Anda di halaman 1dari 3

AKAD TABUNGAN WADIAH

NO: 115/WADIAH/PANIN SYARIAH/XI/13


‫س ِم هللاِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح ْي ِم‬
ْ ‫ِب‬
“ Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lahi Maha Penyayang “
Kami yang melakukan akad ( selanjutnya disebut “ WADIAH ” ) seperti yang tertera
dibawah ini :
I.          Nama : Ismahmudi
No.Idetitas : 2341116580006
Alamat : Jln. Ki Mangun Sarkoro No.V Tulungagung
Pemilik Rekening Tabungan Wadiah No. : 0110-02-014457-38-9
Dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri.
Sebagai Penitip Dana ( Mudi’ ), selanjutnya disebut pihak I atau “ NASABAH “
II.       Nama : Erwin Prasetyo, M.EI
Jabatan : Manager PT. Bank Panin Syariah ( Persero ) Tbk.
Dalam hal ini bertindak sebagai Penerima Titipan ( Muuda’ Ilaih ) salanjutnya disebut pihak
II.
Pihak I dan Pihak II sepakat untuk membuat, mematuhi, dan melaksanakan Akad ini dengan
ketentuan – ketentuan sebagai berikut :
PASAL I
KETENTUAN UMUM
1.      Akad : kesepakatan tertulis antara Nasabah dan Bank yang memuat adanya hak dan
kewajiban bagi masing-masing pihak sesuai dengan prinsip Syari'ah
2.      Wadiah: titipan yang diberikan oleh nasabah kepada bank untuk dijaga dan dikebalikan
ketika diminta kembali
3.      Wadiah Yad Dhamanah: titipan yang dapat dimanfaatkan oleh bank dengan izin nasabah
4.      Tabungan Wadiah: merupakan tabungan yang dijalankan berdasar akad wadiah, yakni titipan
murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat jika pemiliknya menghendaki,
berkaitan dengan produk tabungan wadiah, bank syariah menggunakan akad wadiah yad
dhamanah
5.      Buku Tabungan: merupakan bukti penyimpanan atas dana yang telah dititipkan kepada Bank
yang diterima oleh Pihak 1 (Nasabah)
PASAL II
KEWAJIBAN DAN HAK
Kedua belah pihak dalam perjanjian ini memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:
Ayat 1
Kewajiban
1.      Pihak 1 wajib mematuhi segala ketentuan dan persyaratan Tabungan Wadiah PT Bank Panin
Syariah (persero) Tbk. dan peraturan lain yang berlaku bagi bank , termasuk pada Peraturan
Bank Indonesia dan Fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)
yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad ini
2.      Pihak 2, wajib bertanggung jawab terhadap keutuhan harta titipan tersebut, serta
mengembalikannya kapan saja pemiliknya menghendaki.
Ayat 2
Hak
1.      Pihak 1 berhak mendapatkan jaminan keamanan atas uang yang telah dititipkannya
2.      Pihak 1 berhak mendapatkan Buku Tabungan dan Kartu Bank Panin Syariah
3.      Pihak 1 berhak mengambil dana yang dititipkannya sewaktu-waktu
4.      Pihak 2 berhak menggunakan dana titipan tersebut untuk kegiatan komersil dengan syarat
harus menjamin pembayaran kembali nominal dana wadiah tersebut.
5.      Pihak 2 berhak sepenuhnya atas keuntungan dari hasil penggunaan atau pemanfaatan dana
atau barang tersebut.
PASAL III
PENYETORAN DAN PENGAMBILAN
Ayat 1
Setoran pertama sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada PT. Bank Panin Syariah
Ayat 2
Penyetoran atau pengambilan dapat dilakukan setiap saat pada waktu jam kerja Selama kas
buka
Ayat 3
Pengambilan dapat melalui ATM BPS dan jaringan ATM yang telah bekerjasama dengan
BPS
PASAL IV
PEMBUKUAN TABUNGAN
Pembukuan Tabungan wadiah dilakukan oleh Pihak 2 pada catatan pembukuan Bank dan
Buku Tabungan yang dimiliki oleh Pihak 1
PASAL V
PERHITUNGAN KEUNTUNGAN
Atas dana titipan yang telah dititipkan kepada Bank, Pihak 1 tidak meiliki bagian keuntungan
dari keuntungan yang didapatkan Pihak 2 tetapi Bank dapat meberikan bonus kepada nasabah
karena telah menitipkan dananya
PASAL VI
WANPRESTASI
1. Apabila jumlah saldo pihak I  di bawah jumlah saldo minimum, maka nasabah akan
dikenai denda bulanan sebesar Rp.5.000,-
PASAL VII
PEMBATALAN KONTRAK
Pembatalan terjadi apabila Pihak 1 mengambil semua dana yang dititipkan kepada Pihak 2
dan dengan sengaja membatalkan kontrak dengan Pihak 2, dengan cara menutup tabungannya
yang ada pada Pihak 2, maka kontrak telah dianggap batal atau selesai
PASAL VIII
PENYELESAIAN SENGKETA

Ayat 1
Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam atau perselisihan dalam melaksanakan akad ini,
maka Pihak 1 dan Pihak 2 akan berusaha untuk menyelesaikan secara musyawarah.
Ayat 2
Apabila usaha penyelesaian perbedaan pendapat atau perselisihan melalui Musyawarah tidak
menghasilkan keputusan yang disepakati oleh Pihak 1 dan Pihak 2, maka dengan ini Pihak 1
dan Pihak 2 sepakat untuk melanjutkan perkara ke Pengadilan Agama Kabupaten
Tulungagung.
PASAL IX
KETENTUAN TAMBAHAN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam akad ini, akan diatur kemudian dalam surat
perjanjian tambahan yang akan dibuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari akad
ini.

PASAL X
PENUTUP
Akad Perjanjian ini ditandatangani dan dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing
bermaterai 6000 dan mempunyai kekuatan pembuktian yang sama, ditandatangani oleh Pihak
1 dan Pihak 2 dengan suka rela tanpa paksaan dari pihak manapun, serta disaksikan oleh :
1.      Ismahmudi
2.      Erwin Prasetyo, M.EI

Tulungagung, 1 Desember 2013

Pihak 1 Pihak 2

Ismahmudi Erwin Prasetyo, M.EI

Anda mungkin juga menyukai