Anda di halaman 1dari 10

Geostrategi

Kelompok 7

Candra Adi Wiguna 237053389


Jauzaa Aqilah Muqsith 237053410
Rahmat jaenuri 237053334
Helvis Datu Allo 237053412
Pengertian
Geostrategis
Geostrategi adalah studi tentang interaksi antara faktor geografis, politik, ekonomi,
militer, dan budaya yang memengaruhi kebijakan suatu negara. Ini mencakup analisis
terhadap lokasi geografis suatu negara, sumber daya alamnya, topografi, serta hubungan
dengan negara-negara tetangga. Geostrategi membantu dalam memahami bagaimana faktor-
faktor tersebut dapat memengaruhi kebijakan keamanan dan kebijakan luar negeri suatu
negara.
Ketahanan nasional, di sisi lain, mengacu pada kemampuan suatu negara untuk melindungi
kepentingan nasionalnya dari ancaman dan tantangan, baik dari dalam maupun dari luar. Ini
melibatkan tidak hanya aspek militer, tetapi juga aspek-aspek lain seperti ekonomi, politik,
sosial, dan budaya. Ketahanan nasional mencakup kapasitas suatu negara untuk mengatasi
krisis dan keadaan darurat, menjaga kedaulatan, serta memastikan
kesejahteraan dan keamanan warganya.
Secara keseluruhan, geostrategi dan ketahanan nasional saling terkait. Faktor-faktor
geostrategis, seperti lokasi geografis, dapat mempengaruhi kebijakan keamanan suatu negara
dan, oleh karena itu, juga dapat memengaruhi tingkat ketahanan nasional. Perencanaan
kebijakan nasional harus mempertimbangkan faktor-faktor geostrategis untuk memastikan
bahwa negara tersebut memiliki ketahanan yang memadai terhadap berbagai ancaman dan
tantangan.
Konsep dan bentuk
Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional adalah suatu konsep yang mencakup berbagai aspek yang terkait dengan keberlanjutan
dan keberlangsungan kehidupan sebuah negara. Konsep ini mencakup dimensi militer dan nonmiliter, serta
melibatkan unsur politik, ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Ketahanan Nasional tidak hanya berfokus
pada pertahanan militer, tetapi juga mencakup berbagai aspek lain yang dapat mempengaruhi stabilitas dan
keamanan suatu negara.

Bentuk ketahanan nasional dapat bervariasi tergantung pada kondisi dan konteks setiap negara, namun
umumnya melibatkan aspek-aspek berikut:
Ketahanan Militer:
Melibatkan kemampuan suatu negara untuk melindungi diri dari ancaman militer, baik dari dalam
maupun dari luar. Ini mencakup kekuatan militer, pertahanan wilayah, dan keamanan nasional.

Ketahanan Ekonomi:
Kesehatan ekonomi suatu negara merupakan faktor kunci dalam ketahanan nasional. Ini mencakup
diversifikasi ekonomi, kemandirian ekonomi, dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi.

Ketahanan Politik:
Stabilitas politik dan kekuatan pemerintah merupakan faktor penting dalam ketahanan nasional.
Pemerintahan yang kuat dan efektif dapat mengatasi tantangan internal dan eksternal.
Ketahanan Sosial:
Kesejahteraan sosial, kesehatan masyarakat, pendidikan, dan kesetaraan sosial adalah aspek-aspek
penting dalam ketahanan nasional. Masyarakat yang sehat dan terdidik cenderung lebih stabil.

Ketahanan Budaya
Identitas budaya suatu negara, nilai-nilai, dan keberlanjutan warisan budaya juga dapat dianggap
sebagai bagian dari ketahanan nasional. Ini melibatkan pelestarian dan pengembangan budaya
nasional.

Ketahanan Lingkungan:
Perlindungan terhadap lingkungan hidup dan keberlanjutan sumber daya alam merupakan aspek
penting dalam konteks ketahanan nasional. Kerusakan lingkungan dapat berdampak negatif pada
kehidupan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Ketahanan Teknologi dan Cyber:

Di era digital, keamanan teknologi dan jaringan komputer sangat penting. Negara-negara
perlu melindungi sistem informasi dan infrastruktur teknologi informasi mereka dari
ancaman cyber.

Konsep dan bentuk ketahanan nasional terus berkembang seiring waktu sesuai dengan
perubahan dalam geopolitik, teknologi, dan dinamika sosial ekonomi. Negara-negara
biasanya mengembangkan kebijakan dan strategi untuk meningkatkan ketahanan
nasional mereka melalui pembangunan yang seimbang di berbagai sektor.
Pengaruh Ketahanan Nasional terhadap
kehidupan Berbangsa-Bernegara dalam
hal Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial dan
Budaya
• Aspek ideologi negara Indonesia adalah Pancasila yang bersifat demokratis, nasionalis, religius, dan
adil sosial. Pengaruh ideologi asing harus disaring agar negara Indonesia tidak kehilangan jati dirinya
• Aspek politik berkaitan dengan upaya memperoleh kekuasaan dan dukungan masyarakat. Pada era
reformasi, penegakan demokrasi dan HAM terkadang mengorbankan kepentingan nasional
• Aspek ekonomi tercermin dari stabilitas, kemandirian, dan kesejahteraan ekonomi nasional.
Pembangunan ekonomi harus menciptakan iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan IPTEK dan
sumber daya nasional
• Aspek sosial-budaya mencakup peningkatan ketahanan ideologi dan menjaga pelestarian ideologi, serta
penguatan budaya politik
Pendekatan Budaya sebagai
Strategi : pop culture
Pendekatan budaya populer adalah strategi yang melibatkan penggunaan budaya populer dalam berbagai aspek
kehidupan, seperti media, produk, dan identitas nasional. Budaya populer dipengaruhi oleh media massa dan
mempengaruhi gaya hidup serta konsumsi. Namun, pengaruh budaya populer juga dapat mengancam identitas
nasional dan berkontribusi pada konsumsi yang tidak sehat.

Memanfaatkan budaya populer sebagai strategi, masyarakat dapat mengembangkan produk-produk yang
menarik dan menguntungkan, serta mempromosikan kebudayaan dan identitas lokal mereka. Namun perlu diingat
bahwa budaya populer juga dapat mengancam identitas nasional dan berujung pada konsumsi yang tidak sehat,
seperti yang disebabkan oleh ketergantungan pada produk-produk asing.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan budaya populer secara berkelanjutan dan memperhatikan
dampaknya pada masyarakat dan budaya lokal.
Terima Kasih...

Anda mungkin juga menyukai