Anda di halaman 1dari 5

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

PUSKESMAS BAAMANG II
Jln. Cilik Riwut KM 4,5 Baamang Hulu Kode Pos 74313
Telp : (0531) 30150
Email : puskesbaamang2@gamail.com

NOTULEN
PERTEMUAN : TIM PENGELOLA ASET
HARI/TANGGAL : SABTU, 9 APRIL 2016
WAKTU PANGGILAN : 13.00 WIB
WAKTU RAPAT : 11.00 S/D SELESAI
ACARA : 1. PEMBUKAAN
2. PENJELASAN PERMASALAHAN
3. DISKUSI/TANYA JAWAB
4. KESIMPULAN
5. PENUTUP
PIMPINAN RAPAT : KEPALA PUSKESMAS
PENCATAT : RONY PASLAH
PESERTA RAPAT : SELURUH STAF PUSKESMAS DAN PUSTU
KEGIATAN RAPAT : 1. Penyampaian Permasalahan Aset
2. Pembahasan / pemecahan masalah
3. Kesimpulan dan saran
HASIL RAPAT :
1. Sesuai Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah,
Aset milik Pemerintah wajib diamankan dan perlu ditata sitem pemenfaatannya.
2. Inventarisasi aset Dinas Kesehatan yang belum tercatat sebagaimanamestinya perlu data
ulang/rekon internal oleh Tim Aset Dinas Kesehatan.
3. Kelengkapan Data Alkes dan Alat Rumah tangga akan diisi oleh masing-masing pihak yang
melaksanakan pengadaan.
4. Menindaklanjuti dari rekon seperti termaktub di atas apabila ada hal-hal yang belum lengkap
maka perlu pengecekan ke lapangan ke Puskesmas dan Jaringannya (tingkat Kecamatan dan
Desa), pengecekan dengan melibatkan anggota tim dan dapat melibatkan pegawai lain yang
berkompeten.
5. Terkait hasil temuan BPK atas pemeriksaan Aset Barang Milik Daerah baik yang bergerak
maupun tidak yang masih kosong akan diisi/dilengkapi sesuai kondisi di lapangan.

KESIMPULAN/SARAN :
1. Data yang kosong terkait Hasil Pemeriksaan BPK RI akan diisi/dilengkapi sebagaimana
mestinya.
2. Surat Hibah terkait Aset Tanah Puskesmas maupun Pustu/Polindes/Poskesdes akan diurus
kemudian dan akan dilakukan pengecekan lapangan, baik kepada Pihak Puskesmas,
Kecamatan dan Desa.
3. Setelah dilakukan pendataan, perlu evaluasi terkait Data Aset Dinas Kesehatan.
4. Masing-masing bidang menyerahkan dokumen terkait minimal SBBK ke pejabat
penyimpan/pengelola barang.

PIMPINAN RAPAT,

SUSIAWATI, S, Sos
NIP. 19750508 199311 2 001
:

PIMPINAN RAPAT,
PLT. KEPALA DINAS KESEHATAN
KAB. KOTAWARINGIN TIMUR,

ARIFIN MASTUR, SKM, M.Kes


PEMBINA TINGKAT I
NIP.19561123 197601 1 001

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR


SEKTRETARIAT DAERAH
Jl. Jend. Sudirman No. 1 Telp.21006, 21007, 21023, 21050, 21083, 21300, 21301, 21316
SAMPIT

NOTULEN
RAPAT : KOORDINASI PROGRAM JAMKESMAS
HARI/TANGGAL : SABTU, 12 JUNI 2010
WAKTU : 09.00 WIB S/D SELESAI
ACARA : PEMBAHASAN PERMASALAHAN PROGRAM JAMKSEMAS
DI KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR TAHUN 2010.

PIMPINAN RAPAT :
KETUA : Drs. WIDEKSON S. RASAT, MM
SEKTRETARIS : ARIFIN MASTUR, SKM, M. Kes
PENCATAT : ALI, SKM, M. Kes

PESERTA RAPAT : TIM KOORDINASI DAN PENGELOLA PROGRAM JAMKESMAS


DAN INSTANSI TERKAIT.
1. Kepala Dinas Kesehatan beserta 3 orang staf
2. Kepala Dinas DPPKAD beserta 1 orang staf
3. Direktur RSU. Dr. Murjani/yang mewakili beserta 2 orang staf
4. Kepala UPTD. Jamkesda beserta 1 orang staf
5. Kepala PT. Askes Sampit/yang mewakili.
6. Kepala Dinas Sosial/yang mewakili
7. Kepala Lapas Kelas II Sampit /yang mewakili beserta 1 orang
staf

KEGIATAN RAPAT : 1. Penyampaian Permasalahan oleh pimpinan rapat, dan dari


instansi terkait.
2. Pembahasan / pemecahan masalah oleh pimpinan rapat dan
pihak instansi terkait.
3. Kesimpulan dan saran

KATA 1. Data kepesertaan Jamkesmas banyak tidak tepat sasaran,


dari 114.261 peserta diperkirakan hanya 30% yang valid, yang
PEMBUAKAAN
ditunjukkan dengan data kunjungan Jamkesmas yang
sebagian besar melalui SKTM.
2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia telah
mengeluarkan edaran kepada Bupati agar data kepesertaan
Jamkesmas divalidasi. UPT Jamkesda Kabupaten
Kotawaringin Timur telah melaksanakan validasi, namun
sampai saat ini masih belum rampung.

3. Meningkatnya pasien keluarga miskin non Peserta


Jamkesmas ini mengakibatkan beban APBD semakin besar.
Sementara anggaran Jamkesda terbatas.
4. Kebijakan Kementrian Kesehatan yang menanggung melalui
Jamkesmas bagi penghuni Panti Sosial, korban bencana dan
penghuni lembaga pemasyarakatan juga masih menemui
kendala dilapangan.

5. Adanya keluhan-keluhan pasien di Rumah Sakit dr. Murjani


Sampit yang masih harus bayar meskipun mereka ditanggung
pemerintah.
6. Prosedur-prosedur untuk mendapatkan pelayanan melalui
Jamkesmas dan Jamkesda masih belum dipahami berbagai
pihak.
7. Dan masalah-masalah lainnya dalam penyelenggaraan
Program Jaminan Kesehatan.
PEMBAHASAN 1. Kepala Dinas Kesehatan : Menyampaikan bahwa
Pelaksanaan Program Jamkesmas Tahun 2010 di Puskesmas
dan Jaringannya tidak banyak permasalahan karena
pengguna jasa layanan/pasien yang tidak mampu tetap
mendapatkan pelayanan gratis yang ditanggung Pemerintah
Daerah memalui UPTD Jamkesda. Namun penyerapan dana
APBN/Jamkesmas di Puskesmas masih rendah. Pelayanan
pada RSUD dr. Murjani pasien miskin non Jamkesmas tetap
dilayani dengan pembiayaan ditanggung Pemerintah Daerah.
Pelayanan Rujukan Luar daerah bagi pasien non Jamkesmas
menjadi permasalahan karena Kabupaten belum ada
kerjasama dengan pihak Rumah Sakit luar daerah yang sering
menjadi tempat rujukan seperti RSUD Ulin Banjarmasin,
RSUD. Doris Sylvanus Palangka Raya, RSUD dr. Sutomo
Surabaya. Disamping itu pembiayaan untuk pasien rujukan
luar daerah belum tersedia.

2. Direktur RSUD dr. Murjani/Mewakili : Pelayanan di RSUD dr.


Murjani terhadap pasien Jamkesmas dengan kunjungan 30%
saja dari total kepesertaan Jamkesmas, keluarga miskin lebih
banyak memanfaatkan SKTM dimana pembiayaannya
ditanggung Pemda, dengan demikian beban APBD meningkat.
Sedangkan penyerapan APBD/Jamkesmas rendah. Hal ini
dikarenakan kendala administrasi seperti Pasien Miskin tidak
terdaftar sebagai peserta jamkesmas, pasien tidak punya kartu
jamkesmas, pasien rujukan dengan administrasi tidak lengkap
seperti nomor, tanda tangan dan tanggal surat rujukan.
Administrasi tersebut apabila tidak lengkap akan tidak layak
bayar, dengan demikian hal tersebut dibebankan ke APBD.
Pelayanan pasien gelandangan, pengemis dan orang terlantar
tetap dilayani tetapi kesulitan mendapatkan rekomendasi dari
Dinas Sosial dan SKP dari Askes berhubung tidak ada
keluarga pasien yang mengurus.

3. UPTD Jamkesda : Pelaksanaan klaim Jamkesmas/Jasa


Pelayanan diverifikasi di UPTD Jamkesda, yang menjadi
permasalahan adalah data/kepesertaan yang tidak tepat
sasaran, alamat peserta tidak jelas.

4. Kepala PT. Askes/Mewakili : Kepesertaan Jamkesmas Tahun


2008 oleh PT. Askes, sejak tahun 2009 sampai sekarang PT.
Askes tidak bisa lagi mencetak kartu, menambah kepesetaan
atau pun mencetak/perbaikan kartu peserta yang namanya
tidak sesuai dengan identitas KTP. Tentang pendistribusian
Kartu sesuai PKS PT. Askes dan Pihak Pemda Kab. Kotim
(Pemerintahan Umum). Sesuai Edaran Menteri Kesehatan
tentang Peserta jamkesmas Panti Sosial, Narapidana dan
korban bencana PT Askes dapat mengeluarkan Surat
Keabsahan Peserta dengan dasar Penetapan Peserta
tersebut oleh SK Bupati/Kepala Dinas Sosial. PT. Askes akan
berkoordinasi/konsultasi ke PT. Askes Regional dalam hal
penerbitan kartu peserta Jamkesmas maupun perbaikan kartu
Jamkesmas yang tidak sesuai kartu identitas diri/KTP.

5. Kepala Lapas/Mewakili : Pendataan perbaharuan data lapas


yang terdiri dari narapidana bebas dan narapidana yang baru
masuk.
6. Kepala Dinas Sosial : Panti Sosial yang terdata sudah di SK
kan oleh Kepala Dinas Sosial, sedangkan gelandangan dan
pengemis/ orang terlantar yang menderita sakit di rumah sakit
yang perlu direkomendasikan berkoordinasi dengan pihak
RSUD dr. Murjani Sampit.
KESIMPULAN DAN : 1. Pemerintah Daerah perlu segera melakukan langkah-langkah
perbaikan / penyempurnaan data sasaran masyarakat miskin
SARAN
untuk kepentingan program secara umum.
2. Perlu dibentuk tim validasi data peserta Jamkesmas yang
sudah ada dan terdistribusi yang dikoordinir oleh Dinas
Kesehatan untuk dilakukan perubahan peserta melalui
Keputusan Bupati.
3. Perlu dijajaki rencana kerjasama antar daerah, khususnya
pelayaan Rujukan pasien miskin non peserta jamkesmas
kepada Rumah Sakit rujukan terdekat ( RSUD Doris Sylvanus
Palangka Raya, RSUD Ulin Banjarmasin dan RSUD dr.
Sutomo Surabaya serta pembiayaannya.
4. Evaluasi pelaksanaan Program Jamkesmas di Puskesmas
dan Jaringannya khususnya terkait dengan sistem rujukan ke
Rumah Sakit.
5. Perlunya rapat berkala membahas permasalahan Program
Jaminan Kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Timur dengan
melibatkan semua sektor/instansi/badan terkait.

PIMPINAN RAPAT,

Drs. WIDEKSON S. RASAT, MM

Anda mungkin juga menyukai