Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA MAHASISWA 2

MENULIS BAB 1 PROPOSAL PENELITIAN

Fokus Penelitian:
KEBIJAKAN PUBLIK

1. Judul Penelitian:

DAMPAK PROGRAM REVITALISASI PASAR TRADISIONAL


TERHADAP PENGHASILAN PEDAGANG DAN KEPUASAN
PEMBELI
(Studi Kasus di Pasar Sentiong Mas Balaraja Kabupaten Tangerang)

2. Latar Belakang Masalah


Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian serta pembangunan
Daerah merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah serta masyarakat. Untuk memenuhi tanggung jawab tersebut
dan dalam rangka pelaksanaan otonomi Daerah, Pemerintah Pusat memberikan
kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk mengatur dan mengurus rumah
tangga sendiri, termasuk bidang perekonomian masyarakat Daerahnya.
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat
khususnya di Daerah, Pemerintah Daerah perlu mengembangkan potensi-potensi
ekonomi masyarakat seperti Revitalisasi Pasar Tradisional, Usaha Mikro, kecil,
dan menengah termasuk sektor informal.
Berdasarkan pandangan ekonomi, pasar merupakan tempat bertemunya
penjual dan pembeli barang untuk menentukan kesepakatan harga dalam
pertukaran barang dan jasa. Pasar selama ini sudah menyatu dan memiliki tempat
paling penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bagi masyarakat pasar
bukan hanya tempat bertemunya para penjual dan pembeli tetapi juga sebagai
wadah untuk berinteraksi sosial. Disamping itu, pasar juga secara tidak langsung
mengatur kehidupan sosial dan ekonomi secara otomatis. Oleh karena itu, suatu
tindakan sosial ekonomi di pasar dapat dicapai dengan hasil yang baik, tidak
hanya mereka sebagai pribadi tetapi juga kepada masyarakat keseluruhan.
Berdasarkan hal itu, tidak akan ada perdagangan tanpa pasar, dan pasar
tidak akan terbentuk jika tidak ada perdagangan. Setiap warga Negara
membutuhkan kegiatan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan dan
kemakmuran. Oleh karena itu, pemerintah sebagai salah satu penyelenggara
wajib memenuhinya. Salah satu kegiatan ekonomi masyarakat adalah pasar yang
merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam proses tawar menawar
barang maupun jasa.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomer 112 Tahun 2007 tentang Penataan
dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, Pasar
Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah
termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan
tenda yang dimiliki dan dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya
masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses
jual beli barang dagangan melalui tawar menawar. Sedangkan, Pasar Modern
adalah pasar dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara
eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Department Store, Hypermarket
ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan.
Pasar Sentiong sering disebut juga pasar tradisional yang menyediakan
berbagai macam bahan-bahan kebutuhan sandang, pangan dan papan seperti
pedagang sayur-sayuran, ikan, aksesoris, buah-buahan, baju, material dan lain-
lainnya. Pasar tersebut terletak di daerah Kabupaten Tangerang Kecamatan
Balaraja dan memiliki lokasi strategis antara Kecamatan Balaraja dan
Sukamulya.
Pertumbuhan pasar modern saat ini sangat pesat, bukan hanya di Kota-
kota saja, tapi sudah masuk hingga ke wilayah desa dan kampung-kampung.
Jumlah pasar modern yang ada di Indonesia mencapai 23.000 unit. Jumlah
tersebut mengalami peningkatan sebesar 14 persen dalam tiga tahun terakhir.
Pasar modern ada 23.000 dan dari jumlah itu sebanyak 14.000 lebih di antaranya
merupakan kelompok usaha minimarket, sedangkan sisanya adalah supermarket.
Kita banyak melihat adanya minimarket yang buka 24 jam dengan tempat yang
menawarkan kesejukan dan kenyamanan. Sedangkan keberadaan pasar
tradisional pada saat ini mulai terpuruk membuat banyak masyarakat belakangan
ini lebih memilih berbelanja di pasar modern. Pasar tradisional identik dengan
tempat yang kumuh, semrawut, becek, bau dan sumpek. Bukan itu saja, pasar
tradisional selalu diwarnai dengan kemacetan dan memungkinkan adanya aksi
pencopetan. Sehingga bagi sebagian kalangan menengah keatas enggan
berbelanja di pasar tradisional.
Pasar Tradisional yang memang sudah tidak layak harus segera diperbaiki,
tidak hanya dari segi fisik namun Pemerintah harus dapat membenahi segala
aspek yang terdapat didalamnya sehingga dapat berpengaruh terhadap kehidupan
pasar tradisional itu sendiri. Perbaikan pasar tradisional tersebut bertujuan untuk
menarik kembali konsumen agar lebih memilih berbelanja di pasar tradisional
untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari, dengan cara pembenahan disektor
kebersihan, keamanan, penataan dan juga pengelolaan pasar tersebut. Perbaikan
pasar tradisional ini harus benar- benar dijalankan karena masuknya pasar
modern dengan skala ekonomi pasar dunia seperti adanya mall-mall besar
berdampak buruk bagi keberadaan pasar tradisional.
3. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan maka peneliti
dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang hendak diteliti sebagai berikut :
1. Belum Optimalnya penataan Pasar Tradisional Sentiong Balaraja Mas Baru
2. Belum adanya Pembinaan Pedagang
3. Kurangnya kesadaran PKL untuk tertib berdagang dan tertib aturan
4. Pendapatan antara pedagang dengan pemiliki kios di depan dan belakang
5. Kepuasan Pembeli terhadap pelayanan dan fasilitas dalam berbelanja di
Pasar tradisional Sentiong Mas Balaraja Baru

4. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Dampak Program Revitalisasi Pasar Tradisional Balaraja
Mas Baru Kabupaten tangerang terhadap Pedagang dan Pembeli?

5. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Merujuk pada rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Mendapatkan pengetahuan tentang Dampak Program Revitalisasi Pasar
Tradisional Balaraja Mas Baru Kabupaten Tangerang terhadap Pedagang
dan pembeli
2. Mengetahui Peran Pemerintah dalam memberikan solusi atas
permasalahan ini
Manfaat Penelitian :
1. Manfaat Teoritis Penelitian :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan
studi ilmu administrasi negara baik dari organisasi public dan non public
sehingga dapat memperbanyak kajian ilmiah yang nantinya bisa dijadikan bahan
referensi untuk penelitian selanjutnya. Selain itu, hasil penelitian ini juga
diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan disiplin ilmu sosial, yang
dapat memberikan kontribusi positif dibidang pendidikan, riset dan teknologi.
3. Manfaat Praktis Penelitian :
1. Bagi peneliti sendiri bisa bermanfaat dalam menambah ilmu pengetahuan
yang luas terkait masalah yang diteliti dan dapat mendeskripsikan temuan
dan fakta di lapangan dengan pemikiran teoritis dari peneliti sendiri.
2. Bagi pemerintah adalah sebagai bahan referensi dan masukan dalam
memberikan sebuah evaluasi terhadap Dampak Program Revitalisasi Pasar
Tradisional ini. Dan nantinya diharapkan Program Revitalisasi Pasar
Tradisional ini akan semakin membaik.
3. Bagi mahasiswa adalah dapat dijadikan bahan referensi dalam penulisan
tugas, makalah atau bahan penelitian selanjutnya. Dan dapat memperkaya
pengetahuan dan wawasan mahasiswa itu sendiri dalam mengembangkan
ilmu pengetahuannya.

Mengetahui Dosen Pengampu

Listyaningsih, S.Sos.,M.Si
NIP. 197603292003122001

Anda mungkin juga menyukai