Anda di halaman 1dari 18

D.

Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Output yang Diharapkan

Tabel 3.8 Rencana Kegiatan


NAMA MOHAMAD FAHRI LINE, S.Ft.
NDH 18

NAMA INSTANSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOLONODALE (INSTALASI FISIOTERAPI)


KURANG OPTIMALNYA PELAYANAN KESEHATAN PROMOTIF-PREVENTIF DI INSTALASI
INDIKATOR ISU
FISIOTERAPI RSUD KOLONODALE
OPTIMALISASI UPAYA PELAYANAN KESEHATAN PROMOTIF-PREVENTIF MELALUI
GAGASAN
LEAFLET HOME PROGRAM YANG EFEKTIF DAN KOMUNIKATIF DI INSTALASI FISIOTERAPI
PEMECAHAN ISU
RSUD KOLONODALE
Kontribusi
Keterkaitan Kegiatan
Kontribusi
Dengan Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Terhadap
Nilai-Nilai Penguatan
Misi Daerah
Dasar ASN Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi 1. Konsultasi secara vertikal Mendapatkan Akuntabilitas : Mewujudkan Berbudaya,
kepada atasan kepada Kepala Instalasi dukungan dan Jujur, Birokrasi Yang Santun,
Fisioterapi mengenai persetujuan Tanggung Bersih Dan dan
rencana aktualisasi Jawab, Pelayanan Publik Humanis
Transparan Yang Profesional

30
Etika Publik :
Sopan, terbuka,
Bersikap
Hormat
Whole of
Government
Koordinasi

2. Konsultasi secara vertikal Akuntabilitas :


kepada Kepala Bidang Jujur,
Penunjang Medik Tanggung
mengenai rencana Jawab,
aktualisasi Transparan

Etika Publik :
Sopan, terbuka,
Bersikap
Hormat
Whole of
Government
Koordinasi

3. Konsultasi secara vertikal Akuntabilitas :


kepada Direktur mengenai Jujur,
rencana aktualisasi Tanggung

31
Jawab,
Transparan

Etika Publik :
Sopan, terbuka,
Bersikap
Hormat
Whole of
Government
Koordinasi
4. Menjelaskan mengenai Akuntabilitas :
rencana aktualisasi dan Jujur,
meminta saran serta Transparan,
masukan Kejelasan
Target,
Tanggung
jawab

Etika Publik :
Sopan, terbuka,
Bersikap
Hormat

Komitmen
Mutu:

32
Inovasi,
Orientasi Mutu
5. Meminta persetujuan Akuntabilitas :
pelaksanaan Tanggung
aktualisasi kepada Jawab
Direktur RSUD
Kolonodale Etika Publik :
Sopan, terbuka,
Bersikap
Hormat
 Jika kegiatan konsultasi kepada atasan tidak menerapkan Whole of Government maka akan
berdampak tidak tercapainya upaya kolaboratif antar sektor.
 Jika tahapan kegiatan Konsultasi secara vertikal kepada Kepala Instalasi Fisioterapi mengenai
rencana aktualisasi tidak menerapkan nilai-nilai Jujur, Tanggung Jawab, Transparan
(Akuntabilitas), nilai Sopan, terbuka, Bersikap Hormat (Etika Publik). Maka akan berdampak pada
sulitnya untuk mendapatkan saran dan pikiran tidak berjalan dengan baik, serta tidak terjalinnya
komunikasi yang baik kepada atasan.
Analisis Dampak  Jika tahapan kegiatan Konsultasi secara vertikal kepada Kepala Bidang Penunjang Medik mengenai
rencana aktualisasi tidak menerapkan nilai-nilai Jujur, Tanggung Jawab, Transparan
(Akuntabilitas), nilai Sopan, terbuka, Bersikap Hormat (Etika Publik). Maka akan berdampak pada
sulitnya untuk mendapatkan saran dan pikiran tidak berjalan dengan baik, serta tidak terjalinnya
komunikasi yang baik kepada atasan.
 Jika tahapan kegiatan Konsultasi secara vertikal kepada Direktur RSUD Kolonodale mengenai
rencana aktualisasi tidak menerapkan nilai-nilai Jujur, Tanggung Jawab, Transparan
(Akuntabilitas), nilai Sopan, terbuka, Bersikap Hormat (Etika Publik). Maka akan berdampak pada

33
sulitnya untuk mendapatkan saran dan pikiran tidak berjalan dengan baik, serta tidak terjalinnya
komunikasi yang baik kepada atasan.
 Jika tahapan kegiatan menjelaskan mengenai rencana aktualisasi dan meminta saran serta masukan
tidak menerapkan nilai-nilai Jujur, Transparan, Kejelasan Target, Tanggung jawab (Akuntabilitas),
nilai Sopan, terbuka, Bersikap Hormat (Etika Publik), nilai Inovasi, Orientasi Mutu (komitmen
Mutu) maka akan berdampak pada sulitnya untuk mendapatkan masukan dan saran.
 Jika tahapan kegiatan meminta persetujuan pelaksanaan aktualisasi kepada Direktur RSUD
Kolonodale tidak menerapkan nilai-nilai Tanggung Jawab (Akuntabilitas), niilai Sopan, Terbuka
dan Bersikap Hormat (Etika Publik) akan berdampak pada tidak mendapatkan persetujuan dari
atasan mengenai rancangan aktualisasi.
2 Merevisi 1. Mencari referensi aturan Adanya Akuntabilitas : MEWUJUDKAN Berbudaya,
Standar mengenai Standar Pedoman/Panduan Tanggung BIROKRASI Santun,
Prosedur pelayanan Fisioterapi dalam Jawab, YANG BERSIH dan
Operasional pelaksanaan Konsisten, DAN Humanis
(SPO) tentang pelayanan melalui jujur, PELAYANAN
pelayanan Standar Prosedur partisipatif PUBLIK YANG
Edukasi dan Operasional PROFESIONAL
Home Program (SPO) Etika Publik:
Fisioterapi Tulus

Komitmen
Mutu
Efektivitas,
Berorientasi
Mutu

34
Anti Korupsi :
Kerja Keras

2. Membaca dan memahami Akuntabilitas :


dengan cermat referensi Tanggung
yang telah diperoleh Jawab

Etika Publik:
Tulus

Komitmen
Mutu :
Efektif, Efisien

Anti Korupsi :
Kerja keras

3. Membaca dan memahami Akuntabilitas :


tentang Guide Line / Tanggung
Panduan Standar Prosedur Jawab
Fisioterapi Indonesia

Etika Publik:
Tulus

35
Komitmen
Mutu :
Efektif, Efisien

Anti Korupsi :
Kerja keras

4. Menyusun dan mencetak Akuntabilitas :


rancangan SPO Tanggung
Jawab

Etika Publik:
Tulus

Komitmen
Mutu :
Efektif, Efisien

Anti Korupsi :
Kerja keras

5. Mengajukan rancangan Akuntabilitas :


SPO kepada Komisi Kejelasan
Akreditasi Rumah Sakit Target,
RSUD Kolonodale untuk Transparan,
diverifikasi Partisipatif

36
Etika Publik :
Sopan, terbuka,
Bersikap
Hormat

6. Mengajukan rancangan Akuntabilitas :


SPO ke Direktur RSUD Kejelasan
Kolonodale untuk Target,
disahkan Transparan,
Partisipatif

Etika Publik :
Sopan, terbuka,
Bersikap
Hormat

 Jika tahapan kegiatan mencari referensi aturan mengenai Standar Pelayanan Fisioterapi tidak
menerapkan nilai-nilai Tanggung Jawab, Konsisten, Jujur, Partisipatif (Akuntabilitas), Tulus (Etika
Publik), Efektivitas, berorientasi mutu (Komitmen Mutu), Kerja Keras (Anti Korupsi) akan
berdampak pada tidak akan terarah dengan baik untuk mendapatkan SPO.
Analisis Dampak
 Jika tahapan kegiatan membaca dan memahami dengan cermat referensi yang telah diperoleh tidak
menerapkan nilai-nilai Tanggung Jawab (Akuntabilitas), Nilai Tulus (etika Publik), Nilai Efektif
dan Efisien (komitmen Mutu), Nilai Kerja Keras (Anti Korupsi) maka akan berdampak pada tidak
pahamnya tentang referensi yang didapatkan.

37
 Jika tahapan kegiatan membaca dan memahami tentang Guide Line / Panduan Standar Prosedur
Fisioterapi Indonesia tidak menerapkan nilai-nilai nilai Tanggung Jawab (Akuntabilitas), Nilai
Tulus (etika Publik), Nilai Efektif dan Efisien (komitmen Mutu), Nilai Kerja Keras (Anti Korupsi)
maka akan berdampak pada tidak pahamnya mengenai panduan pembuatan Standar Prosedur
Operasional Fisioterapi Indonesia.
 Jika tahapan kegiatan menyusun dan mencetak rancangan SPO tidak menerapakn nilai-nilai
Tanggung Jawab (Akuntabilitas), Tulus (Etika Publik), Nilai Efektif dan Efisien (Komitmen Mutu),
Nilai Kerja Keras (Anti Korupsi), Nilai Tulus (Etika Publik), Nilai Kerja Keras (Anti Korupsi)
maka akan berdampak pada tidak tersusunnya revisi SPO.
 Jika tahapan kegiatan mengajukan rancangan SPO kepada Komisi Akreditasi Rumah Sakit RSUD
Kolonodale untuk diverifikasi tidak menerapkan nilai-nilai Kejelasan Target, Transparan,
Partisipatif(Akuntabilitas), Nilai Sopan, Terbuka, Bersikap Hormat (Etika Publik) maka akan
berdampak pada tidak akan mendapatkan verifikasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit RSUD
Kolonodale)
 Jika tahapan kegiatan mengajukan rancangan SPO ke Direktur RSUD Kolonodale untuk disahkan
tidak menerapkan nilai-nilai Kejelasan Target, Transparan, Partisipatif (Akuntabilitas), Nilai Sopan,
terbuka, Bersikap Hormat (Etika Publik) maka akan berdampak pada tidak akan mendapatkan
pengesahan SPO.
3 Merancang 1. Mengumpulkan Leaflet Home Akuntabilitas : MEWUJUDKAN Berbudaya,
leaflet home referens/materi Leaflet Program Tanggung BIROKRASI Santun,
program Home Program Jawab, YANG BERSIH dan
Konsisten, DAN Humanis
jujur, PELAYANAN
partisipatif PUBLIK YANG
PROFESIONAL
Etika Publik:

38
Tulus

Komitmen
Mutu
Efektivitas,
Berorientasi
Mutu

Anti Korupsi :
Kerja Keras

2. Koordinasi secara Akuntabilitas :


horizontal bersama tenaga Jujur, tangung
fisioterapis lain mengenai Jawab,
referensi dan materi Transparan,
tentang Leaflet Home Kejelasan
program Target

Komitmen
Mutu :
Berorientasi
mutu, inovasi,
efektivitas

WoG
Koordinasi

39
3. Mendesain Leaflet Home Akuntabilitas :
Program Tanggung
Jawab,
Konsisten,
jujur,
partisipatif

Etika Publik:
Tulus

Komitmen
Mutu
Efektivitas,
Berorientasi
Mutu
inovasi

Anti Korupsi :
Kerja Keras

4. Mencetak dan Akuntabilitas :


memperbanyak Leaflet Tanggung
Home Program Jawab,
Konsisten,
jujur,
partisipatif

40
Etika Publik:
Tulus

Komitmen
Mutu
Efektivitas,
Berorientasi
Mutu

Anti Korupsi :
Kerja Keras

 Jika merancang leaflet home program tidak menerapkan Whole of Government maka akan berdampak
tidak tercapainya upaya kolaboratif antar sektor
 Jika tahapan kegiatan mengumpulkan referens/materi Leaflet Home Program tidak menerapkan nilai-
nilai Tanggung Jawab, Konsisten, jujur, partisipatif (Akuntabilitas), Nilai Tulus (Etika Publik), Nilai
Efektivitas, Berorientasi Mutu (Komitmen Mutu), Nilai Kerja Keras (Anti Korupsi) maka akan
berdampak pada leaflet home program kurang informative
Analisis Dampak  Jika tahapan kegiatan koordinasi secara horizontal bersama tenaga fisioterapis lain mengenai referensi
dan materi tentang Leaflet Home program tidak menerapkan nilai-nilai Jujur, Tangung Jawab,
Transparan, Kejelasan Target (Akuntabilitas), Berorientasi mutu, inovasi, efektivitas (Komitmen
Mutu) maka akan berdampak pada tidak terbentuknya kerjasama yang baik sesama sejawat dalam
menjelaskan kepada pasien
 Jika tahapan kegiatan mendesain Leaflet Home Program tidak menerapkan nilai-nilai Tanggung
Jawab, Konsisten, jujur, partisipatif (Akuntabilitas),Tulus (Etika Publik), Efektivitas, Berorientasi

41
MutuInovasi (Komitmen Mutu), Kerja Keras (Anti Korupsi) maka akan berdampak pada leaflet home
program yang kurang menarik
 Jika tahapan kegiatan mencetak dan memperbanyak Leaflet Home Program tidak menerapkan nilai-
nilai Tanggung Jawab, Konsisten, jujur, partisipatif (Akuntabilitas), Tulus (Etika Publik), Efektivitas,
Berorientasi Mutu (Komitmen Mutu), Kerja Keras (Anti Korupsi) akan berdampak pada tidak
terealisasikan Leaflet Home Program.
4 Implementasi 1. Melakukan edukasi Terlaksananya Akuntabilitas : MENINGKATKAN Berbudaya,
dalam praktik promotif-preventif Pelayanan Tanggung KUALITAS Santun,
kerja terhadap pasien Promotif- Jawab, Adil, SUMBER DAYA dan
melibatkan pasien dan Preventif dengan Partisipatif, MANUSIA Humanis
keluarga pasien dengan menggunakan Orientasi Publik MELALUI
memperhatikan prinsip Leaflet Home PENDIDIKAN
belajar mengajar serta Program yang Komitmen DAN
menggunakan metode digunakan pada Mutu : KESEHATAN
yang tepat dan unit kerja Inovatif,
komunikatif efektif di Berorientasi
pelayanan Rawat Jalan Mutu
dan Rawat Inap (direct)
2. Memberikan Leaflet Home Akuntabilitas :
Program yang efektif dan Tanggung
komunikatif kepada Jawab, Adil,
pasien/keluarga pasien Partisipatif,
setelah dilakukannya Orientasi Publik
penatalaksanaan/intervensi
terapi (indirect) Komitmen
Mutu :

42
Inovatif,
Berorientasi
Mutu
3. Menyebarluaskan Leaflet Akuntabilitas :
Home Program dengan Tanggung
menempatkan di meja Jawab,
informasi Poliklinik Partisipatif,
Rawat Jalan Orientasi Publik

Komitmen
Mutu : Efektif,
Berorientasi
Mutu
Analisis Dampak  Jika tahapan kegiatan melakukan edukasi promotif-preventif terhadap pasien melibatkan pasien dan
keluarga pasien dengan memperhatikan prinsip belajar mengajar serta menggunakan metode yang tepat
dan komunikatif efektif di pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap (direct) tidak menerapkan nilai-nilai
Tanggung Jawab, Adil, Partisipatif, Orientasi Publik (Akuntabilitas), Inovatif, Berorientasi Mutu
(Komitmen Mutu) maka akan berdampak pada tidak terlaksananya pelayanan yang profesional dan
bermutu.
 Jika tahapan kegiatan memberikan Leaflet Home Program yang efektif dan komunikatif kepada
pasien/keluarga pasien setelah dilakukannya penatalaksanaan/intervensi terapi (indirect) tidak
menerapkan nilai-nilai Tanggung Jawab, Adil, Partisipatif, Orientasi Publik (Akuntabilitas), Inovasi
Berorientasi Mutu (Komitmen Mutu) maka akan berdampak pada tidak terlaksananya pelayanan yang
optimal, profesional dan bermutu
 Jika tahapan kegiatan menyebarluaskan Leaflet Home Program dengan menempatkan di meja
informasi Poliklinik Rawat Jalan tidak menrapkan nilai-nilai Tanggung Jawab, Partisipatif, Orientasi

43
Publik (Akuntabilitas) Efektif, Berorientasi Mutu (Komitmen Mutu) maka akan berdampak pada tidak
maksimalnya pelayanan yang diberikan.
5 Evaluasi 1. Melakukan penilaian dan Terlaksana Akuntabilitas : MENINGKATKAN Berbudaya,
pengecekan kembali kegiatan Kejelasan KUALITAS Santun,
dampak Leaflet Home aktualisasi yang Target, SUMBER DAYA dan
Program terhadap proses berdampak pada Konsisten MANUSIA Humanis
penyembuhan pasien pasien MELALUI
Etika Publik : PENDIDIKAN
Transparansi DAN
KESEHATAN
Anti korupsi :
jujur, Disiplin

2. Evaluasi akhir kelayakan Akuntabilitas :


Leaflet Home Program Kejelasan
Target,
Konsisten
Nasionalisme :

Etika Publik :
Sopan, Hormat
Bertanggung
Jawab

Komitmen
Mutu :

44
Efektivitas,
Berorientasi
Mutu

Anti Korupsi :
Kerja Keras
3. Pelaporan hasil kepada Akuntabilitas :
atasan jujur, Tanggung
Jawab,
Kejelasan
Target,
Konsisten

Etika Publik :
Sopan, Hormat,
Bertanggung
Jawab

Komitmen
Mutu:
Efektif, efisien

WoG
Koordinasi
 Jika kegiatan evaluasi tidak menerapkan nilai-nilai WoG maka akan berdampak pada tidak tercapainya
Analisis Dampak
upaya kolaboratif antar sektor.

45
 Jika tahapan kegiatan melakukan penilaian dan pengecekan kembali dampak Leaflet Home Program
terhadap proses penyembuhan pasien tidak menerapkan nilai-nilai Kejelasan Target, Konsisten
(Akuntabilitas), Transparansi (Etika Publik), Jujur, Disiplin (Anti Korupsi) maka akan berdampak pada
pelayanan ynag tidak Optimal, Profesional dan Bermutu.
 Jika tahapan kegiatan melakukan penilaian dan pengecekan kembali dampak Leaflet Home Program
terhadap proses penyembuhan pasien tidak menerapkan nilai-nilai Kejelasan Target, Konsisten
(Akuntabilitas), Transparansi (Etika Publik), Jujur, Disiplin (Anti Korupsi) maka akan berdampak pada
pelayanan ynag tidak Optimal, Profesional dan Bermutu.
 Jika tahapan kegiatan pelaporan hasil kepada atasan tidak menerapkan nilai-nilai jujur, Tanggung
Jawab, Kejelasan Target, Konsisten (Akuntabilitas), Sopan, Hormat, Bertanggung Jawab (Etika Publik),
Efektif, Efisien (Komitmen Mutu) maka akan berdampak pada tidak terjalinnya komunikasi yang baik
kepada atasan.

46
E. Jadwal Aktualisasi

Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal kegiatan untuk mempermudah melakukan tahapan kegiatan
aktualisasi guna mencapai target dengan baik.Jadwal aktualisasi ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.9 Jadwal Aktualisasi

Minggu 1 MInggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5


KET
No Kegiatan
30 1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19 21 22 23 24 25 26 28 29 30 31 1 2

Konsultasi kepada
1 atasan
Merevisi Standar
operasional
Prosedur (SPO)
2 tentang Pelayanan
Edukasi dan Home
Program Fisioterapi
Merancang Leaflet
3 Home Program

Implementasi dalam
4 praktik kerja

5 Evaluasi

47

Anda mungkin juga menyukai