Anda di halaman 1dari 4

Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional

terhadap Berbangsa dan Bernegara

Dalam mempertahankan suatu keutuhan negara diperlukan pemahaman terlebih


dahulu mengenai pengertian tentang ketahan nasional sendiri berikut dengan asas-asas
dan sifat-sifat dari ketahanan nasional itu sendiri. Asas-asas ketahanan nasional tadi
disebutkan terdiri dari Asas Kesejahteraan dan Keamanan dimana dapat dibedakan
tetapi tidak dapat dipisahkan karena keduanya juga merupakan suatu kebutuhan dari
manusia yang benar-benar mendasar dan esensial, baik bagi perorangan maupun
dalam kelompok di kehidupan bermasyarakat, lalu ada Asas Komperehensif Integral
atau menyeluruh terpadu dimana dalam setiap sistem ketahanan nasional mencakup
segenap aspek kehidupan bangsa baik secara utuh maupun secara menyeluruh terpadu
dalam membentuk wujud  persatuan dan perpaduan yang seimbang.
Asas Mawas ke dalam dan mawas ke luar terbagi menjadi dua bagian, mawas ke
dalam artinya, mawas ini bertujuan untuk menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi
kehidupan nasional itu sendiri terjadi berdasarkan nilai-nilai dari kemandirian yang
proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat dan kemandirian bangsa yang ulet
dan tangguh. Mawas ke luar sendiri adalah mawas yang bertujuan  agar dapat
mengantisipasi dan ikut berperan serta dalam menghadapi dan mengatasi dampak
lingkungan yang strategis luar negeri, serta untuk menerima kenyataan bahwa adanya
saling interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional, dan Asas Kekeluargaan
dimana asas ini mengandung nilai-nilai keadilan, kearifan, kebersamaan, tanggung
jawab, gotong-royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupannya yang
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam ketahanan nasional biasanya membawa suatu pengaruh atau sikap yang
timbul dari para pelaku yang bersedia untuk melaksanakan ketahanan nasional ini
sendiri. Ketahanan nasional sendiri dalam mewujudkan hal ini, memiliki beberapa aspek
yang timbul dari asas-asas yang telah dilakukan oleh setiap bangsa. Pengaruh dari
aspek ketahanan nasional ini dapat menentukan nasib dari suatu negara sendiri, aspek
ini datang dari bagaimana cara kita untuk mempertahankan sebuah negara tanpa
adanya gugatan atau ancaman yang sewaktu-waktu timbul dengan sendirinya baik
ancaman luar maupun ancaman dari dalam negara sendiri. Untuk itu, sangat diperlukan
bagi warga negara sendiri untuk sadar diri dan mau bekerja sama dalam
mempertahankan negaranya agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan, baik itu hal kecil
maupun hal yang besar. Dalam hal ini, akan dijelaskan pengaruh apa saja yang
ditimbulkan oleh suatu negara akibat ketahanan nasional yang diperbuat.
1. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional pada Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara
Dalam rangka untuk mewujudkan suatu pemahaman dan pembinaan dari
tata kehidupan nasional itu, sangatlah diperlukan beberapa penyerderhanaan
tertentu dari berbagai aspek kehidupan nasional dalam bentuk model yang
merupakan hasil pemetaan dari keadaan nyata, melalui suatu kesepakatan dari hasil
analisa mendalam yang dilandasi teori hubungan antara manusia dengan Tuhan,
dengan manusia/masyarakat dan dengan lingkungan.
Berdasarkan pemahaman tentang hubungan tersebut diperoleh gambaran
bahwa konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar-aspek yang
mendukung kehidupan yaitu:
a. Aspek yang berkaitan dengan alamiah bersifat statis meliputi aspek geografi,
kependudukan, dan sumber daya alam.
b. Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis meliputi aspek ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.

 Pengaruh Aspek Ideologi


Ideologi adalah suatu sistem nilai, merupakan kebulatan suatu ajaran
yang memberikan motivasi. Dalam ideologi juga dijelaskan bahwa dalam ideologi
terkandung suatu konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu
bangsa. Kemampuan suatu ideologi tergantung pada serangkaian nilai yang
dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala bentuk dan aspek
kehidupan manusia baik sebagai perseorangan maupun sebagai anggota
masyarakat.
 Pengaruh Aspek Politik
Politik berasal dari kata “politics” dan/ atau “policy” yang artinya berbicara
politik akan mengandung makna kekuasaan (pemerintahan) atau juga tentang
kebijaksanaan. Pemahaman ini berlaku di Indonesia dengan tidak memisahkan
antara politics dan policy sehingga kita menganut satu pemahaman yaitu politik.
Hubungan ini tercermin dalam suatu fungsi pemerintahan negara sebagai
penentu kebijaksanaan serta aspirasi dan tuntutan masyarakat sebagai tujuan
yang memang ingin diwujudkan sehingga kebijaksanaan pemerintah negara itu
haruslah serasi dan selaras dengan keinginan dan aspirasi masyarakat itu sendiri.
 Pengaruh Aspek Ekonomi
Perekonomian merupakan salah satu aspek dari kehidupan nasional yang
memang berkaitan erat dengan suatu pemenuhan kebutuhan bagi setiap
masyarakatnya yang ada di dalamnya, mmeliputi produksi, distribusi serta
konsumsi barang dan jasa. Untuk meningaktan taraf kehidupan masyarakat
secara individu mauun kelompok serta cara-cara yang dilakukan dalam
kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
Sistem perekonomian yang dianut oleh suatu negara dapat memberi corak
dan warna terhadap suatu kehidupan perekonomian dari negara itu. Sistem
perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka
terhadap pengaruh-pengaruh yang datang dari luar. Pada sisi lain, sistem
perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian penuh oleh
pemerintah, kurang peka terhadap pengaruh dari luar.
 Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Istilah dalam sosial budaya sendiri mencakup dua segi utama kehidupan
bersama manusia yaitu segi sosial dimana manusi demi kelangsungan hidupnya
harus mengadakan kerjasama dengan manusia lainnya. Sementara itu, segi
budaya merupakan keseluruhan dari tata nilai yang manifestasinya tampak
dalam tingkah laku dan hasil tingkah laku yang terlembagakan.
Pengertian sosial pada hakikatnya adalah pergaulan hidup manusia dalam
bermasyarakat dan bersosialisasi yang mengandung nilai-nilai solidaritas yang
menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta kekuatan sebagai pendukung
penggerak kehidupan. Masyarakat budaya membentuk suatu pola budaya sekitar
satu atau beberapa fokus budaya yang dapat berupa nilai dan norma religius,
ekonomis atau nilai sosial kultural lain, seperti misalnya ideologi modern, ilmu
pengetahuan, dan teknologi.
2. Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia
Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang
mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan, sehingga ketahanan nasional adalah kondisi yang memang harus dimiliki
dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam
wadah NKRI yang dilandasi oleh landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional
UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nasional. Untuk mewujudkan
keberhasilan ketahanan nasional sangat diperlukan kesadaran untuk setiap warga
negara, yaitu:
a. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang
berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka
menghadapi segala ancaman, gangguan, tantangan, dan hambatan yang datang
dari dalam maupun luar.
b. Sadar dan perduli terhadap pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politk,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga
negara Indonesia baik secara individu maupun kelompok dapat mengliminir hal
tersebut.
Apabila setiap warga negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa
dan sadar perduli terhadap pengaruh yang timbul dalam bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara serta dapat mengliminir pengaruh-pengaruh tersebut, maka akan
tercermin keberhasilan dari pertahanan nasional Indonesia itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai