Dampak Globalisasi Dan Keamanan
Dampak Globalisasi Dan Keamanan
Globalisasi membawa pengaruh bagi aspek pertahanan dan keamanan. dengan adanya hubungan
kerjasama antar bangsa, dalam bidang pertahanan dan keamanan baik kerjasama bilateral, regional.
maupun internasional. Dimana Kerjasama dalam memperkuat keamanan dan pertahanan wilayah
regional, misalnya kerjasama dengan negara-negara tetangga dalam bidang kemiliteran, latihan perang
bersama, pemberantasan jaringan narkoba, perjanjian ekstradisi, jaringan teroris dan semua kegiatan
yang dianggap membahayakan negara. Misalnya saja dengan cara saling tukar informasi mengenai
adanya ancaman dan gangguan keamanan akan lebih cepat diketahui sehinnga dapat diantisipasi lebih
dini secara bersama-sama sebelum meluas dan mempunyai kekuatan yang besar.
Dengan adannya kerjasama dalam bidang pertahanan dan keamanan. Beberapa negara khususnya yang
memiliki letak geografis yang berdekatan, terutama yang berada dalam satu kawasan, akan berupaya
untuk menjaga stabilitas pertahanan diantara negara-negara tersebut, hal ini dapat diwujudkan dengan
kerja sama dibidang militer. Melalui tukar-menukar persenjataan militer maupun latihan perang
bersama.
Adanya upaya setiap negara mempertahankan kedaulatan negara melalui pembuatan sistem
persenjataan maupun pemberdayaan rakyat dan tentaranya. Globalisasi bidang HANKAM pernah
dirasakan masyarakat dunia, yaitu dibentuknya pakta pertahanan NATO, SEATO, WARSAWA, dsb.
Maka dapat disimpulkan bahwa dampak positif globalisasi dalam bidang pertahanan dan keamanan
yaitu. Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya
hak-hak asasi manusia. Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan
yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak. Semakin menguatnya tuntutan
terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Serta
Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan,
kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.
Dampak negatif pengaruh globalisasi terhadap keamanan dan pertahanan negara dengan adanya reaksi
– reaksi keras dari sebagian rakyat terhadap peristiwa atau tragedi yang terjadi di suatu negara yang
dianggap melanggar hak asassi manusia. Dan juga perlu diwaspadai adalah Ancaman disintegrasi bangsa
karena adanya pengaruh dan dukungan dari negara lain.
Sedangkan dampak negatif Globalisasi yang lain di bidang ini, globalisasi menjadikan kemajuan teknologi
juga juga digunakan oleh jaringan penjahat internasional untuk beroperasi di berbagai negara. Penjahat-
penjahat dari dalam negeri yaitu setiap warga Negara yang melakukan tindak pidana seperti korupsi,
makar terhadap pemerintahan negara, serta membunuh dan sebagainya, dapat dengan mudah
melarikan diri ke Negara lain dan menetap di sana bahkan para penjahat politik dapat memperoleh
suaka politik. Hal ini sangat merugikan bagi suatu negara.
Adanya Penguasaan suatu kepulauan negara oleh negara lain. Akibat semakin tidak terlihatnya batas
suatu negara dengan negara lain, maka suatu negara akan dengan mudah menguasai bagian negara lain,
apalagi jika negara yang bersangkutan tidak memiliki pertahanan dan keamanan yang tangguh.
Maka dapat disimpulkan bahwa Dampak Negatif Globalisasi Dalam Bidang Pertahanan Dan Keamanan
yaitu adanya Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin
berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi. Serta dengan
adanya Perubahan dunia yang cepat, dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global.
Masyarakat sering kali mengajukan tuntutan kepada pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat
cenderung bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
Dampak positif globalisasi dalam aspek pertahanan dan keamanan dapat dilihat dengan adanya
hubungan kerjasama antar bangsa, khususnya bidang pertahanan dan keamanan baik kerjasama
bilateral, regional. maupun internasional. Kerjasama memperkuat keamanan dan pertahanan wilayah
regional, misalnya kerjasamam dengan negra-negara ASEAN dalam bidang kemiliteran, latihan perang
bersama, pemberantasan jaringan narkoba, perjanjian ekstradisi, jaringan teroris dan semua kegiatan
yang dianggap membahayakan negara. Misalnya saja dengan cara saling tukar informasi mengenai
adanya ancaman dan gangguan keamanan akan lebih cepat diketahui sehinnga dapat diantisipasi lebih
dini secara bersama-sama sebelum meluas dan mempunyai kekauatan yang besar.
adanya upaya setiap negara mempertahankan kedaulatan negara melalui pembuatan sistem
persenjataan maupun pemberdayaan rakyat dan tentaranya. Globalisasi bidang hankam pernah
dirasakan masyarakat dunia, yaitu dibentuknya pakta pertahanan NATO, SEATO, WARSAWA, dsb. Bidang
hankam Indonesia selain memperkuat berbagai sistem persenjataan di darat, udara, dan laut juga
melakukan upaya keamanan rakyat semesta dan kedaulatan nasional. Negara Indonesia dalam partisipasi
menjaga keamanan internasional, pernah mengirim Pasukan Garuda ke beberapa negara atas mandat
Dewan Keamanan PBB.
Beberapa segi negatif pengaruh globalisasi terhadap keamanan dan pertahanan negara , antara lain
munculnya reaksi – reaksi keras dari sebagian rakyat Indonesia terhadap peristiwa atau tragedi yang
terjadi di suatu negara yang dianggap melanggar hak asassi manusia .
Ancaman disintegrasi bangsa karena adanya pengaruh dan dukungan dari negara lain, juga perlu
diwasapadai.
Mengenai dampak negatif yang lain di bidang ini, globalisasi menjadikan kemajuan teknologi juga juga
digunakan oleh jaringan penjahat internasional untuk beroperasi di berbagai negara. Penjahat-penjahat
dari dalam negeri yaitu warga Negara Indonesia yang melakukan tindak pidana misalnya saja korupsi,
makar terhadap pemerintahan negara, membunuh dan sebagainya, mudah melarikan diri ke Negara lain
dan menetap di sana bahkan para penjahat politik dapat memperoleh suaka politik. Hal ini sangat
merugikan bagi bangsa Indonesia.
Penguasaan suatu kepulauan negara oleh negara lain. Akibat semakin tidak terlihatnya batas suatu
negara dengan negara lain, maka suatu negara akan dengan mudah menguasai bagian negara lain,
apalagi jika negara yang bersangkutan tidak memiliki pertahanan dan keamanan yang tangguh.
Isu yang dihembuskan oleh negara-negara dunia pertama (amerika serikat dan sekutunya) sekaran
dibidang ini adalah terorisme global.
Sementara pengertian terorisme ini sampai sekarang belum ada kesamaan pandangan antar negara satu
dengan lainnya didunia. Oleh karena itu lantas ditafsirkan menurut negara ber