Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Transportasi merupakan media penting dalam kehidupan manusia, karena
berkaitan dengan pergerakan orang dan barang yang berupa suatu gerakan atau
perpindahan yang dilakukan dengan sederhana. Sepanjang sejarah transportasi
baik volume maupun teknologinya berkembang dengan pesat. Hal ini dikarenakan
perkembangan zaman yang makin maju yang menuntut manusai harus memiliki
pergerakan yang cepat tanpa meninggalkan rasa aman, nyaman dan lancar serta
ekonomis dari segi waktu dan biaya.
Dalam penyediaan prasarana transportasi yakni bangunan-bangunan yang
diperlukan, tentunya disesuaikan dengan jenis sarana atau alat angkut yang
digunkanan. Penyediaan tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti kondisi
alam, kehidupan manusia, serta teknologi bahan dan bangunan. Untuk mencapai
hal tersebut, maka diperlukan suatu sistem transportasi yang baik dan mampu
mengikuti arus perubahan di segala aspek kehidupan manusia saat ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut.
1. Apakah definisi dari sistem transportasi?
2. Bagaimanakah fungsi, maksud dan tujuan, serta komponen dari sistem
transportasi?
3. Bagaimanakah peranan dan pengaruh sistem transportasi dalam segala
aspek kehidupan manusia?
4. Bagaimanakah dampak-dampak yang ditimbulkan oleh sistem
transportasi?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dirumuskan,
maka tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui definisi dari sistem transportasi.
2. Untuk mengetahui fungsi, maksud dan tujuan, serta komponen dari
sistem transportasi.
3. Untuk mengetahui peranan dan pengaruh sistem transportasi dalam
segala aspek kehidupan manusia.
4. Untuk mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan oleh sistem
transportasi.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang ingin dicapai oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Menambah wawasan dan pengetehuan mengenai definisi dari sistem
transportasi.
2. Menambah wawasan tentang fungsi, maksud dan tujuan, serta komponen
dari sistem transportasi.
3. Menambah wawasan tentang peranan dan pengaruh sistem transportasi
dalam segala aspek kehidupan manusia.
4. Menambah wawasan tentang dampak-dampak yang ditimbulkan oleh
sistem transportasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Sistem Transportasi


Definisi dari sistem transportasi dapat dijabarkan. Sistem adalah suatu
kelompok elemen atau subsistem yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama. Karakteristik terpenting dari suatu sistem adalah apabila ada suatu
elemen atau subsistem yang tidak berfungsi, sehingga hal ini mempengaruhi
kelangsungan sistem tersebut secara keseluruhan, atau bahkan membuatnya tidak
berfungsi sama sekali.
Morlok (1978) mendefinisikan transportasi sebagai “suatu tindakan, proses,
atau hal yang sedang dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lainnya.” Secara
lebih spesifik, transportasi didefinisikan sebagai “kegiatan pemindahan orang dan
barang dari suatu tempat ke tempat lainnya”. Dalam transportasi terdapat unsur
pergerakan (movement), dan secara fisik terjadi perpindahan atas orang atau
barang dengan atau tanpa alat pengangkutan ke tempat lain. Di sini pejalan kaki
adalah perpindahan orang tanpa alat pengangkut.
Sistem Transportasi adalah suatu bentuk keterikatan dan keterkaitan antara
penumpang, barang, prasarana dan sarana yang berinteraksi dalam rangka
perpindahan orang atau barang, yang tercakup dalam suatu tatanan, baik secara
alami ataupun buatan/rekayasa.
2.2 Fungsi, Maksud dan Tujuan Sistem Transportasi
1) Fungsi Sistem Transportasi
 Ditinjau dari segi keamanan
Memberikan rasa aman bagi pengguna layanan jasa transportasi agar
para pengguna layanan dapat mempercayakan barang ataupun
keselamatan diri mereka kepada pihak penyedia, terkait keamanan dari
barang atau nyawa seseorang.
 Menyediakan kontrol dari gerakan
Memberikan rasa aman bagi pengguna layanan jasa transportasi agar
para pengguna layanan dapat mempercayakan barang ataupun
keselamatan diri mereka kepada pihak penyedia, terkait adanya

3
kehilangan dan kekeliruan dalam pengiriman barang ataupun
terjadinya kekeliruan dalam keberangkatan perjalanan.
 Melindungi objek dari kerusakan
Memberikan rasa aman bagi pengguna layanan jasa transportasi agar
para pengguna layanan dapat mempercayakan barang mereka kepada
pihak penyedia, terkait adanya kerusakan dari barang yang akan
dikirim melalui melalui layanan yang ditawarkan.
2) Maksud Sistem Tranportasi
Sistem transportasi diselenggarakan dengan maksud untuk
mengkoordinasikan proses pergerakan penumpang dan barang dengan cara
mengatur komponen-komponennya yaitu prasarana sebagai media dan sarana
sebagai alat yang digunakan dalam proses transportasi.
3) Tujuan Sistem Tranportasi
Sistem transportasi diselenggarakan dengan tujuan agar proses
transportasi penumpang dan barang dapat dicapai secara optimum dalam ruang
dan waktu tertentu dengan pertimbangan faktor keamanan, kenyamanan,
kelancaran dan efisiensi atas waktu dan biaya. Adapun yang menjadi tujuan
perencanaan sistem transportasi adalah :
 Mencegah masalah yang tidak diinginkan yang diduga akan terjadi pada
masa yang akan datang (tindakan preventif).
 Mencari jalan keluar untuk berbagai masalah yang ada (problem solving).
 Melayani kebutuhan transportasi (demand of transport) seoptimum dan
seseimbang mungkin.
 Memperisapkan tindakan/kebijakan untuk tanggapan pada keadaan di
masa depan.
 Mengoptimalkan penggunaan daya duku (sumber daya) yang ada, yang
juga mencakup penggunaan dana yang terbatas seoptimal mungkin, demi
mencapai tujuan atau rencana yang maksimal (daya guna dan hasil guna
yang tinggi).

4
4) Komponen Sistem Transportasi
Dalam ilmu transportasi, alat pendukung proses perpindahan diistilahkan
dengan komponen sistem transportasi yang mencakup berbagai unsur
(subsistem) berupa :
1. Tata Guna Tanah (Land Use)
a. Lokasi perumahan
b. Daerah industri
c. Pusat bisnis
d. Contoh ; adanya mall akan membangkitkan arus lalu lintas sehingga
jalan jadi padat
2. Sistem Jaringan Jalan
a. Grid
b. Radial
c. Adanya jalan – jalan kolektor
d. Lain – lain
3. Sistem Moda Angkutan
a. Angkutan Umum
b. Angkutan cepat atau lambat
c. Taksi
4. Sistem parkir
a. On street
b. Off street
5. Sistem Terminal
a. Halte
b. Teluk bus
c. Lain – lain
6. Sistem Tanda Lalu Lintas
a. Rambu – rambu
b. Marka
7. Sosial Budaya
8. Lain – lain

5
2.3 Peranan dan Pengaruh Sistem Transportasi dalam Segala Aspek
Kehidupan Manusia
a) Peranan dan Pengaruh Sistem Transportasi dalam Segala Aspek
Kehidupan Manusia
Sistem Transportasi memiliki banyak peran dalam kehidupan manusia,
baik dari aspek ekonomi, sosial, politik maupun dalam menjaga pertahanan
keamanan serta mempertahankan negara kesatuan. Secara rinci, peranan sistem
transportasi tersebut sebagai berikut.
1. Peranan Ekonomi
Dalam pertumbuhan ekonomi, kebutuhan akan transportasi pasti
meningkat pula, secara umum dapat dilihat dari 3 faktor yaitu :
a. Produksi Meningkat
Dengan adanya sistem transportasi, bahan baku yang diangkut dari
lokasi bahan/pertanian meningkat, juga hasil produksi yang
diangkut ke konsumen meningkat pula.
b. Peningkatan Volume Produksi
Berkembangnya sistem transportasi berpengaruh pada perluasan
wilayah eksploitasi sumber bahan baku dan wilayah pemasaran dari
produk yang di produksi oleh produsen.
c. Peningkatan Kegiatan Ekonomi
Sistem transportasi yang baik akan berpengaruh terhadap
meningkatnya mobilitas penduduk pada suatu daerah untuk
meningkatkan perekonomiannya.
Nilai tambah ekonomis akan dapat diperbesar manakala sistem
transportasi dapat diselenggarakan secara optimum, diantaranya :
 Transportasi memperbesar jangkauan terhadap sumber-sumber
yang dibutuhkan suatu daerah dan memungkinkan digunakan
sebagai tambahan, dimana barang yang tidak bisa didapat di daerah
setempat dapat menjadi tersedia.
 Pemakaian sumber yang lebih efisien mengakibatkan timbulnya
kekhususan setiap daerah ataupun pembagian tenaga kerja yang

6
sesuai, yang mengakibatkan penambahan jumlah barang yang dapat
dikonsumsi.
 Karena penyaluran barang tidak lagi terbatas pada daerah setempat
saja, maka barang-barang dapat disalurkan dari sumber-sumber
alternatif lain apabila sumber yang biasa dipakai tidak dapat
memenuhi semua kebutuhan.
2. Peranan Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial butuh interaksi denga sesama dalam
memenuhi kebutuhan sosialnya, misal berkunjung ke sanak saudara/teman,
menengok orang sakit, menghadiri undangan pesta dan lain-lain. Dalam hal
transportasi menyediakan berbagai kemudahan yaitu :
a. Memperpendek jarak antar rumah dan pusat kegiatan lainnya.
b. Menyediakan berbagai sarana dan prasarana.
c. Perluasan wilayah kota ke daerah pinggiran.
d. Pelayanan untuk perorangan atau kelompok.
e. Perjalanan rekreatif.
f. Perluasan jangkauan perjalanan sosial.
3. Peranan Politik
Indonesia sebagai negara kepulauan secara politis rentan terhadap
masalah dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, dibutuhkan peran politik
untuk mengembangkan sistem transportasi yang handal dalam rangka
meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Beberapa peranan sistem
transportasi secara politik antara lain :
a. Meningkatkan kualitas persatuan dan kesatuan dengan meniadakan
daerah isolasi.
b. Meratakan hasil-hasil pembangunan.
c. Memudahkan mobilitas dalam pertahanan dan keamanan.
d. Memudahkan mobilitas jika terjadi bencana alam.
4. Peranan Lingkungan
Penyelenggaraan transportasi saat ini masih terfokuskan pada bidang
teknologi, ekonomi, dan pelayanan atas jasa transportasi. Seperti halnya jasa
pelayanan lainnya, penyediaan transportasi membawa sejumlah dampak

7
sampingan yang tidak dikehendaki seperti kecelakaan, polusi udara, getaran
debu yang melampaui batas.
Berkenan dengan hal diatas, perencanaan dan perancangan sistem
transporatasi perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang dominan
menimbulkan dampak terhadap lingkungan, sehingga dalam
penyelenggaraan sistem transportasi selain dapat melayani pengguna sistem
secara optimum, hendaknya tidak mengurangi kualitas kehidupan kelompok
manusia lainnya atau habitat alam secara keseluruhan. Sangat diharapkan
sistem transportasi bahkan mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup
masyarakatnya.
5. Peranan Perkembangan Wilayah
Seiring dengan meningkatnya jumlah habitat, dan semakin majunya
peradaban komunitas manusia, selanjutnya wilayah-wilayah pusat
kegiatannya berkembang mengekspansi ke pinggiran-pinggiran wilayah,
sedangkan kawasan-kawasan terisolir semakin berkurang, dan jarak antar
kota menjadi semakin pendek dalam hal waktu.
6. Peranan Hukum
Aspek hukum merupakan aspek utama dalam penyelenggaraan sistem
transportasi. Sehubungan dengan legalitas baik mulai dari perencanaan,
analisis, operasi hingga kontrol operasi untuk mendapatkan suatu interaksi
sistem tranportasi dengan pelayanan optimum, dalam arti efisien dan adil
terhadap segala unsur apapun komponen yang terlibat secara langsung
ataupun tidak langsung dalam penyelenggaraan sistem transportasi.
7. Peranan Geografi
Geografi sebagai satu disiplin ilmu yang memberikan pengetahuan
tentang kondisi (muka) bumi, memiliki peran yang cukup penting terhadap
bentuk-bentuk pegembangan sistem transportasi.
b) Pengaruh Sistem Transportasi Dalam Segala Aspek Kehidupan
Manusia
Dari beberapa hal yang mempengaruhi sistem tranportasi di atas, tata
guna lahan (land use) merupakan yang terpenting. Hal ini dikarenakan tata

8
guna lahan memacu bangkitnya arus lalulintas, lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.

Perubahan fungsi dari lahan akan menaikkan/membangkitkan perjalanan


ke tempat tersebut, dampaknya akan menaikkan kebutuhan akan
transportasi/lalulintas. Untuk itu perlu penambahan fasilitas transportasi
(angkutan umum dsb), selanjutnya dengan adanya penambahanfasilitas
transportasi akan memberikan kemudahan asesbilitas ke tempat tersebut.
Dengan fasilitas dan kemudahan akses yang ada nilai tanah tersebut jadi tinggi,
tanah jadi mahal. Dengan makin mahalnya tanah yang ada, maka akan terjadi
perubahan fungsi lahan dst akan berulang siklus seperti diatas.
Tata guna lahan ini sangat dominan pada pergerakan yang sifatnya
Spasial (ruang terbatas). Pergerakan yang sangat spasial ditentukan oleh letak:
1. Daerah permukiman
2. Daerah industri
3. Daerah pertanian
Transportasi akan berkisaran pada tiga daerah tersebut. Orang bekerja
pada daerah industri dan sore hari pulang ke rumah, demikian juga barang dan
hasil pertanian, dibawa ke pabrik untuk diolah dan hasilnya dipasarkan ke
daerah pemukiman sebagai konsumennya.
Para pekerja akan cenderung bertempat tinggal mendekati tempat
kerjanya untuk mengurangi biaya transportasi karena makin jauh jarak

9
kerjanya maka makin besar biaya transportasi yang harus dikeluarkan. Dengan
demikian terjadilah urbanisasi. Sebaliknya tanah di kota semakin mahal orang
mencari lahan untuk kantor/pabrik cenderung keluar kota, sehingga terjadi des-
urbanisasi.

Selain pergerakan spesial ada juga pergerakan yang tidak dibatasi ruang
yaitu pergerakan didasari sebab terjadinya pergerakan antara lain ; maksud,
sosial budaya dan lain-lain. Pergerakan ini disebut pergerakan Non Spesial,
contohnya adalah oarang mau silaturahmi ke saudaranya, lebih jelas dapat
dilihat pada uruaian di bawah ini.

Gambar 1. Komponen Sistem Transportasi


Sumber :www.suaracargo.com

10
2.4 Dampak-Dampak yang Ditimbulkan Oleh Sistem Transportasi
a) Dampak Positif
1. Mempermudah Serta Mempercepat Perjalanan Seseorang Dari Satu
Tempat Ke Tempat Lainnya.
Dengan menggunakan alat transportasi modern, Jarak antara tempat A
dan tempat B dapat ditempuh dengan cepat dan mudah. Contohnya
dengan mobil ataupun motor. Dengan adanya alat transportasi modern
yang telah disebutkan, jarak antara rumah dan sekolah bisa ditempuh
dengan waktu beberapa menit saja. Dahulu jarak rumah dan sekolah
bisa ditempuh selama berjam-jam dengan berjalan kaki, kini dengan
adanya alat transportasi modern, jarak kedua tempat tersebut bisa
ditempuh dengan waktu yang singkat dan sangat mudah.
2. Membantu Dalam Pendistribusian Berbagai Jenis Barang, Baik Milik
Pribadi, Perusahaan Dalam Dan Luar Negeri.
Dengan menggunakan alat transportasi modern, pengiriman barang
menjadi lebih mudah dan cepat sampai di tempat tujuan. Contohnya
pengiriman barang dari satu negara ke negara lain. Dahulu butuh
waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan untuk mengirimkan
sebuah atau beberapa barang dari satu negara ke negara lain
menggunakan kapal laut sederhana. Kini dengan adanya pesawat
terbang, pengiriman barang tersebut akan sangat cepat dan kilat
(hanya beberapa hari saja) dari negara satu ke negara lainnya.
3. Daerah Itu Menjadi Lebih Terkenal, Baik Di Kalangan Daerah,
Negara Maupun Internasional (Pariwisata)
Dahulu tempat-tempat menarik hanya menjadi impian semata untuk
menuju atau pergi kesana karena kendala jarak yang jauh dan juga
butuh waktu yang lama untuk sampai kesana dan juga faktor-faktor
lain yang dapat menghambatnya menuju kesana. Dengan
menggunakan alat transportasi modern, misalnya pesawat terbang,
kereta api ataupun kapal cepat, perjalanan menuju tempat-tempat yang
menarikpun akan jauh lebih cepat, terasa dekat dan jauh lebih
menyenangkan dan juga efisien waktu maupun tenaga. Contohnya jika

11
kita ingin pergi dari malang menuju kota paris, perancis untuk
berwisata. Dengan menggunakan pesawa terbang, perjalanan akan
menjadi lebih singkat dan tak menguras tenaga yang berlebihan. Dan
karena alat transportasi modernpun, tempat-tempat menarik akan
banyak dikunjungi para pelancong-pelancong, baik lokal maupun
internasional hingga tempat tersebut menjadi tempat pariwisata karena
mudahnya akses menuju kesana.
4. Bisa Menjadi Peluang Usaha Misalnya Membuat Produk Alat
Transportasi, Menyewakan Alat Transportasi Dan Peluang Usaha
Lainnya, Sehingga Dapat Memperkecil Angka Pengangguran.
Dengan adanya transportasi modern, dapat membuka berbagai bentuk
peluang usaha. Contohnya seperti di daerah Bali. Di Bali ada
penyewaan kendaraan bermotor untuk digunakan para wisatawan
untuk berkeliling-keliling Pulau Bali. Dan dari penyewaan tersebut,
dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat Bali. Contoh lain
adalah seperti di Jerman. Di negara tersebut banyak industri-industri
pembuatan alat transportasi modern. Dan dari industri-industri
tersebut, banyak perekrutan tenaga kerja untuk dijadikan karyawan
perusahaan pembuatan alat transportasi modern.
5. Jarak Antar Satu Tempat Dengan Tempat Lain Semakin Dekat
Dengan menggunakan alat transportasi modern, jarak tempat A dan
Tempat B akan terasa semakin dekat. Contohnya jarak antara Kota
Malang-Jakarta akan semakin dekat dengan menggunakan alat
transportasi semisal kereta api. Dengan menggunakan Kereta Api,
Perjalanan Malang-Jakarta akan dapat ditempuh dengan hanya
beberapa jam saja dan karena itu, jarak antara Malang-Jakarta akan
terasa lebih dekat. Bandingkan dengan dahulu yang menggunakan alat
transportasi kuno semisal cikar ataupun kuda, jarak antara Malang-
Jakarta akan terasa lebih jauh dan sangat melelahkan.

12
6. Perjalanan Menjadi Lebih Efisien Dengan Menggunakan Kendaraan
Modern
Dengan menggunakan alat transportasi modern, jarak tempat A
dengan tempat B akan ditempuh dengan cepat dan lebih efisien.
Contohnya jarak antara rumah dan sekolah, sekolah dengan kantor
lembaga, kantor lembaga dengan pasar, dan dari pasar menuju rumah
akan lebih cepat dan efisien bila menggunakan alat transportasi
modern semisal mobil atau motor. Karena cepat dan lebih efisien
waktu. Bandingkan dengan tempo dulu, akan memakan waktu
seharian diperjalanan dengan jalan kaki untuk menjangkau tempat-
tempat tersebut. Dengan mengendarai motor atau mobil, akan lebih
cepat dan mempersingkat waktu juga tidak terlalu menguras tenaga
yang berlebihan.
b) Dampak Negatif Sistem Transportasi
 Minyak bumi semakin langka seiring perkembangan dan pemakaian
alat transportasi terus-menerus.
 Alam menjadi tidak estetis (indah) , seperti asap kendaraan bermotor
yang bercampur dengan debu akan membentuk oksidasi nitrogen yang
menyebabkan awan menjadi kecoklatan. Adanya minyak dari kapal
yang tumpah dapat menyebabkan kerusakan keindahan laut dan biota
didalamnya.
 Pencemaran udara dan pencemaran suara mempengaruhi psikologi
manusia. Bunyi keras yang dihasilkan kendaraan menimbulkan
pencemaran udara yang dapat menyebabkan ketulian.
 Berkurangnya area pertanian dikarenakan peningkatan pembangunan
fasilitas transportasi, misalnya : terminal, bandara, bahkan jalan raya.
 Tingginya kadar polusi udara, menyebabkan kesehatan masyarakat
menurun diakibatkan penyakit saluran pernafasan.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan yang telah dipaparkan,
maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut.
1. Sistem Transportasi adalah suatu bentuk keterikatan dan keterkaitan antara
penumpang, barang, prasarana dan sarana yang berinteraksi dalam rangka
perpindahan orang atau barang, yang tercakup dalam suatu tatanan, baik
secara alami ataupun buatan/rekayasa.
2. Fungsi sistem transportasi yaitu dapat ditinjau dari segi keamanan,
menyediakan kontrol dari gerakan, dan melindungi objek dari kerusakan.
Maksud diadakannya sistem tranportasi yaitu untuk mengkoordinasikan
proses pergerakan penumpang dan barang dengan cara mengatur
komponen-komponennya yaitu prasarana sebagai media dan sarana
sebagai alat yang digunakan dalam proses transportasi. Tujuan
diadakannya sistem tranportasi yaitu agar proses transportasi penumpang
dan barang dapat dicapai secara optimum dalam ruang dan waktu tertentu
dengan pertimbangan faktor keamanan, kenyamanan, kelancaran dan
efisiensi atas waktu dan biaya. Komponen sistem transportasi mencakup
berbagai unsur (subsistem) yaitu: tata guna tanah (land use), sistem
jaringan jalan, sistem moda angkutan, sistem parker, sistem terminal,
sistem tanda lalu lintas, sosial budaya, dan lain–lain.
3. Sistem Transportasi memiliki banyak peran dalam kehidupan manusia,
baik dari aspek ekonomi, sosial, politik maupun dalam menjaga
pertahanan keamanan serta mempertahankan negara kesatuan. Pengaruh
Sistem Transportasi Dalam Segala Aspek Kehidupan Manusia yaitu
memicu Perubahan fungsi dari lahan yang siklusnya akan terus berulang
dengan pergerakan dominannya yang sifatnya Spasial (ruang terbatas).
4. Dampak positif sistem transportasi yaitu: mempermudah serta
mempercepat perjalanan seseorang ke suatu tempat, membantu dalam
pendistribusian berbagai jenis barang, bisa menjadi peluang usaha

14
misalnya membuat maupun menyewakan produk alat transportasi, serta
perjalanan menjadi lebih efisien dengan menggunakan kendaraan modern.
Dampak negatif sistem transportasi yaitu: minyak bumi semakin langka,
alam menjadi tidak estetis (indah), pencemaran udara dan pencemaran
suara, berkurangnya area pertanian dikarenakan peningkatan
pembangunan fasilitas transportasi, serta tingginya kadar polusi udara.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, adapun saran yang dapat penulis
rekondasikan, yaitu :
1. Perlu adanya pemahaman terkait apa dan bagaimana itu sistem
transportasi karena pengetahuan mengenai sistem transportasi kita dapat
mengenbangkan berbagai peluang usaha, baik di bidang teknik ataupun
non teknik.
2. Perlu adanya peninjauan lebih lanjut terkait dengan sistem transportasi,
guna meminimalisir dampak negatif dari sistem transportasi itu sendiri.

15
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. “Sistem Transportasi”. Jakarta: Gunadarma


Untuk Pengertian Sistem Transportasi dapat diakses pada URL :
https://www.academia.edu/8105249/SISTEM_TRANSPORTASI_1_I._PEN
DAHULUAN
Untuk Sistem Transportasi dapat diakses pada URL :
https://www.slideshare.net/muhammadalwaigami/sistem-transportasi-
24710816

16

Anda mungkin juga menyukai