Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHUUAN

1.1 Latar belakang


Terbentuknya negara indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh
bangsa. Sudah sejak lama indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa
lain, karena potensinya yang sejak lama indonesia menjadi incaran banyak negara
atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas
dengan kekayaan alam yang banyak. Dilihat dari wilayahnya yang luas dengan
kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar,
tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan ancaman datang tidak hanya
dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai
dengan terbentuknya nkri, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari
Dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski
demikian, bangsa indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya
negara kesatuan indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi
dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah
akan memberikan motivasi dalam menciptakan suasana damai.

sejak merdeka, negara indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang
Membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa indonesia mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi belanda dan mampu
menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis. Ditinjau dari geopolitik
dan geostrategi dengan posisi geografis, sumber daya alam dan jumlah serta
kemampuan penduduk telah menempatkan indonesia menjadi ajang persaingan
kepentingan dan perebutan pengaruh antara negara besar. Hal ini secara langsung
maupun tidak langsung memberikan dampak negatif terhadap segenap aspek
kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup
daneksitensi nkri. Untuk itu bangsa indonesia harus memiliki keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
sehingga berhasil mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan
ganguan dari manapun datangnya.
nasional bagi bangsa indonesia, untuk tetap teguh berdiri sebagai satu
kesatuan negara indonesia, untuk menghindari segala jenis ancaman dan bahaya
yang bermaksud menghancurkan atau merusak hakekat dan pendirian bangsa
indonesia. Ketahanan nasional memiliki salah satu tujuan yakni untuk menjaga
keamanan dan ketentraman bangsa indonesia dari segala bahaya. Itulah sebabnya
pentingnya perlindungan negara di bidang pertahanan dan keamanan negara karena
itu, fungsi pertahanan dan keamanan negara diselenggarakan melalui usaha
membangun dan membina kemampuan, daya tangkal negara dan bangsa serta
menanggulangi setiap ancaman meliputi subfungsi pertahanan, subfungsi
keamanan dalam negeri dan subfungsi keamanan ketertiban masyarakat. Tiap-tiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara. Hal
Ini merupakan dasar dari sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta.
Pelaksanaannya diatur dengan memenuhi keadilan dan pemerataan dalam
menjalankan tugas pertahanan dan keamanan nasional. Dalam sistem pertahanan
dan keamanan rakyat semesta, abri yang tumbuh dari rakyat serta bersama dalam
kemanunggalan dengan rakyat menegakkan dan mengisi kemerdekaan bangsa,
menjadi inti dalam sistem tersebut.

pertahanan dan keamanan nasional yang disusun berdasarkan sistem


pertahanan dan keamanan rakyat semesta akan mampu mensukseskan perjuangan
nasional pada umumnya, pembangunannasional pada khususnya dan
mengamankannya dari setiap ancaman, sehingga usaha bangsa dalam mencapai
tujuan nasional dapat berlangsung dalam suasana damai, aman, tenteram, tertib dan
dinamis.pembinaan pertahanan dan keamanan nasional diusahakan untuk
meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan, yang meliputi kemampuan
kekuatan di darat, di laut, di udara, penertiban dan penyelamatan masyarakat,
sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas pertahanan dan keamanan nasional
sesuai dengan keperluan dan tantangan yang dihadapi oleh negara dan bangsa
indonesia. Kekayaan angkatan bersenjata ri sebagai kekuatan sosial, bersama
kekuatan social lainnya, memikul tugas dan tanggung jawab perjuangan bangsa
dalam mengisi kemerdekaan dan memperjuangkan kesejahteraan bagi seluruh
rakyat indonesia. Pembinaan kemampuan abri sebagai kekuatansosial diarahkan
agar angkatan bersenjata ri dalam kemanunggalannya dengan rakyat,mampu secara
aktif melaksanakan kegiatan pembangunan nasional, serta dapat meningkatkan
peranannya dalam memperkokoh ketahanan nasional. Di samping itu, operasi bakti
abri merupakan peluang untuk menyumbangkan sesuatu yang berharga kepada
masyarakat .

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian ancaman di bidang Pertahanan dan Keamanan ?


2. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya ancaman di Bidang Pertahanan
dan Keamanan ?
3. Bagaimana strategi mengatasi ancaman tersebut ?
4. Program apa saja yang digunakan sebagai strategi engatasi ancaman tersebut ?
5. Apa contoh kasus ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan yang pernah
terjadi di Indonesia ?
6. Peraturan apa yang mengatur mengenai adanya ancaman di wilayah Indonesia ?

1.3 TUJUAN

Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :


1.  Menjelaskan pengertian ancaman terhadap negara
2.  Menjelaskan pengertian ancaman di bidang pertahanan dan keamanan
3.  Menjelaskan faktor-faktor penyebab ancaman
4.  Menjelaskan cara mengatasi ancaman
5.  Mengetahui kasus ancaman di bidang pertahanan dan keamanan yang pernah
terjadi
6. Mengetahui apa saja peraturan mengenai ancaman di wilayah Indonesia
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun
luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman bisa berbentuk tindakan fisik
atau nonfisik, baik secara terang-terangan ((menifest )) atau secara tertutup (latent)
dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan. ancaman
bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri
Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan.
Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha
untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan
keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan
bangsa dan negara. Sedangkan Keamanan merupakan istilah yang secara
sederhana dapat dimengertikan sebagai usaha “ segala bentuk ancaman bahaya,
kecemasan, dan ketakutan”.
Dalam Bahasa militer, pertahanan adalah cara-cara untuk menjamin
perlindungan dari satu unit yang sensitif dan jika sumber daya ini jelas, misanya
tentang cara-cara membela diri sesuai dengan spesialisasi mereka, pertahanan
udara, pertahanan rudal, dan lain-lain. Tindakan, taktik, operasi atau strategi
pertahanan adalah untuk menentang atau membalas serangan dari dalam atau luar
negara dengan dukungan alutsista yang semakin canggih dan modern.
Ancaman dibidang pertahanan dan keamanan adalah ancaman yang
mencantum terhadap integrasi bangsa yang perlu kita waspadai yang mengancam
segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah
negara dan keselamatan segenap bangsa dapat berasal dari luar maupun dalam
negeri.
Menteri koordinator bidang poitik, hukum dan keamanan luhut binsar
pandjaitan pada saat menjabat, mengingatkan bahwa pertahanan dan keamanan
Indonesia terancam dari berbagai konflik dan masalah.
Ancaman dari dalam negeri yang dihadapi saat ini, kata luhut adalah
terorisme, narkoba, gelombang separatis bersenjata, konflik komunal, dan
distegrasi. “sementara dari luar negeri berupa konflik perbatasan, spionase, cyber
war, proxy war, terorisme dan kejahatan lintas negara, “ kata luhut dalam kuliah
umum dibalai siding Universitas Indonesia, rabu ( 20/ 4 ). Selain itu, ujar luhut,
Indonesia juga menghadapi ancaman lain sebagai perubahan iklim, bencana alam
dan epidemi.
Menurut Luhut, alat utama sistem pertahanan atau alutsista harus semakin
canggih guna mendukung pertahanan dan keamanan nasional. Pembelian alutsista,
menurut Luhut akan memberikan banyak keuntungan. “Misalnya, Indonesia bisa
terbebas  dari penangkapan ikanilegal,” ujar Luhut. Untuk itu, dia terus
mengupayakan untuk meningkatkan pembelian alutsistamelalui anggaran yang
akan dinaikkan secara bertahap.
Anggaran pertahanan, saat ini sebesar 0,8 persen, hingga 2019 Luhut
berencana akanmenaikkannya hingga mencapai di atas satu persen. Luhut juga
membandingkan anggaran pertahanan Indonesia dengan negara tetangga.
Indonesia masih tertinggal dari negara-negaradi ASEAN. “Kalau dengan Amerika
jelas sudah terlalu jauh. Dengan Singapura yang seluasJakarta hampir 10 miliar
dollar AS, Indonesia hanya 8 miliar dollar AS,” ucap Luhut.
Selain alutsista, teknologi juga dianggap penting dalam menjaga pertahanan
dan keamananIndonesia. Luhut menilai, pertahanan sudah tidak lagi bergantung
pada manusia, melainkan teknologi.

2.2 Faktor Penyebab Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Adapun faktor- factor Adapun faktor- factor yang menyebabkan ancaman itu
yang menyebabkan ancaman itu terjadi antara terjadi antara lain:

1. Kurangnya penerapan dan penegakkan hukum dan HAM


2. Kurangnya penerapan keadilan
3. Adanya suatu kelompok yang bertujuan untuk memecahkan bangsa Indonesia
4. Lambatnya pemulihan ekonomi
5. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing
6. Kemerosotan wibawa para penegak hukum
7. Ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan
berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras,
dan Antar-golongan)
Faktor Internal
 Aksi Teror, mis Aksi Teror, misalnya kejadian teror BOM di Sarinah yang
alnya kejadian teror BOM di Sarinah yang dilakukan oleh dilakukan oleh warga
Indonesia warga Indonesiasendiri.
 Konflik Horisontal, yaitu konflik yang terjadi antara individu atau k ra individu
atau kelompok organisasi yang elompok organisasi yangmemiliki kedudukan
yang sama atau setara. Contohnya tawuran antara mahasiswa fakultasteknik
dengan mahasiswa fakultas hukum.
Sabotase, yaitu tindakan pengrusakan terencana terhadap kelengkapan negara.
 Aksi Kekerasan yang berbau SARA, biasanya terjadi Aksi Kekerasan yang
berbau SARA, biasanya terjadi karena adanya egositas seseorang atauarena
adanya egositas seseorang atau sekelompok orang yang dilakukan dengan jalan
kekerasan.
 Gerakan Separatis, yaitu gerakan aitu gerakan yang bertujuan untuk yang
bertujuan untuk memisahkan diri atau memisahkan diri atau mendirikan
mendirikan Negara sendiri. Misalnya usaha pelepasan Timor-timur dulu , waktu
pemerintahan Pak Habbie.
 Pemberontak bersenjata, misalnya Pemberontakan G-30-S/PKI.
 Pengrusakan lingkungan.

Faktor Eksternal
 Agresi, yaitu penyerangan militer terhadap suatu negara.
 Pelanggaran wilayah oleh negara lain.
 Spionase atau mencari dan mendapat rahasia militer dari negara lain.
 Sabotas, yaitu tindakan pengrusakan terencana terhadap kelengkapan negara.
 Aksi Teror dari jaringan Internasional , yaitu teror yang dilakukan oleh orang
atau kelompok luar negeri kepada suatu negara.

2.3 Strategi Mengatasi Ancaman

Adapun strategi yang dapat dilakukan agar dapat mengatasi ancaman dari dalam
dan dari luarantara lain adalah:
Ancaman Dari Dalam

  Perang antar suku


- Melakukan mediasi terhadap pihak yang bertikai dengan mempertemukan
perwakilan setiap pihak yang bertikai
- Melakukan sosialisasi tentang pentingnya perdamaian dan kerugian adanya
pertikaian
- Pemerataan pembangunan agar tidak terjadi kecemburuan antar suku.

  Korupsi
- Menanamkan jiwa anti korupsi diikuti dengan peningkatan iman dan takwa
- Menciptakan pemerintah bersih dan berwibawa serta bebas KKN
- Melakukan pengawasan yang ketat pada jalannya pemerintah terutama
bidang keuangan

 Terorisme
- Meningkatkan rasa nasionalisme
- Penarikan peredaran persenjataan yang dimiliki masyarakat sipil
- Melaporkan warga yang diduga teroris

  Pemberontakan
- Mengakui persamaan derajat dan HAM
- Meningkatkan rasa nasionalisme dengan mempelajari Pendidikan
Kewarganegaraan dan Sejarah Perjuangan Indonesia dalam merebut NKRI
- Meningkatkan keamanan dari pusat hingga satuan terkecil daerah sesuai
prinsip

Ancaman Dari Luar

  Agresi militer 
- Menjalin hubungan persahabatan antar Negara
- Meningkatkan peralatan, pertahanan militer, dan pertahanan nasional diiringi
dengan peningkatan dari kualitas TNI sebagai inti dari sistem HANKA stem
HANKAMRATA
- Selalu waspada terhadap segala yang dapat membahayakan keutuhan NKRI
  Penorobosan wilayah
- Mengadakan patroli secara rutin pada daerah rawan penerobosan
- Membangun pos-pos pertahanan dan memperjelas tapal batas yang lebih kuat
- Mensejahterakan penduduk di wi Mensejahterakan penduduk di wilayah
perbatasan agar layah perbatasan agar tidak bergantung tidak bergantung pada
Negara lain pada Negara lain

 Spionase
- Meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotism
- Meningkatkan keimanan para pemimpin dan pejabat Negara
- Tetap waspada terhadap segala ancaman yang mungkin terjadi

Strategi nasional bangsa Indonesia yang mengutamakan pembangunan


nasional untuk peningkatan kesejahteraan rakyat, merupakan kepentingan nasional
yang utama. Oleh karena itusegenap upaya nasional, baik ke dalam maupun ke luar
harus menunjang. suksesnya pembangunan nasional. Sehubungan dengan
itu, pembangunan nasional. Sehubungan dengan itu, upaya pertahanan dan
keamanan nasional pertahanan dan keamanan nasional  berkewajiban mendukung
usaha pembangunan itu dengan menjamin terpeliharanya suasana dankondisi
masyarakat yang damai, aman, tenteram, tertib dan dinamis. Pembangunan
padahakekatnya adalah suatu proses perubahan masyarakat dari suatu keadaan
tertentu menuju suatukeadaan baru yang lebih baik dan lebih maju. Dan setiap
perubahan akan selalu menyebabkangangguan terhadap keseimbangan, sehingga
akibat-akibat yang ditimbulkan oleh gangguankeseimbangan yang lahir dari proses
perubahan ini akan merupakan suatu perubahan keadaanyang harus dihadapi dan
diatasi secara terus menerus.

2.4 Program Strategi Mengatasi Ancaman

 Program Bala Pertahanan Wilayah

Program ini meliputi kegiatan sebagai berikut:


a) Pembinaan Pembinaan TNI-AD diprioritaskan diprioritaskan pada
peningkatan peningkatan pembinaan pembinaan teritorial teritorial sampai
ke pelosok-pelosok wilayah Nasional untuk dapat menciptakan kondisi
teritorial yang mantap sertadapat menumbuhkan desa sebagai pangkal
kekuatan pertahanan rakyat semesta meningkatkankemampuan kekuatan
pemukul wilayah termasuk kemampuan pembekalan dan
pemeliharaanwilayah serta meningkatkan kemampuan aparatur intelijen dari
tingkat Kodam sampai dengantingkat Koramil, sehingga dapat
melaksanakan penginderaan sedini mungkin, menghambat,melokalisasikan
dan menetralisasikan setiap gangguan dan ancaman. 

b) Pembinaan TNI-AL diprioritaskan pada peningkata ngendalian laut dan


peningkatan Pembinaan TNI-AL diprioritaskan pada peningkatan
pengendalian laut dan peningkatan pembinaan perlawanan rakyat di laut
guna mendukung kemampuan kemampuan pengamatan laut teritorial
pengamatan laut teritorialdalam rangka mengimplementasikan Wawasan
Nusantara dan meningkatkan sistem dukunganadministrasi dan logistik yang
mampu menunjang operasi-operasi, baik asi-operasi, baik yang dilaksanakan
oleh yang dilaksanakan olehKekuatan Wilayah maupun Kekuatan Terpusat.

c) Pembinaan Pembinaan TNI-AU diprioritaskan diprioritaskan pada


peningkatan peningkatan kemampuan kemampuan komando-komando
dan pengendalian operasi udara dalam rangka membantu pelaksanaan
operasi-operasi darat dan laut; peningkatan kemampuan pengamatan udara
den  peningkatan kemampuan pengamatan udara dengan mema nfaatkan
segenap potensi yang adagan memanfaatkan segenap potensi yang ada
dalam wilayah seperti organisasi penerbangan sipil dan rakyat;
meningkatkan sistem dukunganadministrasi dan logistik yang mampu
menunjang operasi-operasi, baik yang dilaksanakan .olehkekuatan wilayah
maupun oleh kekuatan terpusat.
 Program Bala Pertahanan Terpusat

Program ini meliputi kegiatan sebagai berikut:


a) Pembinaan-Pembinaan TNI-AD
b) Pembinaan TNI-AL diprioritaskan pada peningkatan kemampuan
peperangan di laut dan peningkatan kemampuan pengamatan laut dengan
mengembangkan kekuatan-kekuatan tempur laut yang tergabung dalam
Eskader TNI-AL.
c) Pembinaan TNI-AU diprioritaskan pada kemampuan pengamatan
udara, penyerangan udara dan pertahanan udara.

 Program Angkutan Terpusat


Program ini meliputi kegiatan peningkatan kemam Program ini meliputi
kegiatan peningkatan kemampuan pemindahan strategis pemindahan strategis
pasukan,  pasukan, perlengkapan dan perbekalan keseluruh wilayah Nusantara,
dengan membentuk dan perlengkapan dan perbekalan keseluruh wilayah Nusan
tara, dengan membentuk danatau menyempurnakan satuan-satuan angkutan
strategis, terutama laut dan udara. Program Bala Cadangan

Program ini meliputi kegiatan pembentukan satuan-satuan tempur


cadangan untukmeningkatkan kekuatan bala pertahanan wilayah.

 Program Intelijen dan Komunikasi Terpusat.

Program ini meliputi kegiatan:


a) Peningkatan Peningkatan kemampuan kemampuan intelijen intelijen strategis
strategis melalui melalui peningkatan peningkatan kemampuan kemampuan
personil personil yangada dan penambahan tenaga-tenaga ahli, serta
meningkatkan penginderaan dan apresiasiterhadap lingkungan strategis di
dalam negeri maupun di luar negeri, yang meliputi bidang- bidang politik,
ekonomi, sosial, budaya, psikologi dan militer.
b)Peningkatan pelaksanaan kegiatan topografi dan hidrografi untuk
melengkapkan data bumidan perairan wilayah Nusantara, yang punya arti
penting bagi upaya pertahanan dan keamananmaupun kesejahteraan
nasional.

d) Peningkatan Peningkatan kemampuan kemampuan komunikasi komunikasi


strategis strategis yang meliputi meliputi pendayagunaan segenap peralatan
modern yang sudah ada.
 Program Utama Kekuatan

Program ini meliputi kegiatan peningkatan kemampuan kepolisian daerah


untuk dapatmemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, mampu memberikan
pelayanan dan penyelenggaraan penyelamatan masyarakat, penanggulangan gan
angan gangguan terhadap keamanan dan gguan terhadap keamanan danketertiban
masyarakat serta kemampuan penegakan hukum yang dapat
menindak,membuktikan di depan pengadilan dan melaksanakan putusan
pengadilan atas perbuatan penyimpangan terhadap hukum.

2.5 Contoh Kasus Ancaman

Indonesia Vs Malaysia - Fenomena Perbatasan Negara Berdaulat.

Perbatasan yang terdapat di daratan suatu wilayah biasanya ditandai dengan


tanda-tanda patok atau tugu yang sudah menjadi kesepakatan bersama antara
pemerintah negara-negara sama antara pemerintah negara-negara yang memiliki
batas satu daratan dengan bukti kesepakatan yang ditandatangani bersama
dibawahnaungan Dewan Keamanan PBB yang menangani tentang perbatasan
suatu batas negara berdaulat.

Selain ditandai dengan patok atau tugu, perbatasan batas wilayah negara
berdaulat bisa juga ditandai dengan bentangan memanjang bangu  juga ditandai
dengan bentangan memanjang bangunan berbentuk pagar batas yang tentunya
berbentuk pagar batas yang tentunya  berdasarkan kesepakatan bersama pula.

Sementara itu yang masih sangat sulit untuk ditandai dan dibuktikan dengan
tanda yangakurat dan identik adalah soal tanda batas perbatasan wilayah yang
memisahkan satu negaradengan negara lain yang berhubungan dilautan lepas dan
batas wilayah penerbangan. Disinilahyang sering kali terjadi konflik antar negara
dan warga perbatasan.

Di Indonesia sendiri soal perbatasan antar wilayah batas negara dengan


negara tetanggalainnya hingga sekarang masih belum terselesaikan dengan tuntas.
Pesoalan perbatasan diIndonesia dengan negara-negara tetangganya sering kali
terjadi kesalah pahaman, dan hal itusering terjadi pelanggaran yang banyak
dilanggar oleh negara-negara tetangga, seperti bataswilayah perbatasan antara
Indonesia Malaysia, Indonesia Singapura, esia Singapura, Indonesia Philipina,
Indonesia Philipina,Indonesia Papuanugini, Indonesia Timor Leste, dan Indonesia
Papuanugini, Indonesia Timor Leste, dan Indonesia Australia.

Pelanggaran perbatasan batas suatu negara sering terjadi dilakukan oleh


tingkah laku politik berkepentingan oleh salah satu negara perbatasan yang
melibatkan warga masyarakat di  perbatasan militer dan perubahan peta
perbatasan yang sepihak oleh negara yang menginginkan suatu perluasan wilayah
yang banyak memiliki kandungan sumber alam.

Malaysia Pelanggar Perbatasan Indonesia Terbanyak

Ditahun 2008 - 2009, pelanggaran perbatasan nagara Indonesia dengan


negaratetangganya sering banyak dilanggar oleh Malaysia. Ini terbukti dengan
adanya pelanggaran perbatasan wilayah negara masih terus dilakukan oleh negara
tetangga. Malaysia yang palingsering melakukan pelanggaran batas wilayah RI.

Dari catatan Kementrian Polhukam, Provinsi Kalimantan Timur adalah an


Timur adalah wilayah RI yang wilayah RI yang paling sering mengalami
pelanggaran wilayah oleh negara lain. Untuk pelanggaran wilayah perbatasan
perairan Indonesia, di perairan Kalimantan Timur dan seputar Laut Sulawesi
telahterjadi 21 kali pelanggaran oleh Kapal Perang Malaysia dan enam kali oleh
Kapal Polisi MaritimMalaysia.
Sementara di perairan lainnya sebanyak tiga kali, ucapnya. Dalam raker yang
jugadihadiri Menteri Pertahanan, Kepala BIN, Jaksa Agung, Panglima TNI dan
Kapolri itu, Widodo mengungkapkan, pelanggaran wilayah perbatasan udara
paling banyak terjadi juga di wilayah Kalimantan Timur.

Selama 2008, terjadi 16 kali pelanggaran wilayah udara di Kaltim, sebutnya.


wilayah lainyang juga mengalami pelanggaran kedaulatan udara antara lain tiga
kali di Papua, dua kali diwilayah Selat Malaka dan tujuh kali di wilayah-wilayah
lain di Indonesia.
Sementara untuk pelanggaran wilayah darat, diantaranya berupa pemindahan
patok-patok batas wilayah di Kalimantan Barat. Pemindahan patok batas terjadi di
Sektor Tengah, UtaraGunung Mumbau, Taman Nasional Betung Kerihun,
Kecamatan Putu Sibau, serta KabupatenKapuas Hulu, kata Widodo.

2.6 Peraturan Mengenai Ancaman di Wilayah Indonesia

 Perbatasan Laut

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai sekitar 81.900


kilometer,memiliki wilayah perbatasan dengan banyak negara baik perbatasan
darat (kontinen) maupunlaut (maritim). wilayah laut Indonesia berbatasan
dengan 10 n engan 10 negara, yaitu India, Mala egara, yaitu India,
Malaysia,Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Palau, Australia,
Timor Leste dan Papualau, Australia, Timor Leste dan Papua  Nugini (PNG).

Wilayah perbatasan laut pada umumnya berupa pulau-pulau terluar yang


jumlahnya 92 pulau dan termasuk pulau-pulau kecil. Beberapa diantaranya
masih perlu penataan dan pengelolaan secara intensif.

 Perbatasan Darat

Batas darat wilayah Republik Indonesia berbatasan langsung dengan


negara-negaraMalaysia, Papua New Guinea (PNG) dan Malaysia, Papua New
Guinea (PNG) dan Timor Leste. P erbatasan darat Indonesia tersebar diTimor
Leste. Perbatasan darat Indonesia tersebar di tiga pulau, empat Provinsi dan 15
tiga pulau, empat Provinsi dan 15 kabupaten/kota ya ng masing-masing
memiliki karakteristikkabupaten/kota yang masing-masing memiliki karakter
perbatasan yang berbeda-beda. Demikian pula negara tetangga tetangga yang
berbatasannya baik, bila yang berbatasannya baik, biladitinjau dari segi kondisi
sosial, ekonomi, politik maupun budayanya.

 Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005.


Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-
Nasional 2004-2009) telah menetapkan arah dan pengembangan wilayah
Perbatasan Negara sebagai salah satu program prioritas pembangunan nasional.
Pembangunan wilayah perbatasan memilikiketerkaitan yang sangat erat dengan
misi pembangunan nasional, terutama untuk menjaminkeutuhan dan kedaulatan
wilayah, pertahanan keamanan nasional, serta meningkatkankesejahteraan
rakyat di wilayah perbatasan.

 Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2005

Tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2006 (RKP 2006) telah pula
menempatkan pembangunan wilayah perbatasan sebagai prioritas pertama
dalam mengurangi disparitas pembangunan antarwilayah, dengan program-
program antara lain Percepatan pembangunan prasarana dan sarana di wilayah
perbatasan, pulau-pulau kecil.

BAB III
Kesimpulan dan saran

3.1 Kesimpulan
Ancaman adalah usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan
yangdilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan politis. UUD NRI
Tahun 1945 Pasal politis. UUD NRI Tahun 1945 Pasal30 Ayat 1 mengamanatkan
bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalamusaha pertahanan
dan keamanan negara.” Pasal tesebut menyatakan dengan jelas bahwa pertahanan
kemananan negara merupakan kewajiban warga negara rga negara yang
merupakan kehormatan yang merupakan kehormatanyang harus dilaksanakan
dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab untuk mengatasi berbagaiancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam.

Persoalan siapa yang harus bertanggung jawab untuk menjawab ancaman


keamanan tertentumenjadi rumit dan politikal: rumit, karena perkembangan kon
ngan konsep dan ketidapastian setelah sep dan ketidapastian setelah berakhirnya
Perang Dingin dan politikal, karena landasan konstitusional, sejarah, maupun
realita politik bisa menjadi kekuatan inersia untuk membangun pola pembagian
kerja baru. Salah satu konsekuensi penting adalah perlunya ketentuan yang
mengatur level of engagement dan instrumen yang boleh digunakan dalam setiap
bagian dari spektrum ancaman terhadap keamanannasional.

Di dalam pertahanan Di dalam pertahanan negara seluruh elemen negara


seluruh elemen masyarakat, mahasiswa dan masyarakat, mahasiswa dan laainnya
juga sangat laainnya juga sangat berperan penting dalam rangka atau ikut serta
dalam mempertahankan pertahanan dan keamanannegara agar tetap terjaga dari
ancaman luar supaya kehidupan di suatu negara itu menjadi lebihtentram,sejahtera
dan damai

Kondisi “perbatasan tanpa batas” yang sudah dibiarkan mengambang selama


65 tahunIndonesia merdeka ini akan terus menjadi bumera Indonesia merdeka ini
akan terus menjadi bumerang bagi Indonesia dan Malaagi Indonesia dan Malaysia.
Hal ini suda htentu dapat menjadi potensi konflik yang besar bagi hubungan
Indonesia dan Malaysia apabila tidak diselesaikan, terlebih berada di beberapa
kawasan yang krusial karena keempat kawasantersebut tidak saja terkait dengan
permasalahan kedaulatan, tetapi juga nilai ekonomi seperti jalur latan, tetapi juga
nilai ekonomi seperti jalur  perdagangan, perikanan, dan sumber daya alam.

3.2 Saran
Kita sebagai WNI (Warga Negara Indonesia) harus biasa membantu memp sa
membantu mempertahankan Negara ini ertahankan Negara inidari Negara yang
ingin menguasai kekayaan bangsa Indonesia seperti ,pulau-pulau, kebudayaan,dll.
Jangan samapai kita ini saling bermusuhan sesama WNI, kita harus mempunyai
prinsiphidup yang baik, dan sebagai warga Negara yang baik, kita tidak boleh ragu
dalam mengambilkeputusan, apa lagi perintah harus benar tepat dalam mengambil
keputusan, jangan sampai kitamau di adu dombakan oleh bangsa lain.

Anda mungkin juga menyukai