net/publication/320538578
CITATIONS READS
0 2,766
1 author:
Ahmad Isnaini
State University of Medan
3 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Ahmad Isnaini on 20 October 2017.
Oleh:
Visualisasi adalah suatu tindakan dimana seseorang individu membentuk hubungan yang
kuat antara internal membangun sesuatu yang diakses diperoleh melalui indra.
Sambungan berkualitas tersebut dapat dibuat dalam salah satu dari dua arah. Visualisasi
suatu tindakan dapat terdiri dari konstruksi mental setiap objek atau proses yang satu
menghubungkan (dalam pikiran) individu dengan objek atau peristiwa yang dirasakan
oleh dirinya atau sebagai eksternal. Atau suatu tindakan visualisasi dapat terdiri dari
konstruk pada beberapa media eksternal seperti kertas, papan tulis atau computer, objek
atau peristiwa yang mengidentifikasikan individu dengan objek atau proses dalam
dirinya atau pikiran.
Visual Thinking dapat didefinisikan sebagai sesuatu pemikiran yang aktif dan proses
analitis untuk memahami, menafsirkan dan memproduksi pesan visual, interaksi antara
melihat, mem-bayangkan, dan menggambarkan sebagai tujuan dapat digunakan, dan
canggih seperti berpikir verbal. Zimmerman dan Cunningham (1991) menyatakan :
Visualisasi adalah proses pembentukan gambar (mental, atau dengan kertas dan pensil
atau dengan bantuan teknologi.
Yin (2009) mengidentifikasi pentingnya peran dari visualisasi ( Visual Thinking ) antara
lain : Untuk memahami masalah, menyederhanakan masalah, melihat masalah ke koneksi
terkait, memenuhi gaya belajar individu, sebagai pengganti untuk perhitungan, sebagai
alat untuk memeriksa jawaban, dan untuk mengubah masalah ke dalam bentukbentuk
matematis. Dengan visualisasi siswa dapat aktif merepresentasi gambaran pemikiran
dalam benaknya sehingga dapat memecahkan masalah matematis sekolah dan masalah
matematika dalam kehidupan sehari-hari. Kemandirian belajar siswa pun dapat tumbuh
dalam belajar dan proses pemecahan masalah matematis. [2]
Menurut Zhukovskiy V.I & Pivovarov D.P (2008: 150) dalam tulisannya dikisahkan The
Nature of Visual Thinking bahwa " Visual Thinking adalah pola pikir yang tidak lisan dan
memungkinkan seseorang melihat sesuatu yang abstrak dan menjadi translasi ilmiah".
Selanjutnya, Zhukovzky (2008: 9) mengatakan bahwa informasi yang didapat seseorang
tidak dapat disampaikan oleh orang lain secara langsung tanpa mempresentasikan
informasi ke dalam bentuk struktur dengan jelas. Visual Thinking adalah pikiran abstrak
Menurut Arcavi (2003:217) bahwa visual thinking merupakan kemampuan, proses dan
produk dari penciptaan, interpretasi, penggunaan dan refleksi atas gambar, image,
diagram dalam pikiran yang direpresentasikan pada kertas atau dengan alat teknologi,
dengan tujuan menggambarkan dan menceritakan informasi, memikirkan dan
mengembangkan ide-ide yang sebelumnya tidak diketahui.
Indikator
Visualisasi yang dilakukan oleh siswa melewati proses berikut ketika memecahkan
masalah matematika (MOE, 2001) :
1. Memahami hubungan unsur-unsur spasial (keruangan) dalam masalah
2. Keterkaitan satu sama lain ke pemecahan masalah.
3. Mengkonstruksi/membangun sebuah representasi visual (dalam pikiran, pada
kertas, atau melalui penggunaan alat-alat teknologi)
4. Menggunakan representasi visual untuk memecahkan masalah
5. Encoding jawaban atas masalah [1].
1. Sebuah kolam renang diketahui panjang kolam 60 meter, lebar kolam 20 meter
dalam Kolam yang dangkal 1 meter dan kolam yang ujung satu lagi 5 meter. Dasar
kolam renang landai dari yang dangkal hingga yang dalam. Jika kolam diisi penuh
air. Permasalahan yang diberikan kepada siswa :
a. Gambarlah situasi kolam renang tersebut.
b. Tentukan volume air kolam renang tersebut
2. Gambarkan sebuah pondasi rumah tipe 90 yang terdiri dari (beberapa) persegi
yang di lihat dari tampak atas.
4. Ani akan membuat sebuah tempat pensil berbentuk tabung tanpa tutup dari
bahan kertas karton. Jika tempat pensil yang dibuat berdiameter 14 cm dan tinggi
28 cm, maka luas minimum kertas karton yang di perlukan adalah... .
5. Di ruang seminar terdapat 12 baris kursi diatur mulai dari baris terdepan ke baris
berikutnya selalu bertambah 2 kursi. Jika banyak kursi pada baris paling depan
adalah 8 buah, maka jumlah kursi seluruhnya adalah …
6. Sebuah tandon air berbentuk tabung dalam keadaan kosong. Jari-jari tandon air
adalah 1 m dan tingginya 1,2 m. Jika tandon diisi air dari kran yang memiliki debit
628 liter/menit, maka waktu yang diperlukan tandon hingga terisi penuh
adalah….
Daftar Pustaka
[3] Surya, E, et,al Improving Of Junior High School Visual Thinking Representation Ability
In Mathematical Problem Solving By Ctl, Indoms Jme Vol 4 Januari 2014 Pp113-126
[8] Surya, E, (2011) Visual Thinking And Mathematical Problem Solving Of The Nation
Character Development, International Seminar And The Fourth National Conference On
Mathematics Education 2011“Building The Nation Character Through Humanistic
Mathematics Education” Department Of Mathematics Education, Yogyakarta State
University