Selain menggunakan terapi farmakologi berupa obat herbal maupun obat sitesis, pasien juga
dianjurkan untuk menjalankan terapi non farmakologi yakni dengan cara mengatur pola/gaya
hidup. Terapi non farmakologi dalam penanganan stroke juga di dalamnya termasuk modifikasi
faktor-faktor resiko dari stroke itu sendiri. Terapi non farmakologi yang dianjurkan ialah:
Selain dengan mengatur pola hidup. Terapi non farmakologi juga dapat dilakukan dengan
beberapa terapi bedah yang diantaranya ialah:
Daftar Pustaka
Djauzi, S., 2009. Raih Kembali Kesehatan: Mencegah Berbagai Penyakit Hidup untuk Keluarga.
Jakarta: Kompas.
Ferre, A. et al. 2013. Strokes and Their Relationship with Sleep and Sleep Disorder. Neurologia
28(2): 103-18.
Ikawati, Z., 2011. Farmakoterapi Penyakit Sistem Saraf Pusat. Yogyakarta: Bursa Ilmu.
Larasanty, L.P.F. dan D.A. Swastini. 2013. Buku Ajar Mata Kuliah: Farmakoterapi 1. Bali:
Universitas Udayana.