Anda di halaman 1dari 24

IMBT Sale And Lease Back BSM

AKAD PEMBIAYAAN BERDASARKAN PRINSIP IJARAH MUNTAHIYYA BIT TAMLIK


)SALE AND LEASE BACK( UNTUK PENGADAAN [masukkan nama barang]

AKAD PEMBIAYAAN BERDASARKAN PRINSIP IJARAH MUNTAHIYYA BIT TAMLIK


SALE AND LEASE BACK ini (selanjutnya disebut “Akad”) dibuat dan ditandatangani pada
hari ini, ............................................ tanggal .........................., bulan.................................,
tahun ............................ oleh dan antara:

1. PT BANK SYARIAH MANDIRI, berkedudukan dan berkantor Pusat di Jakarta, Jl. MH


Thamrin No. 5 Jakarta Pusat, dalam hal ini diwakili oleh ........................ selaku
.................................... berdasarkan Surat Kuasa Direksi Nomor ................................
tanggal ................................... karenanya sah bertindak untuk dan atsa nama PT Bank
Syariah Mandiri, sesuai dengan ketentuan Pasal ................ ayat .................. dari
Anggaran Dasar Perseroan yang dimuat dalm Akta tanggal .......................... nomor
.......................... yang dibuat oleh dan dihadapan ..................... Notaris di ................... dan
telah di umumkan dalam Berita Negara No ............ ( untuk selanjutnya disebut “BANK”).

2. …………..bertempat tinggal di .............. Jalan .............. nomor ......., sesuai dengan KTP
No. ………………. tanggal ………….. berlaku sampai dengan tanggal ……….. untuk
melakukan perbuatan hukum telah mendapatkan persetujuan dari …………., selaku
suami/istri sesuai dengan kutipan Akta/Surat Nikah No. …….. tanggal ………. sesuai
dengan KTP No. ………… bermasa laku sampai dengan ……………… yang turut hadir
dan menandatangani Akad ini. (untuk selanjutnya disebut “NASABAH”)*)

............................ bertempat tinggal di ............... Jalan .................. nomor .........., sesuai


dengan KTP No. ......................... tanggal ................ berlaku sampai dengan tanggal
...................... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri. Sebagai Nasabah
Penerima fasilitas (untuk selanjutnya disebut “NASABAH”).**)

*) komparisi untuk perseorangan yang sudah menikah


**) komparisi untuk perseorangan yang belum menikah

BANK dan NASABAH selanjutnya secara bersama-sama disebut”Para Pihak”.

Para Pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 1/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

- Bahwa NASABAH telah mengajukan permohonan fasilitas Pembiayaan kepada BANK


berdasarkan surat tanggal ..................
- Bahwa NASABAH telah menyerahkan Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan
(SP3) yang telah ditandatangani oleh pihak yang berwenang sesuai dengan Anggaran
Dasar pada tanggal .........

- BANK bersedia menyediakan Pembiayaan untuk maksud NASABAH tersebut dengan


menggunakan prinsip Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik Sale And Lease Back (”IMBT”)
sebagaimana akan diuraikan dalam Akad ini;
- Bahwa Obyek IMBT sebagaimana diuraikan dalam Pasal 2 Akad ini dan Akad Sewa,
semula adalah milik NASABAH yang telah dibeli oleh BANK berdasarkan Akad Jual
Beli tanggal ................ (selanjutnya disebut “Akad Jual Beli 1”) dengan demikian BANK
adalah pemilik yang sah atas Obyek IMBT.
- Bahwa tanpa adanya Akad Jual Beli 1 sebagaimana disebutkan di atas, Akad ini tidak
akan pernah berlaku.

Maka oleh karena itu, Para Pihak telah setuju untuk membuat Akad ini dengan syarat-syarat
dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
DEFINISI

1. “Agen Jasa Pemeliharaan” berarti agen yang disetujui oleh BANK yang diberi tugas
untuk melaksanakan Pemeliharaan dan/atau Perbaikan Besar atas Obyek IMBT serta
mengatur pengadaan Asuransi atas Obyek IMBT berdasarkan Perjanjian Penunjukan
Agen Jasa Pemeliharaan.
2. “Asuransi” berarti asuransi(-asuransi) terkait dengan Obyek IMBT yang diadakan
sesuai ketentuan Akad ini dan Perjanjian Penunjukan Agen Jasa Pemeliharaan.
3. “Akad Sewa” adalah suatu perjanjian yang dibuat oleh BANK dan NASABAH yang
isinya BANK menyewakan Obyek IMBT kepada NASABAH dan NASABAH menyewa

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 2/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

Obyek IMBT dari BANK untuk suatu masa sewa yang disepakati dengan kewajiban
bagi NASABAH untuk membayar Ujrah/ Harga Sewa yang disepakati.
4. “Biaya Tambahan” berarti suatu jumlah pembayaran yang mewakili keseluruhan dan
(i) setiap pengeluaran yang harus dilakukan oleh BANK berkaitan dengan kepemilikan
Obyek IMBT serta pemeliharaan Obyek IMBT yang tidak atau belum tercakup dalam
biaya Pemeliharaan; (ii) setiap jumlah yang dibayarkan oleh BANK kepada NASABAH
sesuai dengan Pasal 8.1(a) di bawah ini;
5. “Deposit” adalah sejumlah uang milik NASABAH yang disimpan pada suatu rekening
pada BANK sebagaimana disyaratkan dalam Akad ini.
6. “Dokumen Pembiayaan” berarti Akad ini, Syarat-syarat Umum, Akad Jual Beli, Akad
Sewa, Perjanjian Penunjukan Agen Jasa Pemeliharaan, Surat Kuasa untuk Menjual,
Dokumen Agunan, dokumen bukti kepemilikan atas Obyek IMBT, perjanjian atau polis
Asuransi atas Obyek IMBT, serta dokumen lainnya yang ditentukan sebagai Dokumen
Pembiayaan oleh BANK yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
7. “Harga Jual Obyek IMBT” adalah harga jual Obyek IMBT pada saat BANK menjual
Obyek IMBT kepada NASABAH setelah berakhirnya Masa Sewa.
8. “Harga Beli Obyek IMBT” adalah harga beli Obyek IMBT pada saat BANK
membelinya dari pemilik asal, yang dalam hal ini adalah NASABAH, sebelum Akad ini
dan Akad Sewa berlaku efektif.
9. “Harga Sewa/Ujrah” berarti pembayaran sewa secara rutin kepada BANK dari
NASABAH (dengan jadwal pembayaran yang akan disepakati antara BANK dan
NASABAH), yang besarnya disebutkan dalam Akad Sewa.
10. “Kerugian Sebagian” berarti suatu kejadian atau peristiwa yang menimbulkan
kerugian atau kerusakan pada Obyek IMBT, namun bukan merupakan Kerugian Total.
11. “Kerugian Total” berarti suatu kejadian atau peristiwa yang merusak atau
menghancurkan Obyek IMBT sedemikian rupa sehingga, menurut pendapat BANK,
Obyek IMBT tersebut sudah tidak dapat lagi secara wajar diperbaiki, atau digunakan
untuk tujuan Akad ini.
12. “Lokasi” berarti setiap tempat baik yang dimiliki atau disewa oleh NASABAH dimana
Obyek IMBT akan disimpan/dipasang, sebagaimana akan disepakati oleh Para Pihak.
Paraf

BANK NASABAH

Halaman 3/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

13. “Masa Sewa” adalah rentang waktu yang disepakati oleh Para Pihak yang memberikan
hak kepada NASABAH untuk menggunakan dan memanfaatkan Obyek IMBT tanpa
gangguan dari BANK.
14. “Obyek IMBT” adalah barang sebagaimana diuraikan dalam Pasal 2 Akad ini dan
Akad Sewa”.
15. “Pembiayaan berdasarkan Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik (”IMBT”)” adalah
pembiayaan yang diberikan oleh BANK berdasarkan Prinsip Syariah berupa
pengadaan Obyek IMBT oleh BANK untuk disewakan kepada dan digunakan oleh
NASABAH dengan memberikan pilihan/ opsi bagi NASABAH untuk memiliki Obyek
IMBT setelah berakhirnya Masa Sewa sebagaimana diatur dalam Fatwa Dewan
Syariah Nasional No.27/DSN-MUI/III/2002.
16. “Pembiayaan berdasarkan Sale and Lease Back” adalah pembiayaan yang
diberikan oleh Bank berdasarkan prinsip syariah dengan cara membeli aset milik
nasabah lalu menyewakan aset tersebut kepada nasabah sebagaimana diatur dalam
Fatwa Dewan Syariah Nasional No.71/ DSN-MUI/VI/2008.
17. “Pemberitahuan Pemulihan” berarti suatu pemberitahuan yang diterbitkan oleh
BANK, yang memberitahu NASABAH untuk memulihkan suatu pelanggaran menurut
suatu Dokumen Fasilitas.
18. “Pemeliharaan Besar” berarti pemeliharaan dan perbaikan terhadap Obyek IMBT,
yang tanpanya Obyek IMBT tidak dapat, secara wajar dan memadai, digunakan
dengan sebagaimana layaknya.
19. “Pemeliharaan Biasa” berarti perbaikan dan pemeliharaan apapun selain dari
Pemeliharaan Besar.
20. “Perjanjian Penunjukan Agen Jasa Pemeliharaan” berarti suatu perjanjian yang
dibuat oleh BANK dan pihak yang ditunjuk (pihak yang ditunjuk tersebut dapat pula
NASABAH) yang akan menjadi agen yang bertugas melaksanakan Pemeliharaan
Besar serta mengurus segala hal yang berkaitan dengan asuransi yang diperlukan
atas Obyek IMBT sebagaimana disyaratkan dalam Akad ini.
21. “Prinsip Syariah” berarti prinsip-prinsip hukum yang bersumber dari Al-Qur‟an dan
sunnah Nabi Muhammad SAW, yang pelaksanaannya diatur dalam fatwa-fatwa yang

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 4/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia serta peraturan-
peraturan/ surat-surat edaran yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang di bidang
keuangan, termasuk Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, sepanjang
menyangkut transaksi-transaksi berdasarkan Prinsip Syariah.
22. “Rekening NASABAH” adalah rekening giro/rekening koran atas nama NASABAH
yang ada pada BANK sebagai tempat penampungan dana yang akan digunakan untuk
pelaksanaan transaksi keuangan sehubungan dengan pemberian pembiayaan oleh
BANK berdasarkan Akad ini.
23. “Sertipikat Pemeriksaan dan Kesesuaian” adalah suatu pernyataan dalam Akad
Sewa yang ditandatangani oleh NASABAH yang menyatakan bahwa NASABAH telah
melakukan pemeriksaan yang sebagaimana mestinya atas Obyek IMBT dan
selanjutnya menegaskan bahwa Obyek IMBT telah sesuai dengan persyaratan yang
tersebut dalam Akad ini.
24. “Syarat-syarat Umum” adalah semua ketentuan dan syarat yang tercantum dalam
Syarat-syarat Umum ini, sebagaimana sewaktu-waktu diubah, ditambah atau
diperbaharui, yang merupakan bagian dan menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Akad
25. “Tanggal Mulai Sewa” berarti tanggal dimulainya penggunaan dan pemanfaatan atas
Obyek IMBT oleh NASABAH sebagaimana disebutkan dalam Akad Sewa.

PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN

1. BANK dengan ini setuju memberikan Pembiayaan Berdasarkan Prinsip IMBT kepada
NASABAH dan NASABAH setuju menerima pembiayaan tersebut sesuai dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang disebutkan dalam Akad ini.
2. Obyek IMBT adalah berupa barang(-barang) sebagaimana disebutkan dalam Akad
Sewa.
3. Sehubungan dengan maksud tersebut pada Pasal 2.1 di atas, BANK setuju untuk
membeli Obyek IMBT dari NASABAH berdasarkan Akad Jual Beli 1; dan menyewakan
Paraf

BANK NASABAH

Halaman 5/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

Obyek IMBT kepada NASABAH. NASABAH setuju untuk menyewa Obyek IMBT dari
BANK sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang disebutkan dalam
Dokumen Pembiayaan. Tanpa adanya Akad Jual Beli 1, Akad ini tidak akan berlaku.
4. Obyek IMBT adalah milik BANK berdasarkan Akad Jual Beli 1; dan BANK setuju
menyewakan Obyek IMBT kepada NASABAH. NASABAH setuju untuk menyewa
Obyek IMBT dari BANK sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang
disebutkan dalam Dokumen Pembiayaan.
5. Akad Sewa hanya akan ditandatangani oleh Para Pihak jika BANK secara sah telah
memiliki Obyek IMBT.
6. NASABAH berjanji akan membeli Obyek IMBT setelah berakhirnya Masa Sewa dari
BANK dengan Harga Jual Obyek IMBT yang disepakati, dan BANK berjanji akan
menjual Obyek IMBT setelah berakhirnya Masa Sewa kepada NASABAH dengan
Harga Jual Obyek IMBT yang disepakati.

PASAL 3
SYARAT PENDAHULUAN

Dana untuk Pembiayaan sebagaimana disebutkan dalam Akad ini hanya akan dikeluarkan
oleh BANK jika hal-hal tersebut di bawah ini telah dipenuhi:
a. Para Pihak telah menandatangani Akad Jual Beli 1, Akad ini, Perjanjian Penunjukan
Agen Jasa Pemeliharaan, Akad Sewa, Dokumen Agunan dan/atau Surat Kuasa Untuk
Menjual.
b. Jika diminta secara khusus oleh BANK, NASABAH telah membuka dan memasukkan
dana ke dalam rekening milik NASABAH pada BANK dan NASABAH memberikan
kuasa kepada BANK untuk memblokir rekening tersebut dari transaksi apapun,
termasuk transaksi yang diperintahkan oleh NASABAH atau kuasanya yang lain,
hingga seluruh Jumlah Kewajiban NASABAH kepada BANK berdasarkan Akad
dilunasi seluruhnya.
c. [persyaratan lainnya jika ada]

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 6/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

PASAL 4
BANK TIDAK BERTANGGUNG JAWAB

1. NASABAH setuju untuk menyewa Obyek IMBT dalam keadaan „as is where is basis’
(sebagaimana adanya dan dimana pun adanya).
2. BANK tidak berkewajiban untuk mengganti atau memperbaiki Obyek IMBT yang cacat,
rusak atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki setelah NASABAH
menandatangani Akad Sewa.

PASAL 5
UJRAH/HARGA SEWA DAN TATACARA PEMBAYARAN UJRAH

1. Ujrah

NASABAH berkewajiban membayar Ujrah/Harga Sewa sesuai dengan jadwal


pembayaran Ujrah sebagaimana disebutkan pada Lampiran I Akad Sewa mengenai
Jadwal Pembayaran Ujrah yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Akad ini. Jika
tanggal pembayaran Ujrah yang tersebut dalam Lampiran I Akad Sewa merupakan hari
libur, maka NASABAH berkewajiban membayar Ujrah pada selambat-lambatnya satu (1)
Hari Kerja sebelum tanggal pembayaran yang disebutkan pada Lampiran I Akad Sewa.
2. Besarnya Ujrah/ Harga Sewa disebutkan pada Akad Sewa. Para Pihak sepakat bahwa
besarnya Ujrah/ Harga Sewa akan disesuaikan dengan perhitungan penyesuaian Ujrah/
Harga Sewa sebagaimana diatur dalam Akad Sewa.

3. Setiap pembayaran Ujrah/Harga Sewa harus dilakukan melalui Rekening NASABAH


pada BANK yang telah disepakati oleh Para Pihak. Pembayaran Ujrah dapat juga
dilakukan dengan cara pembayaran lain yang disepakati oleh Para Pihak.
4. Pendebitan Rekening NASABAH
Jika BANK secara tegas mengharuskan adanya rekening deposit NASABAH pada
BANK, maka NASABAH dengan ini memberikan kuasa dan wewenang dengan hak
Paraf

BANK NASABAH

Halaman 7/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

substitusi kepada BANK untuk dari waktu ke waktu, mendebit/memotong dana pada
Rekening NASABAH dan/atau rekening-rekening NASABAH lainnya yang ada pada
BANK dan menggunakan/memakai jumlah-jumlah uang tersebut untuk pembayaran
Ujrah/ Harga Sewa dalam hal NASABAH lalai membayar Ujrah/Harga Sewa sesuai
dengan jadwal pembayaran pada Lampiran I Akad Sewa dan membayar kembali
seluruh dan setiap Jumlah Kewajiban yang telah jatuh tempo dan wajib dibayar oleh
NASABAH berdasarkan Akad ini dan atau Dokumen Pembiayaan. NASABAH dengan ini
berjanji akan memastikan bahwa rekening deposit dan/atau rekening lain milik
NASABAH pada BANK memiliki dana yang cukup untuk memenuhi seluruh Jumlah
Kewajiban yang jatuh tempo dan harus dibayarkan.
6. Kewajiban Tanpa Syarat untuk Membayar
NASABAH berkewajiban membayar Ujrah/Harga Sewa dan segala pembayaran lainnya
yang disebutkan dalam Akad ini pada saat jatuh tempo masing-masing, tanpa harus
digantungkan pada keputusan apapun dari NASABAH, termasuk alasan bahwa terdapat
cacat pada Obyek IMBT, atau Obyek IMBT tidak memenuhi spesifikasi yang
dikehendaki, atau alasan lain yang membuat NASABAH membatalkan sewa atas Obyek
IMBT.
7. Pembayaran oleh NASABAH sebagaimana dimaksudkan dalam Akad ini dilakukan
tanpa pemotongan apapun. Apabila BANK diwajibkan oleh undang-udang atau
peraturan apapun untuk melakukan suatu pemotongan, maka NASABAH akan
membayar suatu jumlah tambahan guna memastikan bahwa BANK menerima jumlah
penuh yang seharusnya akan diterima BANK apabila tidak dilakukan pemotongan
tersebut.

PASAL 6
MASA SEWA

Masa Sewa adalah sebagaimana disebutkan dalam Akad Sewa.

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 8/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

PASAL 7
KETENTUAN-KETENTUAN YANG BERKAITAN
DENGAN SEWA OBYEK IMBT

1. Ketentuan Umum
(a) NASABAH berkewajiban membayar seluruh Biaya (termasuk biaya notaris, biaya
pengecekan pada instansi terkait, biaya pendaftaran kepemilikan Obyek IMBT),
pajak, pungutan dan retribusi (jika ada), yang timbul sehubungan dengan
pemberian Pembiayaan berdasarkan Akad ini. Apabila pembayaran
sebagaimana disebutkan dalam Pasal ini tidak dibayarkan pada saat jatuh
temponya, maka BANK dapat, tapi tidak berkewajiban untuk membayarkan
jumlah yang harus dibayarkan tersebut dan NASABAH akan membayarkan
kembali jumlah yang dibayarkan oleh BANK tersebut kepada BANK, segera atas
permintaan BANK.
(b) Dengan memperhatikan Pasal 23 Syarat-syarat Umum, NASABAH berkewajiban
menutup asuransi dengan biayanya sendiri atas All Risk atas Obyek IMBT dari
suatu perusahaan asuransi/perusahaan asuransi syariah yang bonafide yang
menyebutkan BANK sebagai penerima manfaat. Asuransi All Risk tersebut harus
dapat menutupi Kerugian Sebagian dan Kerugian Total yang terjadi pada Obyek
IMBT.
(c) Dalam menggunakan dan memanfaatkan Obyek IMBT, NASABAH harus
mengikuti prosedur keamanan dan keselamatan yang diwajibkan oleh undang-
undang dan peraturan yang berlaku dan mematuhi instruksi yang ditetapkan oleh
norma/kebiasaan profesional atau yang ditentukan oleh BANK dari waktu ke
waktu.

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 9/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

2. Hak Kepemilikan
(a) Obyek IMBT setiap saat adalah milik BANK, hingga BANK menjual dan
mengalihkan hak kepemilikan atas Obyek IMBT kepada NASABAH berdasarkan
suatu akad pengalihan hak kepemilikan yang sah.
(b) NASABAH tidak akan melakukan atau mengizinkan hal apapun yang dapat
mengubah atau membahayakan hak kepemilikan BANK atas Obyek IMBT.
(c) NASABAH akan melakukan segala hal yang dibutuhkan untuk melindungi hak
kepemilikan BANK atas Obyek IMBT, termasuk untuk memperoleh kewenangan,
pendaftaran, atau izin-izin yang disyaratkan. Apabila disyaratkan oleh BANK,
NASABAH harus meletakan dan memasang pada atau di samping Obyek IMBT
suatu papan nama, plat atau pemberitahuan lain yang secara jelas menyatakan
bahwa Obyek IMBT adalah milik BANK dan memastikan pemberitahuan tersebut
tidak dicopot, dirusak, diubah atau dibuat menjadi tidak terlihat.
3. Pemeliharaan Obyek IMBT

(a) NASABAH berkewajiban, dengan biaya dan pengeluarannya sendiri, untuk


melakukan dan atau bertanggung jawab atas Pemeliharaan Biasa.
(b) Pemeliharaan Besar atas Obyek IMBT yang merupakan kewajiban BANK, akan
dilakukan sesuai dengan Perjanjian Penunjukkan Agen Jasa Pemeliharaan.
(c) NASABAH harus:
(i) dengan tunduk kepada butir (iii) di bawah ini, secara rutin menunjuk orang-
orang yang memiliki keahlian untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan
atas Obyek IMBT dan melarang orang yang secara hukum dilarang atau
tidak mempunyai kecakapan untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan
atas Obyek IMBT, melakukan tindakan apapun atas Obyek IMBT; dan
(ii) menjaga Obyek IMBT sehingga selalu dalam kondisi yang baik dan dapat
digunakan sesuai dengan fungsinya (kecuali kerusakan akibat pemakaian
sewajarnya), melakukan perawatan yang diperlukan serta mengganti bagian
yang hilang, rusak, atau tidak berfungsi dengan suku cadang yang dipasok
atau direkomendasikan oleh pabrikan asli dari Obyek IMBT tersebut atau

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 10/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

dengan suku cadang yang memiliki kualitas dan nilai yang sedemikian
sehingga kondisi Obyek IMBT tidak terkena dampak yang merugikan, dan
membayar segala biaya perbaikan dan operasional, termasuk, bila berlaku,
biaya penggantian atas bagian apapun dari Obyek IMBT.
(iii) apabila disyaratkan oleh BANK, NASABAH harus mengadakan dan
memastikan keberlakuan suatu perjanjian pemeliharaan dengan pabrikan
Obyek IMBT guna menjaga agar Obyek IMBT tetap dalam keadaan dan
kondisi yang baik. NASABAH akan menyerahkan kepada BANK salinan
perjanjian pemeliharaan tersebut dan tetap memberitahukan BANK kondisi
terkini dari Obyek IMBT.
(iv) NASABAH dilarang, karena alasan apapun juga, menjadikan Obyek IMBT
sebagai jaminan atas pelunasan hutang NASABAH kepada pihak lain.
(d) NASABAH harus menyimpan catatan atas segala kegiatan pemeliharaan yang
akurat, lengkap, dan terkini, dan akan menyerahkan salinan dan catatan tersebut
kepada BANK pada saat diminta.
(e) NASABAH harus mengganti secara penuh kerugian BANK yang timbul karena
tidak dilakukannya kewajiban NASABAH terkait dengan pemeliharaan yang
diharuskan atas Obyek IMBT berdasarkan Akad ini.
4. Pengubahan terhadap Obyek IMBT
(a) NASABAH dilarang melakukan modifikasi, tambahan, pengembangan,
penggantian, atau pengubahan, baik yang bersifat mekanis atau struktural atas
Obyek IMBT tanpa memperoleh izin tertulis terlebih dulu dari BANK. Apabila
disetujui oleh BANK, setiap hal demikian akan dilakukan dengan biaya
NASABAH.
(b) Setiap penambahan, pengembangan, penggantian, atau pengubahan yang
dilakukan atas Obyek IMBT akan dianggap sebagai bagian dari Obyek IMBT.
Namun NASABAH dapat, dengan biayanya sendiri, melepaskan penambahan,
pengembangan, atau pengubahan tersebut dan mengembalikan Obyek IMBT ke
kondisi semula setelah mendapatkan izin tertulis terlebih dulu dari BANK,

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 11/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

dengan ketentuan bahwa tindakan tersebut tidak akan mempengaruhi atau


mengurangi nilai atau kegunaan Obyek IMBT secara material.
5. Kerugian terkait dengan Obyek IMBT
(a) Jika terjadi Kerugian Total atas Obyek IMBT dalam Masa Sewa atau Obyek
IMBT hilang, dicuri, disita atau dirampas, maka dalam jangka waktu tidak lebih
dan 2 (dua) hari kalender sejak terjadinya peristiwa tersebut, NASABAH harus
menyampaikan pemberitahuan kepada BANK atas peristiwa tersebut dan Masa
Sewa atas Obyek IMBT menjadi berakhir. Jika BANK telah menerima Uang
Asuransi atas Kerugian Total, maka NASABAH berhak memperoleh kembali
Ujrah/Harga Sewa yang telah dibayarkan kepada BANK sejumlah hari dimana
NASABAH tidak dapat menggunakan Obyek IMBT (jika Ujrah/Harga Sewa telah
dibayar di muka).
(b) Jika terjadi Kerugian Sebagian, NASABAH akan segera menyampaikan
pemberitahuan kepada BANK dan mengidentifikasikan kerusakan yang terjadi
dalam suatu laporan teknis yang komprehensif dan memperkirakan jumlah
kerugian atau nilai kerusakan yang telah timbul serta biaya penggantian atas
Obyek IMBT yang rusak tersebut dalam jangka waktu tidak lebih lama dari 2
(dua) hari kalender.
(c) Jika terjadi Kerugian Total atas Obyek IMBT dalam Masa Sewa atau Obyek
IMBT hilang yang disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan atau tindakan buruk
atau pelanggaran kewajiban menurut Akad ini dan/atau Dokumen Pembiayaan
lainnya oleh NASABAH, maka NASABAH harus mengganti kerugian (ta’widh)
kepada BANK sebesar jumlah yang seharusnya dibayarkan kepada BANK
seandainya BANK menjual Obyek IMBT tersebut kepada NASABAH berdasarkan
Harga Jual Obyek IMBT (dikurangi jumlah Uang Asuransi yang telah diterima
oleh BANK).
(d) Apabila, dalam situasi sebagaimana dinyatakan dalam ayat (b) Pasal ini,
kerugian yang timbul yang tidak disebabkan oleh kelalaian atau tindakan buruk
atau pelanggaran kewajiban menurut Akad ini dan/atau Dokumen Fasilitas
lainnya oleh NASABAH, maka BANK akan menyerahkan hasil Uang Asuransi

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 12/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

yang terkait kepada Agen Penyedia Jasa (yang mungkin adalah NASABAH)
sehingga Agen Penyedia Jasa dapat melakukan perbaikan/penggantian atas
Obyek IMBT yang rusak tersebut, NAMUN DENGAN KETENTUAN bahwa
NASABAH akan tetap bertanggung jawab atas, dan akan melakukan
pembayaran Ujrah/Harga Sewa atas Obyek IMBT yang rusak tersebut pada
waktu jatuh tempo pembayarannya.

PASAL 8
JANJI-JANJI

Selama NASABAH masih memiliki kewajiban yang belum terselesaikan kepada BANK
berdasarkan Dokumen Pembiayaan manapun, NASABAH berjanji, setuju dan menjamin hal-
hal berikut ini kepada BANK:

(a) NASABAH tidak akan (i) menjual, mengalihkan, mengagunkan, menggadaikan,


membebankan, dan/atau memindahkan Obyek IMBTdan/atau hak apapun atas
Obyek IMBT kepada pihak manapun atau mendaftarkan pembebanan apapun
juga sehubungan dengan Obyek IMBT untuk kepentingan pihak ketiga manapun;
atau (ii) kecuali secara khusus telah disetujui secara tertulis oleh BANK,
menyewakan kembali Obyek IMBT kepada pihak lain; atau (iii) mengambil bagian
dalam negosiasi apapun terkait dengan suatu hal yang telah tersebut di atas;
(b) NASABAH tidak akan mengambil, tidak melakukan, atau mengizinkan
dilakukannya suatu tindakan yang sewajarnya dapat dianggap memiliki dampak
merugikan yang material atas nilai atau kepentingan dan/atau hak BANK atas
Obyek IMBT;
(c) NASABAH akan memastikan tindakannya akan sesuai dengan ketentuan yang
ditentukan dalam Asuransi manapun yang diambil sehubungan dengan Akad ini
dan tidak akan mengambil tindakan yang dapat membuat Asuransi tersebut
menjadi tidak sah atau menambah biaya Asuransi tersebut;

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 13/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

(d) Apabila NASABAH lalai atau tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam
melakukan Pemeliharaan Biasa atas Obyek IMBT, maka BANK dapat melakukan
perbaikan tersebut atas nama NASABAH dan NASABAH bertanggung jawab
terhadap BANK atas seluruh biaya dan pengeluaran sehubungan dengan
Pemeliharaan Biasa tersebut;

(e) NASABAH akan memastikan bahwa Obyek IMBT tidak akan digunakan (i)
bertentangan dengan perundangan, regulasi, peraturan, atau perintah apapun
yang saat ini berlaku atau untuk tujuan tidak bermoral dan tidak sah apapun juga
atau untuk suatu kegiatan yang dilarang oleh, atau menyalahi Prinsip Syariah;
(ii) untuk tujuan apapun yang bukan merupakan peruntukan dari atau secara
wajar tidak sesuai untuk Obyek IMBT atau tidak diasuransikan secara sah
sebagaimana disyaratkan oleh hukum dan/atau Akad ini; atau (iii) oleh pihak
manapun selain NASABAH dan/atau pegawai NASABAH;
(f) NASABAH tidak akan membongkar atau memindahkan Obyek IMBT dan akan
memastikan bahwa Obyek IMBT(atau suatu bagian daripadanya) tidak akan
dibongkar atau dipindahkan dari Lokasi tanpa sebelumnya memperoleh izin
tertulis dari BANK;
(g) NASABAH menjamin dan akan melakukan langkah apapun yang wajar untuk
memastikan BANK dan siapapun orang yang diberikan kewenangan olehnya
dapat di setiap waktu yang wajar dapat memasuki Lokasi atau properti manapun
untuk memeriksa Obyek IMBT;
(h) NASABAH akan menandatangani, apabila dibutuhkan, setiap perubahan atau
pembaharuan sehubungan dengan Akad ini dan/atau Dokumen Pembiayaan
lainnya, apabila dengan sewajarya disyaratkan oleh BANK dalam hal BANK
menentukan bahwa perubahan dalam hukum atau peraturan (atau interpretasi
atasnya) mengharuskan adanya perubahan atau pembaharuan demikian;
(i) NASABAH akan segera mematuhi setiap permintaan atau pemberitahuan dari
BANK yang meminta informasi atau dokumen yang sewajarnya dapat diminta
oleh BANK untuk tujuan dan/atau terkait dengan Akad;
(j) NASABAH akan:
Paraf

BANK NASABAH

Halaman 14/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

(i) memastikan, dengan biayanya sendiri, bahwa Obyek IMBT dioperasikan


dengan benar dan aman oleh orang-orang yang terlatih dan memiliki izin
yang memadai sesuai dengan panduan dari pabrikan terkait atau
sebagaimana diarahkan oleh pabrikan tersebut atau BANK;
(ii) segera memberitahu BANK secara tertulis atas setiap cacat mekanis atau
cacat lainnya pada Obyek IMBT dan setiap kecelakaan atau kerusakan yang
dialaminya;
(iii) segera memberitahu BANK secara tertulis setiap perubahan terkait dengan
alamat terdaftar atau tempat kedudukan NASABAH; dan
(iv) tidak merubah, menghapus, merusak, atau menggangu tanda atau nomor
seri, pendaftaran, atau identifikasi apapun juga atas Obyek IMBT.
(k) Apabila Obyek IMBT melekat pada suatu bidang tanah atau bangunan, maka
NASABAH akan:
(i) memastikan bahwa Obyek IMBT dapat dilekatkan pada dan dilepaskan
tanpa mengakibatkan kerusakan material atas tanah atau bangunan tersebut
dan akan mengganti kerugian BANK dan setiap klaim yang dilakukan
sehuhungan dengan kerusakan tersebut, apakah pelekatan atau pelepasan
tersebut dilakukan oleh BANK atau NASABAH;
(ii) secara tepat waktu membayar seluruh sewa dan kewajiban pembayaran
kepada pihak lain sehubungan dengan Lokasi, dimana kelalaian dalam
pelaksanaannya akan menyebabkan sewa atas Obyek IMBT akan diakhiri
sesuai ketentuan Pasal 12 Akad ini dan NASABAH tidak lagi diizinkan oleh
BANK untuk menguasai Obyek IMBT;

(iii) atas permintaan BANK menyerahkan kepadanya bukti pembayaran terakhir


yang dilakukan atas segala sewa dan kewajiban pembayaran kepada pihak
lain sehubungan dengan Lokasi tersebut;
(iv) apabila Obyek IMBT akan dipasang pada atau di suatu tempat yang
dijaminkan untuk keuntungan kreditur manapun, maka NASABAH akan
memastikan bahwa kreditur terkait akan memberikan pengakuan dan

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 15/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

persetujuannya bahwa Obyek IMBT tidak merupakan bagian yang tidak


terpisahkan dari tempat yang dijaminkan kepada kreditur lain tersebut.
(v) atas permintaan BANK, memberikan suatu pernyataan tertulis dari pemilik
Lokasi yang menyatakan, antara lain, bahwa ia mengetahui bahwa Obyek
IMBT merupakan milik BANK dan bahwa ia setuju untuk tidak
memperlakukan Obyek IMBT sebagai suatu bagian, tetap maupun tidak, dari
properti tidak bergerak tersebut; dan
(vi) mengambil, atau menyebabkan diambilnya, tindakan yang dibutuhkan untuk
mencegah berpindahnya kepemilikan dan/atau penguasaan atas Obyek
IMBT kepada pemilik properti atau pihak yang bertindak atas nama pemilik
properti tersebut atau pihak lainnya.
(l) NASABAH dengan ini menyatakan kesanggupannya untuk (membeli/menerima
hibah)* Obyek IMBT dari BANK sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
disebutkan dalam Dokumen Pembiayaan setelah berakhirnya Masa Sewa dan
setelah NASABAH menyampaikan pemberitahuan ingin (membeli/ menerima
hibah)** Obyek IMBT kepada BANK sebagaimana diatur dalam Pasal 2.4 Akad
Sewa. Besarnya (Harga Jual/nilai hibah)*** Obyek IMBT diatur dalam Lampiran 1
pada Akad ini..
(m) Sehubungan dengan butir (l) di atas, NASABAH bersedia menandatangani
dokumen pengalihan hak kepemilikan atas Obyek IMBT sebagaimana
dikehendaki oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bahwa
pengalihan hak kepemilikan atas Obyek IMBT tersebut dilakukan dengan kondisi
sebagaimana dan dimana pun adanya ( “as is , where is”).

*,**,***)Dipilih sesuai opsi pengalihan hak


PASAL 9
AKIBAT CEDERA JANJI

1. Jika terjadi Cedera Janji sebagaimana diatur dalam Syarat-syarat Umum, BANK
berhak untuk:

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 16/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

1. atas pertimbangan BANK sendiri, meminta NASABAH memulihkan keadaan


seperti sebelum terjadi Cedera Janji dalam jangka waktu yang ditentukan dalam
pemberitahuan kepada NASABAH, atau;
2. meminta NASABAH untuk membeli Obyek IMBT berdasarkan Pasal 8 (l) dan (m)
di atas dan karenanya mengakhiri Akad ini dan/atau Akad Sewa;
3. mengakhiri Akad Sewa dan menjual Obyek IMBT kepada pihak lain; atau
4. mengakhiri Akad Sewa dan meyewakan Obyek IMBT kepada pihak lain;
5. melakukan segala macam tindakan yang dibenarkan menurut hukum untuk
mendapatkan kembali hak-haknya berdasarkan Akad ini dan Dokumen
Pembiayaan.
6. apabila untuk alasan apapun juga, BANK tidak dapat menguasai Obyek IMBT
dalam waktu satu (1) bulan setelah pemberitahuan terjadinya Cedera Janji; atau
setelah BANK dapat menguasai Obyek IMBT, namun Obyek IMBT tersebut tidak
dapat dijual/terjual karena alasan apapun dalam periode sebagaimana disebut di
atas, maka BANK berhak, untuk mendapatkan pembayaran dari NASABAH dan
NASABAH akan membayar pada permintaan pertama, seluruh Jumlah
Kewajiban yang terhutang hingga Obyek IMBT tersebut dapat dijual atau
disewakan kepada pihak ketiga.
Pelaksanaan satu dan setiap ketentuan di atas tidak mengurangi pemberlakuan
ketentuan lainnya dalam Akad ini dan/atau Dokumen Pebiayaan lainnya.
7. Apabila untuk alasan apapun BANK tidak dapat menjual Obyek IMBT dengan
harga yang sama seandainya BANK menjual Obyek IMBT kepada NASABAH
berdasarkan Lampiran 1 Akad ini, NASABAH akan mengganti kerugian BANK
dengan membayar kepada BANK, atas permintaan, seluruh sisa Jumlah
Kewajiban yang seharusnya dibayarkan kepada BANK seandainya BANK
menjual Obyek IMBT kepada NASABAH dikurangi jumlah yang telah diterima
oleh BANK dari hasil penjualan Obyek IMBT.

PASAL 10

PENGAKHIRAN SEWA

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 17/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

1. Dengan berakhirnya Masa Sewa atau pengakhiran lebih awal Masa Sewa, yang
mana yang terjadi lebih dahulu, NASABAH akan (membeli/menerima hibah)* Obyek
IMBT sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 8 (l) dan (m) dengan (Harga Jual/nilai
hibah)** Obyek IMBT yang telah disepakati berdasarkan Lampiran 1 pada Akad ini.
2. Untuk terlaksananya pengalihan kepemilikan Obyek IMBT, NASABAH dan BANK
selanjutnya akan mengadakan suatu akad pengalihan kepemilikan atas Obyek IMBT.

*,**)Dipilih sesuai opsi pengalihan hak


PASAL 11
GANTI RUGI

1. NASABAH harus mengganti rugi kepada BANK dan setiap direksi, komisaris,
pegawai atau agen BANK atas seluruh biaya dan pengeluaran (termasuk biaya
hukum) yang ditanggung oleh BANK (atau salah satu dari pihak-pihak tersebut)
dalam mempertahankan dan memberlakukan hak-haknya menurut Akad ini dan
dokumen terkait yang timbul akibat dari kelalaian dan pelanggaran secara sadar oleh
NASABAH atas ketentuan dalam Dokumen Pembiayaan.
2. Kesanggupan ganti rugi berdasarkan Pasal 11 ini akan tetap berlaku sesudah
pengakhiran Akad ini dengan ketentuan bahwa ganti rugi tersebut berkaitan dengan
tuntutan yang timbul sebelum pengakhiran Akad ini.

PASAL 12
PENGALIHAN DAN TRANSFER

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 18/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

NASABAH tidak berhak untuk mengalihkan atau mentransfer salah satu atau seluruh hak,
manfaat, atau kewajibannya menurut Akad ini dan atau Dokumen Pembiayaan kepada pihak
lainnya, kecuali dengan persetujuan tertulis dari BANK terlebih dahulu.

PASAL 13
KETENTUAN UMUM

1. Pengubahan dan Pengesampingan


(a). Pengubahan atau pengesampingan atas ketentuan apapun dalam Akad ini atau
pengesampingan atas suatu kelalaian menurut Akad ini tidak akan berlaku efektif
kecuali dilakukan secara tertulis dan ditandatangani serta disetujui oleh Para
Pihak yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan
Akad ini.
(b). Segala sesuatu yang belum diatur atau belum cukup diatur pada Akad ini akan
dibicarakan oleh Para Pihak untuk mencapai suatu kesepakatan, kesepakatan
mana akan dituangkan dalam suatu surat menyurat atau perjanjian tertulis yang
dibuat dan ditandatangani oleh dan antara Para Pihak yang merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan Akad ini.
2. Laporan Rekening
Suatu laporan rekening yang diterbitkan oleh BANK, yang menyatakan jumlah yang
terhutang oleh NASABAH menurut Akad ini, adalah bukti yang mengikat bahwa
jumlah tersebut memang telah jatuh tempo dan terhutang oleh NASABAH, dalam hal
tidak terdapat kesalahan yang nyata.

3. Pengesampingan
(a) Kegagalan atau penundaan oleh BANK dalam melaksanakan hak, kuasa, atau
hak atas pemulihan menurut Akad ini atau setiap izin yang diberikan oleh BANK
tidak akan menghalangi pelaksanaan setiap hak, kuasa, atau hak atas pemulihan
atau berlaku sebagai pengesampingan atas hal tersebut, demikian pula

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 19/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

pelaksanaan suatu atau sebagian dari hak, kuasa atau hak atas pemulihan
tersebut tidak akan menghalangi pelaksanaan lebih lanjut dan atau
mengecualikan hak, kuasa, atau hak atas pemulihan lainnya.
(b) Hak, kuasa, dan hak atas pemulihan yang dinyatakan dalam Akad ini dan/atau
Dokumen Pembiayaan lainnya adalah kumulatif dan tidak mencakup hak, kuasa,
dan hak atas pemulihan lain yang diberikan oleh hukum.
4. Keterpisahan
Jika terdapat ketentuan pada Akad ini atau Dokumen Pembiayaan menjadi
gugur/batal demi hukum/tidak dapat dilaksanakan yang disebabkan oleh ketentuan
hukum yang berlaku, keputusan/ketetapan badan peradilan/perwasitan, kebijakan
suatu instansi pemerintah atau pihak-pihak yang berwenang lainnya, maka hal
tersebut tidak akan mengakibatkan ketentuan lainnya yang tercantum dalam Akad ini
atau Dokumen Pembiayaan menjadi mendapatkan akibat yang sama. Ketentuan lain
yang tidak terkena akibat tersebut tetap berlaku serta wajib untuk dilaksanakan oleh
Para Pihak. Dalam hal demikian, Para Pihak akan merumuskan bersama ketentuan
baru untuk menggantikan ketentuan yang gugur/batal demi hukum/tidak dapat
dilaksanakan tersebut atau setidaknya memberlakukan suatu ketentuan lain pada
Akad ini atau Dokumen Pembiayaan yang paling mendekati ketentuan yang tidak
berlaku tersebut.
5. Pengungkapan Informasi
BANK dapat mengungkapkan kepada calon penerima pengalihan atau kepada pihak
manapun yang akan mengadakan suatu hubungan kontraktual dengan BANK
sehubungan dengan Akad ini informasi mengenai NASABAH dan/atau Dokumen
Pembiayaan manapun yang oleh BANK dianggap sesuai, dengan ketentuan bahwa
calon penerima pengalihan atau orang lain yang menurut Akad ini berhak untuk
mengetahui informasi mengenai NASABAH tersebut harus setuju untuk menjaga
kerahasiaan informasi tersebut dan tidak mengungkapkannya kepada pihak ketiga
manapun.
6. Pengungkapan dan Keandalan atas Informasi
(a) BANK dapat mengandalkan informasi yang disediakan oleh Bank Indonesia atau
instansi berwenang lainnya, apakah rekening giro manapun dari NASABAH
Paraf

BANK NASABAH

Halaman 20/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

menjadi harus ditutup, dan pengandalan oleh BANK atas informasi tersebut tidak
akan membuat BANK menjadi bertanggung jawab kepada NASABAH dalam hal
terdapat ketidakakuratan pada informasi tersebut yang tidak diketahui oleh
BANK.
7. Komunikasi dan Pemberitahuan

7.1 Alamat Pemberitahuan


Semua surat menyurat atau pemberitahuan yang dikirim oleh masing-masing
pihak kepada pihak yang lain harus dilakukan dengan surat tercatat, melalui
kurir (ekspedisi), faksimili atau telex ke alamat-alamat sebagai berikut :

BANK :

Cabang :

Alamat : :

Telepon :

Telex :

Faksimili :

NASABAH :

Alamat : :

Telepon :

Telex :

Faksimili :

7.2 Pemberitahuan dari salah satu pihak kepada pihak lainnya dianggap diterima :
(i). Jika dikirim melalui kurir (ekspedisi) pada tanggal penerimaan
dan/atau;

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 21/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

(ii). Jika dikirim melalui pos tercatat 7 (tujuh) hari setelah tanggal
pengirimannya, dan/atau;
(iii). Jika dikirim melalui telex atau faksimili, pada hari pengirimannya
(dengan konfirmasi penerimanya).
7.3 NASABAH menyatakan dan menjamin bahwa setiap orang yang diajukan
oleh NASABAH kepada BANK sebagai wakil sah dari NASABAH yang
dengan sebagaimana mestinya telah diberi wewenang untuk menyampaikan
atau mengirimkan instruksi dan komunikasi lainnya melalui telepon/faksimili.
7.4 BANK memiliki kewenangan yang mutlak apakah akan atau tidak
menerima,mengandalkan, atau menindaklanjuti setiap komunikasi yang
diterima melalui telepon atau transmisi faksimili dan berhak meminta verifikasi
atas setiap setiap komunikasi tersebut melalui cara apapun yang dianggap
sesuai oleh BANK.
7.5 Salah satu pihak dapat mengganti alamatnya dengan memberitahukan secara
tertulis kepada pihak lainnya. Perubahan alamat salah satu pihak kepada
pihak lainnya dianggap diterima oleh pihak lainnya sesuai dengan ketentuan
Pasal 7.2 Akad ini.
8. Salinan
Akad ini dapat ditandatangani dalam 2 (dua) salinan, masing-masing akan dianggap
sebagai dokumen sah. Akad ini adalah perwujudan dari seluruh kesepakatan Para
Pihak dan menggantikan semua negosiasi, kesepakatan antara Para Pihak berkaitan
dengan hal-hal yang dimaksud pada Akad ini. Akad ini beserta seluruh perpanjangan
dan/atau perubahan-perubahan dan/atau pembaruannya yang mungkin akan dibuat
dikemudian hari merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
9. Rahasia
Seluruh ketentuan dan isi di dalam Akad ini bersifat rahasia dan setiap pihak di dalam
Akad ini berjanji tidak akan menyampaikan isi dan ketentuan di dalam Akad ini
kepada pihak selain Para Pihak di dalam Akad

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 22/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

DEMIKIAN Akad ini ditandatangani oleh Para Pihak pada tanggal dan tahun yang tersebut di
atas.

Bank Nasabah
PT Bank Syariah Mandiri

____________________________ ____________________
Nama : Nama:
Jabatan : Jabatan:

Lampiran 1
HARGA JUAL OBYEK IMBT

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 23/24
IMBT Sale And Lease Back BSM

Harga Jual Obyek IMBT dari BANK kepada NASABAH setelah berakhirnya Masa Sewa
adalah sebesar Rp _____ . *

*) Limit pembiayaan + harga sewa/ujrah

Jika Masa Sewa diakhiri lebih awal, maka Harga Jual Obyek IMBT adalah:

[diisi oleh Bank]

Paraf

BANK NASABAH

Halaman 24/24

Anda mungkin juga menyukai