Anda di halaman 1dari 16

PEMBINAAN

KELOMPOK ASMAN TOGA


No Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
PUSKESMAS ...... dr..............................
...................................... NIP .........................
1. Pengertian Pembinaan kelompok asman toga adalah Kegiatan pembinaan
TOGA yang ada agar masyarakat dapat memelihara dan
memanfaatkannya sebagai Pengobatan Tradisional.
2. Tujuan Agar TOGA yang ada dapat dipelihara, dikembangkan dan
dimanfaatkan secaraefektif dan efisien
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
/PKM SE.I/ / 201...tentang Pelayanankesehatan tradisiona
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah No 103 tahun 2003 Tentang Pelayanan
kesehatan tradisional
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 61 Tahun 2016 Tentang
.Pelayanan kesehatan tradisional empiris.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 9 tahun 2016 Tentang
Tentang Upaya Pengembangan Kesehatan Tradisional
5. Prosedur 1. Petugas pemegang program kestrad menyiapkan
blangko pembinaan toga.
2. Petugas mengunjungi kantor, sekolah & masyarakat yang
memiliki Toga.
3. Petugas melakukan wawancara tentang :
a. Jenis Toga yang ada dan manfaatnya.
b. Cara pembuatan manjadi ramuan obat.
c. Cara membudidayakan toga yang ada.
d. Kendala yang dihadapi
4. Petugas meberikan penyuluhan dan memberikan saran
perbaikan.
5. Petugas melakukan pencatatan hasil kegiatan pembinaan
dan membua

Menyiapkan Berangkat
blangko menuju lokasi
asman toga

Penyuluhan & Wawancara dg


memberikan saran kelp asman toga
Laporan hasil Kepala
kegiatan puskesmas

6. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Pemegang program kestrad
TATA LAKSANA PIJAT REFLEKSI
No Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal terbit :
PUSKESMAS ...... Halaman : dr..............................
NIP .........................
......................................
1. Pengertian Adalah suatai tindakan pemijitan tada titik tik refleksi pada badan
baik yang berada di titik refleksi di telapak kkaki maupun di titik
refleksi tempat lain
2. Tujuan 1. Melancarkan peredaran darah
2. Meringankan dan menyembuhkan penyakit
3. Mengembalikan funsi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
/PKM SE.I/ / 201...........tentang Pelayanan kesehatan tradisiona
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah No 103 tahun 2003 Tentang Pelayanan
kesehatan tradisional
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 61 Tahun 2016 Tentang
.Pelayanan kesehatan tradisional empiris.
3. Prosedur 1. Dekatkan alat
2. Lakukan cucitangan
3. Ucapkan salam jelaskan tujuan dan urutan tindakan
4. Tanyakan persetujuan/kesediaan klien
5. Atur posisi klien bisa duduk bisa tiduran
6. Cari titik refleksi dan lakukan penekanan pada setiap titik refleksi
selanma 5 sampai 9 menit bisa dengan memutar searah jarum
jam
7. Bila perlu olesi dengan minyak agar kulit tidak lacet
8. Daerah refleksi yg ada di kaki lakukan cara pijatnya arah keatas
sesuai arah aliran darah
9. Gunakan jari yg dilipatkan untuk menekaan pada daehan yg di
pijit maupun daerah lipatan yg sulit di jangkau dan telapak kaki
yg banyak dagingnya
10. Waktu pijit untuk penyakit kronis dan lanjut usia lebih pendek
dari yg tidak kronis
11. Waktu pijit yg biasa antara 30 - 45 menit
12. Jaga prifasi pasien
13. Ciptakan Komunikasi dengan klien dengan baik dan
menyejukan
14. Bila sudah selesai ucapkan salam dan ucapkan semoga lekas
sembuh
15. Cuci tangan
16. Bereskan alat alat
Ucapkan salam Jelaskan cara
dan tujuan

Cuci tangan

Dekatkan alat

Atur posisi

Lakukan
pemijitan

selesai Cuci tangan 7


bereskan alat

17. Unit 1. Kepala Puskesmas


Terkait 2. Pemegang program kestrad
3. Pelaksana refleksi / akupresur
TATA LAKSANA BEKAM KERING
No Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal terbit :
PUSKESMAS ...... Halaman : dr..............................
NIP .........................
......................................
1. Pengertian Adalah suatai tindakan pengekopan pada titik refleksi pada badan
tanpa melukai kilit
2. Tujuan untuk melancarkan peredaran
darah, pelemasan otot, menyehatkan kulit, membuang angin serta meleg
akan sakit tanpa melukai kulit
1. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
/PKM SE.I/ / 201...........tentang Pelayanan kesehatan tradisiona
2. Referensi 1. Peraturan Pemerintah No 103 tahun 2003 Tentang Pelayanan
kesehatan tradisional
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 61 Tahun 2016 Tentang
.Pelayanan kesehatan tradisional empiris.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 9 tahun 2016 Tentang
Tentang Upaya Pengembangan Kesehatan Tradisional
4. Prosedur 1. Dekatkan alat
2. Lakukan cucitangan
3. Ucapkan salam jelaskan tujuan dan urutan tindakan
4. Tanyakan persetujuan/kesediaan klien
5. Atur posisi klien tengkurap
6. Cari titik refleksi dan lakukan pembersihan
7. Pasang KOP dengan tekanan secukupnya
8. Lakukan selanma 5 sampai 10 menit
9. Lapas kop Bila sudah selesai
10. Lakukan pengelapan dengan dis infektan
11. Jaga prifasi pasien
12. Ciptakan Komunikasi dengan klien dengan baik dan
menyejukkan
13. Bila sudah selesai ucapkan salam dan ucapkan semoga lekas
sembuh
14. Cuci tangan
15. Bereskan alat alat

Ucapkan salam Jelaskan cara


dan tujuan

Cuci tangan

Dekatkan alat

Atur posisi

Lakukan
pengekopan

Cuci tangan
selesai
bereskan alat

16. Unit 1. Kepala Puskesmas


Terkait 2. program kestrad
3. Pelaksana refleksi / akupresur
TATA LAKSANA PIJAT BAYI
No Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal terbit :
PUSKESMAS ...... Halaman : dr..............................
NIP .........................
......................................
1. Pengertian Sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit,
sejak ia lahir hingga usia 3 tahun dalam rangka memacu sistem
sirkulasi bayi dan denyut jantung, pernafasan, dan sisitem
kekebalan tubuh.
2.Tujuan 1. memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut jantung, sistem
pernafasan, sistem pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh
2. mengajarkan bayi untuk lebih tenang dalam menghadapi stress
3. memperbaiki pola tidur (membantu bayi tidur nyenyak)
4. mendorong pertumbuhan susunan otot dan kelenturan yang
penting bagi kemampuan fisik

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.


/PKM SE.I/ / 201...........tentang Pelayanan kesehatan tradisional
4. Referensi 2. Peraturan Pemerintah No 103 tahun 2003 Tentang Pelayanan
kesehatan tradisional
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 61 Tahun 2016 Tentang
.Pelayanan kesehatan tradisional empiris.
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 9 tahun 2016 Tentang
Tentang Upaya Pengembangan Kesehatan Tradisional
5. Prosedur
1. Siapkan dan Dekatkan alat lotion/minyak kayu putih/minyak urut
6. Lakukan cucitangan
7. Ucapkan salam jelaskan tujuan dan urutan tindakan pada orang
tuanya
8. Tanyakan persetujuan/kesediaan orang tua bayi
9. Atur posisi Bayi senyaman mungkin
10. bersihkan dan hangatkan tangan pemijat dengan cara dicuci
dan digosokkan kedua tangan kiri dan kanan
11. kuku dan perhiasan jangan sampai menggores kulit bayi
12. usahakan agar ruangan hangat dan idak pengap
13. Bayi tidak sedang lapar atau sedang makan
14. baringkan bayi diatas permukaan yang rata dan lembut dan
lepaskan pakaian si bayi
15. gosok tangan dengan menggunakan baby oil / baby lotion
16. lakukan pemijatan dengan lembut dan bertahap

A. BAGIAN WAJAH
1. sentuh dengan jari - jari pada tengah kening bayi, turunkan
ke pelipis dan pipi
2. gunakan kedua ibu jari dari hidung bayi kearah pipi
3. gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulutnya, tarik
sehingga bayi seolah tersenyum
4. pijat lembut rahang bawah bayi, dari tengah kesamping
seolah membuat bayi tersenyum dan pijat kedaerah
belakang telinga
B. BAGIAN TANGAN
1. peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan seperti
memegang pemukul softball. dengan gerakkan memeras
lembut, pijat tangan bayi dan bahu kepergelangannya
dengan irama perlahan.
2. lakukan gerakkan sebaliknya, memeras lembut tangan dari
arah pergelangan tangan kepangkal lengan bayi dengan
irama perlahan.
3. tarik lembut jari - jari bayi dengan gerakkan memutar.
4. dengan kedua ibu jari secara bergantian, pijat seluruh
permukaan telapak tangan dan punggung tangan
5. gunakan kedua telapak tangan untuk membuat gerakkan
seperti menggulung
6. lakukan denga kelembutan,jangan meneklan terlalu bkuat
C. BAGIAN DADA
1. letakkan kedua tangan ibu atau perawat ditengah dada bayi,
gerakkan keatas lalu kesisi dan kembali ketengah tanpa
mengangkat tangan seperti membentuk hati
2. dari tengah dada bayi, pijat menyilang dengan telapak
tangan kearah bahu maju mundur
D.BAGIAN PERUT
1. ingat jangan memijat diatas tulang rusuk atau ulu hati
2. lakukan gerakkan memijat diatas perut seperti mengayuh
sepeda dari atas kebawah perut
3. angkat kedua kaki bayi dan letakkan lututnya perlahan lahan
kearah perut
4. buat gerakkan melingkar dengan kedua tangan secara
bergantian, searah jarum jam dimulai dari sebelah kanan ibu
atau perawat
5. gerakkan I love U pemijatan "I Love U" terdiri dari tiga
gerakkan
6. "I" pijatlah sisi kiri perut bayi kearah bawah perut dengan
menggunakan jari - jari tengah kanan ibu membentuk huruf
"I"
7. "Love" membentuk huruf "L" terbalik, pijatlah dari sebelah
kanan kesebelah kiri perut bayi kemudian dari atas kebawah
perut
8. "U" gerakkan memijat membentuk huruf "U" terbalik, pijatlah
dari kanan atas kebawah. keatas kemudian kekiri, kebawah
dan berakhir diperut kiri
9. rasakan gelembung angina dengan jemari anda dan dorong
searah jarum jam untuk mengakhiri pijatan

D. BAGIAN KAKI
ikuti cara yang sama pada tehnik mimijat tangan bayi diatas
E. BAGIAN PUNGGUNG
1. tengkurapkan bayi diatas bantalan lembut atau paha

2. pijat dengan gerakkan maju mundur, menggunakan kedua


telapak tangan disepanjang punggungnya
3. luncurkan salah satu telapak tangan ibu dari leher sampai
kepantat bayi dengan sedikit tekanan
4. dengan jari - jari ibu, buatlah gerakkan melingkar terutama
pada otot disebelah tulang punggung
5. buat pijatan memanjang dengan telapak tangan dari leher ke
kaki untuk mengakhiri pijatan
6. Pemijatan selesai dan cuci tangan
17. Evaluasi pelaksanaan prosedur
18. Bersihkan badan bayi
19. Lakukan cuci tangan
20. Dokumentasikan

Ucapkan salam Jelaskan cara


dan tujuan

Cuci tangan

Dekatkan alat

Atur posisi

Lakukan pemijatan

lakukan dokumentasi Cuci tangan


selesai bereskan alat

F. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Pemegang program kestrad
3. Pelaksana refleksi / akupresur
TATA LAKSANA PIJAT URUT
No Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal terbit :
PUSKESMAS ...... Halaman : dr..............................
NIP .........................
......................................
1. Pengertian Sentuhan yang diberikan badan dari ujung kaki sampai pada kepala
dengan menggunakan jari tangan
2.Tujuan
a. Merelaksasi otot
b. Memperlancar peredaran darah
c. Menyegarkan badan
5. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /PKM SE.I/ / 201...........tentang Pelayanan
kesehatan tradisional
6. Referensi 1. Peraturan Pemerintah No 103 tahun 2003 Tentang Pelayanan
kesehatan tradisional
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 61 Tahun 2016 Tentang
Pelayanan kesehatan tradisional empiris.
3. Prosedur 1. Siapkan dan Dekatkan alat lotion/minyak kayu putih/minyak urut
2. Lakukan cucitangan
3. Ucapkan salam jelaskan tujuan dan urutan tindakan pada orang
tuanya
4. Tanyakan persetujuan/kesediaan klien
5. Atur posisi klien senyaman mungkin
6. bersihkan dan hangatkan tangan pemijat dengan cara dicuci dan
digosokkan kedua tangan kiri dan kanan
7.kuku dan perhiasan jangan sampai menggores kulit bayi
8.usahakan agar ruangan hangat dan idak pengap
9. klien tidak sedang lapar atau sedang makan
10. baringkan klien diatas permukaan yang rata dan lembut
11. gosok tangan dengan menggunakan baby oil / baby lotion
12. lakukan pemijatan dengan lembut dan bertahap
a. BAGIAN WAJAH
1. sentuh dengan jari - jari pada tengah kening klien, turunkan ke
pelipis dan pipi
2. gunakan kedua ibu jari dari hidung klien kearah pipi
3. gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulutnya, tarik
sehingga klien seolah tersenyum
4. pijat lembut rahang bawah klien, dari tengah kesamping seolah
membuat klien tersenyum dan pijat kedaerah belakang telinga
b. BAGIAN TANGAN
1. peganglah lengan klien dengan kedua telapak tangan seperti
memegang pemukul softball. dengan gerakkan memeras lembut,
pijat tangan klien dan bahu kepergelangannya dengan irama
perlahan.
2. lakukan gerakkan sebaliknya, memeras lembut tangan dari arah
pergelangan tangan kepangkal lengan klien dengan irama
perlahan.
3. tarik lembut jari - jari klien dengan gerakkan memutar.
4. dengan kedua ibu jari secara bergantian, pijat seluruh permukaan
telapak tangan dan punggung tangan
5. kedua telapak tangan untuk membuat gerakkan seperti
menggulung
6. lakukan denga kelembutan,jangan meneklan terlalu kuat
c. BAGIAN DADA
1. letakkan kedua tangan ibu atau perawat ditengah dada klien
gerakkan keatas lalu kesisi dan kembali ketengah tanpa
mengangkat tangan seperti membentuk hati
2. dari tengah dada klien, pijat menyilang dengan telapak tangan
kearah bahu maju mundur
d. BAGIAN PERUT
1. ingat jangan memijat diatas tulang rusuk atau ulu hati
2. lakukan gerakkan memijat diatas perut seperti mengayuh sepeda
dari atas kebawah perut
3. angkat kedua kaki klien dan letakkan lututnya perlahan lahan
kearah perut
4. buat gerakkan melingkar dengan kedua tangan secara bergantian,
searah jarum jam dimulai dari sebelah kanan ibu atau perawat
5. "U" gerakkan memijat membentuk huruf "U" terbalik, pijatlah dari
kanan atas kebawah. keatas kemudian kekiri, kebawah dan
berakhir diperut kiri
6. rasakan gelembung angina dengan jemari anda dan dorong
searah jarum jam untuk mengakhiri pijatan
e. BAGIAN KAKI
ikuti cara yang sama pada tehnik mimijat tangan diatas
f. BAGIAN PUNGGUNG
1. tengkurapkan klient diatas bantalan lembut
2. pijat dengan gerakkan maju mundur, menggunakan kedua telapak
tangan disepanjang punggungnya
3. luncurkan salah satu telapak tangan dari leher sampai kepantat
klien dengan sedikit tekanan
4. dengan jari - jari, buatlah gerakkan melingkar terutama pada otot
disebelah tulang punggung
5. buat pijatan memanjang dengan telapak tangan dari leher ke kaki
untuk mengakhiri pijatan
6. Pemijatan selesai dan cuci tangan
7. Evaluasi pelaksanaan prosedur
8. Urutan pemijatan bisa mulai dari kaki dulu sampai kepala
9. Bersihkan badan klien
10. Dokumentasikan
Jelaskan cara
Ucapkan salam
dan tujuan

Cuci tangan

Dekatkan alat

Atur posisi

Lakukan
Pemijatan
bayi secara
lakukan dokumentasi urut
selesai Cuci tangan
bereskan alat
13. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Pemegang program kestrad
3. Pelaksana refleksi / akupresur
PEMBINAAN
PERORANGAN HATRA
No Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
PUSKESMAS ...... dr..............................
...................................... NIP .........................
1. Pengertian Menyampaikan informasi pesan dan pemikiran dari pemberi
pesan kepada penerima pesan di rumah para penyehat
tradisional
2. Tujuan Membina dan pengawasi praktik para penyehat tradisional di
wilayah puskesmas
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
/PKM SE.I/ / 201...tentang Pelayanankesehatan tradisional
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah No 103 tahun 2003 Tentang Pelayanan
kesehatan tradisional
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 61 Tahun 2016 Tentang
.Pelayanan kesehatan tradisional empiris.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 9 tahun 2016 Tentang
Tentang Upaya Pengembangan Kesehatan Tradisional
4. Prosedur 1. Petugas pemegang program kestrad menyiapkan
blangko pembinaan Hatra
2. Petugas mengunjungi ke rumah para penyehat tradisional
3. Petugas melakukan wawancara tentang :
a. Jenis yankestrad yang ada dan manfaatnya.
b. Cara melakukan kegiatan Hatra.
c. Cara membudidayakan toga yang ada.
d. Kendala yang dihadapi
4. Petugas meberikan penyuluhan dan memberikan saran
perbaikan.
5. Petugas melakukan pencatatan hasil kegiatan pembinaan
dan membuat laporan

Menyiapkan Berangkat menuju


blangko lokasi hatra

Penyuluhan &
memberikan saran Wawancara dg
Hatra

Laporan hasil
kegiatan kapus
6. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Pemegang program kestrad

Anda mungkin juga menyukai