Akad Jual Beli ini ditandatangani pada tanggal [ ] bulan [ ] tahun [ ] oleh dan antara:
1. PT ............... Berkedudukan di .........., dalam hal ini diwakili oleh ....................... bertempat
tinggal di .............. jalan .............. nomor .......... selaku .......... dalam hal ini bertindak
dalam jabatannya tersebut diatas dan telah mendapat persetujuan tertulis dari Dewan
Komisaris sesuai dengan surat persetujuan nomor ......... tanggal ........... dari dan
demikian untuk dan atas nama serta sah mewakili PT.......... yaitu sesuai dengan
ketentuan Pasal .............. ayat ........ dari Anggaran Dasarnya yang dimuat dalam Akta
tanggal ............... nomor ............... yang dibuat oleh dan dihadapan ................ Notaris di
............. dan telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. ..... tanggal ............ dan
Tambahan Berita Negara No. .......... (untuk selanjutnya disebut “NASABAH”)*)
BANK NASABAH
Halaman 1/4
Akad Jual Beli Setelah IMBT Berakhir BSM
Pasal 1
Keterkaitan Akad Jual Beli dengan Akad Pembiayaan
1. Akad Jual Beli ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad Pembiayaan
dan Dokumen Pembiayaan, yang tanpa adanya Akad Pembiayaan dan Dokumen
Pembiayaan, Akad Jual Beli ini tidak akan dibuat.
2. Definisi-definisi dan istilah-istilah yang digunakan dalam Akad Pembiayaan berlaku
pula pada Akad Jual beli ini.
Pasal 2
Ikrar Jual Beli
1. BANK dalam kedudukannya sebagai pemilik Obyek IMBT dengan ini menjual kepada
NASABAH dan NASABAH dengan ini membeli dari BANK benda(-benda) berupa:
Paraf
BANK NASABAH
Halaman 2/4
Akad Jual Beli Setelah IMBT Berakhir BSM
Pabrikan : []
Kuantitas : []
selanjutnya disebut ”Obyek Jual Beli”. Obyek Jual Beli merupakan benda(-benda)
yang sama dengan Obyek IMBT sebagaimana dimaksudkan dalam Akad Pembiayaan.
2. Akad Jual Beli ini dilakukan dalam keadaan “apa adanya dan di tempat beradanya” (as
is and where is). NASABAH setuju untuk menerima Obyek Jual Beli yang dibelinya
dalam keadaan as is where is tersebut. BANK tidak berkewajiban melakukan
perbaikan apapun terhadap Obyek Jual Beli serta tidak berkewajiban membawa Obyek
Jual Beli ke tempat yang dikehendaki oleh NASABAH.
3. Penyerahan Obyek Jual Beli disetujui telah terjadi pada saat tanggal penandatanganan
Akad Jual Beli sebagaimana tersebut di atas dan di tempat dimana Obyek Jual Beli
saat itu berada.
Pasal 3
Harga Jual Obyek Jual Beli dan Biaya-biaya
1. Para Pihak setuju bahwa harga jual Obyek Jual Beli adalah Rp. [ ].*
*) Nilai residu minimal Rp. 1
2. Apabila berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku BANK diharuskan
membayar suatu pajak/pungutan/bea dalam bentuk apapun dan biaya-biaya lainnya
yang mungkin timbul sehubungan dengan pelaksanaan Akad Jual Beli ini, harus
ditanggung oleh NASABAH.
Pasal 4
Tatacara Pembayaran
Paraf
BANK NASABAH
Halaman 3/4
Akad Jual Beli Setelah IMBT Berakhir BSM
1. Pembayaran harga jual Obyek Jual Beli oleh NASABAH kepada BANK dilakukan pada
tanggal ditandatanganinya Akad Jual Beli ini dengan mendebit rekening NASABAH dan
atau rekening-rekening NASABAH lainnya yang ada pada BANK.
2. NASABAH dengan ini memberikan kuasa dan kewenangan dengan hak substitusi
kepada BANK untuk dari waktu ke waktu, mendebit/memotong dana pada rekening
NASABAH dan atau rekening-rekening NASABAH lainnya yang ada pada BANK dan
menggunakan/memakai jumlah-jumlah uang tersebut untuk pembayaran Obyek Jual
Beli. NASABAH dengan ini berjanji akan memastikan bahwa rekening NASABAH
dan/atau rekening lain milik NASABAH pada BANK memiliki dana yang cukup untuk
memenuhi seluruh kewajiban pembayaran harga jual Obyek Jual Beli.
DEMIKIANLAH, Para Pihak dengan ini telah menandatangani Akad ini pada tanggal dan tahun
sebagaimana tersebut di atas.
Bank Nasabah
PT Bank Syariah Mandiri
____________________________ ____________________
Nama : Nama:
Jabatan : Jabatan:
Paraf
BANK NASABAH
Halaman 4/4