PENDAHUUAN
sejak merdeka, negara indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang
Membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa indonesia mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi belanda dan mampu
menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis. Ditinjau dari geopolitik
dan geostrategi dengan posisi geografis, sumber daya alam dan jumlah serta
kemampuan penduduk telah menempatkan indonesia menjadi ajang persaingan
kepentingan dan perebutan pengaruh antara negara besar. Hal ini secara langsung
maupun tidak langsung memberikan dampak negatif terhadap segenap aspek
kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup
daneksitensi nkri. Untuk itu bangsa indonesia harus memiliki keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
sehingga berhasil mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan
ganguan dari manapun datangnya.
nasional bagi bangsa indonesia, untuk tetap teguh berdiri sebagai satu
kesatuan negara indonesia, untuk menghindari segala jenis ancaman dan bahaya
yang bermaksud menghancurkan atau merusak hakekat dan pendirian bangsa
indonesia. Ketahanan nasional memiliki salah satu tujuan yakni untuk menjaga
keamanan dan ketentraman bangsa indonesia dari segala bahaya. Itulah sebabnya
pentingnya perlindungan negara di bidang pertahanan dan keamanan negara karena
itu, fungsi pertahanan dan keamanan negara diselenggarakan melalui usaha
membangun dan membina kemampuan, daya tangkal negara dan bangsa serta
menanggulangi setiap ancaman meliputi subfungsi pertahanan, subfungsi
keamanan dalam negeri dan subfungsi keamanan ketertiban masyarakat. Tiap-tiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara. Hal
Ini merupakan dasar dari sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta.
Pelaksanaannya diatur dengan memenuhi keadilan dan pemerataan dalam
menjalankan tugas pertahanan dan keamanan nasional. Dalam sistem pertahanan
dan keamanan rakyat semesta, abri yang tumbuh dari rakyat serta bersama dalam
kemanunggalan dengan rakyat menegakkan dan mengisi kemerdekaan bangsa,
menjadi inti dalam sistem tersebut.
1.3 TUJUAN
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun
luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman bisa berbentuk tindakan fisik
atau nonfisik, baik secara terang-terangan ((menifest )) atau secara tertutup (latent)
dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan. ancaman
bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri
Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan.
Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha
untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan
keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan
bangsa dan negara. Sedangkan Keamanan merupakan istilah yang secara
sederhana dapat dimengertikan sebagai usaha “ segala bentuk ancaman bahaya,
kecemasan, dan ketakutan”.
Dalam Bahasa militer, pertahanan adalah cara-cara untuk menjamin
perlindungan dari satu unit yang sensitif dan jika sumber daya ini jelas, misanya
tentang cara-cara membela diri sesuai dengan spesialisasi mereka, pertahanan
udara, pertahanan rudal, dan lain-lain. Tindakan, taktik, operasi atau strategi
pertahanan adalah untuk menentang atau membalas serangan dari dalam atau luar
negara dengan dukungan alutsista yang semakin canggih dan modern.
Ancaman dibidang pertahanan dan keamanan adalah ancaman yang
mencantum terhadap integrasi bangsa yang perlu kita waspadai yang mengancam
segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah
negara dan keselamatan segenap bangsa dapat berasal dari luar maupun dalam
negeri.
Menteri koordinator bidang poitik, hukum dan keamanan luhut binsar
pandjaitan pada saat menjabat, mengingatkan bahwa pertahanan dan keamanan
Indonesia terancam dari berbagai konflik dan masalah.
Ancaman dari dalam negeri yang dihadapi saat ini, kata luhut adalah
terorisme, narkoba, gelombang separatis bersenjata, konflik komunal, dan
distegrasi. “sementara dari luar negeri berupa konflik perbatasan, spionase, cyber
war, proxy war, terorisme dan kejahatan lintas negara, “ kata luhut dalam kuliah
umum dibalai siding Universitas Indonesia, rabu ( 20/ 4 ). Selain itu, ujar luhut,
Indonesia juga menghadapi ancaman lain sebagai perubahan iklim, bencana alam
dan epidemi.
Menurut Luhut, alat utama sistem pertahanan atau alutsista harus semakin
canggih guna mendukung pertahanan dan keamanan nasional. Pembelian alutsista,
menurut Luhut akan memberikan banyak keuntungan. “Misalnya, Indonesia bisa
terbebas dari penangkapan ikanilegal,” ujar Luhut. Untuk itu, dia terus
mengupayakan untuk meningkatkan pembelian alutsistamelalui anggaran yang
akan dinaikkan secara bertahap.
Anggaran pertahanan, saat ini sebesar 0,8 persen, hingga 2019 Luhut
berencana akanmenaikkannya hingga mencapai di atas satu persen. Luhut juga
membandingkan anggaran pertahanan Indonesia dengan negara tetangga.
Indonesia masih tertinggal dari negara-negaradi ASEAN. “Kalau dengan Amerika
jelas sudah terlalu jauh. Dengan Singapura yang seluasJakarta hampir 10 miliar
dollar AS, Indonesia hanya 8 miliar dollar AS,” ucap Luhut.
Selain alutsista, teknologi juga dianggap penting dalam menjaga pertahanan
dan keamananIndonesia. Luhut menilai, pertahanan sudah tidak lagi bergantung
pada manusia, melainkan teknologi.
Adapun faktor- factor Adapun faktor- factor yang menyebabkan ancaman itu
yang menyebabkan ancaman itu terjadi antara terjadi antara lain:
Faktor Eksternal
Agresi, yaitu penyerangan militer terhadap suatu negara.
Pelanggaran wilayah oleh negara lain.
Spionase atau mencari dan mendapat rahasia militer dari negara lain.
Sabotas, yaitu tindakan pengrusakan terencana terhadap kelengkapan negara.
Aksi Teror dari jaringan Internasional , yaitu teror yang dilakukan oleh orang
atau kelompok luar negeri kepada suatu negara.
Adapun strategi yang dapat dilakukan agar dapat mengatasi ancaman dari dalam
dan dari luarantara lain adalah:
Ancaman Dari Dalam
Korupsi
- Menanamkan jiwa anti korupsi diikuti dengan peningkatan iman dan takwa
- Menciptakan pemerintah bersih dan berwibawa serta bebas KKN
- Melakukan pengawasan yang ketat pada jalannya pemerintah terutama
bidang keuangan
Terorisme
- Meningkatkan rasa nasionalisme
- Penarikan peredaran persenjataan yang dimiliki masyarakat sipil
- Melaporkan warga yang diduga teroris
Pemberontakan
- Mengakui persamaan derajat dan HAM
- Meningkatkan rasa nasionalisme dengan mempelajari Pendidikan
Kewarganegaraan dan Sejarah Perjuangan Indonesia dalam merebut NKRI
- Meningkatkan keamanan dari pusat hingga satuan terkecil daerah sesuai
prinsip
Agresi militer
- Menjalin hubungan persahabatan antar Negara
- Meningkatkan peralatan, pertahanan militer, dan pertahanan nasional diiringi
dengan peningkatan dari kualitas TNI sebagai inti dari sistem HANKA stem
HANKAMRATA
- Selalu waspada terhadap segala yang dapat membahayakan keutuhan NKRI
Penorobosan wilayah
- Mengadakan patroli secara rutin pada daerah rawan penerobosan
- Membangun pos-pos pertahanan dan memperjelas tapal batas yang lebih kuat
- Mensejahterakan penduduk di wi Mensejahterakan penduduk di wilayah
perbatasan agar layah perbatasan agar tidak bergantung tidak bergantung pada
Negara lain pada Negara lain
Spionase
- Meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotism
- Meningkatkan keimanan para pemimpin dan pejabat Negara
- Tetap waspada terhadap segala ancaman yang mungkin terjadi
Selain ditandai dengan patok atau tugu, perbatasan batas wilayah negara
berdaulat bisa juga ditandai dengan bentangan memanjang bangu juga ditandai
dengan bentangan memanjang bangunan berbentuk pagar batas yang tentunya
berbentuk pagar batas yang tentunya berdasarkan kesepakatan bersama pula.
Sementara itu yang masih sangat sulit untuk ditandai dan dibuktikan dengan
tanda yangakurat dan identik adalah soal tanda batas perbatasan wilayah yang
memisahkan satu negaradengan negara lain yang berhubungan dilautan lepas dan
batas wilayah penerbangan. Disinilahyang sering kali terjadi konflik antar negara
dan warga perbatasan.
Perbatasan Laut
Perbatasan Darat
Tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2006 (RKP 2006) telah pula
menempatkan pembangunan wilayah perbatasan sebagai prioritas pertama
dalam mengurangi disparitas pembangunan antarwilayah, dengan program-
program antara lain Percepatan pembangunan prasarana dan sarana di wilayah
perbatasan, pulau-pulau kecil.
BAB III
Kesimpulan dan saran
3.1 Kesimpulan
Ancaman adalah usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan
yangdilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan politis. UUD NRI
Tahun 1945 Pasal politis. UUD NRI Tahun 1945 Pasal30 Ayat 1 mengamanatkan
bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalamusaha pertahanan
dan keamanan negara.” Pasal tesebut menyatakan dengan jelas bahwa pertahanan
kemananan negara merupakan kewajiban warga negara rga negara yang
merupakan kehormatan yang merupakan kehormatanyang harus dilaksanakan
dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab untuk mengatasi berbagaiancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam.
3.2 Saran
Kita sebagai WNI (Warga Negara Indonesia) harus biasa membantu memp sa
membantu mempertahankan Negara ini ertahankan Negara inidari Negara yang
ingin menguasai kekayaan bangsa Indonesia seperti ,pulau-pulau, kebudayaan,dll.
Jangan samapai kita ini saling bermusuhan sesama WNI, kita harus mempunyai
prinsiphidup yang baik, dan sebagai warga Negara yang baik, kita tidak boleh ragu
dalam mengambilkeputusan, apa lagi perintah harus benar tepat dalam mengambil
keputusan, jangan sampai kitamau di adu dombakan oleh bangsa lain.