A. PUSKESMAS
1) Puskesmas yang dilatih akan menjadi Puskesmas UBM. Salah satu
langkah yang dilakukan puskesmas memasang
spanduk/tulisan/pengumuman bahwa puskesmas kita menyediakan
layanan UBM dan mencantumkan Quitline Bebas Pulsa di Nomor 0-
800-177-6565 sebagai nomor kontak untuk layanan UBM
2) Puskesmas UBM otomatis menjadi puskesmas KTR (menerapkan
100% KTR di lingkungan puskesmas), selanjutnya puskesmas akan
membina seluruh sekolah yang ada di wilayah kerjanya, dan
berkomitmen mencapai target minimal 50% sekolah KTR (setiap
tahun)
3) Peserta yang sudah dilatih akan menjalankan program layanan
UBM dipuskesmas masing-masing dengan penuh tanggungjawab
dan membentuk Tim (dikuatkan dengaan SK Kepala Puskesmas,
serta membuat jadwal layanan)
4) Melakukan sosialisasi hasil pelatihan (internal kepada seluruh
warga puskesmas maupun eksternal kepada lintas sektor)
5) Untuk pemenuhan kebutuhan sarana/alkes UBM, puskesmas
melalui dinas kesehatan kab/kota mengusulkan pada dana
APBD/DAK ditembuskan (cc) kedinas kesehatan provinsi.
6) Untuk kebutuhan bahan habis pakai, buku status klien, maupun
bahan media KIE, kegiatan sosialisasi, kegiatan skrining di sekolah
diupayakan dari dana yang ada di puskesmas (JKN, BOK, ADD,
CSR, dll)
7) Pelaporan kegiatan UBM masih menggunakan format laporan
manual, dibuat/dikirimkan secara berjenjang setiap 3 bulan sekali.
Sedangkan untuk pengisian laporan surveilans PTM berbasis web
(Portal Web), variable layanan UBM dapat diisikan jawaban Ya
apabila klien sudah dilakukan konseling tentang rokok
B. SEKOLAH
Mengetahui
KepalaSeksi PTM danKeswa