Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ipoleksosbudhankam adalah singkatan dari kata politik, ekonomi, sosial dan


budaya, pertahanan, dan keamanan.  Istilah politik, ekonomi, sosial dan budaya,
pertahanan, dan keamanan apabila disingkat yaitu menjadi poleksosbudhankam.
Akronim  poleksosbudhankam (politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan, dan
keamanan) merupakan singkatan/akronim resmi dalam Bahasa Indonesia.
Ideologi merupakan sebuah konsep yang fundamental dan aktual dalam
sebuah negara. Fundamental karena hampir semua bangsa dalam kehidupannya tidak
dapat dilepaskan dari pengaruh ideologi. Aktual, karena kajian ideologi tidak pernah
usang dan ketinggalan jaman. Harus disadari bahwa tanpa ideologi yang mantap dan
berakar pada nilai-nilai budaya sendiri, suatu bangsa akan mengalami hambatan
dalam mencapai cita-citanya. Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi
dinamis kehidupan politik bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan
kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung
maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan kehidupan politik bangsa dan
negara Republik Indonesia berdasar pancasila dan UUD 1945. Ketahanan ekonomi
diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengetasi
segala tantangan,ancaman dan gangguan yang dating dari luar maupun dalam secara
langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan perekonomian
bangsa.
1.2 Tujuan

1. Agar mengetahui pengertian Ipoleksosbudhankam


2. Mengetahui aspek yang melatarbelakangi adanya ipoleksosbudhankam
3. Mengetahui hakikat mengenai ipoleksosbudhankam

1
1.3 Manfaat

1. Memperluas wawasan mengenai Ipoleksosbudhankam


2. Menambah wawasan mengenai aspek yang melatarbelakangi adanya
ipoleksosbudhankam
3. Memperluas wawasan kedudukan/ hakikat mengenai Ipoleksosbudhankam

2
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Ideologi
Dalam Bahasa Yunani, Ideologi berasal dari kata “eidos”yang berarti gagasan,
pengertian dasar, konsep atau cita-cita dan “logos” yang memiliki arti ilmu
pengetahuan. Maka dapat disimpulkan bahwa ideologi berartimerupakan ilmu
pengetahuan tentang gagasan, pengertiandasar, konsep atau cita-cita. Jika
dihubungkan dengannegara ideologi dapat diartikan sebagai gagasan, cita-citaatau
sesuatu yang diharapkan oleh suatu bangsa danmasyarakatnya dalam menjalankan
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila merupakan sumber kekuatan bagi perjuangan karena menjadikan
bangsaIndonesia bersatu. Kerena Pancasila merupakan ideologi dari negeri kita.
Dengan adanya persatuan dan kesatuan tersebut jelas mendorong usaha dalam
menegakkan dan memperjuangkan kemerdekaan. Ini membuktikan dan meyakinkan
tentang Pancasilasebagai suatu yang harus kita yakini karena cocok bagi bangsa
Indonesia.
Dalam suatu negara, ideologi memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai unsure kognitif, yaitu keeluruhan pengetahuan yang dapat menjadi
landasan untuk memahami serta menafsirkan dunia dan kejadian didalamnya.
2. Sebagai orientasi dan wawasan, yang dapatmenunjukkan tujuan hidup bagi
manusia
3. Sebagai norma atau nilai, dimana menjadi pedomandan juga pandangan hidup
bagi seseorang dalam bertindak atau melangkah
4. Sebagai bekal dan pembuka jalan bagi seseoranguntuk menemukan identitas
diri
5. Sebagai kekuatan, semangat dan mendorongseseorang untuk mencapai tujuan
yang diharapkandan untuk menjalankan berbagai kegiatan.

3
6. Sebagai pendidikan untuk seseorang atau masyarakatuntuk memahami,
menghayati serta mempolakantingkah laku masyarakat sesuai orientasi dan
noermaatau nilai yang terkandung di dalam suatu ideology tersebut

2.2 Politik
Dilihat dari sisi etimologi, kata politik berasal dari bahasa Yunani, yakni polis
yang berarti kota yang berstatus negara kota (city state).Dalam negarakota di zaman
Yunani, orang saling berinteraksi guna mencapai kesejahteraan (kebaikan, menurut
Aristoteles) dalam hidupnya. Politik yang berkembang di Yunani kala itu dapat
ditafsirkan sebagai suatu proses interaksi antara individu dengan individu lainnya
demi mencapai kebaikan bersama.
Pemikiran mengenai politik pun khususnya di dunia barat banyak dipengaruhi
oleh filsuf Yunani Kuno. Filsuf seperti Plato dan Aristoteles menganggap politics
sebagai suatu usaha untuk mencapai masyarakat politik (polity) yang terbaik.Namun
demikian, definisi politik hasil pemikiran para filsuf tersebut belum mampu memberi
tekanan terhadap upaya-upaya praksis dalam mencapai polity yang baik.
Definisi politik juga diberikan oleh ilmuwan politik lainnya, yaitu Andrew
Heywood. Menurut Andrey Heywood, politik adalah kegiatan suatu bangsa yang
bertujuan untuk membuat, mempertahankan, dan mengamandemen peraturan-
peraturan umum yang mengatur kehidupannya, yang berarti tidak dapat terlepas dari
gejala konflik dan kerja sama.Dengan definisi tersebut, Andrew Heywood secara
tersirat mengungkap bahwa masyarakat politik (polity) dalam proses interaksi
pembuatan keputusan publik juga tidak lepas dari konflik antara individu dengan
individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok lainnya.
Dengan kata lain, masingmasing kelompok saling mempengaruhi agar suatu
keputusan publik yang disepakati sesuai dengan kepentingan kelompok tertentu.
Pada hakikatnya, demokrasi adalah suatu konsep politik, yaitu konsep
kemasyarakatan yang mengacu kepada masalah makro penyelenggaraan negara.79
Pengertian demokrasi paling klasik dan masih diakui akurasi definisinya sampai

4
sekarang adalah pengertian demokrasi saperti disampaikan pada masa Yunani Kuno,
di mana demokrasi disebutkan sebagai kekuasaan atau rakyat, yakni pemerintahan
dari, oleh, dan untuk rakyat. Semua konsep ini memakai istilah demokrasi yang
menurut asal kata berarti rakyat berkuasa atau government by the people (kata
Yunani demos berarti rakyat, kratos/kratein berarti kekuasaan/berkuasa).

2.3 Ekonomi
Pembangunan di bidang ekonomi ditunjukan untuk menciptakan
kehidupan perekonomian bangsa Indonesia yang berlandaskan demokrasi ekonomi ya
ngmampu memelihara stabilitas ekonomiyang sehat dan dinamis serta
mampumenciptakan kemandirian ekonominasional berdaya saing yang tinggi.
Kondisi tersebut dapat tercipta apabila Negara Indonesiamempunyai strategi yang
tepat untuk menghadapi berbagai ancaman di bidang ekonomi.Dalam menghadapi
ancaman yang berdimensi ekonomi, sistem dan upaya pertahanannegara yang
ditempuh adalah dengan membangun ketahanan di bidang ekonomi
melalui penataan sistem ekonomi nasional yang sehat dan berdaya saing. Sasaran pe
mbangunan bidang ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi bagi pe
rwujudan stabilitasekonomi yang memberikan efek kesejahteraan dan penangkalan
yang efektif sekaligusmampu menjadi pemenang dalam era globalisasi. Untuk
menghadapi tantangan tersebut,diperlukan upaya akselerasi pembangunan
perekonomian nasional yang berdaya saing melalui pertumbuhan ekonomi yang
cukup tinggi.

2.4 Sosial Budaya


Ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari
dalam danancaman dari luar. Ancaman dari dalam didorong oleh isu
kemiskinan, kebo dohan,keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu-isu tersebut menjadi
titik pangkal segala permasalahan , seperti separatisme, terorisme,kekerasan yang
mengancam persatuan dankesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme.Ancaman

5
dari luar berupa penetrasi nilai-nilai budaya dari luar negri yang sulit
dibendungmempengaruhi tata nilai sampai pada tingkatlokal. Kemajuan teknologi
informasimengakibatkan dunia menjadi desa global tempat interaksi antarmasyarakat
terjadi secaralangsung. Sebagai akibatmya, terjadi benturan tata nilai sehingga
lambat-laun nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa semakin
terdesak misalnya oleh nilai-nilai individualisme,konsumerisme, dan hedonisme.
Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan
hidupsosial budaya, Bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan
keselarasanfundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta,
manusia denganmasyarakat, manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir
dan kesejahteraan batin.Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian
melahirkan toleransi yang tinggi,sehingga menjadi bangsa yang berbhinneka dan
bertekad untuk selalu hidup bersatu denganmemperhatikan perkembangan tradisi,
pendidikan, kepemimpinan, integrasi nasional,kepribadian bangsa, persatuan dan
kesatuan bangsa, dan pelestarian alam.
2.5 Pertahanan Keamanan
Keamanan nasional menunjuk ke kebijakan publik untukmemastikan
keselamatan dan keamanan negara melalui penggunaankuasa ekonomi dan militer
dan penjalanan diplomasi, baik dalam damaidan perang. Secara prinsip, konsep
tersebut dikembangkan di AmerikaSerikat setelah Perang Dunia Kedua.
Setiap warga negara mempunyai hak mendapatkan keamanan.Dalam suatu
Kajian keamanan mengenal dua istilah penting, dilemmakeamanan (security
dilemma) dan dilemma pertahanan (defencedi1emma). Istilah yang pertama, dilema
keamanan, menggambarkanbetapa upaya suatu negara untuk meningkatkan
keamanannya denganmempersenjatai diri justru, dalam suasana anarki
internasional,membuatnya semakin rawan terhadap kemungkinan serangan
pertamapihak lain. Istilah kedua, dilema pertahanan, menggambarkan
betapapengembangan dan penggelaran senjata baru maupun aplikasi
doktrinalnasional mungkin saja justru tidak produktif atau bahkan

6
bertentangandengan tujuannya untuk melindungi keamanan nasional. Berbeda
daridilema keamanan yang bersifat interaktif dengan apa yang [mungkin]dilakukan
pihak lain, dilema pertahanan semata-mata bersifat non-interaktif, dan hanya terjadi
dalam lingkup nasional, terlepas dari apayang mungkin dilakukan pihak lain.

7
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Ideologi
Seiring dengan berkembangnya zaman dan Teknologi, ideologi di desa saya lebih
tepatnya di desa Bulotalangi, Kecamatan Bulango Timur, Kab Bone Bolango , sudah
semakin pudar. Hal ini karena adanya masyarakat yang tidak selektif menilai
teknologi yang dianggap penting atau tidak penting sangat mempunyai
kecenderungan untuk jauh dari apa yang menjadi sikap yang individualisme dan
hanya mementingkan kepentingan idividu, menjadikan ideology Pancasila ini
semakin pudar dan jauh dari penerapan yang sesuai dari nilai-nilai Pancasila itu
sendiri. Keadaan seperti ini secara perlahan juga akan menghilangkan kearifan local
yang memang sudah ada sejak dulu pada masyarakat dan Sangat disayangkan
ideology yang menjadi dasar Negara kita yakni ideology Pancasila bukannya semakin
menguat , tetapi yang terjadi malah sebaliknya yakni menjadi ideologi yang hanya
dijadikan sebagai bingkai “frame” saja , karena penerapan yang terjadi sekarang ini
pun sudah jelas terlihat semakin banyaknya perbuatan-perbuatan individu ataupun
kelompok yang tidak sesuai dengan koridor-koridor nilai dari pancasila itu sendiri.
Contoh hal sepele yang terjadi di masyarakat desa Bulotalangi yang dulu benar-benar
ada namun sekarang semakin menghilang yakni adanya sikap “ gotong royong “ dan
adanya perkumpulan-perkumpulan yang positive dalam masyarakat ( musyawarah
dalam mufakat untuk memecahkan suatu permasalahan dan perkumpulan rutin
pemuda-pemudi kampung yang menekankan pembahasan tentang jiwa nasionalisme).

3.2 Politik
Saat ini situasi politik di desa Bulotalangi, kebanyakan pejabat-pejabat atau
pengurus-pengurus desa hanya mengutamakan keluarga mereka, misalnya dalam
contoh pembagian bantuan, yang seharusnya warga lain yang berhak
mendapatkannya justru tidak mendapat apa-apa, mereka hanya mementingkan
keluarga mereka yang lebih di dahulukan padahal masih terbilang cukup mampu

8
untuk diberikan bantuan. Hal ini sangat disayangkan karena para pejabat tersebut
sudah dipilih dan dipercaya oleh masyarakat untuk menjalankan roda pemerintahan.
Masyarakat berharap mereka mampu menjalankan roda pemerintahan tersebut
dengan baik sesuai dengan janji-janji manis mereka saat melakukan kampanye.
Semua janji-janji yang mereka teriakkan saat kampanye hanyalah bualan. Padahal,
seharusnya mereka bekerja keras, mendengarkan aspirasi rakyat, sehingga rakyat bisa
hidup dengan aman da sejahtera. Pejabat harus meletakkan kepentingan rakyat
sebagai prioritas utama dan mengesampingkan kepentingan pribadi dan
kelompoknya. masalah politik lain yang sering terjadi adalah kampanye hitam.Calon
Anggota legislatif di desa bulotalangi berjumlah 2 orang,yakni dari partai Demokrat
dan Nasdem. Dalam masa kampanye, tim sukses dari para kubu yang akan bersaing
dalam pemilihan umum akan berusaha keras untuk mendapatkan dukungan dari
rakyat. Mereka biasanya memberikan janji-janji manis kepada masyarakat. Memang
tidak ada salahnya, selama janji-janji tersebut bisa mereka realisasikan saat sudah
terpilih.. Namun yang disayangkan, banyak oknum-oknum tidak bertanggung jawab
yang saling menjatuhkan pihak lawan dengan kampanye hitam. Mereka akan
membuat isu-isu buruk tentang pihak lawan untuk memengaruhi masyarakat. Hal ini
tentu akan merugikan dan menurunkan elektabilitas pihak lawan.

3.3 Ekonomi
Ekonomi di desa Bulotalangi Tidak satabil, atau naik turun.karena dipengaruhi
oleh banyak hal. Salah satunya faktor cuaca. Dilihat dari cuaca akhir-akhir ini yang
musim hujan, dan bisa mengakibatkan banjir. Sehingga harga cabai di desa
Bulotalangi melonjak naik.
3.4 Sosial Budaya
Sosial Budaya di masyarakat Bulotalangi masih terjaga, namun pada usia-usia
tertentu. Yaitu masih melekat pada diri orang-orang tua. Tetapi sudah pudar pada
diri anak muda yang ada di desa Bulotalangi. Hal ini dikarenakan karena
berkembangnya teknologi, sehingga sebagian anak muda di desa bulotalangi salah

9
mempergunakan alat teknologi tersebut, mereka cenderung menghabiskan waktu
pada teknologi tersebut yaitu “Gedjed” sehingga nilai-nilai dulu sperti gotong
royong sudah tidak adalagi dikalangan anak muda sekarang. Dan Ketimpangan
sosial-budaya antar penduduk pedesaan dan perkotaan ini pada gilirannya juga
menjadi salah satu pemicu perkembangan norma-norma sosial dan nilai-nilai budaya
yang befungsi sebagai pedoman dan kerangka acuan penduduk perdesaan yang harus
nmampu memperluas jaringan sosial secara menguntungkan. Apa yang seringkali
dilupakan orang adalah lumpuhnya pranata sosial lama sehingga penduduk seolah-
olah kehilangan pedoman dalam melakukan kegiatan. Kalaupun pranata sosial itu
masih ada, namun tidak berfungsi lagi dalam menata kehidupan penduduk sehari-
hari. Di desa bulotalangi mendapat pengaruh langsung modernisasi daerah
perkotaan. Masyarakat Desa Bulotalangi yang telah lama mempertahankan nilai ini
ternyata tidak bisa menghindari perkembangan zaman sehingga nilai budaya
lokalnya perlahan-lahan akan mulai menghilang.

3.5 Pertahanan Keamanan


Pertahanan keamanan di desa Bulotalangi, Masih bagus. Karena kurangnya
kerusuhan. Dan terbukti pada diri saya sendiri, bahwa saya masih merasa aman
tinggal di desa Bulotlangi, karena tidak adanya ancaman-ancaman dari luar.

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Ipoleksosbudhankam adalah singkatan dari kata politik, ekonomi, sosial dan
budaya, pertahanan, dan keamanan.  Istilah politik, ekonomi, sosial dan budaya,
pertahanan, dan keamanan apabila disingkat yaitu menjadi poleksosbudhankam.
Akronim  poleksosbudhankam (politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan, dan
keamanan) merupakan singkatan/akronim resmi dalam Bahasa Indonesia.

4.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini penyusun menyadari masih banyak kekurangan.
penyusun berharap bagi pembaca untuk saran dan kritiknya guna untuk
menyempurnakan maklah ini dan dapat mengkaji lebih dalam lagi tentang daun.

11

Anda mungkin juga menyukai