B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik mampu menentukan barisan dan deret
arimetika dengan aktif bekerja sama dan berkomunikasi dalam diskusi dengan baik selama
proses pembelajaran.
C. Materi Pembelajaran
Tambah fakta, konsep, prinsip dan prosedur pembelajaran atau bisa diintegrasikan
dalam materi
Tambah permasalahan agar menjadi metode PBL
D. Pendahuluan
Tampilkan Sejarah munculnya barisan dan deret
Di dalam Matematika, sebuah barisan bilangan adalah daftar terurut dari suatu bilangan. Seperti
layaknya himpunan, suatu barisan juga memiliki anggota (elemen) yang biasanya disebut suku.
Contoh suatu barisan adalah sebagai berikut:
1. (1,1,1,1,1,….)
2. (1,2,3,4,5,6,….)
3. (1,4,9,16,....)
4. (1,2,4,8,16,….)
Barisan bilangan bilangan bisa berupa barisan Aritmetika maupun barisan Geometri. Suku-suku
yang berdekatan dari suatu barisan Aritemetika selalu memiliki selisih yang tetap/konstan, biasa
disebut dengan beda.
Deret bilangan merupakan penjumlahan suku-suku dari barisan yang bersesuaian. Contoh deret
bilangan yang dibentuk dari barisan-barisan diatas adalah sebagai berikut:
1. (1+1+1+1+1+….)
2. (1+2+3+4+5+6+….)
3. (1+4+9+16+....)
4. (1+2+4+8+16+….)
E. Uraian Materi
1. Barisan Aritmetika
Suatu barisan U1 , U2 , U3 ,..., Un disebut barisan aritmatika jika selisih antara dua suku yang
berurutan selalu tetap, selisih tersebut disebut beda dan dilambangkan dengan "b".
Jadi, b = U2 - U1 = U3 - U2 = Un - Un-1
Jika suku pertama dinyatakan dengan a, maka bentuk umum barisan aritmatika adalah:
U1 = a
U2 = U1 + b = a + b
U3 = U2 + b = a + 2b
U4 = U3 + b = a + 3b
...
Un = Un-1 + b = a + (n - 1)b
Bentuk Un = a + (n - 1)b ; untuk n bilangan asli ini merupakan bentuk umum daribarisan
aritmatika.
contoh Soal.
Diketahui suatu barisan aritmatika: -7, -2, 3, 8, 13, 18, ....
Tentukan:
a. Suku pertama
b. Beda
c. Suku ke 48
Pembahasan:
Barisan aritmatika: -7, -2, 3, 8, 13, 18, ....
a. Suku pertama (a) = -7
b. Beda (b) = U₂ - U₁
= -2 -(-7)
= -2 + 7
=5
c. Suku ke 48
Un = a + (n - 1)b
U₄₈ = a + (48 - 1)b
= -7 + (48 - 1).5
= -7 + (47).5
= -7 + 235
= 228
Un = a + (n - 1)b
U₂₀ = 27 + (20 - 1).(-3)
= 27 + (19).(-3)
= 27 - 57
= -30
Sn = n/2 (a + Un )
S₂₀ = 20/2 (a + U₂₀)
= 10 (27 + (-30))
= 10 (-3)
= -30
Jadi, jumlah 20 suku pertama barisan tersebut adalah -30
Un = Sn - Sn-1
F. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017). Buku Guru Mata Pelajaran
Matematika. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Kasmina, Toali (2013). Matematika Untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta :Erlangga
3. Eka Zuliana dkk(2016). Mengasah Kemampuan Matematika. Jakarta: Erlangga