Anda di halaman 1dari 11

Algoritma Welch-Powell untuk Pengendalian

Lampu Lalu Lintas


1
Detty Purnamasari, 2Muhammad Zidni Ilman, 3Dessy Wulandari A.P.
1, 2
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer & Teknologi Informasi
3
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya No. 100 Depok Indonesia
1,3
{detty, dessy_wap}@staff.gunadarma.ac.id, 2nosmar_11@student.gunadarma.ac.id

ABSTRAK

Dibutuhkan sebuah pengendali lampu lalu lintas khususnya pada simpang empat yang
dapat dioperasikan dengan mudah sekaligus bisa digunakan untuk mengatur waktu
nyala lampu pada tiap-tiap arah setiap saat dengan menyesuaikan kepadatan
kendaraan maupun kondisi jalan. Pada penelitian ini dirancang pengendali lampu lalu
lintas (studi kasus pada simpang empat Kalimas-Bekasi Timur) dengan bahasa
pemrograman dan menerapkan algoritma Welch-Powell untuk mengatur pergantian
nyala lampu hijau dan merah, sehingga tidak terjadi tabrakan kendaraan dari empat
arah. Algoritma Welch-Powell merupakan salah satu teknik pewarnaan dari graf.
Didapatkan empat fase pergantian nyala lampu merah dan hijau dengan arah-arah
tertentu yang dihasilkan untuk menghindari tabrakan.

Kata Kunci : Welch-Powell, Lampu Lalu Lintas, Graf, Simpang Empat

PENDAHULUAN Oleh karena itu dibutuhkan


sebuah pengendali lampu lalu lintas,
Lampu lalu lintas digunakan khususnya pada simpang empat yang
untuk mengatur kelancaran lalu lintas dapat dioperasikan dengan mudah
di suatu persimpangan jalan, karena sekaligus bisa digunakan untuk
fungsinya yang begitu penting maka mengatur waktu nyala lampu pada
lampu lalu lintas harus dapat tiap-tiap arah setiap saat dengan
dikendalikan atau dikontrol dengan menyesuaikan kepadatan kendaraan
semudah mungkin demi memperlancar maupun kondisi jalan. Pada penelitian
arus lalu lintas disuatu persimpangan ini dirancang pengendali lampu lalu
jalan. Sebagian besar pengendalian lintas (studi kasus pada simpang empat
lampu lalu lintas pada saat ini masih Kalimas-Bekasi Timur) dengan
menggunakan timer dan waktu nyala menerapkan algoritma Welch-Powell
lampu sudah diatur dari awal. Hal itu dan nantinya algoritma tersebut
menyebabkan operator sulit untuk dituangkan menjadi suatu aplikasi
mengubah waktu menyala lampu lalu dengan bahasa pemrograman salah
lintas pada tiap-tiap arah setiap saat, satunya adalah Visual Basic 6.0.
dan menyesuaikan kondisi jalan serta Algoritma Welch-Powell
kepadatan kendaraan yang ada pada merupakan salah satu teknik dari
tiap ruas jalan. pewarnaan graf untuk mengatasi
masalah yang muncul dari penyusunan
jadwal.

Hal. 1
TINJAUAN PUSTAKA pewarnaan simpul sebuah graf.
Algoritma Welch-Powell hanya cocok
Pewarnaan graf dapat di digunakan untuk graf dengan orde
aplikasikan ke dalam banyak masalah, yang kecil. Menurut (As’ad, 2008)
salah satu contohnya adalah untuk langkah-langkahnya sebagai berikut :
mengalokasikan memori komputer. 1. Urutkan semua simpul
(Lieyanda, 2010). Pewarnaan simpul berdasarkan derajatnya, dari
graf dapat diselesaikan dengan derajat besar ke derajat kecil.
beberapa algoritma, diantaranya yaitu: 2. Ambil warna pertama (misal
algoritma runut-balik/backtracking merah), warnai simpul pertama
yang dapat diimplementasikan untuk yang sudah diurutkan
sembarang graf dengan n simpul dan m berdasarkan derajat tadi.
jumlah warna yang digunakan untuk Kemudian warnai simpul
menguji apakah benar sebuah graf berikutnya yang tidak
planar dapat diwarnai hanya dengan berdampingan dengan simpul
empat warna (Sari, 2005), dan pertama tadi dengan warna
algoritma Welch-Powell yang yang masih sama (merah).
digunakan untuk penjadwalan seperti 3. Kemudian lanjutkan dengan
penjadwalan penitipan bayi, warna kedua, dan seterusnya
penjadwalan kuliah (Parany, 2010). sampai semua simpul telah
diberi warna.
Graf, Pewarnaan Graf, Algoritma
Welch-Powell (Rahayu, 2010) menggunakan
Menurut (As’ad, 2008) algoritma Welch-Powell untuk masalah
memberikan pengertian bahwa: Graf penjadwalan kuliah, sehingga tidak ada
digunakan untuk merepresentasikan dua matakuliah yang diambil oleh
objek-objek diskrit dan hubungan seorang mahasiswa dilaksanakan pada
antara objek-objek tersebut. Graf waktu yang bersamaan. Algoritma ini
definisikan sebagai pasangan hanya memberikan informasi tentang
himpunan (V,E), yang dalam hal ini V banyak warna yang digunakan, bukan
= himpunan tidak kosong dari simpul- bilangan khromatiknya, sehingga dapat
simpul (vertices atau node) dan E = ditentukan banyak waktu untuk
himpunan sisi (edges atau arcs) yang melaksanakan perkuliahan. Bilangan
menghubungkan sepasang simpul khromatik adalah banyaknya warna
(Munir, 2005). minimum yang digunakan untuk
Pewarnaan graf adalah metode mewarnai.
pewarnaan elemen sebuah graf yang
terdiri dari pewarnaan vertex (simpul), HASIL DAN PEMBAHASAN
sisi (edge), dan wilayah (region)
sedangkan pewarnaan simpul pada graf Simpang empat Kalimas salah
dengan memberi warna pada simpul- satu jalur lalu lintas terpadat dan
simpul suatu graf sedemikian sehingga merupakan titik pertemuan kendaraan
tidak ada dua simpul bertetangga yang yang datang dari empat arah berbeda.
memiliki warna yang sama (As’ad, Arah utara merupakan kendaraan yang
2008). berasal dari Bulak Kapal, arah selatan
Algoritma Welch-Powell tidak merupakan kendaraan yang berasal
selalu memberikan jumlah warna dari tol Bekasi Timur, arah timur
minimum yang diperlukan untuk merupakan kendaraan yang berasal
mewarnai graf, tetapi algortima ini dari Cibitung, dan arah barat
cukup praktis untuk digunakan dalam merupakan kendaraan yang berasal

Hal. 2
dari Jakarta. Pada saat pagi hari Langkah-langkah penyelesaiannya :
dimana jam kerja dan berangkat 1. Tentukan simpul dari
sekolah, serta sore, jalur ini padat perjalanan yang diperbolehkan
dengan kendaraan. (untuk peletakan simpulnya
Pengaturan lampu lalu lintas di bebas).
Kalimas ini tergolong tidak efektif, 2. Tentukan ruas yang
dapat dikatakan demikian karena menghubungkan 2 simpul yang
persimpangan ini tidak menerapkan menyatakan 2 perjalanan yang
sistem pengaturan lampu lalu lintas saling melintas.
yang baik. Jika dilihat pengaturan
nyala lampu dari arah barat dan arah Simpul-simpul yang diperbolehkan
timur dapat mengakibatkan kendaraan jalan pada semua kondisi adalah : AB,
bertabrakan, dalam arti pada saat BC, CD, dan DA.
lampu hijau dari arah barat belum
berganti menjadi lampu merah, tetapi Simpul yang menyatakan dua
dari arah timur nyala lampu sudah perjalanan saling melintas adalah :
berganti menjadi hijau. Akibatnya
kendaraan dari kedua arah tersebut
saling berebut melintas dan tidak bisa
dihindari terjadi persinggungan
kendaraan yang sama-sama ingin
berbelok ke kanan (arah timur dan
barat). Gambar 2. Simpul yang Saling
Algoritma Welch-Powell dapat Melintas dengan AC
diterapkan untuk menentukan pola
lampu lalu lintas dengan jumlah fase
minimal, dan pada setiap fase tidak ada
perjalanan yang saling melintas.
Perjalanan yang diperbolehkan adalah :
A ke B, A ke C, A ke D, B ke C, B ke
D, B ke A, C ke D, C ke A, C ke B, D
ke A, D ke B, dan D ke C.

Gambar 3. Simpul yang Saling


Melintas dengan BD

Gambar 1. Simpang Empat

Keterangan :
A : kendaraan dari Jakarta
B : kendaraan dari Bulak Kapal
C : kendaraan dari Cibitung
D : kendaraan dari tol Bekasi Timur Gambar 4. Simpul yang Saling
Melintas dengan CA

Hal. 3
Gambar 5. Simpul yang Saling
Melintas dengan DB Gambar 9. Simpul yang Saling
Melintas dengan CB

Maksud dari gambar-gambar


simpul diatas adalah apabila suatu
simpul dihubungkan dengan simpul
lain (yang saling melintas)
menandakan bahwa satu simpul
diartikan jalan dan simpul lainnya
diartikan harus menunggu atau
berhenti.
Setelah menentukan ruas yang
Gambar 6. Simpul yang Saling
menghubungkan 2 simpul yang
Melintas dengan AD
menyatakan 2 perjalanan saling
melintas. Diketahui bahwa 8 simpul
saling bersinggungan saat sama-sama
melintas. Langkah selanjutnya
menyatukan simpul dan ruas menjadi
satu-kesatuan yang utuh.

Gambar 7. Simpul yang Saling


Melintas dengan BA

Gambar 10. Simpul Secara


Keseluruhan

Gambar 8. Simpul yang Saling


Melintas dengan DC

Hal. 4
Kemudian diurutkan simpul tidak berdampingan dengan
yang memiliki derajat simpul terbesar simpul AD.
hingga yang memiliki derajat simpul - Sehingga didapat urutan simpul
terkecil : d(AD) = 5, d(BA) = 5, d(CB) yang belum di beri warna
= 5, d(DC) = 5, d(AC) = 4, d(BD) = 4, sebagai berikut : BA, CB, DC,
d(CA) = 4, d(DB) = 4. BD, CA, DB.
Beri warna pada setiap simpul - Ambil warna kedua, misalnya
dengan warna baru, bila simpul Kuning. Warnai simpul BA
berdampingan maka berilah warna (karena simpul BA sekarang
lain, bila simpul tidak berdampingan ada diurutan yang pertama).
maka berilah warna yang sama. Kemudian cari simpul yang
tidak berdampingan dengan
simpul BA, beri warna yang
sama (Kuning). Kita berikan
warna yang sama pada simpul
BD dengan warna simpul BA
yaitu Kuning, karena simpul
BD tidak berdampingan dengan
simpul BA.
- Sehingga didapat urutan simpul
yang belum di beri warna
sebagai berikut : CB, DC, CA,
DB.
- Ambil warna ketiga, misalnya
Biru. Warnai simpul CB
Gambar 11. Simpul Keseluruhan (karena simpul CB sekarang
Setelah Diberi Warna (M:Merah, ada diurutan yang pertama).
K:Kuning, H:Hijau, B:Biru) Kemudian cari simpul yang
tidak berdampingan dengan
simpul CB, beri warna yang
Langkah-langkah untuk mewarnai sama (Biru). Kita berikan
setiap simpul adalah: warna yang sama pada simpul
- Beri warna pada setiap simpul CA dengan warna simpul CB
secara berurutan dari yang yaitu Biru, karena simpul CA
memiliki derajat simpul tidak berdampingan dengan
terbesar sampai dengan derajat simpul CB.
simpul terkecil. Urutannya - Sehingga didapat urutan simpul
adalah : AD, BA, CB, DC, AC, yang belum di beri warna
BD, CA, DB. sebagai berikut : DC, DB.
- Ambil warna pertama misal - Ambil warna keempat,
Merah. Beri warna Merah misalnya Hijau. Warnai simpul
simpul AD (karena AD adalah DC dan DB.
simpul urutan yang pertama). - Pewarnaan simpul telah selesai.
Kemudian cari simpul yang Graf merupakan graf berwarna
tidak berdampingan dengan 4. Jadi bilangan kromatisnya
simpul AD, beri warna yang adalah K(G) = 4.
sama (Merah). Kita berikan
warna yang sama pada simpul
AC dengan warna simpul AD
yaitu Merah, karena simpul AC

Hal. 5
Simpul AB, BC, CD, dan DA Kendaraan yang dapat berjalan pada
tidak dihubungkan oleh suatu ruas jadi saat lampu hijau adalah dari arah Tol
untuk simpul tersebut tidak pernah Bekasi Timur-Cibitung, Tol Bekasi
melintas perjalanan-perjalanan lain dan Timur-Bulak Kapal, Jakarta-Bulak
simpul tersebut selalu berlaku lampu Kapal, Cibitung-Tol Bekasi Timur,
hijau. Bulak Kapal-Cibitung, Tol Bekasi
Berdasarkan langkah-langkah Timur-Jakarta.
algoritma Welch-Powell diatas, maka
diperoleh hasil sebagai berikut : Berikut ini adalah rancangan tampilan
Fase 1 dari aplikasi pengendali lampu lalu
Merah : (BD, CA, DB, BA, CB, DC) lintasnya.
Hijau : (AD, AC, AB, CD, BC, DA)
Artinya :
Kendaraan yang dapat berjalan pada
saat lampu hijau adalah dari arah
Jakarta-Tol Bekasi Timur, Jakarta-
Cibitung, Jakarta-Bulak Kapal,
Cibitung-Tol Bekasi Timur, Bulak
Kapal-Cibitung, Tol Bekasi Timur-
Jakarta.

Fase 2
Merah : (AC, CA, DB, AD, CB, DC)
Hijau : (BA, BD, AB, CD, BC, DA)
Artinya :
Kendaraan yang dapat berjalan pada Gambar 12. Rancangan Aplikasi
saat lampu hijau adalah dari arah Pengendali Lampu Lalu Lintas
Bulak Kapal-Jakarta, Bulak Kapal-Tol
Bekasi Timur, Jakarta-Bulak Kapal,
Cibitung-Tol Bekasi Timur, Bulak KESIMPULAN
Kapal-Cibitung, Tol Bekasi Timur-
Jakarta. Pada pengendalian lampu lalu
lintas dengan menerapkan Algoritma
Fase 3 Welch-Powell ini pengaturan lama
Merah : (AC, BD, DB, AD, BA, DC) lampu menyala dapat diatur setiap saat
Hijau : (CB, CA, AB, CD, BC, DA) dengan mudah dan bekerja dengan
Artinya : baik dalam mengatur lama waktu dan
Kendaraan yang dapat berjalan pada kondisi nyala lampu khususnya pada
saat lampu hijau adalah dari arah persimpangan empat jalan. Algoritma
Cibitung-Bulak Kapal, Cibitung- Welch-Powell yang diterapkan pada
Jakarta, Jakarta-Bulak Kapal, simpang empat menghasilkan empat
Cibitung-Tol Bekasi Timur, Bulak fase pergantian lampu. Pengendali
Kapal-Cibitung, Tol Bekasi Timur- lampu lalu lintas ini juga dapat
Jakarta. menekan tingkat kemacetan yang
sering terjadi khususnya pada jam-jam
Fase 4 sibuk didaerah persimpangan
Merah : (AC, BD, CA, AD, BA, CB) khususnya simpang empat dan dalam
Hijau : (DC, DB, AB, CD, BC, DA) hal ini adalam simpang empat yang
Artinya : terdapat pada Kalimas Bekasi Timur.

Hal. 6
DAFTAR PUSTAKA Sari, Deasy Ramadiyan. Widyasari,
Wulan. Ria, Eunice Sherta. 2005.
As’ad, Nabila. 2008. “Aplikasi ”Penerapan Algoritma Backtracking
Pewarnaan Graf pada Pemecahan pada Pewarnaan Graf”. Fakultas
Masalah Penyusunan Jadwal”, Teknologi Industri, Institut Teknologi
http://www.informatika.org/~rinaldi/M Bandung.
atdis/2008- http://www.informatika.org/~rinaldi/St
2009/Makalah2008/Makalah0809- mik/Makalah/MakalahStmik15.pdf
038.pdf Diakses tanggal 09 Januari 2012 pukul
14.00 WIB
Lieyanda, Vivi. 2010. ”Pemanfaatan
Algoritma Sequential Search dalam
Pewarnaan Graf untuk Alokasi
Memori Komputer”. Program Studi
Teknik Informatika, Sekolah Teknik
Elektro dan Informatika Bandung.
http://www.informatika.org/~rinaldi/M
atdis/2010-
2011/Makalah2010/MakalahStrukdis2
010-036.pdf
Diakses tanggal 09 Januari 2012 pukul
13.00 WIB

Munir, Rinaldi. 2005. ”Buku Teks


Ilmu Komputer Matematika Diskrit”,
Informatika Bandung, Edisi Tiga.
ISBN: 979-96446-3-1.

Parany, Muhammad Saleh Daeng.


2010. ”Pewarnaan Simpul Graph
dengan Algoritma Welch-Powell untuk
Penjadwalan”. Jurusan Matematika
Fakultas MIPA UM.
http://karya-
ilmiah.um.ac.id/index.php/matematika/
article/view/7145
Diakses tanggal 09 Januari 2012 pukul
13.30 WIB

Rahayu, Tatik Octiarsih Kartika Puji.


2010. Skripsi Jurusan Matematika
FMIPA Universitas Negeri Malang.
”Implementasi Masalah Pewarnaan
Graph pada Penjadwalan Kuliah
dengan Algoritma Welch-Powell”,
http://karya-
ilmiah.um.ac.id/index.php/matematika/
article/view/8964

Hal. 7

Anda mungkin juga menyukai