ. Organ pada tumbuhan
meliputi akar, batang, dan daun yang merupakan organ pokok. Selain itu tumbuhan memiliki organ tambahan yang
meruapkan organ reproduksi, yang meliputi bunga, buah, dan biji.
Meristem apikal
Berdasarkan letaknya Meristem lateral
Meristem interkalar
Jaringan meristem
Berdasarkan asalnya Meristem primer
Meristem sekunder
Jaringan perenkim
Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan 3 macam, yaitu meristem apikal, meristem lateral,
dan meristem interkalar.
Perbedaan meristem apical, lateral, dan interkalar
Meristem apikal Meristem lateral Meristem interkalar
Disebut juga meristem ujung Disebut juga meristem samping Disebut juga meristem internodus
Terdapat di ujung batang dan akar Terdapat pada kambium (bagian Terdapat di antara jaringan dewasa
antara kulit dengan kayu tumbuhan) yaitu pada pangkal ruas-ruas batang
tumbuhan beruas
Aktivitasnya menyebabkan Aktivitasnya menyebabkan Aktivitasnya menyebabkan ruas-ruas
pertumbuhan primer yaitu batang pertumbuhan sekunder, yaitu tumbuhan batang bertambah panjang
bertambah tinggi dan akar bertambah bertambah besar
panjang
Hasil pembelahannya menghasilkan Hasil pembelahannya menghasilkan Hasil pembelahannya menghasilkan
jaringan primer jaringan sekunder jaringan sekunder
Terdapat pada semua tumbuhan Terdapat pada dikotil dan Terdapat pada tumbuhan berjas
gymnospermae seperti rumput-rumputan
Berdasarkan asalnya meristem dibedakan atas meristem primer dan meristem sekunder:
Perbedaan meristem primer dengan meristem sekunder
Meristem primer Meristem sekunder
Terbentuk dari jaringan embrional Terbentuk dari jaringan dewasa
Terdapat pada bagian ujung (kuncup batang dan ujung Terdapat pada kambium (bagian antara kulit dengan kayu
akar tumbuhan)
Aktivitasnya menyebabkan pertmbuha primer, yaitu Aktivitasnya menyebabkan pertumbuhan sekunder, yaitu
tumbuhan bertambah tinggi dan akar bertambah panjang tumbuhan bertambah besar
Terdapat pada semua tumbuhan Terdapat pada dikotil dan gymnospermae
1. Jaringan Pelindung
Jaringan pelindung merupakan jaringan yang berfungsi melindungi bagian-bagian yang terdapat di dalamnya.
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 38
Struktur Tumbuhan
a. Jaringan Epidermis
Epidermis
Jaringan epidermis merupakan jaringan terluar yang menutupi permukaan tubuh tumbuhan mulai dari akar,
batang, dan daun.
b. Jaringan Gabus
Jaringan gabus atau periderma adalah jaringan pelindung yang
dibentuk secara sekunder. Jaringan gabus dibentuk dari kambium
gabus yang disebut felogen. Felogen dapat dihasilkan oleh epidermis
dan kolenkimia. Felogen ke arah luar membentuk felem dan ke arah
dalam membentuk feloderm.
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 39
Struktur Tumbuhan
Fungsi jaringan gabus sebagai pelindung tumbuhan dari kehilangan air dan menggantikan epidermis yang rusak
(menebal), misalnya pada tumbuhan gabus lapisan gabus dapat bernilai ekonomi misalnya untuk penutup botol.
2. Jaringan Parenkim
Parenkimia disebut juga jaringan dasar, karena menjadi tempat bagi jaringan-jaringan lain. Jaringan parenkim
terdapat pada akar, batang, daun, buah, korteks, empulur, dan antara xylem floem.
Fungsi jaringan parenkim:
Menghasilkan klorofil. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut juga klorenkim
Tempat penimbunan cadangan makanan dalam bentuk zat tepung
Sebagai sel sekresi yang menghasilkan getah atau damar
Mensintesis dan menyimpan macam-macam produk organik
Mengganti, menyusun, dan memperbaiki jaringan yang rusak dan tua
Membentuk generasi baru bagi akar,batang, dan daun serta bagian lain tumbuhan
b) Klorenkim
Klorenkim merupakan jaringan kolenkim yang berklorofil. Letak klorenkim pada bagian tumbuhan yang
berwarna hijau, seperti di daun, ranting muda, kelopak bunga, dan pada beberapa sudut sel
Fungsi klorenkim
Untuk fotosintesis
Menyokong jaringan batang muda dekat epidermis
c) Sklerenkimia
Sklerenkim merupakan jaringan dasar yang terdiri atas sel-sel berdinding sekunder yang tebal yang
tersusun atas lignin (zat kayu) sehingga lebih kuat dan keras.
Ciri sklerenkim
Terdiri atas sel-sel mati yang bentuknya panjang seperti batu
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 40
Struktur Tumbuhan
Dinding selnya berlignin yang mengalami penebalan
Letak sklerenkim
Di bagian epidermis daun
Di bagian parenkim
Di bagian korteks
Di bagian perisikel (selapis sel parenkim antara endodermis dan silinder pusat pada akar)
Di antara xilem dan floem
Di bagian keras pada biji dan buah yang berupa sklereid (sel batu)
Sklerenkim berbentuk sklereid (batu) berupa sel-sel mati berbentuk bulat, berdinding keras, dan kedap
air. Terdapat pada kulit tangkil, kacang tanah, batok kelapa.
Fungsi sklerenkim:
menguatkan bagian tumbuhan yang sudah dewasa
melindungi bagian yang lunak contoh pada kulit biji jarak, buah kenari dan tempurung kelapa.
4. Jaringan Pengangkut
a. Xilem (pembuluh kayu)
Xilem berfungsi menyalurkan air dan mineral dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
Jaringan xilem mengandung sel-sel parenkim dan serabut xilem yang fungsinya seperti pada serabut floem.
Sifat-sifat xilem
Berupa jaringan dewasa yang kompleks yang tersusun dari berbagai macam sel
Sel-sel penyusunnya merupakan sel mati
Dinding selnya tebal karena dilapisi zat lignin (zat kayu) yang berfungsi sebagai penyokong
Bagian-bagian xilem meliputi: trakea, trakeid, dan elemben pembuluh trakea
Diantara pembuluh floem terdapat jaringan parenkim yang disebut parenkima floem
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 41
Struktur Tumbuhan
B. ORGAN TUMBUHAN
Organ Pokok Tumbuahan
1. Akar
Akar merupakan bagian tumbuhan yang terdapat di dalam tanah
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 42
Struktur Tumbuhan
Sifat-Sifat akar
Akar umumnya terdapat dalam tanah, dengan arah tumbuh menuju pusat bumi (geotrof) atau manuju air
(Hydrotrop) dan meninggalkan cahaya
Tidak berbuku-buku atau beruas dan tidak mendukung daun ataupun sisik
Warna coklat, kekuningan, atau keputihan
Bentuk ujung meruncing sehingga memudahkan menembus tanah
Fungsi Akar
Memperkuat atau panahan berdirinya tumbuhan
Menyerap air dan zat makanan yang terlarut dalam tanah
Mengangkut air dan zat-zat makanan ke bagian atas tumbuhan
Pada akar tertentu berfungsi sebagai tempat penimbunan cadangan makanan, misalnya ubi kayu (Monihot
utilissima)
Struktur luar (morfologi) akar, meliputi:
Leher akar (collum), yaitu bagian yang berbatasan dengan batang
Batang akar (corpus radicis)
Cabang-cabang akar (radix lateralis)
Serabut akar (fibrilla radicalis)
Ujung akar (apex radicalis)
Tudung akar (calyptra)
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 43
Struktur Tumbuhan
2) Korteks Akar
Korteks akar dibangun oleh sel-sel parenkim berdinding tipis yang tersusun longgar, sehingga air dan
garam mineral dapat bergerak melalui korteks tanpa masuk ke dalam sel.
Korteks pada akar terdiri atas parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
Fungsi korteks adalah sebagai tempat menyimpan makanan sehingga sel-sel korteks mengandung butir-
butir pati.
3) Endodermis Akar
Endodermis akar berupa selapis sel yang membatasi korteks dengan stele.
Dinding sel endodermis terdapat lapisan suberin dan lignin yang bersifat impermeabel (tidak dapat
ditembus). Adanya pita kaspari pada bagian endodermis menyebabkan air dan mineral tidak dapat masuk
melitasi dinding sel. Air dan mineral sampai ke stele melalui endodermis yang tidak mengalami penebalan
yang disebut sel penerus.
Fungsi endodermis:
Mengatur masuknya air dan mineral ke dalam stele
Penyimpan zat makanan
Perbedaan morfologi dan anatomi akar tunggang pada dikotil dengan akar serabut pada monokotil
Akar tunggang pada dikotil Akar serabut pada monokotil
Berupa akar tunggang Berupa akar serabut
Batas antara ujung akar dengan kaliptra tidak jelas Batas antara ujung akar dengan kaliptra jelas
Perisikel terdiri dari satu lapis sel berdinding tebal Perisikel terdiri dari satu beberapa sel berdinding
tebal
Letak floem dan xilem bersifat kolateral (xilem di Letak floem dan xilem tidak teratur
sebelah dalam dan floem di sebelah luar)
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 44
Struktur Tumbuhan
Akar tunggang pada dikotil Akar serabut pada monokotil
Akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok. Akar lembaga dalam perkembangannya berhenti
Akar tunggang hanya tumbuh dari biji. Tanamah dan mati, sedangkan akar yang berkembangan
hasil stek dan cangkok tidak memiliki akar adalah cabang-cabang akar dengan ukuran yang
tunggang sama besar
Terdapat pada dikotil dan gymnospermae Terdapat pada monokotil dan pteridophyta
2. Batang
Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada dipermukaan tanah. Berasal dari batang lembaga pada
embrio.
Sifat-sifat batang antara lain:
Sebagian besar batang berbentuk silinder, namun ada yang berbentuk lain dan bersifat aktinomorf
(mempunyai dua belahan yang sama).
Terdiri atas ruas dan buku.
Arah pertumbuhannya ke atas/menuju cahaya (fototrof/heliotrof)
Pertumbuhannya tidak terbatas dan ujungnya selalu bertambah panjang.
Batang selalu mengadakan percabangan dan cabangnya tidak digugurkan.
Warna batang umumnya tidak hijau, melainkan coklat kehitam-hitaman, karena mengandung pigmen
melanin, kecuali batang bagian ujung yang masih muda.
Fungsi batang:
Mendukung bagian tumbuhan yang terdapat di atas tanah, seperti daun, bunga, dan buah.
Memperluas bidang asimilasi dan menempatkan bagian-bagian tumbuhan pada posisi yang
menguntungkan.
Sebagai pengangkutan air dan unsur hara dari akar ke atas dan mengangkut hasil asimilasi dari daun ke
seluruh bagian tubuh tumbuhan.
Sebagai tempat penimbunan cadangan makanan, seperti pada tebu (Sacharum officinarum)
Epidermis batang
Epidemis batang tersusun atas selapis sel yang rapat (tanpa ruang antar sel) yang pada permukaannya
dilapisi kutikula untuk melindungi batang dari kekeringan
Pada tumbuhan yang tua disekitar epidermis terdapat kambium gabus yang berfungsi untuk membentuk
lentisel
Pada bagian tertentu epidermis batang dapat membentuk sel silica dan sel gabus
Korteks batang
Sel-sel korteks batang berbentuk bulat, berdinding tipis, dan bervakuola besar.
Pada batang muda sel-sel korteksnya mengandung butir-butir pati (disebut seludang pati)
Sel-sel korteks batang tersusun atas:
Parenkim, yang selnya berdinding tipis dengan banyak ruang antara sel untuk pertukaran gas
Kolenkim, berfungsi sebagai penguat atau pengokoh batang
Sklerenkim, berfungsi sebagai penguat atau pengokoh batang
Fungsi korteks:
o Sebagai tempat menyimpan makanan pada sebagian besar tumbuhan
o Berperan dalam transportasi air, dan mineral
Empulur
Empulur terdiri atas sel-sel parenkim yang umumnya mengandung kloroplas. Pada bagian ruas tanaman
empulur ini sering kali mengalami kerusakan.
Jaringan pembuluh
Jaringan pembuluh batang terdiri atas xilem dan floem. Berdasarkan posisi atau lataknya, jaringan
pembuluh batang memiliki beberapa tipe, yaitu:
Pada batang dikotil tipe jaringan pembuluhnya kolateral terbuka, yaitu antara xilem dan floem terdapat
kambium
Pada batang monokotil tipe jaringan pembuluhnya kolateral tertutup, yaitu antara xilem dan floem
tidak terdapat kambium
Pada batang Sonanaceae, Cucurbitaceaeto tipe jaringan pembuluhnya bikolateral, yaitu terdapat floem
luar dan floem dalam dengan xilem terletak di antaranya
Pertumbuhan batang
Pertumbuhan batang dibedakan atas:
o Pertumbuhan primer, yaitu pertumbuhan bagian ujung yang menyebabkan batang bertambah tinggi
o Pertumbuhan sekunder, yaitu pertumbuhan bagian samping oleh aktivitas meristem primer (kambium)
yang menyebabkan batang bertambah besar.
kuncup ujung
kuncup ketiak
Percabangan batang
Percabangan batang dibedakan atas
Percabangan monopodial (batang pokok jelas dan mudah dibedakan dengan cabang)
Percabangan simpodial (semakin ke atas batang pokok sulit bedakan dengan cabang)
Percabangan dichotom (menggarpu)
Titik Tumbuh Batang
Letak titik tumbuh batang adalah di bagian ujung. Titik tumbuh batang disebut eksogen.
Teori yang menyatakan tentang titik tumbuh batang:
(a) Teori Histogen dan Hansen, menyatakan: titik tumbuh batang terdiri dari 3 lapis, yaitu:
Dermatogen, merupakan lapisan pembentuk epidermis
Periblem, merupakan lapisan tengah pembentuk korteks
Plerom, merupakan bagian tengah pembentuk stele
(b) Teori Tunica Corpus dari Schmitt, yang menyatakan bahwa titik tumbuh batang terdiri dari 2 lapis,
yiatu :
Tunica (lapisan luar) terdiri dari sel-sel yang membelah sehingga memperluas titik tumbuh.
Corpus (lapisan sebelah dalam sumbu) terdiri dari sel-sel yang membelah ke segala arah dan
berdiferensiasi.
3. Daun
Daun merupakan bagian tumbuhan yang biasanya berbentuk lembaran pipih, berwarna hijau.
Fungsi daun antara lain:
Proses fotosintesis, yaitu proses sintesis zat makanan atau bahan organic (glukosa) (C 6H12O6) dari air (H2O)
dan karbondioksida (CO2) dengan bantuan cahaya matahari.
Reaksi fotosintesis adalah:
Cahaya
6 CO2 + 12 H2O C6H12O6 + 6 CO2 + 6 H2O
klorofil
Proses asimilasi, yaitu pengolahan zat makanan dari zat anorganik CO 2 dan H2O menjadi zat organic
(C6H12O6)
Proses transpirasi, yaitu penguapan atau pengeluaran uap air melalui stomata pada daun
Proses respirasi (pernapasan). Respirasi merupakan proses oksidasi glukosa untuk menghasilkan energi
(ATP)
Reaksi kimia respirasi adalah:
C6H12O6 + 6O2 6 CO2 + 6 H2O + ATP (energi)
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 47
Struktur Tumbuhan
Helaian (lamina)
Tulang daun
Urat daun (vena)
Daging daun (mesofil)
Tangkai (ptiolus)
Gambar struktur luar daun
Epidermis daun
Epidermis daun terdiri atas selapis sel yang dilindungi oleh lapisan kutikula yang berfungsi mencegah daun
kehilangan banyak air. Pada beberapa bagian epidermis biasanya mengalami modifikasi menjadi:
Stomata (mulut daun) untuk pertukaran gas udara pernapasan dan penguapan
Rambut-rambut kelenjar, untuk melindungi daun dari serangan hama.
stoma
sel jaga
sel tetangga
a b
Gambar stomata a. saat membuka b. Saat menutup
a b
Gambar modifikasi daun menjadi a. alat pembelit b. duri
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 48
Struktur Tumbuhan
Sifat-Sifat Bunga
Sifat-sifat bunga antara lain:
- Umumnya memiliki bentuk warna dan aroma yang khas untuk menarik perhatian hewan dalam membantu
penyerbukannya
- Sebagian besar bunga memiliki kelenjar madu yang dapat menghasilkan madu.
- Sebagian besar warna bunga umumnya tidak hijau melainkan berwarna-warni. Bagian bunga yang
terkadang terlihat berwarna hijau adalah kelopak.
Bagian-Bagian Bunga
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 49
Struktur Tumbuhan
Tumbuhan poligam (polygamus) yaitu tumbuhan yang dalam satu individu memiliki bunga jantan, bunga
betina, dan bunga banci secara bersama-sama, misalnya pada pepaya.
5. Buah (Fructus)
Buah merupakan organ tumbuhan hasil fertilisasi bunga yang terbentuk dari bakal buah, dan didalamnya
terdapat biji yang dapat tumbuh menjadi individu baru.
Bagian-bagian buah terdiri atas:
Kulit buah
Badan buah. Kulit badan buah disebut dinding buah (pericarpium) yang terdiri dari:
Dinding luar (exocarpium)
Dinding dalam (endocarpium)
Dinding tengah (mesocarpium)
Biji
6. Biji
Biji (semen) merupakan embrio tumbuhan dengan endosperm (lapisan cadangan
makanan) yang akan tumbuh menjdai individu baru. Tumbuhan yang memiliki biji disebut spermatophyta.
Bagian-Bagian Biji
Bagian-bagian biji meliputi:
a. Kulit biji (spermodermis)
Kulit biji berasal dari selaput bakal biji (integument).
Pada biji angiospermae kulit biji terdiri dari 2 lapis, yaitu:
Lapisan luar (testa), merupakan pelindung utama.
Lapisan dalam (tegmen), disebut juga kulit ari, karena lapisan ini sangat tipis
Pada biji gymnospemae kulit biji terdiri atas 3 lapis, yaitu:
Lapisan luar (sarcotesta), tebal dan berdaging
Lapisan tengah (sclerotesta), keras dan berkayu
Lapisan dalam (endotesta), disebut juga kulit ari, karena lapisan ini sangat tipis
b. Tali pusar (funiculus), merupkan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni (plasenta)
c. Inti biji (nucleus seminis), merupakan semua bagian biji yang terdapat di bagian dalam kulit biji. Inti biji
terdiri atas lembaga dan putih lembaga (albumen)
d. Lembaga (embrio)
Lembaga merupakan calon tumbuhan baru yang meliputi:
Akar lembaga (radicula), merupakan bagian biji yang merupakan calon bakal tumbuhnya akar. Akar lembaga
pada tumbuhan berbeda-beda:
Pada tumbuhan dikotil akar lembaga tumbuh terus menjadi akar tunggang
Pada tumbuhan monokotil akar lembaga pertumbuhannya terhenti dan muncul akar-akar serabut.
Pada rumput (gramineae) akar lembaga diselubungi oleh sarung akar lembaga (coleorhiza)
Daun lembaga (cotyledo), merupakan daun pertama tumbuhan
Berdasdarkan jumlahnya, daun lembaga tumbuhan dibedakan atas:
Tumbuhan yang bijinya memiliki satu keping daun lembaga, terdapat pada tumbuhan monokotil
Tumbuhan yang bijinya memiliki dua keping daun lembaga, terdapat pada tumbuhan dikotil
Tumbuhan yang bijinya memiliki lebih dari dua keping daun lembaga, bahkan dapat sampai 15
keping, terdapat pada tumbuhan gymnospermae.
Fungsi daun lembaga:
Sebagai tempat penimbunan zat makanan
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 50
Struktur Tumbuhan
Untuk asimilasi (pengambilan bahan aorganik, misalnya (CO2, N, untuk kemudian dioleh menjadi bahan
yang bermolekul lebih kompleks).
Sebagai alat pengisap makanan.
Sebagai bahan atau cadangan makanan untuk embrio saat biji dorman atau tumbuh sebelum biji
menghasilkan daun yang dapat berfotosintesis.
Batang lembaga (cauliculus), merupakan bagian biji yang menjadi calon tumbuhnya batang.
e. Putih lembaga (albumen), merupakan jaringan cadangan makanan bagi lembaga. Namun tidak semua biji
tumbuhan memiliki putih lembaga, seperti pada tumbuhan polong-polongan (leguminoceae) tidak memiliki
putih lembaga, sehingga cadangan makanan tersimpan dalam daun lembaga
Monokotil
Diktil
PERKECAMBAHAN
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk
tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Perkecambahan terjadi akibat masuknya air pada biji
secara imbibisi.
Tahap-tahap perkecambahan
1) Imbibisi (penyerapan air)
2) Aktifnya hormon dan enzim
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 51
Struktur Tumbuhan
3) Hidrolisis (pelarutan zat makanan)
4) Pengiriman bahan makanan terlarut dan hormon ke daerah titik tumbuh
5) Terjadi proses pertumbuhan
6) Asimilasi (fotosintesis)
Perkecambahan ini terjadi karena biji memiliki embrio dan lembaga. Embrio merupakan calon individu baru,
sedangkan lembaga merupakan cadangan makanan pada biji dan kecambah hingga tumbuhan dapat membuat makanan
sendiri melalui fotosintesis.
Embrio pada biji memiliki 3 bagian pokok, yaitu:
1) Akar lembaga (radikula) merupakan calon akar
2) Daun lembaga (kotiledon) merupakan daun pertama yang muncul pada perkecanbahan biji
3) Batang lembaga (caulicalus),merupakan calon batang. Batang lembaga terdiri atas:
Epikotil, arah tumbuhnya ke atas dan menjadi batang
Hipokotil, arah tumbuhnya ke bawah dan menjadi akar
Berdasarkan terangkat atau tidaknya kotiledon (keping biji) ke permukaan, perkecambahan dibedakan
Perkecambahan epigeal, jika kotiledon terangkat ke atas permukaan tanah, misalnya pada kacang-kacangan.
Perkecambahan hipogeal, jika kotiledon tetap dalam tanah dan tidak terangkat ke atas permukaan tanah, misalnya
pada kelapa, dan jagung.
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 52
Struktur Tumbuhan
37. Batang kelapa tidak dapat tumbuh membesar lagi seperti pada batang mangga. Hal ini disebabkan karena batang
kelapa tidak memiliki …
a.meristem apical b.meristem interkalar c. meristem lateral e. klorenkim e. sklerenkim
38. Stele atau silinder pusat adalah ..
a. bagian xylem dari ikatan pembuluh d. bagian terdalam dari batang
b. bagian floem dari ikatan pembuluh e. bagian batang di bawah epidermis
c. ikatan pembuluh yang dikelilingi oleh perisikel dan endodermis
39. Korteks ditemukan pada ..
a. akar, batang, dan daun d. batang dan daun
b. akar dan batang saja e. akar saja
c. akar dan daun
40. Manakah di antara umbi berikut yang termasuk umbi batang?
a. singkong b. kentang c. bawang putih d. gingseng e. bawang merah
41. Lapisan gabus pada batang suatu tumbuhan disebut ..
a. perisikel b. floem c. felogen d. perikambium e. prokambium
Daun
42. Berikut adalah jaringan yang mempunyai klorofil, kecuali …
a. Palisade b. spons c. sel penjaga d.mesofil e. epidermis atas
43. Perhatikan gambar irisan melintang daun berikut!
Biologi SMA Kelas XI oleh Rahmat Suryanto, S.Pd. dan Suwatri, S.Pd. 56