TEKNIK KENDARAAN RINGAN

CHASIS DAN SISTEM PEMINDAH DAYA

TANGGAL: JOBSHEET:
PRAKTEK: PROPELLER SHAFT

1) TUJUAN
Setelah melakukan kerja praktik Poros propeller, siswa diharapkan
mampu untuk melakukan perawatan dan perbaikan Poros propeller.

2) KESELAMATAN KERJA
 Memakai pakaian kerja, sesuai dengan standar keselamatan kerja,
 Mempersiapkan tempat kerja yang bersih dan aman,
 Mempersiapkan alat dan bahan praktikum
 Mempergunakan alat, equipment, dan SST sesuai dengan fungsinya,
 Melakukan pekerjaan praktikum sesuai standar operasional prosedur.

3) ALAT DAN BAHAN

 Alat
a. Kunci ring
b. Kunci pas
c. Obeng (-) (+)
d. Batang kuningan
e. Tang snap ring
f. Palu plastik
g. Feeler gauge
h. Kunci Momen
i. Dongkrak
j. jackstand
k. SST : 09325 – 20010
l. SST : 09332 – 25010
m. SST – 09335 – 20010
 Bahan
a. 1 unit poros propeller
b. Gemuk

PERHATIAN

Harap berhati-hati, agar tidak menjepit pipa poros propeller terlampau kencang
pada ragun (vica) karena dapat menyebabkan perubahan bentuk.
 TEKNIK KENDARAAN RINGAN
CHASIS DAN SISTEM PEMINDAH DAYA
TANGGAL: JOBSHEET:
PRAKTEK: PROPELLER SHAFT

MENCARI GANGGUAN

gangguan Kemungkinan sebab Cara mengatasi Halaman

Bersuara Alur sleeve yoke aus Ganti sleeve PR – 4

yoke
Bantalan spider aus atau PR – 4
macet Ganti bantalan
spider

bergetar Poros propeller bengkok Ganti poros PR – 4

propeler
Poros propeller tidak balans
Balans poros
Alur sleeve yoke macet propeler PR - 4

Ganti sleeve
yoke

KOMPONEN – KOMPONEN POROS PROPELLER

Gambar 1 Komponen-komponen Poros Propeller

 TEKNIK KENDARAAN RINGAN
CHASIS DAN SISTEM PEMINDAH DAYA
TANGGAL: JOBSHEET:
PRAKTEK: PROPELLER SHAFT

1. MELEPAS POROS PROPELER

1) LEPAS POROS PROPELER DARI DIFFERENTIAL
 Buatlah tanda pada kedua flens.
 Lepas empat baut dan mur

Gambar 2 Melepas Poros Propeller dari Diferensial

2) LEPAS POROS PROPELER DARI TRANSMISI

 Tarik yoke dari transmisi.
 Pasang SSt pada transmisi, untuk mencegah penetesan oli.
SST : 09325 – 20010

Gambar 3 Melepas Poros Propeller dari Transmisi

2. PEMERIKSAAN POROS PROPELER

1) PERIKSA POROS PROPELER DARI KERUSAKAN ATAU
KEBENGKOKAN
Kebengkokan maksimum 0,8 mm (0,031 in)
Bila kebengkokan poros lebih besar dari nilai maksimum, gantilah poros.

Gambar 4 Memeriksa kebengkokan poros propeller

 TEKNIK KENDARAAN RINGAN
CHASIS DAN SISTEM PEMINDAH DAYA
TANGGAL: JOBSHEET:
PRAKTEK: PROPELLER SHAFT

2) PERIKSA BANTALAN SPIDER

 Periksa bantalan spider dari keausan atau kerusakan.
 Periksa gerak bebas aksial bantalan spider dengan memutar yoke
sambil menahan kuat poros propeller.

Gerak bebas aksial bantalan : kurang dari 0,05 mm (0,002 in) bila gerak
bebas aksial bantalan lebih besar dari nilai maksimum, gantilah bantalan
spider.

Gambar 5 Memeriksa gerak bebas aksial bantalan spinder

3. PENGGANTIAN BANTALAN SPIDER

1) BUATLAH TANDA PADA POROS DAN FLENS ATAU YOKE.

Gambar 6 Membuat tanda pada poros dan yoke

2) LEPAS SNAP RING

 Pukul sedikit luncuran luar bantalan msauk.
 Menggunakan dua obeng, lepas empat snap ring dari alurnya.

Gambar 7 Melepas Snap ring

 TEKNIK KENDARAAN RINGAN
CHASIS DAN SISTEM PEMINDAH DAYA
TANGGAL: JOBSHEET:
PRAKTEK: PROPELLER SHAFT

3) LEPAS BANTALAN SPIDER

 Menggunakan SST, tekan bantalan keluar dari poros propeller.

SST : 09332 – 25010

CATATAN : naikan bagian yang bertanda A secukupnya, sehingga tidak

menyentuh bantalan.

Gambar 8 Melepas bantalan spider

 Jepitlah luncuran luar bantalan pada ragum dan pukul poros propeller
dengan palu.

CATATAN : LEPAS bantalan pada sisi yang berlawanan dengan prosedur

yang sama.

Gambar 9 Menjepit luncuran luar

 Pasang dua luncuran luar bantalan pada spider.

 Menggunakan SST, tekan bantalan keluar dari yoke.

SST : 09322 – 25010

Gambar 10 Memasang luncuran luar pada spider

 TEKNIK KENDARAAN RINGAN
CHASIS DAN SISTEM PEMINDAH DAYA
TANGGAL: JOBSHEET:
PRAKTEK: PROPELLER SHAFT

 Jepitlah luncuran luar bantalan pada ragun dan pukulah yoke dengan
palu.

CATATAN : lepas bantalan pada sisi yang berlawanan, dengan prosedur

yang sama.

Gambar 11 Menjepit luncuran luar

4) PASANG BANTALAN SPIDER

 Oleskan gemuk pada spider dan bantalan.

CATATAN : Hati-hati, agar tidak terlampau menggunakan gemuk.

Gambar 12 Melumasi spider dan bantalan dengan gemuk

 Tepatkan tanda pada yoke dan poros.

Gambar 13 Menepatkan tanda pada yoke dan poros

 Pasang spider baru pada yoke.

 Menggunakan SST,pasans bantalan baru pada spider.

SST : 09332-25010
 TEKNIK KENDARAAN RINGAN
CHASIS DAN SISTEM PEMINDAH DAYA
TANGGAL: JOBSHEET:
PRAKTEK: PROPELLER SHAFT

Gambar 14 Memasang spider baru pada yoke

 Menggunakan SST, stel kedua bantalan, sehingga alur snap ring pada
posisi maksimum dan sama lebar.

SST 09332-25010

Gambar 15 Menyetel kedua bantalan yoke

5) PASANG SNAP RING

 Pasang dua snap ringdengan ketebalan yang sama yang memberikan
gerak bebas 0–0,05 mm. (0,002 in)

CATATAN :jangan menggunakan kembali snap ring bekas.

Gambar 16 Memasang snap ring

a. Menggunakan palu plastik,pukul yoke smapai tidak lagi celah antara

luncuran luar bantalan dan snap ring.
 TEKNIK KENDARAAN RINGAN
CHASIS DAN SISTEM PEMINDAH DAYA
TANGGAL: JOBSHEET:
PRAKTEK: PROPELLER SHAFT

Ketebalan snap ring

Ketebalan mm (in) warna

2,375 – 2,425 (0,0935 - Tanpa warna

0,0955) Coklat
2,425 – 2,472 (0,0955 - Biru
0,0974) Tanpa warna
2,475 – 2,525 (0,0974 –
0,0944)
2,525 – 2,575 (0,0994 – 0,
1014)

Gambar 17 Memukul yoke sampai tidak ada celah antara luncuran luar
dan snap ring

6) PERIKSA BANTALAN SPIDER

a. Periksa, bahwa bantalan spider berputar dengan lembut.
b. Periksa kebebasan aksial bantal spider spider

Kebebasan aksial bantalan spider : kurang dari 0,005 mm (0,0020 in)

CATATAN : pasang bantalan spider baru pada posisi yang berlawanan

dengan prosedur yang sama.

Gambar 18 Memeriksa bantalan spider

 TEKNIK KENDARAAN RINGAN
CHASIS DAN SISTEM PEMINDAH DAYA
TANGGAL: JOBSHEET:
PRAKTEK: PROPELLER SHAFT

4. PEMASANG POROS PROPELER

1) PEMASANG POROS PROPELER PADA TRANSMISI
 Lepas SST dari transmisi.

SST – 09335 – 20010

Gambar 19 Melepas SST dari transmisi

 Masukan yoke poros propeller kedalam transmisi.

Gambar 20 Memasukan yoke poros propeller kedalam transmisi.

2) PASANG POROS PROPELER PADA DIFFERENTIAL

 Tepatkan tanda pada flens dan pasangkan poros propeller dengan
empat baut, cincin pegas dan mur.
 Kencangkan baut dan mur.

Momen : 430 kg – cm (31 ft-lb, 42N.m)

Gambar 21 Memasang poros propeller pada diferensial