Anda di halaman 1dari 3

Jesisca Putri

10520505
3PA03
Laporan Akhir M1 (Praktikum Sains Data dan Analisis Big Data)

Mengenai Implementasi/Pemanfaatan Teori Graf Dalam Penyelesaian Permasalahan Di Dunia Nyata.

Salah satu cabang dalam ilmu matematika adalah teori Graf yang mempelajari mengenai grafik. Grafik
tersebut dimodelkan untuk menghubungkan relasi antara benda. Secara informal, suatu graf adalah simpul
atau himpunan benda-benda yang dihubungkan oleh sisi. Teori ini dapat dimodelkan menjadi berbagai tipe
dari relasi dan proses dalam sistem informasi. Dalam sejarahnya, seorang matematikawan Swiss yang
bernama Leonhard Euler menulis jurnal pada tahun 1736 mengenai teori Graf dengan judul “Seven Bridge
of Konigsberg”. Analisis Euler tersebut membahas ada atau tidak adanya struktur yang menghubungkan
daratan kota Konigsberg atau Kaliningrad, Rusia dan sebuah pulau kecil yang dihubungkan oleh tujuh buah
jembatan. “Dalam era digital, teori Graf bermanfaat untuk menciptakan link yang ada di internet, algoritme,
transportasi, kecerdasan buatan, GPS, serta banyak hal lainnya,” Kini pada era revolusi industri 4.0,
kegiatan industri di masa depan akan lebih dominan dijalankan oleh mesin yang menggunakan sistem siber
atau berkoordinasi satu sama lain menggunakan jaringan internet. Dalam otomasi mesin tersebut juga
diperlukan suatu sistem yang bisa menafsirkan data eksternal sebagai input untuk melakukan suatu tindakan
yang kerap disebut dengan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Selain itu, teori Graf juga
berguna dalam penambangan data atau data mining. Arti dari istilah ini adalah sebuah proses untuk
menemukan pola atau informasi dalam big data. Pola tersebut haruslah mudah dipahami dan dapat
menentukan suatu kejadian yang sering terjadi dalam kumpulan data. Dan menekankan kembali bahwa
teori Graf memiliki peran untuk memecahkan permasalahan dalam berbagai bidang. “Penggunaan teori
Graf akan terus meningkat harus berjalan beriringan dengan pengembangan matematika. Hal tersebut
diperlukan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam berinovasi supaya manfaat yang
didapatkan lebih besar terutama dalam meningkatkan perekonomian negara dan kemajuan teknologi,”. Dan
Graf digunakan dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk mendeskripsikan model persoalan dan
menggambarkannya secara konkret dan jelas. Selain itu graf juga dipergunakan untuk mempermudah
menyelesaikan berbagai macam persoalan- persoalan yang sulit diselesaikan dengan perhitungan dan
pertimbangan biasa. Selanjutnya akan dibahas tentang cara-cara menggunakan graf dalam berbagai
persoalan dan permasalahan untuk mempermudah dan memperjelas permasalahan yang sedang dihadapi.
Inti dari cara pengaplikasian graf ini adalah bagaimana kita bisa membaca permasalahan, kemudian
mendefinisikan apa yang akan menjadi objek diskrit yang kemudian akan menjadi simpul-simpul dari graf

1
yang akan kita bangun untuk menggambarkan permasalahan yang kita hadapi tadi, apabila telah kita
dapatkan simpul-simpul maka akan mudah bagi kita untuk membangun graf dengan memberi sisi pada
simpul-simpul yang saling berhubungan. Cara menyelesaikan sebuah masalah dengan menggunakan graf,
setelah menggambarkan dan memvisualisasikan permasalahan dengan graf maka untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi kita juga dapat menggunakan berbagai teori dan sifat-sifat graf. Tentu untuk
menyelesaikannya kita harus mempunyai pandangan bagaimana persoalan yang dihadapi ini secara
keseluruhan. Setelah itu kita dapat mencari penyelesaiannya dengan menggunakan sifat dan teori graf.
Kalau begitu adakah contoh yang dapat diterapkan di kehidupan nyata dengan menggunakan algoritma dari
pewarnaan graf tersebut? pastinya ada dong NextGeners, salah satunya bagi kalian yang suka berkendara
di jalan raya, pasti kalian sering melihat lampu lalu lintas (traffic light) bila di dipersimpangan jalan, nah
pengaturan lampu tersebut menggunakan salah satu algoritma dari pewarnaan graf. Algoritma Welch-
Powell merupakan salah satu algoritma yang digunakan dalam pengaturan lampu lalu lintas. Algoritma ini
digunakan untuk mewarnai simpul suatu graf berdasarkan derajat tertinggi dari simpul-simpulnya. Selain
sebagai pengatur lampu lalu lintas di jalanan teori graph dalam pewarnaan juga dapat diaplikasikan untuk
penjadwalan, baik untuk jadwal kuliah maupun jadwal lainnya, agar seseorang tidak mengalami tabrakan
jadwal nantinya dan seseorang tersebut dapat menjalankan jadwal nya dengan sesuai. Bagaimana
NextGeners jadi lebih seru jika kita bisa tahu pengaplikasian dari matematika di kehidupan sehari-hari
bukan? Seperti yang sekarang kita tahu, ternyata untuk menyelesaikan permasalahan lalu lintas di
persimpangan adalah menggunakan pewarnaan graf dengan salah satu algoritma Welch-Powell. Berikut
STEM-Z lampirkan contoh penggunaan pewarnaan graf untuk lampu lalu lintas jalan (Contoh
persimpangan jaan yang diubah menjadi pewarnaan graf) :

1. Gambar 1 : Contoh persimpangan jalan dengan jumlah lima simpang, dimana tiap jalan memiliki
jalan A, B, C, D, E.
2. Gambar 2 : Dari gambar jalur diatas kita dapat mengambil kesimpulan jalur yang boleh melintas
dari A ke B, A ke C, A ke D dan seterusnya, sehingga dapat dikelompokkan seperti gambar tersebut
(menjadi simpul).
3. Gambar 3 : Menentukan ruas untuk menghubungkan 2 simpul yang saling melintas atau
bersebrangan, pada gambar 1 diatas terlihat bahwa jalur AB, dan BD, saling berseberangan, maka

2
kita hubungkan simpul AB dan BD dengan garis yang disebut ruas, dan kita akan memberikan ruas
pada semua jalur yang bersebrangan.
4. Selanjutnya kita memberikan warna pada tiap simpul dengan cara seperti berikut:
- Gunakan warna seminimal mungkin.
- Simpul yang berdampingan atau terhubung langsung dengan ruas, tidak boleh berwarna sama.
- Berikan warna yang sama pada simpul yang tidak terhubung secara langsung.
- Simpul yang tidak terhubung dengan ruas atau simpul bebas, berarti lintasan tersebut boleh
berlaku lampu hijau terus dan awal pewarnaan bebas.

Dan kemudian kita mengelompokan warna tersebut:

Merah => AC,AD


Coklat => BD,EB
Kuning => EC
Hijau => ED, AB, BC

Dari warna tersebut kita mendapatkan 3 fase pola lampu lalu lintas sebagai berikut :
Hijau AC, AD, ED, AB, BC Hijau BD, EB, ED, AB, BC

Merah BD, EB, EC Merah AC,AD, EC

Hijau EC, ED, AB, BC

Merah AC,AD, BD, EB

Jadi bagaimana cara menerapkan teori graf dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan mengaitkan
kehidupan sehari-hari ke dalam definisi Graf tersebut. Sebagai misal, jika kehidupan sehari-hari yang
dimaksud adalah jalan raya yang menghubungkan antar kota, maka V didefinisikan sebagai himpunan
semua jalan dan E didefinisikan sebagai himpunan semua kota. Selanjutnya, dalam teori Graf banyak
teorema yang bisa digunakan untuk membantu menganalisa Graf yang terkait dalam kehidupan sehari-hari
tersebut. Anda bisa pilih sesuai dengan problem yang ingin dijawab. Misal ada minimum spanning tree,
ada traveling salesman, ada max flow dll. Dengan demikian langkah yang dibutuhkan adalah Definisikan
Graf dari persoalan di kehidupan sehari-hari yang Anda maksud dan Pilih teorema/algoritma yang sesuai
dengan persoalan yang akan diselesaikan dari Graf tersebut.

Anda mungkin juga menyukai