Pasien wanita 50 thn, datang ke RSGM Trisakti dengan keluhan GTLnya yang telah dipakai selama 6 thn
telah longgar. Sudut bibir sering tergigit.
Keadaan GTLnya : permukaan oklusal GT telah datar, batas tepi GTL bukal, labial, lingual sedikit berada di
mukosa bergerak.
Bentuk muka: ovoid.
Keadaan umum penderita: diabetes tak terkontrol.
Keadaan intra oral: vestibulum bukal, labial RA & RB dangkal, genial tuberkel terlihat, torus palatinus
sedang, tahanan jaringan pros. Alveolaris RA & RB tinggi, sedangkan palatum rendah, perlekatan frenulum
labialis RA tinggi, bukalis: tinggi. Bentuk palatum tappering, tubermaksilaris kanan dan kiri besar dan
dalam, tubermaksilaris kanannya berundercut.
Sedangkan untuk RB: vestibulum anterior dan posterior dangkal, frenulum labialis dan bukalis tinggi,
terdapat jar. flabby di anterior puncak tl alveolar RB, retromilohioid fosa: daam. Hubungan rahang
transversal klas II dan sagital klas II.
1. Melihat kondisi di atas, apa yg harus dilakukan pada gigi tiruan tsb?
a. Relining
b. Rebasing
c. Gtl baru
d. Reparasi
e. Reconturing
2. Berdasarkan jawaban dari soal no 1, apa pertimbangan dalam memperlakukan gigi tiruan tersebut?
a. kecekatan GTL RA berkurang
b. permukaan oklusal gigi gigi tiruan telah datar
c. diabetes tidak terkontrol
d. terasa mual pada waktu pemasangan GTL RA
e. GTL RA terlalu cekat shg sukar pada waktu GT tsb dilepas
3. bagaimana seharusnya arah keluar GTL RA mengingat keadaan tubermaksilaris dari pasien di atas:
a. dari bagian posterior terlebih dahulu
b. dari bagian anterior terlebih dahulu
c. dari sisi yang berundercut terlebih dahulu
d. dari sisi yang tidak berundercut terlebih dahulu
e. dengan cara mengungkit dengan menekan bagian anterior GTL RA
4. Alasan jar flabby yg terdapat di puncak tl alveolar anterior RB: untuk tidak dilakukan tindak bedah
a. mukosa bergerak ke segala arah
b. adanya genial tuberkel
c. frenulum labialis RB tinggi
d. vestibulum posterior dangkal
e. tahanan jaringan pros alveolaris tinggi
5. Terdapatnya jaringan flabby di anterior puncak tl alveolar RB pada kasus di atas
a. dapat menyebabkan rasa sakit pada waktu pemasangan GTL RB
b. pencetakan tidak akurat
c. menyulitkan saat penentuan relasi sentrik
d. menyulitkan saat mengunyah makanan
e. mengurangi estetik pasien
6. Akibat bentuk palatum pada pasien kasus di atas
a. mengurangi retensi GTL RA
b. mengurangi stabilitas GTL RA
c. mengurangi retensi dan stabilitas GTL RA
d. menyulitkan pada waktu melakukan pencetakan
e. menyulitkan pada waktu pembuatan posterior palatal seal
7. Hubungan rahang sagital dari pasien diatas kelas II, berarti
a. puncak alveolar bagian anterior RA lebih ke bukal dari RB dilihat dari depan pasien
b. puncak alveolar bagian anterior RB lebih ke bukal dari RA dilihat dari depan pasien
c. puncak alveolar bagian anterior RA lebih ke bukal dari RB dilihat dari samping pasien
d. puncak alveolar bagian posterior RB lebih ke bukal dari RA dilihat dari samping pasien
e. puncak alveolar bagian anterior RA lebih ke bukal dari RB dilihat dari depan pasien
8. Bila kasus di atas gigi tiruan dilakukan relining atau rebasing maka sendok cetak apa yang
digunakan?
a. sendok cetak perorangan
b. custom tray
c. stock tray
d. sendok cetak berlubang
e. gigi tiruan yang ada
9. Bahan cetak apa yg digunakan untuk relining atau rebasing?
a. zinc oxide eugenol paste
b. PIP
c. Alginate
d. Rubber base
e. Polyvinyl siloxane
10. Untuk menambahkan sayap gigi tiruan yang underextended, bahan apakah yang digunakan?
a. double impression
b. greenstick compound
c. rubber base
d. irreversible colloid
e. reversible colloid
11. Pasien dengan riwayat pemakaian GTL pd rahang atas dan GTS free end pada rahang bawah. Pada
kasus ini kelainan apa yang sering ditemukan?
a. sindroma down
b. exostosis
c. cheilitis angularis
d. sindroma kelly
e. jaringan tinggi
12. Apakah fungsi surgical template pada tahap pembuatan immediate denture?
a. petunjuk penyusunan gigi setelah pembedahan
b. petunjuk saat melakukan proses alveolektomi
c. petunjuk pembuatan galangan gigit setelah pembedahan
d. petunjuk dalam menentukan kesejarjaran galangan gigit
e. petunjuk dalam melakukan relasi sentrik
13. Pada pasien dengan kasus rahang atas kehilangan gigi seluruhnya dan rahang bawah masih
mempunyai gigi anyeriro. Apakah yang sering ditemukan pada pasien ini?
a. sindrom kombinasi
b. sindrom stefens johnson
c. sindroma down
d. sindrom ACA
e. sindrom Stickler
14. Pada pembuatan immediate denture, hal penting apa yang harus dilakukan sebelum GT dipasang
pada pasien?
a. remounting dan pengasahan terarah
b. dipoles
c. relining
d. rebasing
e. penyesuaian batas tepi GTL
15. Pada pembuatan immediate denture, hal apa yang tidak dapat kita lakukan pada saat pemasangan
GT pada pasien?
a. penyesuaian batas tepi sayap gigi tiruan
b. pengasahan terarah yang banyak
c. pemeriksaan stabilitas gigi tiruan
d. pemeriksaan kerapatan tepi
e. fonetik
16. Apakah fungsi dari pemeriksaan tahanan jaringan pada pembuatan GTL?
a. menentukan letak penyusunan gigi
b. menentukan letak galangan gigit
c. menentukan tehnik pencetkana
d. menentuan relasi sentrik
e. menentukan panjang sayap gigi tiruan
17. Pada tahap pemeriksaan apa yang dapat membantuk kita dalam menentukan kesejajaran galangan
gigit RA anterior
a. pemeriksaan telinga
b. pemeriksaan mata
c. pemeriksaan hidung
d. pemeriksaan muka
e. pemeriksaan bibir
…..berusia 60 thn, datang ke klinik RSGM untuk melakukan…..GTL barunya yag baru dipakai selama 1
minggu. Pasien mengeluh sakit..pada pemeriksaan klinis terlihat iritasi di sisi kiri daerah lingual posterior.
Pasien menderita hipertensi.
Ekstra oral: inter trichion setinggi glabella pasien lebih lebar dibanding bizigoma dan angulus mandibula.
Pasien bernafas melalui mulut
Intra oral: vestibulum anterior rahang atas kiri – kanan dangkal. Bentuk palatum quadratik, tuber
maksilaris rendah, retromilohioid dangkal. Terlihat adanya torus palatinus. Hubungan rahang sagital dan
transversal kelas I.