Anda di halaman 1dari 8

DAMPAK MEMBUANG

SAMPAH SEMBARANGAN ( AL-WAKIL (MAHA MEMELIHARA)


Bab I
Pendahuluan

Saat ini banyak sekali bencana banjir. Penyebab utamanya adalah sampah. Sampah
memang menjadi momok utama dalam kehidupan kita. Banyak orang yang mengatakan
sampah tidak berarti baginya. Namun beberapa orang juga mengatakan bahwa sampah begitu
berarti baginya, contohnya adalah pengusaha barang-barang daur ulang, kerajinan. Namun
faktanya orang yang mengatakan tidak berarti lebih banyak. Yang menjadi dampak buruk
bukanlah perkataanya. Akan tetapi perilakunya yang membuat dampak besar, yaitu perilaku
membuang sampah sembarangan di sungai-sungai. Menurut wikipedia, sampah
adalah material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Beberapa tempat
seperti pasar banyak sampah yang berserakan. Ada yang penyebabnya adalah petugas sampai
terlalu lama membuang ke TPA, dan ada juga yang memang salah dari pedagang atau orang
yang membeli barang di Pasar tersebut. Sebenarnya ada banyak cara untuk mengatasi
masalah tersebut, salah satunya adalah dengan cara mendaur ulang sampah menjadi barang
pakai atau kerajinan. Namun orang lebih banyak menghiraukannya. Tetapi sesungguhnya
semua dari jenis 2 jenis sampah yaitu organik dan non-organik dapat menjadi barang yang
lebih berguna pada kehidupan kita. Namun dari berbagai macam sampah ada yang memang
tidak dapat diolah menjadi barang yang lebih berguna. Namun bukan berarti kita mebuang
sampah tersebut dengan semarangan. Sehubungan dengan pemaparan di atas maka kami
sebagai penyusun ingin sekali membahas tentang hubungan sifat allah Al-wakil yang
bermakna Maha Memelihara yang dengan dampak membuang sampah pada tempatnya.

Rumusan Masalah

a. Apakah pengertian sampah dan sifat Allah Al-Wakil?

b. Bagaimanakah hubungan sifat Allah Al wakil dengan membuang sampah sembarangan ?


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sampah dan sifat Allah Al-Wakil
1. Pengertian Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya
suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya,
dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya
produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.
Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka
sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.

Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik merupakan tempat yang
cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan
anjing yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi bahaya yang ditimbulkan adalah
sebagai berikut :
- Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari
sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur dengan air minum. Penyakit
DBD dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya
kurang memadai.
- Penyakit jamur dapat juga menyebar ( misalnya jamur kulit dan panu ).
- Sampah beracun; Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira – kira 40.000 orang
meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa ( Hg ).
Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi
baterai dan akumulator.

Cairan terhadap rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan
mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa
spesies akan lenyap dan hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan
biologis. Pembuangan sampah pada sungai juga akan menyebabkan alirannya
tersumbat sehingga menyebabkan terjadinya banjir. Selain dibuang di sungai
masyarakat juga sering membuang sampah di jalan, hal ini tentu dapat mengganggu
kenyamanan dan keindahan jalan tersebut. Lingkungan pun menjadi kotor, kumuh,
tidak sehat, dan menjadi sarang penyakit.
Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat membentuk lingkungan yang kurang
menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk
karena sampah bertebaran dimana – mana. Hal ini tentunya memberikan dampak
negatif pada kepariwisataan, misalnya di pantai yang dipenuhi sampah-sampah
plastik, seperti bungkusan makanan, botol minuman, dll. Pasti para wisatawan
menjadi enggan mau berkunjung ke pantai tersebut karena pemandangannya buruk.

Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif


pengolahan yang benar. Teknologi yang paling tepat untuk pemecahan masalah
adalah teknologi pemusnahan sampah yang hemat dalam penggunaan lahan dengan
cara pembakaran yang terkontrol atau Insinerasi dengan cara memakai Incenerator.
Selain itu juga memakai prinsip reduksi bersih yang diterapkan dalam keseharian
misalnya dengan menerapkan prinsip 4 R yaitu ( Reduce, Reuse, Recycle dan Replace
). Dalam keseharian, dan dapat dilakukan oleh siapa saja untuk mengurangi volume
sampah dan mencegah penularan penyakit dapat dilakukan antara lain :

a. Belanja jangan boros, perhitungkan keperluan dengan cermat.


b. Bawalah keranjang belanja yang dapat dipakai berulang kali sehingga
mengurangi sampah plastik.
c. Upayakan daun sebagai pembungkus karena sampah daun hancur ditanah.
d. Jangan masukan sampah kedalam got sungai atau laut.
e. Sampah dapur dan dedaunan untuk kompos, kertas untuk daur ulang, kaleng
untuk pot
f. Mendaurulang sampah anorganik (misalnya plastik) menjadi barang yang
bernilai jual, seperti tas, dompet, ataupun hiasan.

2. Pengertian sifat Allah Al-Wakil

Al-Wakil memiliki arti Maha Mewakili atau Maha Pemelihara, yaitu Allah Swt.
yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam
urusan dunia maupun akhirat nanti. Dia menyelesaikan segala sesuatu yang
diserahkan hambanya tanpa membiarkan apa pun terbengkalai.

Firman-Nya dalam Al-Qur’an:

3.
4.
Artinya: “ Allah Swt. pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas
segala sesuatu.”(Q.S. az-Zumar/39:62)

Hadis tentang Pembuangan Sampah Sembarangan

Rasulullah Saw bersabda:

"Buanglah duri sampah dari jalan. Sesungguhnya, hal demikian itu termasuk
dari sodaqahmu (sama dengan sedekah)" (HR. Bukhari).

Rasulullah Saw. begitu memperhatikan hal ini karena jika dilihat dari
kaca mata kebersihan, membuang sampah pada tempatnya merupakan cara
hidup yang sehat karena dalam sampah banyak sekali penyakit yang bersarang.
Rasulullah Saw. sangat memahami hal tersebut, sehingga menyarankan semua
umatnya untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada
tempatnya.
B. hubungan sifat Allah Al wakil dengan membuang sampah sembarangan
Keterkaitan Pembuangan Sampah Sembarangan dengan Asmaul Husna Al-Wakil

Al-Wakil memiliki arti Maha Mewakili atau Maha Pemelihara, yaitu Allah Swt. yang
memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan
dunia maupun akhirat nanti. Dia menyelesaikan segala sesuatu yang diserahkan
hambanya tanpa membiarkan apa pun terbengkalai.

Firman-Nya dalam Al-Qur’an:

Artinya: “ Allah Swt. pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas segala
sesuatu.”(Q.S. az-Zumar/39:62)

Jadi, jika kita membuang sampah sembarangan berarti kita tidak meneladadi
sifat Allah Swt Al-Wakil. Allah menciptakan semuanya di bumi ini dan pasti Allah
Swt memeliharanya. Allah Swt tidak suka jika kita merusaknya, seperti yang
terkandung dalam QS. Ar Rum ayat 41 – 42 yang artinya “Telah tampak kerusakan di
darat dan dilaut disebabkan perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
benar). Katakanlah : Adakanlah perjalanan dimuka bumi dan perlihatkanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang dulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah
orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (QS Ar Rum : 41-42).
Dengan gamblang dan jelasnya Qur’an Surat Ar Rum ini menjelaskan bahwa
anjuran untuk menjaga lingkungan dan tidak merusaknya merupakan kewajiban kita
sebagai seorang muslim dan juga seorang khalifah di muka Bumi ini termasuk juga
menjaga kebersihan terutama dimulai dari diri sendiri, kita tidak usah menunggu
komando lagi dalam menjaga kebersihan lingkungan karena kita sebagai seorang
muslim telah mendapat komando langsung dari Allah SWT.
BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa sampah ialah material yang
sudah tidak diinginkan lagi. Sampah juga bermacam-macam jenisnya mulai dari
sumbernya,bentuknya maupun sifatnya.

Sampah memiliki banyak dampak negatif bagi kehidupan. Misalnya saja


bagi kesehatan, sampah dapat menimbulkan berbagai macam penyakit dan kematian. Bagi
lingkungan, sampah juga dapat mencemari air bersih dan dapat menyebabkan banjir. Selain
itu, sampah juga memberi dampak negatif terhadap keadaan social dan ekonomi
masyarakat. Pemanfaatan sampah yang baik dan benar dapat mendatangkan banyak manfaat.
Bahkan sampah-sampah tersebut dapat kita daur ulang menjadi aneka kerajinan tangan dan
sesuatu yang berguna seperti pupuk kompos.

Tidak membuang sampah sembarangan juga berkaitan dengan Asnaul Husna Al-
Wakil ( Yang Maha Pemelihara). Kita sebagai umat yang beriman harus meneladani sifat
Allah Swt. tersebut dengan memelihara atau merawat lingkungan yang salah satunya dengan
membuang sampah pada tempatnya.

2. Saran

Melihat dampak negatif sampah yang ternyata sangat banyak dan berbahaya, serta
hadis yang menyuruh kita unutuk membuang sampah pada tempatnya seperti di atas, kita
sebagai warga Indonesia yang baik dapat mengantisipasinya dengan cara membuang sampah
di tempatnya, memilah-milah sampah organik dan anorganik saat membuangnya, dan
memanfaatkan sampah yang masih layak pakai untuk kita jadikan barang yang berguna.
Daftar Pustaka
http://1234baktisosial.blogspot.co.id/2014/10/penelitian-tentang-membuang-sampah.html

http://telaahsantri.blogspot.co.id/2015/06/rasulullah-membuang-sampah-pada.html

https://sdalirsyad02purwokerto.wordpress.com/2012/04/05/menjaga-kebersihan-lingkungan-
dengan-tuntunan-al-quran/
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai