Ketahanan sosial adalah suatu kondisi yang dinamis dari suatu bangsa yang terdiri
atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk megembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan,
hambatan dan dengan gangguan yang baik yang datang dari dalam maupun luar
secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan
integrasi, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam
mewujudkan tujuan perjuangan nasional.
[NOMOR 2]
c. Identitas, yaitu ciri khas suatu bangsa atau Negara dilihat secara keseluruhan.
Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi
oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintah, dan tujuan nasional serta
dengan peran internasionalnya.
e. Ancaman, yaitu dimaksud disini adalah hal/ usaha yang bersifat mengubah atau
merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, criminal dan
politis.
f. Hambatan dan gangguan, adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari
diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak
konsepsional.
[NOMOR 3]
[NOMOR 4]
Kontribusi yang harus dilakukan ,emurut sya untuk menjaga ketahanan nasional.
Saya akan mengambil contoh kontribusi ketahanan nasional dari aspek ketahanan
budaya nasional yaitu, dengan mahasiswa memakai Batik. Batik merupakan salah
satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Sedari SD sampai kuliah bahkan
bekerja pun, saya sudah dibiasakan untuk memakai batik. Memakai batik telah
menjadi salah satu kebiasaan dalam hidup saya. Semakin berkembangnya zaman,
model batik pun semakin beragam, ada yang berbentuk gaun pesta, kaos, kemeja,
rok, sepatu, sandal, baju rumah, dan lain-lain. Sehingga pemakaiannya tidak
membosankan, hal ini yang membuat saya semakin menyukai batik. Begitu pula
mungkin dengan orang lain, yang mana menurut saya pemakaian batik saat ini
sudah sangat meningkat. Memakai batik merupakan salah satu bentuk Ketahanan
Budaya Nasional, dengan memakainya budaya batik ini dapat selalu terlestarikan di
Indonesia.
Adapun juga dengan mahasiswa yang menjaga budaya kuliner Indonesia. Dari
makanan saja tentu sangat berbeda dari sini saya mengetahui ternyata berbeda
daerah berbeda nama makanannya seperti bakwan sayur biasa disbut disurabaya,
Ote – Ote di sini mereka menyebutnya Bala – Bala. Dengan saya mengetahui
berbagai macam budaya dan bahasa yang mereka miliki saya juga harus bisa
menjaga agar tetap kebudaayaan dan bahasa tetap menjadi milik mereka