Anda di halaman 1dari 3

Nama: Taufan Wahyu Shakti

Nim: 221211001

Kelas: DA22

Daerah Asal: Temanggung Jawa Tengah

No. Hp: 082138361983

Email: 221211001@stieykp.ac.id

Tugas 13

13.1. Geostrategi adalah studi mengenai hubungan antara faktor geografis dan strategi politik, ekonomi,
dan militer suatu negara. Konsep ini mencakup analisis mengenai bagaimana lokasi geografis suatu
negara mempengaruhi kebijakan luar negeri, keamanan nasional, dan kekuatan militer. Geostrategi juga
mempertimbangkan pengaruh faktor-faktor seperti sumber daya alam, akses ke jalur perdagangan,
posisi geografis terhadap negara-negara tetangga, serta topografi dan iklim.

13.2. Geostrategi Bangsa Indonesia

Geostrategi Bangsa Indonesia mengacu pada letak geografis yang strategis dan implikasinya terhadap
keamanan nasional dan politik luar negeri Indonesia. Konsep geostrategi mencakup aspek geografis,
politik, dan militer dari posisi suatu negara dalam kaitannya dengan negara dan wilayah lain. Bagi
Indonesia, letak geografisnya yang unik mempunyai implikasi yang signifikan terhadap keamanan,
kepentingan ekonomi, dan hubungan luar negerinya.

13.3. Sengketa Perbatasan Indonesia-Malaysia: Indonesia dan Malaysia telah lama berselisih soal batas
wilayah kepulauan Ambalat dan Ligitan. Perselisihan tersebut menimbulkan ketegangan antara kedua
negara dan menjadi sumber kekhawatiran bagi stabilitas kawasan. (Sumber: “Indonesia dan Malaysia:
Sengketa Perbatasan yang Sudah Lama Terjadi” oleh Muhammad Faizal bin Abdul Rahman, Institute of
Southeast Asian Studies)

13.4. Pengertian Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional adalah suatu konsep yang mencakup berbagai aspek keamanan dan perlindungan
suatu negara. Konsep ini meliputi upaya untuk melindungi keutuhan wilayah, kedaulatan, dan
kepentingan nasional dari ancaman internal maupun eksternal. Ketahanan nasional juga mencakup
aspek ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum, dan perlindungan serta keamanan. Dalam konteks
Indonesia, ketahanan nasional diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara.

13.5. Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Ketahanan nasional adalah suatu konsep yang mencakup berbagai aspek yang bertujuan untuk
melindungi kehidupan berbangsa dan bernegara dari ancaman baik dari dalam maupun luar. Aspek
ketahanan nasional terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara mencakup beberapa hal yang sangat
penting untuk memastikan kelangsungan hidup suatu negara dan masyarakatnya.

1. Aspek Kedaulatan

Salah satu aspek penting dari ketahanan nasional adalah kedaulatan. Kedaulatan negara merupakan
landasan utama bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedaulatan negara mencakup wilayah,
rakyat, dan pemerintahan yang bebas dari campur tangan pihak asing. Untuk memastikan ketahanan
nasional terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, menjaga kedaulatan negara dari ancaman
apapun menjadi sangat penting.

2. Aspek Pertahanan

Aspek pertahanan juga merupakan bagian integral dari ketahanan nasional. Pertahanan negara meliputi
segala upaya untuk melindungi wilayah, rakyat, dan kepentingan nasional dari ancaman militer maupun
non-militer. Hal ini mencakup pembangunan kekuatan militer yang memadai, strategi pertahanan yang
efektif, serta kerjasama internasional dalam bidang pertahanan.

3. Aspek Politik dan Hukum

Aspek politik dan hukum juga tidak kalah penting dalam memastikan ketahanan nasional terhadap
kehidupan berbangsa dan bernegara. Sistem politik yang stabil dan berkeadilan serta penerapan hukum
yang adil akan memberikan dasar yang kuat bagi kelangsungan hidup negara. Selain itu, menjaga
stabilitas politik dan penegakan hukum juga akan membantu melindungi masyarakat dari ancaman
internal.

4. Aspek Ekonomi

Ketahanan ekonomi juga merupakan aspek krusial dalam menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara.
Negara perlu memiliki sumber daya ekonomi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya serta
menghadapi tantangan ekonomi baik dari dalam maupun luar negeri. Pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan, diversifikasi sumber daya ekonomi, serta perlindungan terhadap kemiskinan menjadi
bagian penting dari aspek ketahanan nasional ini.

Aspek Sosial Budaya

Aspek sosial budaya juga turut memengaruhi ketahanan nasional terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara. Masyarakat yang memiliki kesadaran akan persatuan, toleransi antar etnis dan agama, serta
keberagaman budaya akan membantu memperkuat fondasi negara. Pendidikan, kesehatan, serta
pemberdayaan masyarakat juga menjadi bagian integral dalam aspek ini.

5. Aspek Intelijen dan Keamanan


Terakhir, aspek intelijen dan keamanan juga tidak boleh diabaikan dalam memastikan ketahanan
nasional. Sistem intelijen yang efektif akan membantu dalam mendeteksi serta mencegah ancaman baik
dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, penegakan hukum yang kuat juga akan memberikan rasa
aman kepada masyarakat sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara dapat terlindungi dengan baik.

Dengan memperhatikan semua aspek tersebut secara komprehensif, suatu negara dapat memastikan
ketahanannya terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga dapat berkembang secara
optimal.

13.6. Pertahanan negara tidak lepas dari spektrum ancaman baik militer maupun nirmiliter yang
dihadapi dan upaya yang dilakukan untuk mengatasinya. Senada dengan hal tersebut ketahanan
nasional dimaknai sebagai daya tahan bangsa dan negara dalam menghadapi tantangan
multidimensional dalam agenda kepentingan nasionalnya. Secara umum terdapat delapan elemen yang
mendukung tercapainya ketahanan nasional Indonesia dalam deskripsi dari Astagatra Ketahanan
Nasional yakni meliputi aspek geografis, kekayaan alam, demografis, ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya serta pertahanan keamanan. Ketahanan nasional Indonesia mengalami tantangan baik internal
maupun eksternal, tantangan saat ini adalah pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid-19). Secara global
Covid-19 merenggut hampir 700.000 ribu korban jiwa, di tingkat nasional sendiri Covid-19 hampir
mencapai angka 5.000 jiwa, dengan perkiraan kerugian ekonomi mencapai 316 triliun rupiah. Sementara
di sisi lain, Covid-19 tidak hanya memunculkan ancaman kesehatan masyarakat dan ekonomi, namun
juga ketahanan pangan. Indonesia yang memiliki ketergantungan impor bahan pangan kini semakin
mengarah kepada kelangkaan pangan akibat terhentinya aktivitas ekonomi secara masif maupun aksi
penimbunan bahan pangan. Berdasar pada konteks di atas, tulisan ini mengulas bagaimana pandemi
mencetuskan ancaman kelangkaan pangan bagi Indonesia dalam arti sempit, dan tantangan tercapainya
ketahanan nasional dalam arti luas. Melalui model pendekatan Astagatra, tulisan ini mencoba melihat
bagaimana Pemerintah Indonesia menjawab tantangan tersebut.

( Sumber: https://lib.ui.ac.id/detail?id=20512336&lokasi=lokal)

Anda mungkin juga menyukai