HINGGA
OLEH :
AMANUL IHSAN
D031171511
Getaran kapal dapat bersumber dari beberapa hal, tetapi penyumbang getaran
terbesar adalah dari sistem propulsi yang terdiri dari propeller, propeller shaft, dan
mesin diesel. Oleh karena itu, getaran terbesar akan diterima oleh ruang mesin.
Propeller disini bertindak sebagai penghasil gaya thrust yang akan mendorong
kapal. Interaksi antara gaya thrust dan reaksi yang diberikan oleh air memenuhi
hukum Newton ke-3. Peran aliran fluida sangat besar dalam getaran kapal. Oleh
sebab itu, propeller akan memengaruhi besarnya getaran kapal yang dihasilkan.
Semua aspek geometri propeller yang berkaitan dengan aliran fluida akan
memengaruhi getaran kapal. Untuk besarnya pengaruh itu, diperlukan analisis
dengan metode elemen hingga menggunakan software.
Secara garis besar, getaran kapal dapat ditinjau dalam 2 hal, yaitu : lenturan
badan kapal akibat dari getaran yang utamanya disebabkan oleh gelombang dan
baling-baling, dan getaran lokal sistem konstruksi maupun komponen-komponen
mesin diantaranya getaran pelat, poros, tiang mast, pompa dan lain-lain2
Dari kedua sumber getaran ini, dapat ditinjau bahwa ada gaya luar dan gaya
dalam yang berperan didalam pembentukan getaran. Gaya-gaya ini tidak bisa begitu
saja disepelekan karena sangat berepngaruh pada efektifitas dan efisiensi pekerjaan
1
R.T McGoldrick, 1960. Ship Vibration. Washington. David Taylor Model Basin
2
Imron, A. Catatan Kuliah Getaran Kapal, Jurusan Teknik Perkapalan. Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, Surabaya
yang akan dilakukan di atas kapal. Tentunya dengan suasana kerja yang tenang,
para awak kapal dapat lebih produktif tanpa harus mengorbankan faktor-faktor
lainnya.
Getaran yang melewati batas yang ditentukan dalam ABS (American Bureau
of Shipping) akan sangat tidak baik untuk keadaan berlayar, khususnya untuk kapal
penumpang. Getaran yang terjadi secara kontinyu juga tidak baik bagi komponen
sistem penggerak kapal, yaitu akan terjadi aus yang terjadi akibat friksi antar
komponen.
Oleh karena itu, kesenjangan antara teoritik dan praktik sperti ini harus
dipertemukan dengan melaksanakan penelitian yang berjudul “Analisis Getaran
Kapal Dengan Metode Elemen Hingga”. Diharapkan dengan penelitian ini,
getaran kapal dapat diprediksi dan dapat disesuaikan dengan Nilai Ambang Batas
(NAB) yang terdapat pada standar ABS.
1. Apakah kapal yang diuji mengalami resonansi ditinjau dari frekuensi natural
dan frekuensi eksitasinya ?
3. Untuk memberikan saran terhadap tingkat getaran kapal agar dapat sesuai
dengan peraturan pelayaran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada banyak hal biasanya terjadinya getaran sangat tidak diinginkan karena
getaran dapat mengganggu kenyamanan, menimbulkan ketidak presisian atau
menurunkan kwalitas kerja mesin-mesin perkakas. Bahkan getaran juga dapat
merusak konstruksi mesin. Untuk itu banyak upaya dilakukan untuk meredam
getaran. Meredam getaran pada dasarnya dapat dilakukan dengan meminimalkan
gaya gaya eksitasi akan tetapi juga dapat dilakukan Catatan : Diskusi untuk makalah
ini diterima sebelum tanggal 1 Januari 2000. Diskusi yang layak muat akan
diterbitkan pada Jurnal Teknik Mesin Volume 2 Nomor 1 April 2000. dengan
memasang sistem peredam.
Persamaan gerak massa (m) merupakan respon karena adanya eksitasi gaya (F).
Karakteristik getaran biasanya ditunjukkan sebagai persamaan perpindahan, bukan
persamaan kecepatan ataupun persamaan percepatan dari massa (m).
Gaya pegas terjadi hanya jika terdapat defleksi relatif antara kedua ujung-
ujungnya. Menurut hukum Hooke's besarnya gaya pegas sebanding dengan defleksi
relatif tersebut. Konstanta kesebandingannya disebut konstanta pegas (k) dan
dinyatakan dalam satuan gaya per satuan panjang. Untuk peredam viscous besarnya
gaya redaman sebanding dengan kecepatan dan faktor kesebandingan disebut
koefsien redaman ©.
.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Waktu & Tempat Penelitian
3.2. Bagan Alir Penelitian
3.3. Metode Pengumpulan Data