Anda di halaman 1dari 2

“Kemalasan “ Vs “Kerajinan“@ Komsel Juni 2013

CIRI-CIRI KEMALASAN

Dalam kehidupan sehari-hari, kita lebih banyak menjumpai orang malas dari pada
orang rajin, dan hal berikut ini adalah yang sering dimiliki oleh orang malas:
1. Selalu memiliki alasan untuk mengelak pekerjaan yang diberikan kepadanya. (Ams
26:13).
2. Selalu memilih pekerjaan yang tidak menyulitkan dirinya sendiri sehingga mudah
menyerah terhadap tantangan.
3. Suka berangan-angan tinggi tetapi tidak dapat mencapainya.
4. “Lambat“ dalam pekerjaannya, bahkan sering tidak selesai dalam pekerjaannya,
atau mengulur-ngulur waktu karena terus bersantai dan selalu menunda-nunda
pekerjaan yang seharusnya dapat dilakukan saat itu juga.
5. Apabila dipercayakan/ diminta untuk melakukan sesuatu, maka seorang pemalas
selalu menganggap seolah-olah ia sudah dibebani pekerjaan yang bukan main
beratnya.
Seorang yang selalu menganggap segala sesuatu sebagai beban, tidak akan menjadi
seorang hamba Allah yang setia, bahkan ia pun tidak akan menjadi seorang hamba
yang setia kepada manusia.
6. Tidak bekerja dengan sungguh-sungguh, tetapi hanya berusaha untuk menghabiskan
waktu dengan hal-hal yang tidak berguna/ sia-sia atau sesuai dengan keinginannya.
7. Hanya bekerja jika ada pemimpin dan ada yang mengawasi.
8. Tidak mempunyai semangat untuk melakukan sesuatu (berinisiatif), tapi ia hanya
menantikan terjadinya sesuatu (tidak ada usaha).
9. Selalu mencari-cari kesempatan untuk beristirahat
10. Mencintai “tempat tidur“
Banyak orang kristen tidak dapat melakukan saat teduh pada pagi hari karena
mencintai tempat tidur.

Ciri-ciri orang Rajin:


1. II Ptr 1:5-7…………………………………………………………………...
Ada pertumbuhan?…………………………………………………….……

2. Berusaha mempergunakan setiap kesempatan dengan baik (II Tes 3:11). Lihatlah para
Rasul betapa rajinnya mereka!
Renungkanlah betapa luasnya pekerjaan yang dapat Rasul Paulus lakukan dalam
hidupnya. Dia pergi dari satu tempat ketempat yang lainnya, dan kemanapun dia
pergi, dia memberitakan injil atau melayani orang lain.Bahkan waktu dipenjara
sekalipun dia masih juga mencari kesempatan untuk berkotbah kepada setiap orang
yang berhubungan dengan dia.

3. Berusaha mencari sesuatu yang dapat dikerjakan (Yoh 5:17).


Seorang yang rajin akan mengisi waktu kosong yang ada dengan hal-hal yang berguna
dan positif. Tidak menghabiskan waktu dengan sia-sia seperti: tidur, shopping,
menonton tv, main game yang berlebihan.

4. Selalu siap sedia. (II Tim 4:2)


Pertumbuhan kemalasan

Lalai/ tidak Mulai memilih Menjadi kebiasaaan


disiplin pilihan-pilihan (“malas“)
yang “gampang“
dalam kehidupan
sehari-hari

Dampak Kemalasan – Kerajinan

Kemalasan Kerajinan
1). Ams 18 : 9 1). Ams 13 : 4b

2). Ams 12 : 24b 2). Ams 12 : 24a

3). Ams 6 :11 3). Ams 10 : 4b

4). Ams 13 : 4a 4). Ams 21 : 5a

5). Ams 21 : 25

6). Mat 25 : 30

7). Pkh 10 : 18

Kita tidak boleh menyerah pada kemalasan yang sudah menjadi pembawaan/ sifat
dasar kita, oleh karena kita harus memupuk sifat rajin dan memerangi kemalasan.

Berikut ini adalah hal-hal praktis untuk memerangi kemalasan :


1. Berpuasa secara konsisten.
2. Bangun pagi-pagi.
3. Berolah raga secara teratur.
4. Isilah waktu kosong dengan melakukan sesuatu yang kreatif.
5. Belajar mengatur waktu dengan baik dan buatlah jadwal harian.

Tugas: ...
1. Tuliskan dan hafalkan Roma 12:11

2. Pilihlah salah satu tokoh INI: Daud, Yosua, Gideon


Temukan sifat-sifat rajin yang ada pada mereka dan hasil apa yang mereka
peroleh !

Anda mungkin juga menyukai